KELAS II-B
KELOMPOK 2 :
ADINDA PUTRI CAHYANI (161501074)
KEZIA ARYANI (161501075)
INDAH MUTIA(161501076)
ASTRI WIDYANI (161501077)
NANCY MONA S. (161501078)
NISWATUL AZMI (161501079)
FITRI FEBRIANI (161501080)
SRI MULYANI (161501081)
Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi
yang khusus mempelajari jasad-jasad renik.
Sumber: https://kuliahnyok.files.wordpress.com/2011/12/mikroba-
Pengenalan Mikroorganisme
Mikroorganisme adalah makhluk
hidup yang sangat kecil dan hanya
dapat dilihat dengan mikroskop.
Mikroorganisme meliputi bakteri,
virus, jamur, dan ragi.
Mikroorganisme tertentu dapat
menyebabkan kerusakan pada
makanan dan beberapa di antaranya
(yang disebut pathogen) juga dapat
menyebabkan keracunan makanan.
Macam-Macam Mikroorganisme
1. Fungi atau Jamur
Sumber: https://biologigonz.blogspot.co.id/search/label/FUNGI
2. Virus
Sumber: http://www.zonabiokita.web.id/2013/05/mengenal-klasifikasi-
3. Bakteri
Berdasarkan Dinding Sel
Sumber : http://www.ebiologi.com/2016/08/klasifikasi-bakteri-
Perbedaan Bakteri GramNegati dan
Positif
Pembeda Bakteri gram positif Bakteri gram negatif
Dinding sel :lebih tebal lebih tipis
Lapisan peptidoglikan
Kadar lipid1-4 % 11-22%
Resistensi terhadap tidak larut larut
alkali (1% KOH)
Kepekaan terhadap
Iodiumlebih peka kurang peka
Toksin yang dibentuk Eksotoksinendotoksin
Resistensi terhadap
tellurit lebih tahan lebih peka
Sifat tahan asamada yang tahan asam tidak ada yg thn asam
kepekaan terhadap
penisilin lebih peka kurang peka
kepekaan terhadap
streptomisintidak peka peka
https://jewyner.wordpress.com/2013/09/29/bakteri-gram-positif-dan-bakteri-gram-negatif-
https://pt.slideshare.net/hidayahmichael/media-pembelajaran
Klasifikasi Bakteri berdasarkan
Jumlah dan Letak Flagela
Sumber : http://www.ebiologi.com/2016/08/klasifikasi-bakteri-
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan
Cara Hidup
1. Bakteri Heterotrof
Sumber : http://www.ebiologi.com/2016/08/klasifikasi-bakteri-
2. Bakteri Autotrof
Sumber : http://www.ebiologi.com/2016/08/klasifikasi-bakteri-
4. Protozoa
Sumber: https://gurungeblog.com/2008/11/18/mengenal-
Peranan Mikrobiologi di Bidang
Farmasi
Sumber:
http://www.acneadviceformen.c
om/index.php/2015/09/11/vita
min-b12-and-acne/
Sumber:
https://id.aliexpress.com/popu
Bakteri Patogen
Definisi Patogen
Patogenadalahagen biologisyang
menyebabkanpenyakitpadainangny
a. Sebutan lain dari patogen
adalahmikroorganisme
parasit.Bakteri patogen adalah
bakteri yang mampu menyebabkan
penyakit.
BAKTERI PATOGEN PADA MANUSIA
Bakteri Patogen pada Tumbuhan
Gambar Bakteri Salmonella typhosa
Gambar Bakteri Clostridium tetani
Gambar Bakteri Mycobacterium tuberculosis
Gambar Bakteri Xanthomonas oryzae
Transmisibilitas. Merupakan tahapan paling awal dari
rangkaian proses infeksi yang dilakukan oleh bakteri
patogen.
Pelekatan. Bakteri patogen memiliki kemampuan untuk
menempel pada membran sel inang yang ia infeksi. Hal ini
akan meningkatkan virulensinya .
Kemampuan Invasif. Virulensi jenis bakteri patogen yang ini
diukur melalui kemampuannya memasuki sel inang atau
berhasil tidaknya ia menembus permukaan kelenjar mucus
dan menyebabkan terjadinya penyebaran infeksi.
Toksin Bakteri. Bakteri patogen bisa diukur tingkatan
virulensinya dari kemampuannya memproduksi racun.
Faktor-Faktor Patogenisitas Bakteri
1. Kontak
Salah satu cara bakteri masuk ke dalam tubuh adalah
melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
2. Inhalasi/Pernapasan
Sebagian besar infeksi pernapasan menyebar karena
menghirup udara yang mengandung bakteri.Bakteri
jenis ini cenderung berada di udara dalam bentuk
aerosol.Bakteri ini tersebar di lingkungan melalui
bersin, batuk, berbicara, atau meludah.
Cara Penyebaran Bakteri Patogen
3. Pencernaan
Infeksi saluran pencernaan biasanya disebabkan karena tidak sengaja
menelan bakteri patogen atau toksin bakteri. Infeksi ini bisa ditularkan
melalui perantara air (waterborne), makanan (food-borne), dan
bersentuhan tangan (hand-borne).
4. Inokulasi
Bakteri yang terinokulasi ke dalam jaringan subkutan bisa menyebabkan
infeksi.
5. Kongenital/Bawaan
Patogen yang mampu melewati penghalang plasenta dan menginfeksi
janin di dalam rahim disebut infeksi kongenital.
Infeksi ini dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi.
http://www.amazine.co/22875/5-cara-bakteri-menginfeksi-tubuh-manusia
IDENTIFIKASI BAKTERI
Cara Untuk Identifikasi Bakteri
a. Pemeriksaan Mikroskopis
. Pemeriksaan langsung untuk mengamati
pergerakan dan pembelahan secara biner
. mengamati bentuk dan ukuran sel yang
alami
. Saat mengalami fiksasi panas serta selama
proses pewarnaan mengakibatkan
beberapa perubahan
(Koes Irianto, 2006).
b. Pembiakan Bakteri
Media campuran bahan-bahan untuk
menumbuhkan bakteri, jamur ataupun
parasit, pada derajat keasaman dan
inkubasi tertentu.
Fungsi : Untuk mempelajari sifat
bakteri agar dapat mengadakan
identifikasi, determinasi, atau
differensiasi.
Metode Pengecatan Bakteri
Ditemukan oleh Christian Gram (1884)
Tujuan Pengecatan
Memudahkan identifikasi
Memperjelas ukuran dan bentuk bakteri
Melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri
menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas
daripada bakteri dengan zat warna
Memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop
Prinsip Dasar Pengecatan
Adanya ikatan ion antara komponen seluler
bakteri dengan senyawa aktif dari pewarnaan
yang disebut kromogen.
Ikatan ion terjadi karena adanya muatan listrik
dari keduanya.
Muatan ion positif disebut pewarna basa dan ion
negatif disebut pewarna asam
Zat warna asam bersenyawa lebih cepat dengan
bagian sitoplasma sel sedangkan zat warna basa
mudah bereaksi dengan bagian-bagian inti sel
Jenis-jenis Pengecatan
1. Pengecatan Negative
- Bakteri tidak diwarnai, tetapi mewarnai latar belakang
menjadi hitam gelap
-. Ditujukan untuk bakteri yang sulit diwarnai, seperti
spirochaeta.
-. Metode ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina.
-. Teknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan
ukuran sel
Sumber :
http://weareanalyst.blogspot.c
o.id/2013/04/pewarnaan-
negatif.html
2. Pengecatan Sederhana
- Menggunakan satu macam zat warna
(biru metilen/air fukhsin)
- Hanya untuk melihat bentuk sel
Contoh : Pewarnaan Sederhana Bakteri
St. Aureus
Warna ungu yang ditunjukkan untuk
membantu melihat morfologi koloni
maupun morfologi tunggal dari bakteri
Gambar 2
Bakteri St.Aureus
St. Aureus berbentuk coccus.
Sumber : http://ulya-
shining.blogspot.co.id
2013/12/laporan-
mikrobiologi-
identifikasi.html
Gambar 3
Bacillus subtilis
(Sederhana)
Sumber :
http://alexschemistry.blogs
pot.co.id/2013/10/laporan-
pewarnaan-bakteri-
dengan-gambar.html
3. Pengecatan Tahan Asam
- Dilakukan pada bakteri tahan asam dalam
proses warna akibat Alkohol-asam
- Penggunaan pembalik warna pada tahap
akhir dari proses sehingga menghasilkan
warna merah.
Gambar 4
Bakteri Tahan Asam (pink) dan
bakteri Tidak Tahan Asam
(biru)
Sumber:
http://www.google.com
4. Pengecatan structural / khusus
- Untuk mewarnai struktur khusus/tertentu dari
bakteri kapsul, spora, flagel dll
a. Pewarnaan kapsul
- Menggunakan larutan Kristal violet panas
- larutan tembaga sulfat sebagai pembilasan
menghasilkan warna biru pucat pada kapsul, jika
pembilasan dengan air dapat melarutkan kapsul.
- Garam tembaga memberi warna biru gelap pada
latar belakang
b. Pewarnaan spora
Dinding spora relative tidak
permeable, namun zat warna
biasa menembusnya dengan
cara memanaskan preparat.
Gambar 5
Pewarnaan spora
berbentuk diplobasil
dan streptobasil
dengan spora
berwarna hijau.
Spora bakteri ada
yang berada di
bagian ujung (spora
terminal) dan
dibagian tengah
c. Pewarnaan flagel
Pewarnaan flagel dengan memberi suspense
koloid garam asam tanat yang tidak stabil,
sehingga terbentuk presipitat tebal pada
dinding sel dan flagel.
d. Pewarnaan nucleoid
Menggunakan pewarna fuelgen yang khusus
untuk DNA
5. Pengecatan diferensial
- Menggunakan lebih dari satu macam
zat warna
- Untuk membedakan antar bakteri
Contoh: Pewarnaan Gram, Pewarnaan
Bakteri Tahan Asam
Pewarnaan Gram
Gambar 7
Diagram skematik dinding sel bakteri gram
positif (a) dan bakteri gram negatif (b). Foto
pewarnaan gram di tengah menunjukkan sel
Staphylococcus aureus (ungu, gram positif)
dan Escherichia coli (merah muda, gram
negatif).
Dasar Teori
Pertama kali dikembangkan oleh Christian
Gram (1884)
Termasuk pengecatan differensial, karena
dapat membedakan bakteri yang bersifat
gram positif dan gram negatif dari segi
pewarnaan dengan jelas.
Bakteri gram positif berwarna ungu dari kristal violet yang sebelumnya
diteteskan, warna ini melekat dengan kuat karena peptidoglikan dari bakteri
gram positif tebal.
Bakteri gram negatif akan terlihat warna merah dari pewarna safranin
yang diteteskan terakhir kali, warna ini melekat dan warna ungu sama sekali
tidak terlihat karena peptidoglikan dari bakteri gram negatif relatif tipis
sehingga ia tidak mampu mempertahankan warna ungu layaknya bakteri
gram positif.
Gambar 8 Gambar 9
Bateri gram positif Bakteri gram
negatif
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pewarnaan_
Perbedaan Gram Positif dan Negatif
Bakteri gram Bakteri gram
Sifat
positif (+) negatif(-)
Kandungan
Komposisi Kandungan
lipid rendah
dinding sel lipid tinggi
(1-4%)
Ketahanan
terhadap Lebih sensitif Lebih tahan
penisilin
Penghamba
tan oleh Lebih Kurang
pewarna dihambat dihambat
basa (VK)
Kebanyakan
Kebutuhan spesies Relatif
nutrisi relatif sederhana
kompleks
Ketahanan
terhadap
Lebih tahan Kurang tahan
perlakuan
Pewarnaan Gram Bakteri St. aureus
Warna keunguan yang menandakan bahwa
bakteri St. aureus golongan bakteri gram positif,
dengan morfologi bentuk coccus (bundar).
Gambar 10
Bakteri gram positif St.aureu
Sumber : http://ulya-
shining.blogspot.co.id/2013/
poran-mikrobiologi-
identifikasi.html
Pewarnaan Gram Bakteri B. Subtilus
Warna keunguan yang menandakan
bahwa bakteri B. subtilus golongan bakteri
gram positif, dengan morfologi bentuk basil
yang memanjang dan besar.
Gambar 11
Bakteri gram
positif B.subtilus
Sumber :
http://ulya-
shining.blogspot.c
o.id/2013/12/lapor
Pewarnaan Gram Bakteri E. Coli
Warna merah yang menandakan bahwa bakteri
E.coli golongan bakteri gram negatif, dengan
morfologi bentuk basil yang memanjang kurus dan
kecil-kecil.
Gambar 12
Bakteri gram
negatif E.coli
Sumber :
http://ulya-
shining.blogspo
t.co.id/2013/12/
laporan-
mikrobiologi-
identifikasi.html
Bahan-bahan pereaksi yang digunakan
dalam pengecatan gram
Violet kristal : zat warna utama
Larutan Iodin : mengintensifkan warna
utama.
Alcohol / aseton : melunturkan zat warna
utama.
Safranin : mewarnai kembali sel-sel yang
telah kehilangan cat utama setelah
perlakuan dengan alcohol.
Uji Biokimia
Sifat metabolisme bakteri dilihat
dari interaksi metabolit yang
dihasilkan dengan reagen kimia
Ientifikasi_bakteri pdf
http://ulya-shining.blogspot.co.id/2013/12/laporan-
mikrobiologi-identifikasi.html
https://www.usd.ac.id/fakultas/farmasi/f1l3/PanduMikr
oBio.pdf
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/12/ma
cam-macam-teknik-pewarnaan-bakteri/
infomikrobiologi.blogspot.co.id/2013/09/pewarnaan-
diferensial-pewarnaan-gram_7.html
http://wiastykanty.blogspot.co.id/2015/08/pewarnaan-
spora.html
http://alexschemistry.blogspot.co.id/2013/10/laporan-
pewarnaan-bakteri-dengan-gambar.html
http://www.jakbelajar.com/2015/03/perbedaan-media-
selektif-dengan-media.html
Resistensi
bakteri
Apa itu resistensi bakteri?
1. Penyebab non-genetik
2. Penyebab genetik
a. Resistensi kromosal
b. Resistensi ekstrakromosal
1. Penyebab non-
genetik
Resistensi non-genetik adalah suatu
keadaan bakteri pada stadium istirahat,
sehingga bakteri tidak peka terhadap
antibiotik.
Resistensi non-genetik umumnya terjadi
karena perubahan pada pertahanan tubuh
bakteri itu sendiri atau perubahan struktur
bakteri sehingga tidak sesuai lagi sebagai
target antibiotik.
2. Penyebab Genetik
Ket : Streptococcus
pneumonie
b. Resistensi ekstrakromosomal
Mengurangi Permeabilitas
yaitu dengan mencegah antiobiotik masuk ke
dalam sel. Dapat dilakukan dengan mengubah
struktur membran. Contohnya adalah
resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap
penicillin
Inaktivasi antibiotik
Desinfeksi :
Proses yang dapat membunuh
mikroorganisme penyebab penyakit dengan
bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat
mengurangi kemungkinan terjadi infeksi
dengan jalan membunuh mikroorganisme
patogen.
STERILISASI
Tujuan Sterilisasi :
1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mencegah makanan menjadi rusak
3. Mencegah kontaminasi mikroorganisme
dalam industri
4. Mencegah kontaminasi terhadap bahan-
bahan yang dipakai dalam melakukan biakan
murni.
STERILISASI
Macam-Macam Sterilisasi :
1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)
2. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan & penyinaran
3. Sterilisasi dengan Cara Kimia
STERILISASI DENGAN
MEKANIK/FILTRASI
3. Oksidasi protein(Oksidanasia).
https://id.wikipedia.org/wiki/Patogen
Bakteri Patogen pada Manusia
Bakteri Patogen pada Tumbuhan
Gambar Bakteri Salmonella typhosa
Gambar Bakteri Clostridium tetani
Gambar Bakteri Mycobacterium tuberculosis
Gambar Bakteri Xanthomonas oryzae
Faktor-Faktor Patogenisitas Bakteri
Transmisibilitas. Merupakan tahapan paling awal
dari rangkaian proses infeksi yang dilakukan oleh
bakteri patogen.
Pelekatan. Bakteri patogen memiliki kemampuan
untuk menempel pada membran sel inang yang ia
infeksi. Hal ini akan meningkatkan virulensinya .
Kemampuan Invasif. Virulensi jenis bakteri patogen
yang ini diukur melalui kemampuannya memasuki
sel inang atau berhasil tidaknya ia menembus
permukaan kelenjar mucus dan menyebabkan
terjadinya penyebaran infeksi.
Toksin Bakteri. Bakteri patogen bisa diukur
tingkatan virulensinya dari kemampuannya
memproduksi racun.
http://kelasbiologiku.blogspot.co.id/2013/06/apa-itu-bakteri-
Cara Penyebaran Bakteri Patogen
1. Kontak
Salah satu cara bakteri masuk ke dalam tubuh
adalah melalui kontak langsung maupun tidak
langsung.
2. Inhalasi/Pernapasan
Sebagian besar infeksi pernapasan menyebar
karena menghirup udara yang mengandung
bakteri.Bakteri jenis ini cenderung berada di
udara dalam bentuk aerosol.Bakteri ini tersebar
di lingkungan melalui bersin, batuk, berbicara,
atau meludah.
3. Pencernaan
Infeksi saluran pencernaan biasanya disebabkan karena
tidak sengaja menelan bakteri patogen atau toksin
bakteri. Infeksi ini bisa ditularkan melalui perantara air
(waterborne), makanan (food-borne), dan bersentuhan
tangan (hand-borne).
4. Inokulasi
Bakteri yang terinokulasi ke dalam jaringan subkutan bisa
menyebabkan infeksi.
5. Kongenital/Bawaan
Patogen yang mampu melewati penghalang plasenta dan
menginfeksi janin di dalam rahim disebut infeksi
kongenital.
Infeksi ini dapat menyebabkan kelainan bawaan pada
bayi.
http://www.amazine.co/22875/5-cara-bakteri-menginfeksi-tubuh-
Evaluasi Antibiotika
Pengertian antibiotika
Antibiotik
Berasal dari bahasa Yunani , Anti (lawan)
dan Bioss (Hidup)