Anda di halaman 1dari 18

AUDIT MANAJEMEN

SISTEM REVIEW YANG EFEKTIF

Di susun Oleh:
Ichda Septi Maulika
14.05.52.0249
Dalam sistem
Menyangkut review yang
Sistem Review
bagaimana baik,
pelaksanaan
pihak-pihak supervisi harus
yang dilaksanakan
berwenang secara
melakukan memadai.
review Supervisor
terhadap harus mampu
berbagai mengarahkan
pelaksanaan
aktivitas/kegi prosedur
atan yang berjalan
dilakukan. secara
ekonomis,
TUGAS AUDITOR
1. Harus melakukan audit terhadap semua
rencana yang dibuat termasuk
ketersedian sumber daya untuk
melakukan aktivitas.
2. Auditor harus menelusuri semua metode
yang digunakan oleh manajemen.

3. Auditor harus melakukan pengamatan


langsung terhadap kekuatan maupun
kelemahan SPM yg dimiliki perusahaan.
4. Auditor harus menilai sifat dan efektivitas
Efektivitas sistem pelaporan internal
perusahaan dapat dinilai dari hal2
sebagai berikut :

Apakah sistem pelaporan yang dimiliki


1.
dapat memberikan informasi mutakhir untuk
Kepentingan tindakan manajemen?

Apakah ada keharusan dari setiap pelaksana


2.
Untuk melaporkan secara tertulis setiap kerja
Atau aktivitas yang dilakukan?

3. Laporan disusun berdasarkan data


Apakah
Dan informasi yang benar dan tepat waktu?
Efektivitas audit internal dapat
dinilai dari hal-hal berikut ini :

1. Apakah ada petugas auditor internal


dan telah ditempatkan pada posisi yang
benar dalam organisasi ?

2. Apakah ruang lingkup audit ditetapkan


dengan jelas dan audit internalnya telah
memenuhi syarat kompetensi yang dapat
diandalkan?

3. Apakah audit ditekankan


pada perbaikan organisasi dan
adakah prosedur yang mengatur
Kesimpulan hasil review dan pengujian terhadap pengendali
manajemen dapat memberikan gambaran kpd auditor ttg :

1) Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam


memandu operasional yang sedang berlangsung pada perusahaan dan
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dokumentasi,
pengukuran, dan penilaian terhadap aktivitas yang dilaksanakan.

2) Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan


tujuan audit sementara, menjadi tujuan audit sesungguhnya.

3) Langkah kerja yang dilaksanakan untuk memudahkan


program kerja audit lanjutan.
AUDIT LANJUTAN
Langkah-langkat audit pada tahap ini

Mengumpulkan tambahan informasi latar


belakang objek audit yang diperlukan.

Memperoleh bukti-bukti yang relevan,


material, dan kompeten

Membuat ringkasan atas bukti yang telah


diperoleh dan mengelompokkan kedalam kriteria,
penyebab, dan akibat

Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti


yang telah diperoleh dan mengidentifikasi
Mengumpulkan Tambahan Informasi
Latar Belakang

Langkah ini menekankan pada usaha


untuk mendapatkan data yang lebih
lengkap dalam menganalisis aktivitas
yang diaudit sebagai dasar
pembuatan kesimpulan audit. Data
yang diperoleh pada tahap ini
memungkinkan untuk diperoleh dari
luar perusahaan yang memiliki
relevansi dengan kegiatan yang
sedang diaudit.
EMPEROLEH BUKTI
RELEVAN : Berhubungan
Agar dapat dengan aktivitas yang
digunakan 1 sedang diaudit

sebagai dasar MATERIAL : Cukup berarti


pembuatan dalam mempengaruhi
2 kesimpulan
kesimpulan
audit, semua KOMPETEN : Diperoleh dari
bukti yang 3
sumber independen dan
dapat dipercaya
diperoleh harus
memenuhi CUKUP : Memadai sebagai
dasar pembuatan
kriteria : 4 kesimpulan
Membuat Ringkasan dan
Mengelompokkan Bukti

Bukti yang termasuk Bukti yang termasuk


dalam kriteria adalah dalam kelompok
keseluruhan temuan penyebab biasanya
audit yang berkaitan berupa tindakan
menyimpang atau
dengan norma /standar
tindakan positif yang
yang ditetapkan oleh
tidak dilakukan yang
perusahaan,yang menjadi sumber ketidak
merupakan dasar ekonomisan,
perusahaan ketidakefisienan operasi
menjalankan dan ketidakefisian
aktivitasnya pencapaian tujuan
Bukti-bukti yang
merupakan kelompok
akibat adalah bukti-
bukti yang biasanya
ditemukan terlebih
Auditor harus obyektif
dahulu. Bukti2 ini
menyajikan dalam
adalah hasil
temuan auditnya baik
pengukuran antara
temuan yang bersifat
penyebab yang terjadi
negatif maupun
dengan kriteria yang
temuan yang bersifat
berhubungan dengan
positif
penyebab tersebut.
dalam Audit Lanjutan

Pengembangan Temuan adalah


pengumpulan dan sintesa informasi
khusus yang bersangkutan dengan
program maupun aktivitas yang
diaudit dievaluasi dan dianalisis
karena diperkirakan akan
menjadi perhatian dan berguna bagi
pengguna laporan. Pengembangan temuan harus
dilanjutkan terus selama temuan
tersebut diyakini memberikan
informasi yang mendukung
keakuratan kesimpulan audit, namun
jika temuan yang diperoleh tidak
memberikan informasi yang
mendukung keakuratan kesimpulan
audit (tidak begitu penting dan
hanya sedikit informasi yang bisa
didapatkan) maka auditnya harus
dihentikan.
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pengembangan temuan
a. Pengembangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi
pada saat program tersebut berlangsung bukan pada saat
program tersebut diaudit.

b. Pengembangan atas kompleksitas dan besarnya


sumberdaya yang terlibat dalam program/aktivitas yang
diaudit.

c. Audit harus secara jujur dan objektif berdasarkan


pertimbangan profesionalismenya melakukan analisis
terhadap temuan-temuan yang diperoleh pada saat audit dan
pengungkapan kelemahan yang terjadi secara tidak logis.

d. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan


teliti sehingga bisa menjadi dasar dari pembuatan kesimpulan
dan rekomendasi secara jelas dan tepat pada pihak yang
diaudit.
langkah dalam pengembangan
temuan meliputi :
1) Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung
jawab pejabat yang terlibat dalam program/aktivitas
yang diaudit
2) Memahami secara seksama sebab-sebab terjadinya
kelemahan pada program/aktivitas yang diaudit
3) Menentukan apakah kelemahan itu merupakan
kelemahan tersendiri maupun kelemahan yang
tersebar luas pada berbagai program/aktivitas lain
4) Menentukan akibat/arti penting dari kelemahan
tersebut
5) Menentukan rekomendasi atatu saran-saran untuk
perbaikan.
Perubahan Luas dan Arah
Pengembangan Temuan
Auditor harus
Perubahan lain yang
mengawasi secara
mungkin terjadi
seksama terhadap
dalam
perkembangan hal-
pengembangan
hal yang mungkin
temuan menyangkut
merupakan temuan
perlunya
dan Auditor akan
pengembangkan
segera mengambil
informasi pada
keputusan tentang
semua lokasi yang
wujud kegiatan
dipilih pada saat
selanjutnya
perencanaan audit
PELAPORAN
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah
pelaporan hasil audit.
Ada 2 cara penyajian laporan audit manajemen
yaitu :
1. cara penyajian yang mengikuti arus informasi
yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.
2. cara penyajian yang mengikuti arus informasi
yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan
para pengguna laporan hasil audit.
Tindak Lanjut

Merupakan bentuk komitmen manajemen


dalam meningkatkan proses dan kinerja
perusahaan atas beberapa kekurangan
yang masih terjadi.
Auditor tidak memiliki kewenangan
memaksa dan menuntut manajemen
untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai
rekomendasi yang diberikan.
Rekomendasi harus menyajikan analisis
dan manfaat yg diperoleh

Anda mungkin juga menyukai