Anda di halaman 1dari 19

THERMOMETRI & KALORIMETRI

Di Susun Oleh

Dwi Ayu Rahmawati (33211501006)


Oldy Adam Nafizaldi Roziqi (33211501017)
Khoirul Anam (33211501022)
Sony Setiawandani (33211501026)
Nurul Hidayat (33211501029)

Dosen Pembina

Amin Jakfar, ST., MT.


Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu

Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas

Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban


udara

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu


benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut
termometer.

Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh


suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah
suhu atau wujud bentuknya.
Temperatur adalah besaran fisis yang menentukan ukuran
panas dinginnya suatu benda secara relatif.
1. Termometer skala Celcius
Merupakan termometer yang menggunakan skala Celcius (C).
Titik didih air: 100 derajat Celcius (100 C)
Titik beku: 0 derajat Celcius (0 C)

2, Termometer skala Reamur


Merupakan termometer yang menggunakan skala Reamur (R).
Titik didih air: 80 derajat Reamur (80 R)
Titik bekunya: 0 derajat Reamur (0 R)

3. Termometer skala Fahrenheit


Merupakan termometer yang menggunakan skala Fahrenheit (F).
Titik didih air: 212 derajat Fahrenheit (212 F)
Titik bekunya: 32 derajat Fahrenheit (32 F)

4. Termometer skala Kelvin


Merupakan termometer yang menggunakan skala Kelvin (K).
Titik didih air: 373 Kelvin (373 K) - Titik bekunya: 273 Kelvin (273 K)
Konversi satuan suhu
Celcius 5
Reamur 4
Fahrenheit 9 (32)
Kelvin +273

Contoh: Suhu suatu benda dalam skala Celcius menunjukkan 100 C.


Bila dikonversi ke dalam skala Reamur (R) adalah:

R = (4/5) C
R = (4/5) 100 = 80 R

Jadi, suhu benda yang menunjukkan angka 100


dalam skala Celcius (C) sama dengan 80 dalam skala Reamur (R).
PEMUAIAN
Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat,
pada zat cair, dan pada zat gas.

Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu


pemuaian panjang (untuk satu demensi),
pemuaian luas (dua dimensi)
pemuaian volume (untuk tiga dimensi).
Pemuaian Panjang
Secara matematis persamaan yang digunakan untuk
menentukan pertambahan panjang benda setelah
dipanaskan pada suhu tertentu adalah :
Pemuaian Luas
Secara matematis persamaan yang digunakan untuk
menentukan pertambahan luas benda setelah
dipanaskan pada suhu tertentu adalah :

= 2
Pemuaian Volume

Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan


pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu
tertentu adalah :

V = V (1 + T)
Keterangan:
V = Volume akhir (m)
V = Volume mula-mula (m)
= Koefisien muai volume zat (/C)
T = Kenaikan suhu (C) = 3
Pemuaian Zat cair dan Gas

Secara umum persamaan yang berlaku pada pemuaian


zat cair dan gas tetap, yaitu :

V = V (1 + T)
Keterangan:
V = Volume akhir (m)
V = Volume mula-mula (m)
= Koefisien muai volume zat (/C)
T = Kenaikan suhu (C)
Akan tetapi Koefisien muai volume untuk gas pada tekanan
tetap besarnya :

==11/ /273
273 Sehingga VV==VV(1
(1++T/273)
T/273)
Contoh soal:

Batang alumunium yang panjangnya 4 m, naik suhunya dari 27 C


menjadi 72C. Jika koefisien muai panjang aluminium = 24 x 10-6
(C)-1, hitunglah pertambahan panjang alumunium !

Penyelesaian :

lo = 4 m
T = 72C 27C = 45C
= 24 x 10-6(C)-1

l = . lo . T
= 24 x 10-6(C)-1 . 4 m . 45C
= 432 x 10-5 m
KUIS Trtaaaaannn . . . . .
Kaca jendela rumah pada suhu 25 C luasnya 1 m. Berapa luas
kaca tersebut setelah suhunya naik 45C karena sinar matahari?
(koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6(C)-1)

Waktu Kalian
GAME OVER40
02
00
01 41
43
50
53
59
58
57
12
16
10
08
06
05
03
02
01
00
56
55
54
52
51
49
46
45
44
39
38
35
34
32
31
30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
15
13
33
37
36
42
48
47
04
07
09
14
11
Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, berarti kalor merupakan
suatu besaran fisika yang dapat diukur.

Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.

Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan


untuk memanaskan 1 gram air sehingga suhunya naik 1C
Kalor jenis dan Kapasitas kalor

Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang


diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan
suhu satu satuan massa zat itu sebesar satu satuan suhu.

Kapasitas kalor dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor


yang diperlukan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda
sebesar satu satuan suhu.
RUMUS

Q == mm .. cc .. T
Q T Q == CC .. T
Q T

Dimana :
Q = kalor (J atau kal)
m = massa benda (kg atau gram)
T = perubahan suhu (K atau C)
c = kalor jenis (J/kg . K atau kal/gram . C)
C = kapasitas kalor (J/K)
Perubahan Fasa (Perubahan wujud)

GAS M
EN

IM
SI

M
SI

BL
G

EN
EM

YU
PO

G
S BU
EN

U
I

AP
M D N

MENCAIR
PADAT MEMBEKU CAIR
Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas.
Ketika terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas atau diserap
suatu zat, yaitu :

Dimana :
Q==mm. .LL
Q Q = kalor (joule atau kalori)
m = massa zat (kg atau gram)
L = kalor laten (J/kg atau kal/gram)

Kalorlaten
Kalor latenadalah
adalahkalor
kaloryang
yangdiperlukan
diperlukanoleh
oleh11kg
kgzat
zatuntuk
untukberubah
berubahwujud
wujud
darisatu
dari satuwujud
wujudke
kewujud
wujudlainnya.
lainnya.
Contoh Soal
Besar kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 gram es -50C
menjadi 1 gram uap 150C , diketahui :
Kalor jenis es = 0,5 kal/gC kalor jenis air = 1 kal/gC
kalor lebur es = 80 kal/g kalor didih air = 540 kal/g

Pembahasan
m = 1 gram To = - 50C
Ta = 150C c es = 0,5 kal/gC
c air = 1 kal/gC L1 = 80 kal/g
Ld = 540 kal/g Q terima = ?

Peristiwa yang dialami es dapat digambarkan dengan diagram kalor


seperti gambar di bawah ini : Uap 150C

Q4 , L4 Q5 , T5

Uap 100C
Q2 , L2 Q3 , T3
Es 0C

Q1 , T1

Es -50C
Kalor yang diterima es adalah : Q1 = m . ces . T1
Q2 = m . L1
Q3 = m . cair . T3
Q4 = m . Ld
Q5 = m . cair . T6
Qterima = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5
Qterima = . . . kal

Anda mungkin juga menyukai