Anda di halaman 1dari 129

Peralatan Otomasi

Industri

oHEATER
oMOTOR HIDROLIC
oKONTACTOR
oMOTOR
oRELAY
oACTUATOR
oSWITCH & SAKLAR
oPLC
oPNEUMATIC
oSELENOID
oSENSOR
oMOTOR SERVO
oCNC
oMANIPULATOR
ROBOT
MOTOR
Pengertian Motor Listrik

Motor listrik merupakan sebuah Energi mekanik dari


perangkat elektromagnetis yang motor dapat digunakan
mengubah energi listrik menjadi untuk, memutar
energi mekanik. impeller pompa, fan
atau blower,
menggerakan
kompresor, mengangkat
bahan, dan lain
sebagainya.
Di rumah Motor listrik
banyak pada; mixer, bor
listrik, fan atau kipas
angin dan di industri.
Bagian Bagian Motor Listrik
Prinsip Kerja Motor Listrik

1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya


2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi
sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada
arah yang berlawanan.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk
memutar kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.
Jenis Jenis Motor Listrik
Motor Listrik Arus Bolak Balik (AC)

Motor Listrik Ac adalah


sebuah motor lisatrik
yang digerakkan oleh
alternating current atau
arus bolak balik (AC).
umumnya, motor AC
terdiri dari dua
komponen utama yaitu
stator dan rotor.
Motor Listrik Arus Searah (DC)

Motor DC adalah motor listrik


yang memerlukan suplai tegangan
arus searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi
energi gerak mekanik. Kumparan
medan pada motor dc disebut
stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang
berputar). Motor arus searah,
sebagaimana namanya,
menggunakan arus langsung yang
tidak langsung/direct-
unidirectional.
SWITCH

Pengertian Switch

Switch adalah suatu jenis


komponen jaringan
komputer yang digunakan
untuk menghubungkan
beberapa HUB dalam
membentuk jaringan
komputer yang lebih besar
atau menghubungkan
komputer-komputer yang
memiliki kebutuhan akan
bandwidth yang cukup
besar.
Bagian Bagian Switch
Fungsi Switch

Sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada


suatu jaringan komputer, switch bertugas
bagaimana cara mengirimkan paket data untuk
sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat,
Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang
paling baik dan optimal serta memastikan
pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.
Cara Kerja Switch

Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data


pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media Access
Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi
logika dengan port yang sudah terhubung dengan node
atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang dituju
tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan
akan mengurangi terjadinya tabrakan data atau disebut
dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke
port tertetu, MAC addsernya akan dicatat di MAC
address table yang nantinya disimpan pada memori
chache switch.
Jenis Jenis Switch

Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model


OSI (Open System Interconnection) dimana terdapat
switch layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah
ini :

1. Switch layer 2 (dua)

2. Switch layer 3 (tiga)


Switch Layer 2 (dua)

Switch layer 2 (dua) yang


beroperasi Data link layer ada pada
lapisan model OSI, dimana switch
dapat meneruskan paket dengan
melihat MAC address tujuan,
switch juga dapat melakukan fungsi
bridge antara segmen-segmen LAN
(Local Area Network) sebab switch
mengirimkan paket-paket data
dengan cara melihat alamat yang
ditujunya tanpa mengetahui
protokol jaringan yang dipakai.
Switch Layer 3 (Tiga)

Switch layer 3 (tiga) berada


pada Network layer yang
ada pada lapisan model
OSI, dimana switch dapat
meneruskan paket data
menggunakan IP address.
Switch layer 3 (tiga) sering
disebut dengan switch
routing ataupun switch
multilayer.
KONTAKTOR

Kontaktor adalah jenis


saklar yang bekerja secara
magnetik yaitu kontak
bekerja apabila kumparan
diberi energi. The National
Manufacture Assosiation
(NEMA) mendefinisikan
kontaktor magnetis sebagai
alat yang digerakan secara
magnetis untuk
menyambung dan membuka
rangkaian daya listrik.
Fungsi Kontaktor

Kontaktor digunakan untuk mengerjakan atau mengoperasikan dengan seperangkat


alat control beban, seperti :
Penerangan
Pemanas
Pengontrolan Motor motor Listrik
Pengaman Motor motor Listrik
Pada pengaman motor motor listrik beban lebih dilakukan secara terpisah. Kontaktor
akan bekerja dengan normal bila diberikan tegangan 85 % sampai 110 % dari
tegangan permukaannya. Sedangkan bila lebih kecil dari 85 % kontaktor akan bergetar
atau bunyi. Jika lebih besar dari 110 % kontaktor akan panas dan terbakar. Kontaktor
mempunyai kontak kontak UTAMA dan kontak kontak BANTU yang terdiri dari :

NORMALLY OPEN ( NO )

NORMALLY CLOSE ( NC )
Bagian Bagian Kontaktor
Cara Kerja Kontaktor

Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak


Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close
( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan
membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan
menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu
ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup
dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka.
Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan
terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya
sehingga terjadi perubahan atau bekerja.
Jenis Jenis Kontaktor

kontaktor yang beredar dipasaran pada umumnya dibedakan


berdasarkan kemapuanya dalam mengontrol tegangan listrik AC.
Di pasaran kontaktor dibedakan menjadi 2 tipe yaitu :

Contactor 1 Phase
Contactor 3 phase

Kontaktor 1 phase digunakan untuk mengontrol arus listrik AC 1


phase, sedangkan kontaktor 3 phase digunakan untuk mengontrol
aliran listrik AC 3 phase. Pada kontaktor 1 phase minimal terdapat
2 saklar utama, sedangkan pada kontaktor 3 phase minimal terdiri
dari 3 saklar utama.
Aplikasi Kontaktor

Kontaktor dapat kita temui dalam beberapa aplikasi berikut :


Kontrol Lighting, pada sistem lighting daya besar seperti yang digunakan
pada konser music atau sistem penerangan stadion olah raga dengan lampu
daya besar selalu menggunakan contactor sebagai komponen penghubung
atau pemutus arus listrik ke lampu lighting tersebut.

Kontrol motor listrik, motor listrik 3 phase daya besar seperti yang
digunakan dalam dunia industri membutuhkan kontactor sebagai
komponen penghubung atau pemutus arus listrik ke motor tersebut. Fungsi
contactor sebagai kontrol pada motor listrik ini sering disebut dengan
istilah magnetic starter.
Transfer switch, transfer switch merupakan sistem pada ATS.Bagian ini
selalu menggunakan kontaktor karena diperlukan kapasitas kontrol daya
besar dan kecepatan transfer yang cepat yang dimiliki contactor.
Programmable Logic Controller
(PLC)
PLC tidak lain adalah komputer digital yang
mempunyai processor, unit memori, unit
kontrol, dan unit I/O,
Apa saja yang bisa dilakukan oleh PLC!
Sebagian besar
PLC (Programmable Logic Controller) dapat
melakukan operasi sebagai berikut :
Relay Logic
Penguncian (Locking)
Pencacahan (Counting)
Penambahan
Pengurangan
Pewaktuan (Timing)
Kendali PID
Operasi BCD
Manipulasi Data
Pembandingan

Keunggulan menggunakan PLC antara lain:

1. Lebih murah biaya dibandingkan system


control yang menggunakan banyak relay
( control manual ).
2. Lebih mudah dalam pemprograman dan dapat
dengan mudah diubah rangkaian sistemnya.
3. Lebih aman , praktis , dan handal dari
rangkaian control manual.
4. Mempunyai prinsip seperti computer.
5. Lebih mudah dalam melacak gangguan
rangkaian control yang dibuatnya.
PNEUMATIC

Apa itu pneumatik dan bagaimana cara


kerjanya??

Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang


menggunakan tekanan udara sebagai tenaga
penggeraknya.
Cara kerja Pneumatik sama saja dengan hidrolik
yang membedakannya hanyalah tenaga
penggeraknya. Jika pneumatik menggunakan
udara sebagai tenaga penggeraknya, dan
sedangkan hidrolik menggunakan cairan oli
sebagai tenaga penggeraknya.
Dalam pneumatik tekanan udara inilah yang
berfungsi untuk menggerakkan sebuah cylinder
kerja.

Cylinder kerja inilah yang nantinya mengubah


tenaga/tekanan udara tersebut menjadi tenaga
mekanik (gerakan maju mundur pada cylinder).
SOLENOID
Solenoid adalah salah satu jenis kumparan
terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara
rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya
jauh lebih besar daripada diameternya.
solenoid ideal, panjang kumparan adalah tak
hingga dan dibangun dengan kabel yang saling
berhimpit dalam lilitannya, dan medan magnetdi
dalamnya adalah seragam dan paralel terhadap
sumbu solenoid.
Aplikasi Selenoid
1. Menggerakan tabung cylinder.
2. Menggerakan piston valve.
3. Menggerakan blow zet valve.

Keterangan Gambar :

1. Valve Body
2. Terminal masukan (Inlet Port)
3. Terminal keluaran (Outlet Port)
4. Koil / koil solenoid
5. Kumparan gulungan
6. Kabel suplai tegangan
7. Plunger
8. Spring
9. Lubang / exhaust
SENSOR

Sensor adalah sesuatu yang digunakan


untuk mendeteksi adanya perubahan
lingkungan fisik atau kimia. Variabel
keluaran dari sensor yang diubah menjadi
besaran listrik disebut Transduser.
Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat
dengan ukuran sangat kecil dengan orde
nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini
sangat memudahkan pemakaian dan
menghemat energi.

Wikimedia Commons
* Jenis Sensor

Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar
yang dapat mendeteksi adanya target jenis
logam dengan tanpa adanya kontak fisik.
Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis
solid-state yang terbungkus rapat untuk
melindungi dari pengaruh getaran, cairan,
kimiawi, dan korosif yang berlebihan.
Sensor proximity dapat diaplikasikan pada
kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil atau lunak untuk
menggerakkan suatu mekanis saklar.
Sensor Magnet
Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh,
adalah alat yang akan terpengaruh medan
magnet dan akan memberikan perubahan kondisi
pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua
kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya
medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini
dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan
bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
Sensor Sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori.

* Fotovoltaic atau sel solar adalah alat


sensor sinar yang mengubah energi sinar
langsung menjadi energi listrik, dengan
adanya penyinaran cahaya akan
menyebabkan pergerakan elektron dan
menghasilkan tegangan.
* Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan
memberikan perubahan tahanan (resistansi)
pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas
cahaya yang terima, maka akan semakin
kecil pula nilai tahanannya.
* Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang
berprinsip kerja berdasarkan pantulan
karena perubahan posisi/jarak suatu
sumber sinar (inframerah atau laser)
ataupun target pemantulnya, yang terdiri
dari pasangan sumber cahaya dan
penerima.
Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan


prinsip pantulan gelombang suara, dimana
sensor ini menghasilkan gelombang suara
yang kemudian menangkapnya kembali
dengan perbedaan waktu sebagai dasar
penginderaannya.
Perbedaan waktu antara gelombang suara
dipancarkan dengan ditangkapnya kembali
gelombang suara tersebut adalah
berbanding lurus dengan jarak atau tinggi
objek yang memantulkannya. Jenis objek
yang dapat diindera diantaranya adalah:
objek padat, cair, butiran maupun tekstil.
Sensor Kecepatan (RPM)
Proses penginderaan sensor kecepatan
merupakan proses kebalikan dari suatu
motor, dimana suatu poros/object yang
berputar pada suatui generator akan
menghasilkan suatu tegangan yang
sebanding dengan kecepatan putaran
object.
Kecepatan putar sering pula diukur dengan
menggunakan sensor yang mengindera
pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat
medan magnetis terjadi.
Sensor Penyandi (Encoder)
Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk

mengubah gerakan linear atau putaran


menjadi sinyal digital, dimana sensor
putaran memonitor gerakan putar dari
suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2
lapis jenis penyandi, yaitu;
Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang
mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa
untuk masing-masing putaran) yang akan
membangkitkan gelombang kotak pada
objek yang diputar.
Kedua, Penyandi absolut (yang
memperlengkapi kode binary tertentu untuk
masing-masing posisi sudut) mempunyai
cara kerja sang sama dengan perkecualian,
lebih banyak atau lebih rapat pulsa
gelombang kotak yang dihasilkan sehingga
membentuk suatu pengkodean dalam
susunan tertentu.
Sensor Suhu
Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang
umum digunakan, yaitu :

1. Thermocouple (T/C)- lihat gambar 1.6,

2. Resistance temperature detector (RTD),

3. Termistor

4. IC sensor.

.
Thermocouple pada intinya terdiri dari
sepasang transduser panas dan dingin yang
disambungkan dan dilebur bersama,
dimana terdapat perbedaan yang timbul
antara sambungan tersebut dengan
sambungan referensi yang berfungsi
sebagai pembanding
Resistance Temperature Detector (RTD)
memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik
dari logam yang bervariasi sebanding
dengan suhu. Kesebandingan variasi ini
adalah presisi dengan tingkat
konsisten/kestabilan yang tinggi pada
pendeteksian tahanan. Platina adalah
bahan yang sering digunakan karena
memiliki tahanan suhu, kelinearan,
stabilitas dan reproduksibilitas
Termistor adalah resistor yang peka
terhadap panas yang biasanya mempunyai
koefisien suhu negatif, karena saat suhu
meningkat maka tahanan menurun atau
sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan
perubahan tahan 5% per C sehingga
mampu mendeteksi perubahan suhu yang
kecil
IC Sensor adalah sensor suhu dengan
rangkaian terpadu yang menggunakan
chipsilikon untuk kelemahan
penginderanya. Mempunyai konfigurasi
output tegangan dan arus yang sangat
linear
SENSOR TEKANAN

Sensor Tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan


suatu zat. Tekanan (P) adalah satuan fisika untuk
menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Satuan tekanan
sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu
cairan atau gas.
Bagian Umum Sensor
Tekanan
Kegunaan Sensor
Tekanan
Pendeteksian tekanan dengan
tepat penting diperlukan di
dalam berbagai hal, seperti
proses pemanasan, proses
pengovenan komponen
komposit, pneumatic dll.
Digunakan dalam sistem
pengereman kendaraan
(pengereman kendaraan
dengan menggunakan angin,
seperti di bus, atau juga
sistem ABS (Anti-Lock
Brake System)).
Type Sensor Tekanan

Tekanan Absolut ( Absolute Pressure ). Yaitu harga tekanan


yang sebenarnya dihitung relatif terhadap tekanan nol mutlak.
Tekanan Gauge ( Gauge Pressure ) atau dikenal pula sebagai
tekanan relatif , adalah tekanan yang diukur relatif terhadap
tekanan atmosfer. jadi tekanan relatif adalah selisih antara
tekanan absolut dengan tekanan atmosfer.
Vacum atau tekanan hampa adalah dalam hal tekanan adalah
lebih rendah dari tekanan atmosfer.
Tekanan Deferensial (Differential Pressure ) adalah suatu
tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain ( beda tekanan).
Prinsip Kerja Sensor Tekanan

Prinsip kerja dari sensor tekanan itu sendiri


adalah mengubah tegangan mekanik menjadi
listrik. Kurang ketegangan didasarkan pada prinsip
bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang
dan luas penampang. Daya yang diberikan pada
kawat itu sendiri menyebabkan kawat menjadi
bengkok. Sehingga menyebabkan ukuran kawat
berubah dan mengubah ketahananya.
PABRIK PEMBUAT
MOTOR SERVO

Motor servo adalah motor yang mampu


bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana
arah dan sudut pergerakan rotornya dapat
dikendalikan hanya dengan memberikan
pengaturan duty cycle sinyal PWM pada
bagian pin kontrolnya.
Bagian-bagian motor
servo
Fungsi Motor servo

Servo motor sebagai Motor


utama yang menggerakkan mesin.
Ada dua jenis motor, yakni motor
AC dan motor DC. Servomotor DC
dikendalikan oleh arus searah (DC).
Hingga tahun 1980 istilah
servomotor selalu diartikan sebagai
servomotor DC, baru sejak tahun
1984, servomotor AC muncul dari
hasil perkembangan pesat teknologi
prosessor. Motor AC memiliki
Contoh motor servo 180o yang sering
kelebihan dibanding motor DC,
digunakan untuk kaki robot
diantaranya perawatan mudah
karena tidak menggunakan karbon
brush, dan menghasilkan kecepatan
tinggi karena tidak ada proses
penyearahan.

Cara Mengendalikan Motor Servo

Untuk menjalankan atau mengendalikan motor servo berbeda dengan motor DC. Karena
untuk mengedalikan motor servo perlu diberikan sumber tegangan dan sinyal kontrol. Besarnya
sumber tegangan tergantyung dari spesifikasi motor servo yang digunakan. Sedangkan untuk
mengendalikan putaran motor servo dilakukan dengan mengirimkan pulsa kontrol dengan
frekuensi 5o Hz dengan periode 20ms dan duty cycle yang berbeda. Dimana untuk
menggerakan motor servo sebesar 90o diperlukan pulsa dengan ton duty cycle pulsa posistif
1,5ms dan unjtuk bergerak sebesar 180o diperlukan lebar pulsa 2ms. Berikut bentuk pulsa
kontrol motor servo dimaksud.

Bentuk umum pulsa kendali motor servo


Gambaran Umum Motor Servo

3 wires: power, ground, control


Control signal sets the position.
High pulse every ~20 ms determines set angle;
pulse width between ~0.5 ms and ~2 ms,
indicating the two ends of angle range
Internal gearing, potentiometer, and feedback
control.
3 wires: power, ground, control.

3 pin : VCC,GND, Serial Data


Jenis - Jenis Motor Servo

Motor Servo Standar180

Motor servo Jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW
danCCW) dengan defleksi masing masing sudut mencapai
90 sehingga total defleksi sudut dari kanantengahkiri
adalah 180.
Motor Servo Continuous
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua
arah (CW danCCW) tanpa batasan defleksi
sudut putar (dapat berputar secara
kontinyu).
APLIKASI MOTOR SERVO

* Manipulators.
* Moving cameras.
* Robot arms
MASTER SLAVE MOTOR
SERVO
Pabrik Pembuat
MESIN CNC
Computer Numerical Control /

CNC(berarti "komputer kontrol numerik")

merupakan sistem otomatisasiMesin

perkakasyang dioperasikan oleh perintah

yang diprogram secaraabstarkdan

disimpan dimedia penyimpanan, hal ini

berlawanan dengan kebiasaan

sebelumnya dimana mesin perkakas

biasanya dikontrol dengan putaran tangan

atau otomatisasi sederhana

menggunakancam.
Fungsi Mesin CNC
o Fungsi CNC dalam hal ini lebih
banyak menggantikan pekerjaan
operator dalam mesin perkakas
konvensional.

o Mesin perkakas CNC dilengkapi


dengan berbagai alat potong yang
dapat membuat benda kerja secara
presisi dan dapat melakukan
interpolasi yang diarahkan secara
numerik (berdasarkan angka).

o Parameter sistem operasi CNC dapat


diubah melalui program perangkat
lunak (software load program) yang
sesuai.
Jenis Mesin CNC

Mesin Bubut CNC (Turning)


Mesin Frais CNC (Milling)

Gambar Ilustrasi

Turning Milling
Bagian-bagian Mesin CNC

Secara garis besar terbagi dalam 2 bagian


utama mesin :

Mesin

Kontrol
Mesin
Bagian utama mesin :
Head (spindle)
Memutar alat potong pada
mesin milling
Memutar benda kerja pada
mesin turning
Meja mesin => Area kerja
Slide mesin (poros penggerak) =>
X,Y,Z
Sumbu / axis putar mesin => a,b,
Magazine / turret
Column (kerangka utama mesin)
Sistem pendingin spindle
Sistem pendingin (coolant
system)
Setiap jenis mesin CNC mempunyai
karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik
yang membuat mesin tersebut. Namun
demikian secara garis besar dari karakteristik
cara mengoperasikan mesin CNC dapat
dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :

a. Sistem Absolut
b. Sistem Incremental
a. Sistem Absolut

Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang


digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi
yang berlaku tetap selama proses operasi mesin
berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya
diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan
dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais,
titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi
pada benda kerja yang akan dikerjakan.

b. SistemIncremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan
sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik
actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun
mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu
gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka
titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik
awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Kontrol

Merupakan parameter pengatur dari bagian bagian


mesin yang bergerak. Sistem pengontrol ini
mengkoordinasi semua perintah baik ke penggerak
mekanik maupun elektrik dan memberikan tanda
apakah perintah tersebut terlaksana ataupun gagal.
Kontrol sebagai pengendali kerja

Panel Kontrol
Monitor, edit programming,
panel manual,
execution program
Bahasa program
Iso ( kode G ), menu, macro
Cara pemrograman
Online, transfer program
Panel Kontrol
Kemampuan lain Monitor
Rangkaian Pengoperasian Mesin
CNC
PABRIK PEMBUAT
Conveyor
ROLLER CONVEYOR
Roller conveyor merupakan suatu sistem
conveyor yang penumpu utama barang
yang ditransportasikan adalah roller.
Roller pada sistem roller conveyor
didesain khusus agar cocok dengan
kondisi barang yang ditransportasikan,
misal roller diberi lapisan karet, lapisan
anti karat, dan lain sebagainya.
Sedangkan roller pada sistem jenis yang
lain didesain cocok untuk sabuk yang
ditumpunya.
Sejak tahun 1988 Rolcon telah menjadi
salah satu produsen terkemuka rol
conveyor manufaktur berbagai ukuran
roller dan melayani berbagai industri.
KOMPONEN ROLLER
CONVEYOR
1.Kerangka Badan
Kerangka badan mempunyai fungsi untuk menopang roller agar lokasi roller
tidak berpindah-pindah. Pemasangan roller dengan kerangka badan ini harus
pas agar tidak terjadi getaran yang tidak diinginkan saat roller berputar.
Selain itu, kerangka badan ini juga menentuka jarak antar roller yang sesuai
agar unit yang akan ditransportasikan tidak jatuh.
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR

2.Tiang Penyangga
Tiang peyangga mempunyai fungsi untuk pondasi kerangka badan
sistem roller conveyor. Kerangka badan ini didesain sebagai
tumpuan roller conveyor terhadap tanah yang dilalui oleh sistem
conveyor
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR

3.Motor Pengerak
Motor penggerak mempunyai fungsi untuk menggerakkan drive
roller agar selalu berputar sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan operator. Motor penggerak ini pada umumnya
ditempatkan diujung paling akhir alur roller conveyor agar bisa
menjaga rantai transmisi tetap tegang.
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR

4. Roller
Roller mempunyai fungsi sebagai pemindah barang yang
akan ditransportasikan. Saat roller berputar diupayakan
tidak bergetar agar tidak merusak barang yang
ditransportasikan. Dimensi roller juga harus sama agar
barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat
menumpu barang dengan sempurna.
KOMPONEN ROLLER CONVEYOR

5.Sistem Transmisi
Sistem transmisi mempunyai fungsi untuk mentranmisikan daya pada
penggerak ke sistem conveyor. Transmisi pada sister roller conveyor terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu transmisi antara motor penggerak dengan drive roller
dan transmisi antara drive roller dengan roller lain. Sistem transmisi antara
motor penggerak dengan drive roller biasanya ditempatkan di ujung paling
akhir dari jalur conveyor. Sistem transmisi ini biasanya terdiri dari motor, speed
reducer, coupling, sprocket, dan rantai.
MEKANISME KERJA

Mekanisme kerja roller conveyor secara umum adalah sebagai berikut:


1.Motor penggerak memutar poros pada motor yang telah terpasang sistem
transmisi menuju drive roller.

2.Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui sistem transmisi
yang telah dirancang khusus untuk sistem roller conveyor.

3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya
yang disalurkan oleh sistem transmisi.

4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai.
5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1
sehingga putaran antar roller mempunyai kecepatan yang sama.

6.Tranmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling terakhir.


PABRIK PEMBUAT
MANIPULATOR ROBOT

Definisi
Manipulatoradalahbagianmekanikyangdapatdifungsikanuntukmemindahkan,
mengangkatbendakerja
Manipulator(sistemmekanik)merupakantulangdarisebuahsistemrobotika
tersebut

Sumber : https://hafid234.wordpress.com/2009/03/21/manipulator/
PrinsipDasarManipulator
Manipulatormerupakansalahsatudariempatkomponenpenunjangsistemrobotika
yangtidakdapatdipisahkandarisistempenunjanglainnya.Dikarenakansebuah
sistemrobotmempunyaibentuk,ukuran,danfungsiyangberbedamakaada
bermacammacamkonfigurasimanipulatoryangdisesuaikandenganfungsidan
kebutuhannyasehinggakerjadarimanipulatordapatefektifdanefisien.
Beberapakonfigurasimanipulatordiantaranya:

a. konfigurasipolar,
b. silindris,

c. cartesian,
d. sendilengan(jointarm).

(Cartesiandanslindrismemilikitingkatketelitianyangtinggiakantetapi
ruanggerakterbatasolehjangkauanlengannya)
KonfigurasiManipulatorantaralain:
1. KonfigurasiKoordinatKartesian:
Sistemkoordinatkartesianberbasisakan3sumbuataubidang,yaitusumbux,ydanz.
2. KonfigurasiKoordinatSilinder:
Sistemkoordinatsilindermemiliki3derajatkebebasan(DOF)atau3axis,yang
terdiridari(theta)mewakilisumbuputar,sumbuzmewakiligerakannaik
turunsertasumbuRyangmewakiligerakanmemanjangataumemendek.
3. SistemKoordinatArticulate:
Sistemkoordinatarticulatedidefinisikandengan3sumbu,yakni(theta),upper
arm(w)danelbow(U).Sumbuinimemberikankefleksibelanbesar.
4. SCARA(SelectiveComplianceAssemblyRobotArm)
SistemsumbuyangmiripkoordinatArticulatetetapiberbasispadagerakanhorizontal.M
emilikikemampuanuntukinsektion,
. DisampingitudidalamsistemmanipulatorjugadikenalistilahDegreesOfFreedom
(DOF)yaitusetiaptitiksumbugerakanmekanikpada
robot,tidakterhitunguntukEndEffector,danjuga
DegreesOfMovement(DOM)adalahkebebasan/kemampuanuntukmelakukansebuah
gerakan.
HEATER
CoilHeater
Bentuknya yang telanjang (tidak tertutup isolator ataupun
pipa selongsong) cocok untuk memanaskan udara, panas
yang dihasilkan langsungdi transfer keudara sekitarnya,
pemasangan heater ini menggunakan support (pegangan)
dengan bahan isolator listrik yang baik dan tahan panas tinggi
seperti : keramik, mika, asbes, fibrothal, castable dll.
Cocok untuk digunakan pada kompor listrik danovendan
furnace(tungku) dimana media yang akan dipanaskan tidak
langsung mengenai gulungan heater ini
InfraredHeater
Coil (gulungan) niklin dicor bersama sama bahan ceramik. Pada Heater type ini
digunakan sebagai sumber panas radiasi, dimana permukaan keramik pelapisnya
berfungsi sebagaireflector. Heater jenis ini banyak digunakan untuk memanaskan
bendabendayanghasilpermukaannyamengkilapsepertipadapengeringanhasil
pengecatanataupewarnaan,pembuatanfoam,pengeringanhasilsablondll.

Silica&InfrafaraHeater
Coilatau gulungan niklin dimasukan kedalam tabung (pipa)
dari bahansilicaataublack body ceramikyang dikedua ujung
nya di beri terminal baut sebagai inputpowerlistrik dan
kemudianditutupolehdopkeramik.
Fungsi kedua typeheaterini hampir sama denganinfra red
heater,pemasangan nya dilengkapi denganreflector yang
terbuatdaribahanstainlessstellataupunalumunium.
QuartzHeater
Heaterjenisinielemenpemanasnyadigulungdiatasbatangan
keramik,sehinggakeduaterminalnyaadapadasatusisi,
kemudiangulunganinidimasukankedalamtubeberbahanQuartz
(silica)denganwarnaputihsusudantubetadidiberilapisanpipa
pvc/teflonberlubangyangberfungsisebagaipelindungquartz
daribenturandenganbendalainsaatdicelupkecairanygakan
dipanaskan.
Penggunaanquartzheateriniuntukmemanaskancairankimia
dengansuhuyangtidakterlalutinggi.sepertipada
pengerjaanelectroplating,hardcrome

TubularHeater

FinedHeater

TubularHeater
MOTOR HIDROLIK

Apa itu Motor



Hidrolik
Motor hidrolik adalah sebuah aktuator
mekanik yang mengkonversi aliran dan
tekanan hidrolik menjadi torsi atau tenaga
putaran. Alat ini menjadi satu bagian dari
sebuah sistem hidrolik selain silinder
hidrolik. Motor hidrolik berkebalikan fungsi
dengan pompa hidrolik. Jika pompa hidrolik
berfungsi untuk menghasilkan tekanan
dan aliran tertentu pada suatu sistem
hidrolik, maka motor hidrolik bertugas
mengkonversi kembali tekanan hidrolik
menjadi tenaga putar. Motor hidrolik dapat
berkerja pada dua arah putaran motor
sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
Jenis Motor
Hidrolik
Hydraulic Gear Motor
Motor hidrolik ini menggunakan dua buah roda gigi yang
berputar di dalam casing. Satu roda gigi sebagai driven gear
dan lainnya berupa idler gear. Poros dari driven gear
berhubungan dengan alat yang digerakkan. Dan poros dari idler
gear hanya mengikuti berputar saja. Fluida hidrolik bertekanan
masuk melalui sisi inlet, mengalir ke masing-masing sisi roda
gigi dan menggerakkannya, sehingga timbul torsi yang
digunakan oleh proses selanjutnya.

Hydraulic Vane Motor


Motor hidrolik ini menggunakan dua buah roda gigi yang
berputar di dalam casing. Satu roda gigi sebagai driven gear
dan lainnya berupa idler gear. Poros dari driven gear
berhubungan dengan alat yang digerakkan. Dan poros dari
idler gear hanya mengikuti berputar saja. Fluida hidrolik
bertekanan masuk melalui sisi inlet, mengalir ke masing-
masing sisi roda gigi dan menggerakkannya, sehingga timbul
torsi yang digunakan oleh proses selanjutnya.
Jenis Motor
Hidrolik
Gerotor Hydraulic Motor
Motor hidrolik jenis ini terdiri atas dua rotor di dalam
casing motor. Yang satu berupa roda gigi yang berputar
di dalam roda gigi yang lain. Keduanya memiliki sumbu
putar yang tidak pada satu titik. Fluida hidrolik
bertekanan masuk melalui sisi inlet, memutar kedua
roda gigi sehingga tercipta perbedaan tekanan dan
menciptakan putaran pada sumbu roda gigi driven.

Axial Plunger Hydraulic Motor


Motor hidrolik jenis ini menggunakan beberapa buah
piston yang terpasang secara aksial mengelilingi poros
motor. Pada ujung yang satu terdapat plat yang miring
sehingga membuat piston memiliki ruang yang
bervariasi pada saat berputar. Fluida hidrolik masuk
melalui sisi inlet yang berada pada piston dengan
volume ruangan kecil, dan tekanan pada fluida serta
plat miring pada motor menghasilkan energi putar pada
poros.
Jenis Motor
Hidrolik
Radial Piston Hydraulic Motor
Motor hidrolik tipe ini menghasilkan torsi
besar. Tersusun atas beberapa piston yang
terpasang secara radial (tegak lurus
terhadap sumbu putar) dan didesain
memiliki ruang piston yang bervariasi saat
berputar. Motor hidrolik jenis ini selain
menghasilkan torsi yang besar, juga
menghasilkan power besar, dan torsi yang
relatif konstan.
Motor Hidrolik
Manufacturer
Bosch Bondioli & SAI Unipower
Rexroth Pavesi
SAKLAR
Macam-Macam Saklar Dan Fungsinya

Saklaradalah:
sebuah perangkat yang digunakan untuk
memutuskan dan menghubungkan aliran listrik.
Jadi saklar pada dasarnya adalahsuatu
alatyang dapat atau berfungsi menghubungkan
atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu
pada jaringan arus listrik kuat maupun pada
jaringan arus listrik lemah.

Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan


saklar arus listrik lemah adalah bentuknya kecil
jika dipakai untuk alat peralatan elektronika arus
lemah, demikian pula sebaliknya, semakin besar
saklar yang digunakan jika aliran listrik semakin
kuat.
JENIS-JENIS SAKLAR

Secara sederhana, saklar terdiri


dari dua bilah logam yang
menempel pada suatu rangkaian,
dan bisa terhubung atau terpisah
sesuai dengan keadaan sambung
(on) putus (off) dalam rangkaian
itu. Material kontak sambungan
umumnya dipilih agar supaya
tahan terhadap korosi.
Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa,
maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek
korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan
logam anti korosi dan anti karat.
Macam-Macam Saklar :

a.)SaklarPush Button b.)Saklar Toggle


Saklar push button adalah tipe saklar Saklar Toggle ini
yang menghubungkan aliran listrik menghubungkan atau
sesaat saja saat ditekan dan setelah memutuskan arus dengan cara
dilepas maka kembali lagi pada posisi menggerakkan toggle/tuas yang
off. Saklar tipe ini banyak digunakan ada secara mekanis. Ukurannya
pada rangkaian elektronika yang di relatif kecil, pada umumnya
kombinasikan dengan rangkaian digunakan pada rangkaian
pengunci. elektronika

c.)Selector Switch, disingkat (SS)


Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi kondisi on dan
kondisi off, ada dua, tiga, empat bahkan lebih pilihan posisi, dengan
berbagai tipe geser maupun putar. Saklar pemilih biasanya dipasang
pada panel kontrol untuk memilih jenis operasi yang berbeda,
dengan rangkaian yang berbeda pula. Saklar pemilih memiliki
beberapa kontak dan setiap kontak dihubungkan oleh kabel menuju
rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian putaran motor cepat
dan untuk rangkaian putaran motor lambat. Atau pada rangkaian
audio misalnya memilih posisi radio, tape dan lainnya
d.)Saklar Mekanik e.)Limit Switch (LS)
Saklar mekanik umumnya Limit switch termasuk saklar
digunakan untuk automatisasi dan yang banyak digunakan di
juga proteksi rangkaian. Saklar industri. Pada dasarnya limit
mekanik akan on atau off secara switch bekerja berdasarkan
otomatis oleh sebuah proses sirip saklar yang memutar
perubahan parameter, misalnya tuas karena mendapat
posisi, tekanan, atau temperatur. tekanan plunger atau tripping
Saklar akan On atau Off jika set sirip wobbler. Konfigurasi
titik proses yang ditentukan telah yang ada dipasaran adalah:
tercapai. Terdapat beberapa tipe (a).Sirip roller yang bisa
saklar mekanik, antara lain: Limit diatur, (b) plunger, (c) Sirip
Switch, Flow Switch, Level roller standar, (d) sirip
Switch,Pressure wobbler, (e) sirip rod yang
SwitchdanTemperature Switch. bisa diatur. Pada saat tuas
Contoh pengunaannya seperti tertekan oleh gerakan
pada magic com adalah mekanis, maka kontak akan
saklarTemperature Switch berubah posisinya. Contoh
aplikasi saklar ini adalah pada
PMS (Disconecting Switch)
untuk menghentikan putaran
motor lengan PMS.
F.)Temperature Switch

Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja berdasarkan perubahan


temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger (dipicu) oleh pemuaian cairan
yang ada pada chamber yang tertutup (sealed chamber) chamber ini terdiri dari
tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel. Cairan di dalam
chamber mempunyai koefisiensi temperatur yang tinggi, sehingga jika silinder
memanas, cairan akan memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh lapisan
penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status.Secara fisik
saklar ini terdiri dari dua komponen, yaitu bagian yang bergerak/bergeser
(digerakkan oleh tekanan) dan bagian kontak. Bagian yang bergerak dapat
berupa diafragma atau piston. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian
yang bergerak, sehingga jika terjadi pergeseran akan menyebabkan perubahan
kondisi (On ke Off atau sebaliknya)

g.)Flow Switch (FL)


Saklar ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan
atau gas di dalam pipa, tersedia untuk berbagai viskositas. Pada
saat cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka kontak tuas/piston
tidak bergerak karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas
sama. Namun pada saat ada aliran, maka tuas/piston akan
bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung
atau memutusklan rangkaian.
h.)Float Switch(FS)
Saklar level ataufloat switch, merupakan saklar diskret yang
digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam
tangki. Posisi level cairan dalam tangki digunakan untuk men-
trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang
horizontal dan ada yang vertikal.

i.)Saklar Tekanan atauPressure Switch


Pressure switchmerupakan saklar yang kerjanya tergantung
dari tekanan pada perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal
dari air, udara atau cairan lainnya, misalnya oli. Terdapat dua
macamPressure Switch:absolut(trigger (pemicu) terjadi pada
tekanan tertentu) dan konfigurasi diferensial (trigger terjadi
karena perbedaan tekanan)
Sakelar
Listrik
Rumah
Tangga

Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi


untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber
tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan jenisnya
misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan
tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai
pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan
tempat-tempat umum lainnya.
Saklar ada yang dipasang di luar tembok dan ada pula yang
dipasang did alam. Saklar yang dipasang di dalam tembok harganya
lebih mahal, tetapi lebih banyak yang menyukai sebab tampak lebih
bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak, sehingga tidak
mengganggu pemandangan.
Jenis
saklar(SWITCH) Simbol Contoh Fisik
Saklar
SPST
Saklar On-Off sederhana

Saklar Push-On
Kedua terminal akan
terhubung selama ditekan
Saklar Push-Of
Kedua terminal akan
terputus selama ditekan

Saklar SPDT
Terminal sentral (COM)
akan terhubung ke
salah satu terminal
dan akan terputus ke
terminal lainnnya
dalam satu kondisi.
Saklar DPST
Dalam kondisi On ("1") dua
terminal sentral akan
terhubung ke terminal
pasangannya dan akan
terputus ketika kondisi Off ("0")

Saklar DPDT
Dua terminal sentral akan
terhubung ke salah satu
terminal pasangannya dan
teputus ke terminal
pasangannya yang lain
dalam satu kondisi.
RELAY

Pengertian Relay

Relay adalah Saklar (Switch)


yang dioperasikan secara
listrik dan merupakan
komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat
Kontak Saklar/Switch).
KOMPONEN DASAR RELAY

Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :

1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring
Fungsi Relay

Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function).

Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay


Function).

Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan


bantuan dari Signal Tegangan rendah.

Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun


komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubungan singkat
(Short).
Bagian Bagian Relay

Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

1. Common, merupakan bagian yang tersambung dengan


Normally Close (dalam keadaan normal).

2. Koil (kumparan), merupakan komponen utama relay yang


digunakan untuk menciptakan medan magnet.

3. Kontak, yang terdiri dari Normally Close dan Normally


Open.
Cara Kerja Relay
Jenis Jenis Relay

SPST (Single Pole Single Throw)


Memiliki 4 terminal, 2 terminal sebagai input koil dan 2 terminal saklar. SPST hanya memiliki
kondisi NO saja.
SPDT (Single Pole Double Throw)

Memiliki 5 terminal, 2 terminal untuk input koil dan 3 terminal sebagai saklar. SPDT hanya
memiliki 2 kondisi NO dan NC
DPST (Double Pole Single Throw)

Memiliki 6 terminal, 2 terminal untuk input koil, 4 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki
kondisi NO.
DPDT (Double Pole Double Throw)

Memiliki 8 terminal, 2 terminal koil, 6 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki 2 kondisi NC
dan NO
3PDT (Three Pole Double Throw)
4PDT (Four Pole Double Throw)
Latching Relay

Relay yang digunakan untuk mengunci kondisi input walaupun inputnya tidak aktif
Timing Relay

Relay yang coilnya dalam keadaan ON maka beberapa detik kemudian contact nya akan ON
atau OFF sesuai dengan jenis NO/NC-nya.
Pabrik Pembuat
AKTUATOR

Pengertian Aktuator

Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan


atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator
diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya
digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media
pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya mikrokontroler.
Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik
analog menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran dan
merupakan perangkat elektromagnetik yang menghasilkan daya
gerakan sehingga dapat menghasilkan gerakan pada robot.
Fungsi Aktuator

Penghasil gerakan

Gerakan rotasi dan translasi

Mayoritas aktuator > motor based

Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier

Aktuator riil cenderung non-linier


Jenis - jenis Aktuator sesuai dengan
prinsip kerjanya

Aktuator Elektrik : Aktuator tenaga elektris, biasanya


digunakan selenoid, motor arus searah (mesin DC). Sifat
mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang.

Aktuator hidraulik : Aktuator tenaga hidraulik, torsi yang


besar konstruksinya sukar.

Aktuator pneumatik : Aktuator tenaga pneumatik, sukar


dikendalikan.

Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultra sound.


Aktuator Elektrik

Aktuator elektrik meru-


pakan actuator yang
mempunyai prinsip kerja
mengubah sinyal elek-
trik menjadi gerakan me-
kanik.
Macam macam Aktuator Elektrik

Solenoid.

Motor stepper.

Motor DC.

Brushless DC-motors.

Motor Induksi.

Motor Sinkron.
Keunggulan Aktuator Elektrik

1. Mudah dalam pengontrolan


2. Mulai dari mW sampai MW.
3. Berkecepatan tinggi, 1000 10.000 rpm.
4. Banyak macamnya.
5. Akurasi tinggi
6. Torsi ideal untuk pergerakan.
7. Efisiensi tinggi.
Aktuator Pneumatic
Aktuator pneumatic adalah aktuator
yang memanfaatkan udara bertekan-
an menjadi gerakan mekanik. Deng-
an memberikan udara bertekanan
pada satu sisi permukaan piston (ar-
ah maju) , sedangkan sisi yang lain
(arah mundur) terbuka ke atmosfir,
maka gaya diberikan pada sisi per-
mukaan piston tersebut sehingga ba-
tang piston akan terdorong keluar
sampai mencapai posisi maksimum
dan berhenti.
Penghitungan Gaya Aktuator Pneumatic

Gaya piston yang dihasilkan oleh silinder ber-


gantung pada tekanan udara, diameter silinder
dan tahanan gesekan dari komponen perapat.
Gaya piston secara teoritis dihitung menurut
rumus berikut :
F = Gaya (N)
A = Luas Penampang (M)
F = A. = Massa Jenis
Aktuator Hidraulic

Aktuator hydraulic merupa-


kan aktuator yang meman-
faatkan aliran fluida/oli ber-
tekanan menjadi gerakan
mekanik. Sama seperti hal-
nya pada sistem Pneumatik,
aktuator hidrolik dapat be-
rupa silinder tapi inputan-
nya hydraulic.
Kelebihan dan Kekurangan
Aktuator Hidraulic
1. Fluidahidrolikbisasebagaip 1. Dayahidrolikatidaksiap
elumasdanpendingin. ter-
2. Denganukurankecildapat sediadibandingdengan
dayalistrik
menghasilkangaya/torsibe-
sar 2. Biayasistemlebihmaha
3. Mempunyaikecepatantang- l
gapanyangtinggi 3. Bahayaapidanledakan
4. Dapatdioperasikanpada ada
keadaanyangterputus- 4. Sistemcenderungkotor
putus 5. Mempunyaikarakteristik
5. Kebocoranrendah re-damanyangrendah
6. Fleksibeldalamdesain

Kelebihan Kekurangan
Referensi
1. PLC
- Mechatronic Sourcebook, Newton C. Braga, Thomson Delmar Learning .
- Jump up E. A. Parr, Industrial Control Handbook, Industrial Press Inc., 1999 ISBN 0-
8311-3085-7
- Jump up to: a M. A. Laughton, D. J. Warne (ed), Electrical Engineer's Reference book,
16th edition,Newnes, 2003 Chapter 16 Programmable Controller
- Jump up . The father of invention: Dick Morley looks back on the 40th anniversary of the
PLCManufacturing Automation. 12 September 2008.
2. Pneumatic
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pneumatik
- Susilo, B. (2013), Rancang Bangun Simulator Pneumatik
sebagai Alat Pemindah Barang, TA, Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Semarang.
- Wirawan dan Pramono, Bahan Ajar Pneumatik-Hidroulik, Universitas Negeri Semarang.
3. Selenoid
- Halliday, 2001 (Inggris) Halliday, David; Resnick, Robert; Walker, Jearl. Fundamentals of Physics John Wiley & Sons, Inc.
4. Sensor
- M. Kretschmar and S. Welsby (2005), Capacitive and Inductive Displacement Sensors.
- Sensor Technology Handbook, J. Wilson .
- Burlington, MA.C. A. Grimes, E. C. Dickey, and M. V. Pishko (2006)
5. Motor Servo
- Mechatronic Sourcebook, Newton C. Braga, Thomson Delmar Learning .

Kontaktor

https://kaydier.wordpress.com/2013/04/10/penggunaan-kontaktor/
http://zonaelektro.net/contactor/
http://teknikelektroprogramming.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-kontaktor.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Aktuator
https://id.wikipedia.org/wiki/CNC
http://chalisbrother-engineering.blogspot.co.id/2010/04/pengenalan-mesin-cnc-cnc-ada
lah-mesin.html
http://komponenelektronika.biz/sensor-tekanan.html
http://fajarsetiawan1994.blogspot.co.id/2014/03/sensor-kecepatan.html
http://suryatyasto.blogspot.co.id/2014/05/alat-pengendali-industri.html
http://zonaelektro.net/motor-servo/
Motor
1. http://zonaelektro.net/motor-listrik/
2. https://wandasaputra93.wordpress.com/2015/01/10/motor-ac/
3. http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/

Relay
1. http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
2. http://www.geyosoft.com/2012/mengenal-relay
3. https://simple.wikipedia.org/wiki/Relay

Switch
1. http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-switch-dan-fungsinya.html

Aktuator
1. http://redondofernando.blogspot.co.id/2014/12/jenis-aktuator-prinsip-kerja-macam.html
2. http://elektronikaa01.blogspot.co.id/2015/01/materi-akuator-3.html
3. http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-sistem-pneumatik-3/
https://en.wikipedia.org/wiki/Programmable_logic_controller
http://plctrainingcenter.co.id/apa-itu-programmable-logic-controller-plc.html
http://kusuma-w-arya.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-plc.html
http://automationprimer.com/2013/10/06/plc-manufacturer-rankings
http://trisancoko.blogspot.co.id/2013/10/macam-macam-sensor-dan-aplikasinya.html
http://electric-mechanic.blogspot.co.id/2012/09/proximity-switch-sensor-jarak.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Inductive_sensor
https://www.ia.omron.com/products/category/sensors/proximity-sensors/capacitive
http://www.sensorsportal.com/HTML/SENSORS/Proximity_Sens_Manuf.htm
http://teknikelektronika.com/pengertian-sensor-suhu-jenis-jenis-sensor-suhu
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
http://www.technavio.com/blog/top-20-electric-motor-companies
http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-motor-hidrolik-macam-macam
http://artikel-teknologi.com/aplikasi-sistem-hidrolik
http://www.directindustry.com/industrial-manufacturer/hydraulic-motor-61004.html

Anda mungkin juga menyukai