Anda di halaman 1dari 30

OBAT TRADISIONAL

(JAMU)
Atika Dewi Evitasari
140342600581
Jamu Adalah??
Jamu:
Bahan atau ramuan bahan yang
berupa tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun-temurun
telah digunakan untuk pengobatan
dan dapat diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat
Jamu hanya dapat dikonsumsi
untuk mencegah, mengurangi
atau mengatasi keluhan yang
dialami seseorang, sehingga
bukan untuk menyembuhkan
suatu diagnosa penyakit.
Manfaat dan Bahaya
Jamu
Manfaat:
1. Menjaga kebugaran tubuh
2. Menjaga kecantikan
3. Mencegah penyakit
4. Mengobati penyakit
Bahaya Jamu :
1. Mengonsumsi jamu secara terus menerus
tanpa mengetahui batas konsumsinya
2. Digunakan dalam jumlah yang
berlebihan
atau dosis berlebih
3. Salah mengonsumsi jamu atau
mengonsumsi
jamu palsu (bercampur dengan obat
sintetik)
Kelebihan dan
Kekurangan Jamu
Kelebihan:

1. Harga relatif murah


2. Terjangkau dari seluruh masyarakat
3. Tanaman yang dapat diolah untuk jamu
tersedia di alam
4. Kandungan kimia di dalam jamu formulasinya
lebih ringan dibandingkan obat sintetis
5. Dapat dikonsumsi sehari-hari karena
kandungannya mengandung bahan kimia alami
Kekurangan:

1. Efek yang dirasakan tidak dapat secara


spontan
2. Belum ada standarisasi yang baku
terhadap jamu dalam segi keamanan
terhadap produk jamu
3. Penelitian tentang jamu yang belum
banyak dilakukan maka dosis tepat
suatu sediaan jamu belum dapat
dipastikan dengan jelas
Apa saja Jamu yang
ada di Indonesia???
1. Jamu Cabe Puyang

Bahan dasar utama:

cabe jamu &

lempuyang

Khasiat:

menghilangkan

capek, pencegah

masuk angin,
2. Jamu Kudu Laos
Bahan utama:
mengkudu,
rimpang laos, asam
masak.
Khasiat: menurunkan
tekanan darah,
melancarkan
peredaran darah,
menghangatkan
badan, menambah
nafsu makan, dan
melancarkan haid.
3. Jamu Kunir Asam

Bahan utama: buah


asam jawa masak
dan kunir/kunyit

Khasiat: mencegah
panas dalam atau
sariawan dan
membuat perut
menjadi dingin
Bahan utama: sambiloto
dan brotowali
4. Pahitan
Khasiat: mengobati gatal-
gatal, menambah nafsu
makan, mengatasi
diabetes, menghilangkan
bau badan, menurunkan
kolesterol, perut
kembung/sebah, jerawat,
pegal, dan pusing.
5. Jamu Kunci Suruh
Bahan baku: rimpang
kunci dan daun sirih.

Khasiat:

untuk mengobati
keputihan (flour albus).
Manfaat lain untuk
menghilangkan bau
badan, mengecilkan
perut, serta menguatkan
gigi.
6. Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Bahan baku: kencur,
jahe dan daun katuk.

Khasiat:

meningkatkan
produksi air susu ibu
pada ibu yang
sedang menyusui.
karena beberapa
tanaman yang
mengandung sterol
7. Jamu Temulawak
Bahan utama: Rimpang temulawak

Khasiat: memelihara fungsi hati,

menambah nafsu makan melalui

fungsinya sebagai karminativum

(antiflatulen), memperbaiki

fungsi pencernaan, mengurangi

radang sendi, menurunkan

lemak darah dan sebagai

antioksidan mencegah radikal

bebas.
Kajian Etnobotani Mengenai
Jamu

Setiap daerah atau suku memiliki


pemanfaatan tanaman obat yang
berbeda-beda
Dalam membuat jamu atau obat
tradisional, biasanya satu jenis
tumbuhan dicampur dengan jenis
tumbuhan yang lain, hal ini
bertujuan agar kandungan kimia
yang terkandung dalam tunbuhan
obat tersebut akan tercampur yang
nantinya akan menimbulkan efek
sinergis dalam pengobatan
Berikut adalah beberapa
jenis tumbuhan yang
dimanfaatkan dalam
pembuatan jamu
Asam (Tamarindus indica)
Dalam asam jawa terkandung

senyawa asam tatrat. Asam

ini memiliki sifat akan

berubah menjadi gel apabila

menyerap air, sehingga bisa

dipakai untuk

menghancurkan lemak.

flavonoidnya yang bersifat

anti radang dan

menghilangkan rasa sakit


Kunyit (Curcuma domestika Val.)

terkandung kurkumin
yang dapat
meningkatkan
aktivitas kolagen

sebagai antioksidan,
penghambatan
karsinogenesis,
penghambatan
proliferasi sel, dan
antiangiogenesis.
Beluntas( Pluchea
indica L)
Dalam daun beluntas,
terdapat senyawa
alkaloid yang dapat
menurunkan panas
alkaloid dan minyak
atsiri sehingga dapat
digunakan sebagai
penambah nafsu makan
dan baik untuk
pencernaan, flavonoid,
tannin, asam klorogenik,
natrium, kalium,
magnesium, dan fosfor
Dalam sambilloto,
terkandung flavonoid, Sambiloto
mineral, asam kersik, (Andrographis
paniculata Ness.)
deoksiandrografolid,
andrografolid (zat pahit),
neoandrografolid, 14-deoksi-
11-12-didehidroandrografolid,
dan homoandrografolid

sebagai obat penyembuh


gatal-gatal, keputihan, pegel
linu dan penambah nafsu
makan
Ciplukan (Physalis minima L).

Dalam ceplukan
terkandung: saponin,
flavonoid, polifenol,
asam klorogenat, zat
gula, elaic acid, dan
fisalin.
Tumbuhan ini bersifat
analgetik (penghilang
nyeri), detoksikan
(penetral racun) serta
pengaktif fungsi
kelenjar tubuh
Lempuyang (Zingiber zerumbet)

dalam
lempuyang
antara lain
adalah
saponin,
flavonoid
kamfer,
Padi (Oryza sativa)
Beras dari padi
juga mampu
dijadikan sebagai
tanaman obat
karena kandungan-
kandungannya
yang bermanfaat
bagi tubuh, seperti
niacin, vitamin D,
kalsium, serat, zat
besi, thiamine, dan
riboflavin.
Mengandung senyawa
aktif yang cukup
kompleks. Dalam kunyit
terkandung senyawa
Kunyit putih
kurkuminoid seperti
(Curcuma mangga)
kurkumin, borneol,
tumeron,
bosdesmetoksikurkumin
, desmetoksikurkumin
kunyit putih juga
mengandung lemak,
karbohidrat, protein,
vitamin C, mineral,
minyak atsiri, pati,
serat alami, zat besi,
kalsium dan juga fosfor
Kencur (Kaempferia galangal L.)

Dalam kencur sendiri


terkandung pati,
mineral, dan berbagai
jenis minyak atsiri
seperti sineol, asam
metal kanil, penta
dekaan, asam
sinamat, etil ester,
borneol, kamphene,
paraumain, asam
anisat dan alkaloid.
Dalam masyarakat Sirih
Indonesia, sirih (Piper betle L.)
berkhasiat
menghilangkan bau
nadan yang ditimbulkan
bakteri cendawan
karena dalam sirih
terkandung betlephenol,
seskuiterpen, pati,
diastase, gula dan zat
samak dan kavikol yang
memiliki daya
mematikan kuman,
antioksidan serta
antijamur
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai