Anda di halaman 1dari 17

1.

Proses Laktasi

Proses laktasi merupakan suatu interaksi yang


sangat kompleks antara ransangan mekanik,
saraf, dan bermacam-macam hormone.
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui
mulai dari ASI di produksi sampai proses bayi
menghisap dan menelan ASI.
2. Fisiologi Laktasi

Laktasi atau menyusui mempunyai 2 pengertian,


yaitu produksi ASI (prolaktin) dan pengeluaran
ASI (oksitosin).
Masa kehamilan
Pada permulaan kehamilan terjadi peningkatan
yang jelas dari duktus yang baru, percabangan
percabangan dan lobulus, yang dipengaruhi oleh
hormon - hormon plasenta dan korpus luteum.
Hormon hormon yang ikut membantu
mempercepat pertumbuhan adalah prolaktin,
laktogem plasenta, korionik gonadotropin, insulin,
kortisol, hormon tiroid, hormon paratiroid dan
hormon pertumbuhan.
Pada 3 Bulan Kehamilan
Prolaktin dari adenohipofisis (hipofisis anterior)
mulai merangsang kelenjar air susu untuk
menghasilkan air susu yang disebut kolostrum.
Pada masa ini, pengeluaran kolostrum masih
dihambat oleh estrogen dan progesteron, tetapi
jumlah prolaktin meningkat, hanya aktivitas
dalam pembuatan kolostrum yang ditekan.
Setelah kadar estrogen dan progesteronturun
drastis (hari ke II-III pasca persalinan), sehingga
pengaruh prolaktin dominan dan terjadilah
sekresi ASI.
3. Hormon Yang Mempengaruhi Pembentukan ASI

a. Progesteron
Mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli.
Tingkat progesteron dan estrogen menurun
sesaat setelah melahirkan. Hal ini menstimulasi
produksi secara besar-besaran.
b. Estrogen
Menstimulasi sistem saluran ASI untuk
membesar. Tingkat estrogen menurun saat
melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa
bulan selama tetap menyusui.
c. Prolaktin
Berperan dalam membesarnya alveoli dalam
kehamilan. Dalam fisiologi laktasi, prolaktin
merupakan suatu hormone yang disekresikan ole
glandula pituitary. Hormone ini memiliki peranan
penting untuk memproduksi ASI, kadar hormone
ini meningkat selama kehamilan.
d. Oksitosin
Setelah melahirkan, oksitosin juga
mengencangkan otot halus di sekitar alveoli
untuk memeras ASI menuju saluran susu.
e. Human placental lactogen (HPL)
Sejak bulan kedua kehamilan, plasenta mengeluarkan
banyak HPL, yang berperan dalam pertumbuhan payudara,
puting, dan areola sebelum melahirkan.
Pada bulan kelima dan keenam kehamilan, payudara siap
memproduksi ASI. Namun, ASI bisa juga diproduksi tanpa
kehamilan (induced lactation).

4. Pengeluaran Air Susu


Refleks pada ibu yang sangat penting dalam proses
laktasi yaitu:
A. Refleks Prolaktin
Pada akhir kehamilan hormon prolaktin memegang
peranan untuk membuat kolostrum, namun jumlah
kolostrum terbatas karena aktivitas prolaktin dihambat oleh
estrogen dan progesteron yang kadarnya memang tinggi.
Setelah partus berhubung lepasnya plasenta dan
kurang berfungsinya korpus luteum maka
estrogen dan progesterone berkurang, ditambah
dengan adanya isapan bayi yang merangsang
puting susu dan kalang payudara, akan
merangsang ujung - ujung saraf sensoris yang
berfungsi sebagai reseptor mekanik.
Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus
melalui medulla spinalis hipotalamus akan
menekan pengeluaran faktor - faktor yang
menghambat sekresi prolaktin dan sebaliknya
merangsang pengeluaran faktor - faktor yang
memacu sekresi prolaktin. Faktor - faktor yang
memacu sekresi prolaktin akan merangsang
hipofise anterior sehingga keluar prolaktin.
Hormone ini merangsang sel - sel alveoli yang
berfungsi untuk membuat air susu.
B. Reflek Let down
Bersama dengan pembentukan prolaktin oleh
hipofise anterior, rangsangan yang berasal dari
isapan bayi ada yang dilanjutkan ke hipofise
posterior ( neurohipofise ) yang kemudian
dikeluarkan oksitosin.
Melalui aliran darah, hormone ini diangkat
menuju uterus yang dapat menimbulkan
kontraksi pada uterus sehingga terjadi involusi
dari organ tersebut. Kontraksi dari sel akan
memeras air susu yang telah terbuat keluar dari
alveoli dan masuk ke system duktus dan
selanjutnya menbalir melalui duktus lactiferus
masuk ke mulut bayi.
Refleks yang penting dalam hisapan bayi:
a. Reflek mencari ( Rooting Reflex )
Payudara ibu yang menempel pada pipi atau
daerah sekeliling mulut merupakan rangsangan
yang menimbulkan reflek mencari pada bayi.
b. Reflek menghisap ( Sucking Reflex )
Putting susu yang sudah masuk ke dalam mulut
dengan bantuan lidah, putting susu ditarik lebih
jauh dan rahang menekan kalang payudara
dibelakang putting susu yang pada saat itu sudah
terletak pada langit - langit keras.
c. Reflek menelan (swallowing reflex )
Pada saat air susu keluar dari putting susu, akan
disusul dengan gerakan menghisap yang
ditimbulkan oleh otot - otot pipi, sehingga
pengeluaran air susu akan bertambah dan
diteruskan dengan mekanisme menelan masuk
ke lambung.
5. Pemeliharaan Laktasi
Ketersediaan ASI pada ibu menyusui berlangsung
sesuai kebutuhan. Bila bayi tidak disusui, maka
ASI tidak akan keluar.
Adapun dalam pemeliharaan laktasi
terdapat dua faktor penting yaitu:
a. Rangsangan
b. Pengosongan payudara secara sempurna
6. Penggolongan ASI Berdasarkan
Stadium
a. Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang
pertama kali keluar . Kolustrum ini
disekresi oleh kelenjar payudara pada hari
pertama sampai keempat pasca
persalinan. Kolustrum merupakan cairan
dengan viskositas kental, lengket dan
berwarna kekuningan. Kolustrum
mengandung tinggi protein, mineral dan
garam, vit A. Protein utama pada kolustrum
adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang
digunakan sebagai zat antibodi untuk
mencegah dan menetralisir bakteri, virus,
jamur dan parasit.
B. Air Susu Transisi
Adalah ASI yang keluar setelah kolustrum sampai
sebelum ASI matang , yaitu sejak hari ke 4- hari
ke 10. selama 2 minggu, volume ASI bertambah
banyak dan berubah warna serta komposisinya.
Kadar imunoglobulin dan protein menurun,
sedangkan
waktu lemak dan laktosa
Protein* meningkat.
Karbohidrat* Lemak*

Hari ke-5 2,00 6,42 3,2

Hari ke-9 1,73 6,73 3,7

Hari ke-34 1,30 7,11 4,0


c. Air Susu Matur
Asi matur disekresi pada hari ke sepuluh dan
seterusnya. Asi matur tampak berwarna putih.
Kandunagan Asi matur relatif konstan, tidak
menggumpal bila dipanaskan.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima
menit pertama disebut foremilk . foremilk lebih
encer dan mempunyai kandungan rendah lemak
dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.
Air susu berubah menjadi hindmilk yang kaya
akan nutrisi dan lemak.

Anda mungkin juga menyukai