Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI

Dr Djoni Darmadjaja,SpB,FinaCS,MARS
HP 08129146524
kapuyux@centrin.net.id
kapuyux@gmail.com
Asuhan Pasien Terintegrasi
Di RS

Sebagai syarat pelaksanaan PCC

Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS,FICS


KENAPA PELAYANAN TERINTEGRASI ?
Semua staf medis, keperawatan dan staf lain yang
bertanggung jawab atas asuhan pasien, bekerja sama dalam
menganalisis dan mengintegrasikan asesmen pasien.
Pasien menjalani banyak jenis pemeriksaan. akibatnya,
terdapat berbagai informasi, hasil tes dan data lain di
rekam medis pasien.
Sangat bermanfaat bagi pasien, apabila staf yang
bertanggung jawab atas pasien bekerja sama menganalisis
temuan pada asesmen dan mengkombinasikan informasi
dalam suatu gambaran komprehensif dari kondisi pasien.
Dari kerja sama ini, kebutuhan pasien di identifikasi,
ditetapkan urutan kepentingannya, dan dibuat keputusan
asuhan.
Integrasi asesmen ini akan memfasilitasi koordinasi
pemberian asuhan.

DJONI DARMADJAJA
KARS
PERSPEKTIF BERBEDA : PPA DAN PASIEN

Perspektif PPA :
Pelayanan pasien adalah sesuatu
standar, rutin, homogen, serba jelas.
Menjalani pendidikan bertahun2,
kompeten, dapat kewenangan
Aktivitas individu PPA @ tidak 24 jam
dalam asuhan pasien

Perspektif Pasien :
Masuk RS spt masuk hutan, banyak
yg tidak jelas, pengalaman baru.
Ada rasa cemas, ngeri, bingung, takut.
Pasien tidak pernah melalui
pendidikan untuk menjadi pasien !!! Hutan
Individu Pasien @ 24 jam selama
asuhan

KARS
I. Patient Centered Care

II. Elemen-elemen Asuhan Pasien


Terintegrasi
A. DPJP sebagai Clinical Leader *
B. PPA Tim Interdisiplin
C. Case Manager
D. Integrated Clinical Pathway
E. Integrated Discharge Planning
F. Asuhan Gizi Terintegrasi
G. Keterlibatan Pasien Keluarga
Pengumpulan Analisis
data klinis data -> Dx
Lab, Rad Rencana AsesmeTransfer Terminal
Asesm asuhan n Ulang Rujuk
Rencana
Registra en asuhan
si awal

Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN EDUKASI

Asesme Risiko
Skrinin n nyeri jatuhImplementa Implementasi Rencan
g Risiko si Risiko Rencana a
asuhan
malnutri Rencanatinggi pulang
Ringkasan
si Restraint
asuhan pulang
SKP Hak MKI PPI
pasien
Save Asesm
surgery en
Procedure
Site Marking Monitori
Keluar
Penjadwala Sign in ng RR/krit
Sign
n operasi Pasien eria
Out

Asesmen Time Lap


Transfer
operasi
Pra Out ke
Bedah/ Pemantaua Rencana
ruangan
Kriteria
Anestesi Indikasi/k n mutu Asuhan penjemput/p
riteria anestesi pasca engantar ps
Msk ICU bedah
SKP Hak MKI PPI
pasien
Pedoman
PGRS
Monitorin
Survei
Asesme Order g
asupan
n makanan Status
kalori
Masalah Pasien nutrisi
Gizi
Edukasi Gizi
Skrining Pemeriksa
status an
Gizi Rencana Manajem
kesehatan
Asuhan Penyiapa en Dapur
Penjamah
Gizi n makanan
Makanan
SKP Hak MKI PPI
pasien
11
Sutoto KARS
ORGANISASI, SELEKSI DAN PENGADAAN , PENYIMPANAN
Pencampuran

RESE
P

5 tepat

12
Sutoto.KARS
Model Tradisional Pelayanan
Kesehatan
Dokter =
Perawat
Fisio Captain of the ship
terapi Apoteker

Radio
Dokter
grafer (DPJP) Pasien

Ahli
Analis Gizi
Lainnya

Pada Model tradisional pelayanan kesehatan,


Dokter merupakan unit sentral / pusat dalam model
pelayanan kesehatan, tetapi..
Patient safety tidak terjamin !!
13
Model Patient-centered Care
Staf Klinis
Perawat
Dokter = Fisio
Team Leader terapis Apoteker

>
Interdisciplinary
Team
Asuhan Dokter/
DPJP
Pasien Ahli
Model Integrasi Gizi

>
Radio
Kompetensi grafer Lainnya
Analis
yg memadai

Case
Manager
INTEGRATED CLINICAL PATHWAY

DEFINISI
Suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu / terintegrasi yang
merangkum setiap langkah yang diberikan pada pasien, yang
berdasarkan standar pelayanan medis(1, standar pelayanan
keperawatan(2 & standar pelayanan PPA lainnya(3 yang berbasis bukti
dengan hasil terukur, pada jangka waktu tertentu selama pasien dirawat
di RS

15
PRINSIP DASAR PENYUSUNAN
CP
Pelayanan terpadu/terintegrasi dan berfokus pasien
Melibatkan semua profesional pemberi asuhan
(dokter, perawat,bidan, farmasis,nutrisionis,
fisioterapis, dll)
Mencatat seluruh kegiatan asuhan (rekam medis)
Penyimpangan kegiatan asuhan dicatat sebagai
varians
CP berfungsi ganda;
1. Sebagai acuan dalam memberikan asuhan pada
pasien dari waktu ke waktu
2. Sebagai alat monitoring kepatuhan staf klinis

16
Rencana asuhan direview dan diverifikasi oleh DPJP

Dokumen :
1.Rekam medis (catatan terintegrasi)
2.Prioritas penanganan masalah
3.Catatan(notasi) oleh DPJP

DJONI DARMADJAJA
DPJ P
adalah Ketua Tim PPA / Interdisiplin / Klinis
Clinical Leader
Masing-masing PPA memberikan asuhan melalui tugas
mandiri, delegatif dan kolaboratif dengan pola IAR.
Fungsi DPJP sebagai Clinical Leader :
1. Merencanakan/mengarahkan kerangka pokok asuhan
2. Koordinasi asuhan pasien individual PPA
3. Kolaborasi semua PPA terkait
4. Sintesis semua IAR terkait
5. Interpretasi asesmen
6. Review rencana semua PPA lainnya, buat catatan/notasi di
CPPT, sehingga terlaksana asuhan pasien terintegrasi serta
kontinuitas asuhannya memenuhi kebutuhan pasiennya.
7. Verifikasi telah melakukan review, paraf.
8. Komunikasi dengan Case Manager agar terjaga kontinuitas
pelayanan pasien memenuhi kebutuhan pasiennya

NB. Terkait Std AP 4, AP 4.1, PP 2, PP 2.1.


KARS Dr.Nico Lumenta
Proses Asuhan Pasien Diagram
PPA IAR
g as M andiri Patient Care
oTu egiatan
l ok k
o2 b

1 Penc
Asesmen Pasien
atat
(Skrining, Periksa Pasien)
an
1. Informasi dikumpulkan : S
Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain / I
penunjang, dsb O
2. Analisis informasi :
PPA : Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi A A
Dokter Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan Pasien
Perawat 3. Rencana Asuhan/Plan of Care:
Bidan Merumuskan rencana dan sasaran terukur R P
Apoteker Untuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien
Nutrisionis
Dietisien
Teknisi 2 Pemberian Pelayanan
Medis Implementasi Rencana
(Penata-
Anestesi) Monitoring
Terapis
Contoh gambaran kegiatan review DPJP
untuk tujuan integrasi asuhan :
oSecara rutin DPJP membaca semua info
dari semua PPA, terkait perjalanan
perkembangan pasien dlm CPPT, juga dari
form lain a.l. Nurses note, form gizi dsb.
oMeningkatkan kolaborasi
oInterpretasi dan sintesis dari rencana dan
pelaksanaannya
oMemberi catatan / notasi pd CPPT utk a.l.
perhatian, koreksi, arahan, instruksi dsb
sebagai wujud integrasi, (paraf
verifikasi)
oAtau cukup memberi paraf ( verifikasi),20
asuhan sudah sesuai dgn rencana dan
hasil.
T
CPP

DPJ
Clin P
ic a l
Inte L ea
gras der
asuh i -
an
(Std
PP 2
EP 5 .1
)

KARS Dr.Nico Lumenta


silan
fi
e rha
: Keb p agar
Discharge Planning
s o
Filo n di rana ah Transisi & Kontinuitas Yan
a
asuh jut di rum
Keluarga :
n Asuhan
berla Dirumah

Pra Admisi : Yan


oeLOS Rawat inap Dirumah Sosial
oRujukan

Yan
Discharge Planning Follow-up
Edukasi, Pelatihan spesifik : Pasien-Kel Penunjang,
Awal & durante Ke RS Yan Kes
Rehab
ranap Telpon Primer
Kriteria dilingkungan
Tim Multidisiplin Proses Pulang :
Keterlibatan o24-48 jam pra-pulang
Pasien-Kel oPenyiapan Yan dilingkungan
Antisipasi masalah oKriteria pulang +
Program oResume pasien pulang
Edukasi /Pelatihan oTransport
odsb

Discharge Planning
Cegah Komplikasi
Pasca Discharge
Cegah Readmisi
KEPEMIMPINAN KLINIS
versus
OTONOMI KLINIS

a) Otonomi klinis : seorang klinisi memiliki otoritas penuh


dalam pengambilan keputusan medis dan
penatalaksanaan klinis pasiennya. (sering juga
disebutkan sebagai kebebasan klinis)
b) Kepemimpinan klinis : setiap upaya medis harus dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmia berdasarkan hasil
hasil penelitian yang terbaru dan valid. Penatalaksanaan
yang hanya berdasar pengalaman dan pendapat individu
sudah ditinggalkan.

DJONI DARMADJAJA
Kepemimpinan klinis berbasis
keterampilan, memimpin
dengan contoh, inovatif, terlibat
secara klinis, menunjukkan
keahlian dan memberikan visi
kepada peer group.

CIRI CIRI KEPEMIMPINAN KLINIS

DJONI DARMADJAJA
KEPEMIMPINAN KLINIS
dan
EVIDENCE BASED MEDICINE

a) Evidence based medicine telah mengubah budaya medis


yang semula lebih mendewakan kemampuan klinis seseorang
menjadi suatu upaya medis yang harus dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yang menimbulkan
tuntutan terhadap adanya tanggung jawab profesional secara
kolektif (collective professional accountability)
b) Kepemimpinan klinis : kemampuan mengombinasikan antara
klinis dengan kemampuan manajerial tapi juga harus mampu
menetapkan ukuran2 dan idikator yang secara visual dapat
digunakan untuk menilai kinerja pelayanan kesehatan secara
komprehensif

DJONI DARMADJAJA
Pengelolaan Rumah Sakit

PASIEN UU 44/2009 ttg


RS, Peraturan
Per UU an
Quality & Safety lainnya
Efisien

Std Yan Sistem Pelayanan Regulasi :


Kebijakan
Fokus Pasien Klinis Pedoman,
APK, HPK, Asuhan Pasien / Patient Care Panduan
AP, PP, SPO
PAB, MPO Program
PPK Indikator :
Ind. Area
Standar Sistem Klinis
Manajemen Manajemen Ind Klinis
PMKP, PPI, Ind SKP
TKP, MFK, Ind Upaya
KPS, MKI Manajemen
Sasaran KP
Sasaran Dokumen
MDGs Implementasi
terima kasih ..
DJONI DARMADJAJA

Anda mungkin juga menyukai