Anda di halaman 1dari 20

EKOSISTEM LAUT TROPIK

DI PERAIRAN PANTAI DESA


TANJUNG TIRAM
MANGROVE, LAMUN DAN KARANG

OLEH
KELOMPOK 1
PENDAHULUAN
TUJUAN

- Mengetahui jenis-jenis mangrove, lamun, dan


karang di perairan Pantai Desa Tanjung Tiram
- Mengetahui kerapatan jenis mangrove,
kepadatan lamun, dan persentase penutupan
karang di perairan pantai Desa Tanjung Tiram.
- Mengetahui bentuk pertumbuhan, ekosistem
dan faktor lingkungan yang mempengaruhi
terumbu karang.
- Mengetahui organisme yang hidup pada
ekosistem mangrove dan lamun.
EKOSISTEM MANGROVE
Ekosistem mangrove merupakan komunitas
vegetasi laut tropis yang terdiri dari beberapa
jenis mangrove yang mampu tumbuh di daerah
pasang surut pantai berlumpur.
Umumnya tumbuh di wilayah intertidal yang
cukup mendapat aliran air dan terlindung dari
gelombang besar.
Kisaran salinitas hidup mangrove adalah 10-30
ppt.
Suhu optimal untuk pertumbuhan mangrove
yaitu 18-28C.
A. Zonasi hutan mangrove
Vegetasi mangrove secara khas memperlihatkan adanya
pola zonasi. Pola zonasi tersebut berkaitan erat dengan
lingkungan fisik seperti jenis substrat, terpaan ombak dan
penggenaan air oleh pasang.
METODE
Menggunakan metode line transek pada tiga stasiun.
Pada stasiun 1 pengamatan dilakukan pada 4 tansek,
stasiun 2 pada 1 transek, dan stasiun 3 pada 2 transek
Menghitung jumlah pohon, anakan dan semai pada
setiap transek.
Mengamati bentuk akar, daun, dan buah dari mangrove
kemudian mengidentifikasi mangrove tersebut.
Mengambil organisme yang terapat dalam transek
pengamatan kemudian diidentifikasi.
Analisis Data
Kerapatan jenis mangrove dihitung
menggunakan rumus:
D = n/A
Keterangan : D = Kerapatan Jenis (ind/m)

n = Jumlah individu
A = Luas petak/plot (m)
HASIL
PEMBAHASAN
EKOSISTEM LAMUN
Merupakan satu-satunya tumbuhan
berbunga yang hidup terendam di dalam
air laut.
Ditemukan pada perairan yang dangkal
dan masih mendapat cahaya.
Daerah yang produktivitasnya tinggi dan
sangat berperan dalam mendukung
kehidupan organisme lainnya.
A. Morfologi
B. Faktor Lingkungan
Syarat dasar habitat padang lamun adalah
perairan yang dangkal, memiliki susbstrat
yang lunak dan perairan yang cerah
Tumbuh pada susbstrat pasir atau pasir
berlumpur
lamun tumbuh di kedalaman kurang dari
20 m
Pertumbuhan lamun ditentukan oleh
ketersediaan zat hara fosfat, nitrat dan
amonium di lingkungan perairan
Lanjutan

Peningkatan kekeruhan dan sedimentasi


memberikan dampak menurunnya
kesehatan dan produktivitas lamun
Kisaran suhu optimal untuk pertumbuhan
lamun yaitu 28-30C.
Pertumbuhan lamun membutuhkan
salinitas optimum berkisar 24-35 .
Metode
Menggunakan metode line transek.
Tali sejauh 50 m ditarik dari garis pantai.
Lokasi pengamatan dibagi menjadi 3 stasiun
yang dibedakan menurut jaraknya dari garis
pantai.
Stasiun 1 berjarak 16 m, stasiun 2 berjarak 32 m,
dan stasiun 3 berjarak 50 m dari garis pantai.
Masing-masing stasiun terdiri dari dua transek.
Perhitungan jumlah lamun dilakukan pada
masing-masing transek.
Organisme yang ditemukan pada setiap transek
diambil dan diidentifikasi jenisnya.
Analisis Data
Data jumlah lamun yang diperoleh diolah
dengan meggunakan rumus sebagai
berikut:
Hasil
Lanjutan ..

(Grafik)
Pembahasan
Substrat pada lokasi pengamatan adalah pasir
dengan sedikit lumpur.
Ditemukan dua spesies lamun pada peairan
pantai Desa Tanjung tiram, yaitu Thallasia
hemprichii dan Enhalus accoroides.
T. hemprichii merupakan spesies yang dominan
ditemukan.
Lamun jenis ini memiliki daun yang pendek,
pori-pori yang lebih besar dan daun yang lebih
tebal
(Gambarx T. hemprichii)

Anda mungkin juga menyukai