Raw Material
Raw Material
DJEDJEN ACHMAD
BAHAN UTAMA
LIMESTONE (BATU KAPUR)
CLAY (TANAH LIAT)
BAHAN KOREKSI :
PASIR SILIKA
PASIR BESI
BAUXIT
dsb
LIME STONE
LIMESTONE
Batu Kapur atau calcium carbonate (CaCO3) terbentuk
lebih dari dari 30 sampai 500 Juta Tahun yang lalu, yang
berasal dari kerang, karang, ikan purba dan kalsium yang
mengendap dari dasar laut membentuk lapisan dari
batuan kapur.
KAPUR PADAM
Terbentuk :
Bahan/material keras, tapi kuat tekannya
rendah
Mudah larut dalam air
KLASIFIKASI BATU BATU KAPUR BERDASARKAN KANDUNG
KAPUR DAN TANAH LIAT
KANDUNGAN KIMIA DALAM
DALAM BATU KAPUR DAN
MARL YANG DIGUNAKAN
DALAM SEMEN PORTLAND
CLAY
Tanah liat dihasilkan oleh alam, yang bersal dari pelapukan kerak
bumi yang sebagian besar tersusun oleh batuan feldspatik, terdiri
dari batuan granit dan batuan beku. Kerak bumi terdiri dari unsur
unsur seperti silikon, oksigen, dan aluminium. Aktivitas panas
bumi membuat pelapukan batuan silika oleh asam karbonat.
kemudian membentuk terjadinya tanah liat
Tanah Liat atau tanah lempung memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
Berat atom Ca = 40
O = 16
Si = 28
Al = 22
Fe = 56
Rumus RH Bogue
K Lime saturation formula
Modulus Semen
Modulus hidraulis
AR = 1.5 - 2.5
Pada semen alumina tinggi nilai AR > 2,5
AR < 1,5 disebut semen ferro
Nilai-nilai AR yang lebih rendah dijumpai pada jenis semen
yang tahan terhadap sulfat, sedangkan harga-harga AR yang
lebih tinggi dijumpai pada semen putih. Akan tetapi biasanya
nilai AR yang dikehendaki adalah nilai AR yang serendah
mungkin
AR = 0,637 kedua oksida ada dalam perbandingan molekular,
yang terbentuk hanya C4AF tanpa adanya C3A akibatnya
Panas hidrasi rendah, pengikatan lama, penyusutan kecil
Jadi secara umum 0.66 < LSF < 1.02. LSF lebih
besar dari 1.02 (LSF>1.02) mutu semen jelek
karena terdapat kapur bebas dalam semen.
LSF = 1.00 semua Silika yang terdapat dalam
bentuk C3S.
LSF < 1.00 Silika yang terdapat dalam bentuk
campuran C2S dan C3S.
Al2O3 >= Fe2O3 (ratio alumina >= 0,64)
terbentuk C4AF
Dengan menganggap C4AF terdiri dari : C3A + CF
sehingga
CaO / Fe2O3 = 0,35
kadar kapur maksimum (pada rasio alumina>
0,64), adalah :
Peningkatan SM mengintensifkan
perlawanan terhadap serangan kimia
dan atmosfer dan menyebabkan
kekuatan semen lebih tinggi
pengerasan rasio :
Dengan meningkatnya ME
ada peningkatan dalam
kekuatan awal dari semen,
peningkatan panas hidrasi
dan mengurangi ketahanan
terhadap serangan kimia.
ME semen standar di atas
0,5. Kekuatan awal yang
tinggi semen memiliki ME
sekitar 8; semen dengan ME
<0,5 adalah semen belitic
dan cenderung disintegrasi
diri dari klinker.
Kombinasi dari kedua
modul, yaitu MS dan ME
menunjukkan hubungan
erat antara modul ini dan
Makin tinggi Mk, makin bertambah panas
hidrasi pada semen.
Batasan nilai Mk adalah antara 0.3 sampai
1.8