Anda di halaman 1dari 17

Pengenalan

Mikrobiologi
Definisi Mikkrobiologi

micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu. Jadi


mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari organisme hidup yang kecil yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop.
Ukuran mikroorganisme biasanya dinyatakan dalam
mikron meter (m), 1 mikron meter adalah 0,001 mili
meter (mm)
Pengenalan Mikrobiologi

Mikrobiologi sering disebut ilmu praktek dari biokimia.


Dalam mikrobiologi dasar diberikan pengertian dasar tentang
sejarah penemuan mikroorganisme, macam-macam mikroorganisme
di alam, struktur sel mikroorganisme dan fungsinya, metabolisme
mikroorganisme secara umum, pertumbuhan mikroorganisme dan
pengaruh faktor lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang
pertanian dan lingkungan. Mikrobiologi lanjut telah berkembang
menjadi bermacam-macam ilmu yaitu virologi, bakteriologi,
mikologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, mikrobiologi
industri, dan sebagainya yang mempelajari mikroorganisme spesifik
secara lebih rinci atau menurut pemanfaatannya.
Peranan Mikrobiologi di Bidang
Farmasi
BIOTEKNOLOGI KESEHATAN
Sejumlah besar obat-obatan berbasis bioteknologi kini
tersedia untuk mengobati penyakit. Sebagai contoh,
insulin saat ini tersedia untuk mengobati penyakit
diabetes, antibiotik untuk mengobati berbagai penyakit
infeksi, dan masih banyak lagi. Berikut ini diuraikan
peranan mikroorganisme dalam bioteknologi kesehatan.
Pembuatan Antibiotik

Antibiotik adalah produk metabolisme yang dihasilkan


oleh mikroorganisme tertentu yang mempunyai sifat
dapat menghambat pertumbuhan atau merusak
mikroorganisme lain.
Pembuatan Insulin
Insulin adalah protein yang berperan untuk mengontrol
metabolisme gula dalam tubuh manusia. Apabila tubuh
seseorang tidak mampu membentuk insulin dalam
jumlah yang dibutuhkan maka akan menderita diabetes.
Perkembangan bioteknologi telah berhasil membuat
insulin manusia secara cepat dengan memanfaatkan sel
bakteri melalui teknik rekombinasi gen.
Pembuatan Vaksin
Vaksin digunakan untuk melindungi atau mencegah tubuh dari serangan
penyakit. Secara konvensional vaksin dibuat dari mikroorganisme
(bakteri atau virus) yang dilemahkan atau toksin yang dihasilkan oleh
mikroorganisme tersebut. Akan tetapi vaksin yang dihasilkan kurang
aman dan dapat menimbulkan efek yang merugikan, misalnya:
a. Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin
kemungkinan masih melanjutkan proses reproduksi
b. Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin kemungkinan
masih memiliki kemampuan menyebabkan penyakit
c. Ada sebagian orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel dari produksi
vaksin meskipun sudah dilakukan proses pemurnian
Pengembangan Sel Punca (Stem
Cell)
Temuan ini merupakan kesempatan untuk terapi regeneratif tanpa dibebani persoalan
etik karena tidak memanfaatkan sel-sel punca dari pembiakan embrio.
Di dalam tubuh manusia dan hewan pada umumnya terdapat dua jenis sel, yaitu sel
somatik (tubuh) dan sel seksual (sperma dan sel telur). Dalam perkembangannya ada
lebih dari 200 jenis sel manusia yang berbeda, misalnya sel saraf, kulit, darah, ginjal,
hati, otot, jantung, usus hingga tulang. Setiap jenis sel pada tubuh manusia ini dapat
dirunut balik dari sel telur yang difertilisasi oleh sel sperma membentuk morilla dan
dalam lima hari menjadi blstula, yang kemudian membentuk sekumpulan sel punca.
Selain sel-sel punca embrionik, ada sel-sel punca dewasa yang ditemukan di jeringan
otak, mata, darah, hati, sumsum tulang, otot, dan kulit. Jadi definisi untuk sel punca
adalah sebuah sel tunggal yang dapat bereplikasi sendiri menjadi sel serupa atau
berdiferensiasi menjadi aneka jenis sel yang sama sekali berbeda (pluripoten).
Karena sifat-sifatnya inilah maka sel punca diyakini dapat digunakan untuk
meregenerasi sel-sel tubuh manusia yang rusak. Misalnya memperbaiki bagian
jaringan jantung yang mati pada pasien serangan jantung, atau menumbuhkan
jaringan otak/saraf dan pembuluh darah baru pada pasien stroke sehingga yang
Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai pertambahan secara
teratur semua komponen di dalam sel hidup. Pada organisme
multiseluler, pertumbuhan adalah peningkatan jumlah sel
perorganisme, dimana ukuran sel juga menjadi lebih besar. Pada
organisme uniseluler yang disebut pertumbuhan adalah
pertambahan jumlah sel, yang berarti juga pertambahan jumlah
organisme.
Umur suatu sel ditentukan setelah pembelahan sel selesai.
Sedangkan umur kultur ditentukan dari waktu atau lamanya
inkubasi.
Ukuran sel tergantung dari kecepatan pertumbuhan. Semakin
baik zat nutrisi di dalam substratnya mengakibatkan pertumbuhan
sel semakin cepat.
Siklus Pertumbuhan Bakteri

1. Fase Lag (Lag Phase)


2. Fase eksponensial atau log (Log or Exponential
Phase)
3. Fase stasioner (Stationary Phase)
4. Fase Kematian (Death Phase)
1. Fase Lag (Lag Phase)
Pada fase ini, bakteri tidak mengalami pertumbuhan.
Namun, mereka melakukan adaptasi dengan lingkungan
baru mereka dan bermetabolisme, dengan cara,
menghasilkan vitamin dan asam amino yang
dibutuhkan untuk untuk pembelahan. Selanjutnya,
bakteri memulai proses penyalinan DNA mereka, dan
jika lingkungan baru mereka memiliki pasokan nutrisi
yang sesuai dan banyak, fase lag dapat terjadi dengan
singkat. Kemudian bakteri akan melanjutkan ke fase
berikutnya dalam siklus hidup mereka.
2. Fase eksponensial atau log
(Log or Exponential Phase)
Selama fase log atau eksponensial, bakteri berkembang
biak dengan sangat cepat, bahkan secara
eksponensial.Waktu yang dibutuhkan Kultur untuk
menggandakan diri disebut "Generation Time," dan
apabila berada pada kondisi terbaik, bakteri dapat
menggandakandirinya dalam waktu sekitar 15 menit.
Ada juga bakteri lain yang membutuhkan waktu berhari-
hari.
Dalam bakteri, salinan DNA melayang ke sisi
berlawanan dari membran. ujung dari bakteri kemudian
tertarik untuk berpisah, yang menciptakan dua "sel
3. Fase stasioner (Stationary
Phase)
Selama fase stasioner, pertumbuhan bakteri sedikit
datar. Karena banyaknya zat sisa dan semakin
menyempitnya ruang hidup, bakteri tidak dapat
mempertahankan wilayah yang terbentuk pada fase
sebelumnya. Jika bakteri mampu bergerak menuju
kultur yang lain, maka pertumbuhannya dapat
dilanjutkan.
4. Fase Kematian (Death Phase)
Selama fase kematian, bakteri kehilangan semua
kemampuan untuk mereproduksi, yang seolah-olah
menjadi lonceng kematian mereka. Seperti pada fase
log atau fase eksponensial, kematian bakteri dapat
terjadi secepat pertumbuhan mereka.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Pertumbuhan
Bakteri
Nutrisi
Sumber Energi
Air
Suhu
pH
Kadar O2
Cahaya
Tekanan
Kondisi Fisik Tipe Bakteri Kelompok Inkubasi (Kondisi Biakan)
Fisiologi
Suhu Psikrofil 0-30 C
Mesofil 25-40 C
Termofil:
termofil 25-55 C
fakultatif 45-75 C
termofil obligat
Kebutuhan akan gas Aerob Dengan oksigen
Anaerob Tanpa oksigen
Anaerob fakultatif Keduanya bias
Mikroaerofilik Tumbuh dengan kadar
oksigen rendah
pH Kebanyakan bakteri yang PH optimum 6,5 7,5
berkaitan dengan kehidupan
hewan dan tumbuhan

Beberapa spesies eksotik pH minimum 0,5


pH maksimum 9,5
Cahaya Fotosintetik ( autotrof dan Sumber cahaya
heterotrof)
Salinitas Halofil (halofil obligat) Konsentrasi garam yang
tinggi (10-15% NaCl)

Anda mungkin juga menyukai