Anda di halaman 1dari 36

SERBUK DAN KAPSUL

PRAKTIKUM FARMASETIK
DASAR
PENDAHULUAN
Serbuk adalah campuran obat atau bahan kimia yang halus
terbagi-bagi dalam bentuk kering ( FI III).

Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang


diserbukkan (FN).
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia
yang dihaluskan untuk pemakaian oral/dalam atau untuk
pemakaian luar
Serbuk dapat dibagi menjadi pulveres atau serbuk bagi dan
pulvis atau serbuk tidak terbagi

Umumnya serbuk terbagi dibungkus dengan kertas perkamen.


Cara meracik obat menurut FI
III
Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu
persatu, sedikit demi sedikit dan dimulai dari bahan obat yang
jumlahnya sedikit, kemudian diayak, biasanya menggunakan
pengayak nomor 60 dan dicampur lagi
Jika serbuk mengandung lemak, harus diayak dengan pengayak
No 44
Jika jumlah obat kurang dari 50 mg atau jumlah tersebut tidak
dapat ditimbang harus dilakukan pengenceran menggunakan
zat tambahan yang cocok
Jika obat berupa serbuk kasar, terutam simplisia nabati, serbuk
digerus lebih dahulu sampai derajat halus serbuk, setelah itu
dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 500

Jika obat berupa cairan, misalnya tinktur dan ekstrak cair,


pelarutnya diuapkan hingga hampir kering, dan serbukkan
dengan zat tambahan yang cocok
Obat bermassa lembek, misalnya ekstrak kental, dilarutkan
dalam pelarut yang sesuai secukupnya dan diserbukkan
dengan zat tambahan yang cocok
Jika serbuk obat mengandung bagian yang mudah menguap,
dikeringkan dengan bantuan silika gel atau bahan pengering
yang cocok.
Syarat-syarat serbuk

1. Kering
2. Halus
3. Homogen
4. Memenuhi uji keragaman bobot
(seragam dalam bobot) atau
keseragaman kandungan (seragam
dalam zat yang terkandung) yang
berlaku untuk serbuk terbagi/pulveres
yang mengandung obat keras, narkotik
dan psikotropik
Uji keseragaman bobot
1. Timbang isi dari 20 bungkus satu per
satu
2. Campur isi ke 20 bungkus tadi dan
timbang sekaligus
3. Hitung rata-ratanya
Syaratnya:
Penyimpangan yang diperbolehkan
antara penimbangan satu persatu
terhadap bobot isi rata-rata, tidak lebih
dari 15% untuk 2 bungkus dan tidak
lebih dari 10% untuk 18 bungkus.
Pulvis

Syaratnya:
1. Harus halus, tidak boleh ada butiran-
butiran kasar(harus melewati ayakan
100 mesh)
2. Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya
harus bebas dari bakteri Clostridium
tetani, C. welchii dan Bacillus anthracis
serta disterilkan di oven
3. Tidak boleh digunakan untuk luka
terbuka
KAPSUL
PENDAHULUAN

Berasal dari bahasa latin: kapsula (kotak


kecil)
Kapsul lunak pertama kali diperkenalkan
tahun 1833 oleh Mothes dan Dublanc dari
Perancis
Kapsul keras diperkenalkan oleh Murdock
(Inggris) th 1847
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri
dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut
PERSYARATAN (FI IV)
Keseragaman sediaan
keseragaman bobot dan
keseragaman kandungan
Disolusi
MACAM KAPSUL
a. Berdasarkan
konsistensi
cangkang kapsul
b. Cara
pemakaiannya
Berdasarkan konsistensi cangkang
kapsul
UKURAN DAN KAPASITAS
KAPSUL
KAPSUL KERAS :
- Untuk manusia : 000,00,0,1,2,3,4,5
- Untuk hewan : 10,11,12
KAPSUL LUNAK kapasitas: 1-480
minims (1 minim = 0,6 ml)
BENTUK CANGKANG KAPSUL
TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN
KAPSUL
Menutupi rasa dan bau bahan obat yang
kurang enak
Memudahkan penggunaannya dibanding
serbuk
Mempercepat penyerapannya dibanding pil
dan tablet
Kapsul gelatin keras cocok untuk peracikan
extemperaneous, krn dosis dan kombinasi obat
bisa disesuaikan
Dapat dibuat sediaan cair jika diinginkan
dengan konsentrasi tertentu
Dapat utk sediaan lepas lambat
KERUGIAN
Tidak sesuai untuk bahan obat yang
mudah larut (KCl, KBr, NH4Br,
CaCl2) larutan pekat dapat
mengiritasi lambung
Tidak dapat digunakan untuk bahan
eflorescen (ada air kristalnya) dan
delikuesen (menyerap air sampai
menjadi larutan)
FORMULA UMUM
R/ Bahan obat
Bahan Pembantu
mf da in caps
Bahan yang dapat diformulasi dalam
bentuk kapsul :
- BO padat
- BO setengah padat
- BO cair
CARA PEMBUATAN
1. Pencampuran bahan
2. Pemilihan ukuran kapsul
3. Pengisian kapsul
4. Membersihkan kapsul
5. Wadah dan pemberian etiket +
label
A. PENCAMPURAN BAHAN
BO+bahan tambahancampurkan
Proses pencampurannya seperti
pada serbuk
B. PEMILIHAN UKURAN
KAPSUL
Untuk bobot bahan obat/campuran bahan
serbuk 65 mg- 1g
Bila bobot BO terlalu kecil + pengisi inert
(SL, glukosa, amilum, selulosa
mikrokristal)
Pengisian harus penuhmempengaruhi
absorbsi.
Bila terlalu penuh jadikan 2 kapsul &
sesuaikan aturan pakainya
Sesuaikan usia pasiennya
Cara pemilihan ukuran
kapsul
Hitung bobot BO atau campuran BO
perkapsul, misal X g
Pilih cangkang kapsul dengan kapasitas
yang setara/ mendekati bobot BO
Tara isi cangkang kapsul dg bahan inert,
misal Y g
X=Y BO langsung masuk kapsul
X<<YBO + pengisi ad Y
X>>Y jadikan 2 kapsul
C. PENGISIAN KAPSUL
BO padat
a. Tanpa alat:
-. camp BO dibagi dalam jumlah yg sesuai
dlm resep
-. Masukkan tiap bag ke induk kapsul ad
2/3 bag vol
-. Induk kapsul dibalik dan ditekan-tekan
pd sisa serbuk ad mauk semua
-. Tutup kapsul
b. Dengan alat
- induk kapsul diletakkan berjajar pada
alat
- Tuangkan campuran BO ke
permukaan alat & ratakan dg sudip
ad seluruh serbuk masuk ke induk
kapsul
- Tutup kapsul
BO CAIR
- induk kapsul kosong ditara dg cara
meletakkan nya di atas kotak karton yg
dilubangi tengahnya bg pijakan
- Teteskan camp BO cair sambil dihitung
sesuai bobot yang diminta (meneteskan
dg tegak lurus), mis n tetes
- Selanjutnya tinggal meneteskan n tetes
pd cangkang yg lain
- Kapsul ditutup + oleskan sedikit
mucilago gom arab di atas induk kapsul,
lalu tutup.
Mucilago : 2 gom arab + 3 air
D. MEMBERSIHKAN KAPSUL
Menghilangkan sisa BO di luar
dinding kapsul
Menghilangkan rasa dan bau tidak
enak
Mencegah rusaknya dinding kapsul
LATIHAN
R/ Vit C 25 mg
Thiamin B1 2 mg
Nicotinic acid25 mg
mf da in caps dtd No XXV
R/ Asetosal 0,400
Mfla da in caps dtd No X
S2dd cap I

Pro : Tn Anang
FORMULA KHUSUS
1. BO higroskopis dan delikuesen
2. BO merupakan campuran eutektik
3. BO merusak cangkang kapsul
4. BO OTT
a. BO higrokopis &
delikuescen
BO disekat dengan MgCO3/MgO
sebelum dimasukkan kapsul
Wadah harus tertutup rapat
contoh
R/ Luminal Na 0,015
KI 0,100
Aminofilin 0,200
mf da in caps dtd no XXX
b. BO merupakan campuran
etektik
Menyebabkan lembek dan lengket
dalam penyimpanan
Disekat dengan bahan inert
MgCO3, MgO, kaolin (120 mg/kapsul)
Dibiarkan terjadi etektik lalu
dikeringkan dengan bahan inert
R/ Camphor 65 mg
salol 100 mg
Aspirin 125 mg
kafein sitrat 50 mg
mf da in caps dtd No X
c. BO merusak cangkang
Cairan yg mengandung air dan larutan-
larutan sangat pekat (ichtyol) dibuat
massa pil dulu masukkan kapsul
Cairan yang mengandung etanol < 90%
dibuat massa pil dulu
BO dengan kadar fenol tinggi(kreosot)
dibuat massa pil atau BO diencerkan
dengan minyak lemak sampai kadarnya
<40%
R/ Kreosot 0,500
mfla da in caps No X
d. BO OTT
@ BO disekat dengan bahan inert
sebelum masuk kapsul
BO dibuat pil dalam kapsul
BO dibuat kapsul dalam kapsul
WADAH DAN PENYIMPANAN
Wadah gelas atau plastik
Disimpan :
- di tempat sejuk
- dalam wadah tertutup rapat
- (+) zat pengering
- terlindung dari cahaya langsung

Anda mungkin juga menyukai