GEH
PARASIT SISTEM GEH
PROTOZOA CACING
CACING SISTEM GEH
Ascaris lumbricoides Fasciola hepatica
Trichuris trichiura Clonorchis sinensis
Necator americanus Opisthorchis felineus
Ancylostoma duodenale
Strongyloides stercoralis
Opisthorchis viverrini
Oxyuris vermicularis
Dicrocoelium denditicum
Trichinella spiralis
Taenia saginata
Taenia solium
Hymenolepis nana
Hymenopelis diminuta
Diphyllidium caninum
Diphyllobothrium latum
Echinostoma ilocanum
Fasciolopsis buski
Heterophyes heterophyes
Metagonimus yokogawai
Gastrodiscoides hominis
Ascaris lumbricoides
Roundworm, Cacing Gelang
Hospes : Manusia Penyakit : Askariasis
Habitat : Usus Halus
Penyebaran gografis : Kosmopolit, terutama negara-negara
tropis dan sub tropis
Morfologi :
- Cacing dewasa : * bentuk bulat panjang (silindris)
* kedua ujung lebih kecil
* Pada mulut terdapat 3 bibir
* Jantan 15 31 Cm
ekor melingkar dan mempunyai 2 spikula
* Betina 20 35 Cm
ekor lurus
Cacing betina bertelur 100.000 200.000 btr/hari
terdiri dari telur tidak dibuahi dan telur di buahi
Telur Tidak Dibuahi Telur Dibuahi
- Bentuk Lonjong - Bentuk agak bulat
- 90 x 40 mikron - 60 x 45 mikron
- Dinding diliputi lapisan luar - Lapisan luar albuminoid
agak tebal teratur
albuminoid tipis tidak - Lapisan hialin bening,
teratur tebal
- Lapisan hialin bening, tebal - Lapisan vitellin tipis
- Lapisan vitellin tipis - Isi : Sel telur yang tidak
- Isi : granula yang atropis bersegmen
(penuh) - Antara sel telur dan
- Antara sel telur dan dinding
dinding telur ada rongga kosong
tidak ada rongga kosong berbentuk bulan sabit
Dalam tinja kadang-kadang ditemukan telur
Ascaris lumbricoides yang dinding
albuminoidnya tidak ada (telur dekortikasi)
- Cacing Betina : * 4 - 5 cm
* Bagian posterior, membulat tumpul,
melengkung < 360
* Bertelur : 3000 10.000 butir/hari
- Telur : * 50 x 32
* seperti tempayan, pada kedua kutub
terdapat
tonjolan jernih
* dinding : - Luar : kuning tengguli
- dalam : jernih
* Isi : Sel telur
DAUR HIDUP
Larva filariform
- Panjang : < 700 mikron
- Bentuknya lansing
- Tidak bersarung
- Mulut tertutup
- Esofagus : panjang badan
- Ekor : Ujung bercabang dua,
menyerupai huruf W
3. Oto-infeksi
Pada oto infeksi, larva rhabditiform berkembang
menjadi larva filariform didalam usus halus atau
disekitar anus (perianal). Bila larva filariform
tersebut menembus mukosa usus halus atau kulit
perianal penderita, maka proses selanjutnya
seperti pada daur langsung, sampai menjadi
cacing betina parasitik di usus halus.
Oto infeksi tersebut penyebabnya belum
diketahui. Adanya oto infeksi dapat menyebabkan
Strongyloidiasis menahun pada seseorang.
DAUR HIDUP Strongyloides stercoralias
Cacing dewasa jantan dan betina hidup pada rongga sekum, usus
besar dan usus halus yang berdekatan dengan sekum. Setelah
cacing jantan membuahi cacing betina, maka cacing betina yang
gravid bermigrasi ke daerah peri anal pada malam hari untuk
mengeluarkan telurnya yang berjumlah 11.000 15.000 butir.
Dalam waktu 6 jam setelah telur dikeluarkan oleh cacing betina,
telur-telur tersebut menjadi matang (bentuk infektif). Cara infeksi
adalah menelan telur matang atau bila larva dari telur yang
menetas didaerah perianal bermigrasi kembali ke sekum.Bila telur
matang tersebut tertelan, telur akan menetas di usus halus
mengeluarkan larva lalu menjadi cacing dewasa di sekum. Waktu
yang diperlukan mulai telur tertelan sampai menjadi cacing dewasa
2 minggu sampai 2 bulan.Bila telur matang pecah didaerah
perianal maka keluar larva kemudian larva tersebut bermigrasi
kembali kesekum, melalui anus, rektum, kolon sigmoid, kolon
desendens, koloon transversum dan kolon asendens. Proses
tersebut disebut retrograde infeksi atau retro infeksi atau oto
infeksi.Cacing jantan mati setelah kopulasi (membuahi yang
betina), sedangkan cacing betina mati setelah mengeluarkan telur-
telurnya.
DAUR HIDUP Enterobius vermicularis
Trichinella spiralis
Trichina spiralis, Cacing Trichina
Hospes : Manusia, babi, tikus, anjing, kucing, beruang
Habitat : Cacing dewasa hidup dalam mukosa usus halus
(duodeum, jejenum)
Larva ( bentuk kista) hidup dalam otot
Penyakit : Trichinelliasis, Trichinosis, Trichiniasis
Distribusi geografik : Kosmopolit, terutama negara-negara yang
penduduknya suka makan babi yang
kurang matang
Morfologi :
- Cacing dewasa halus seperti benang
- Cacing Jantan : * 1,4 1,6 mm
* Bagian posterior melengkung ke ventral
mempunyai 2 papil
- cacing Betina : * 3 4 mm
* Bagian posterior membulat dan tumpul
* Uterus berisi larva
* Bersifat vivipar melahirkan larva 1500 ekor
- Larva berukuran 100 mikron, pada otot larva menjadi kista
DAUR HIDUP
Termakan manusia