Anda di halaman 1dari 19

Tatalaksana Kejang Akut dan Status

Epileptikus Pada Anak


Edi Pasaribu
Pendahuluan
Kejang :
merupakan petunjuk adanya gangguan sel neuron di
susunan saraf pusat
Merupakan tanda serius dari penyakit yang mendasarinya
Tatalaksana sering kali tidak adekuat kejang tidak
terkontrol
Merupakan pengalaman yang traumatis bagi orang tua
Pendahuluan
Umumnya kejang akan
berlangsung sebentar dan
berhenti sendiri
Terapi diberikan pada kejang
yang berlangsung > 5 menit atau
kejang berulang tanpa
kembalinya kesadaran
Pendahuluan
Kejang
< 5 menit: berhenti sendiri
5 menit: mungkin menjadi status epileptikus
15 menit: kejang lama
30 menit: status epileptikus
60 menit : kejang refrakter
Definisi
Status Epileptikus
Kejang yang berlangsung > 30 menit
atau kejang berulang >30 menit
tanpa disertai pemulihan kesadaran
diantara 2 serangan kejang
Kejang Berulang
Kejang berulang, diantara kejang
kesadaran pulih kembali
Status Epileptikus
SE konvulsivus
Parsial/fokal motorik
Tonik klonik umum

SE non konvulsivus
Absans
Parsial kompleks
Patofisiologi
Awalnya terjadi mekanisme kompensasi otak
hipertensi peningkatan CBF

SE yang berlangsung lama: hipoksemia,


hiperkarbia, hipotensi, hipertermi, penurunan
tekanan oksigen otak

ketidakseimbangan kebutuhan oksigen dan


glukosa tinggi penurunan glukosa dan oksigen
otak

Kompensasi otak membutuhkan: aliran udara,


nafas, sirkulasi, dan aliran darah otak yang
cukup
CBF: cerebral blood flow
Patofisiologi
Hipoksia : gangguan ventilasi, air liur
berlebihan, sekresi trakeobronkial, peningkatan
kebutuhan 02

Hipoksia + asidosis fungsi ventrikel jantung


menurun curah jantung menurun
hipotensi

Pada SE katekolamin keluar perangsangan


saraf simpatis peningkatan tekanan darah,
takikardi, peningkatan CVP

Edema otak terjadi karena hipoksia, asidosis


dan hipotensi bisa herniasi
Patofisiologi
Kompensasi berlangsung pada tahap awal

Kematian gagalnya mekanisme kompensasi


Penyebab status epileptikus
pada bayi dan anak
(Delorenzo, RJ. 2006)

Infeksi dengan demam ( 52% )


Kejang demam
Ensefalitis
Kelainan SSP kronik ( 39% )
Ensefalopati hipoksi iskemik (HIE)
Serebral palsi
Penghentian obat anti kejang ( 21% )
Lain lain ( <10% )
Clue suatu kejang !

Gangguan atau penurunan kesadaran


!
Tidak diprovokasi !
Berhenti sendiri atau dengan obat !
Gerakan sinkron
Berulang
Tidak berlangsung lama
EEG iktal (saat kejang) gold standard
Tatalaksana
Apapun penyebabnya ATASI
KEJANG!
Prinsip :
Manajemen jalan nafas, pernafasan
dan sirkulasi yang adekuat
Penghentian kejang dan mencegah
kejang berulang
Tatalaksana untuk first
responders

Look for medical indentification

Protect the person from nearby hazards

Loosen ties or shirt collar

Protect from head injury

Turn the person on his side to keep airway clear

Reassure when consiusness returns

If a single seizure last more than 5 minutes, ask wheter


hospital exam is wanted

If multiple seizures, or if one seizure last longer than 5


minuters, call an ambulance !
Dont put any hard implement in the mouth

Dont try to hold the tongue. It cant be


swallowed

Dont try to give liquids during or just after the


seizure

Dont restrain the person

Dont use artificial respiration unless breathing


is absent after muscle jerks subside or unless
water has been inhaled
Tatalaksana Emergensi
Ensure adequate brain oxygenation and
cardiorespiratory function

Terminate clinical and electrical activity seizure as


rapidly as possible

Prevent seizure recurrence

Identify precipitating factors (hypoglicemia, electrolyte


imbalance, fever, infection)

Correct metabolic imbalance

Prevent systemic complications

Further evaluate and treat the etiology of SE


Anak dengan SE : penilaian sistem
kardiopulmonal
Tanda vital
Auskultasi
Inspeksi jalan nafas
AGD
Isap lendir (bila perlu)

Walaupun anak masih nafas spontan bisa saja sudah hipoksia


dengan asidosis metabolik/respiratorik karena apnea, depresi SSP, aspirasi
Ventilasi mekanik
tergantung kebutuhan,
bukan hanya kondisi sistem respirasi saat datang
tapi kondisi sebelumnya dan untuk
mempertahankan oksigenasi adekuat saat kejang
berlangsung dan saat pemberian obat-obat anti
kejang

Obat anti kejang bisa menyebabkan depresi


pernafasan
Diazepam 5-10 mg/PR max 2x DI rumah
0-10 menit jarak 5 menit

10-20 menit Diazepam 0,25-0,5 RS


mg/kg/iv/io (kec. 2 mg/mnt,
max dosis 20 mg
Monitor: Tanda vital, EKG, ABC (Airway,
Saturasi, glukosa, elektrolit (Na, Breathing,Circulation)
K ,Ca, Mg, Cl), AGD, koreksi
kelainan
Fenitoin 20 mg/kg/iv (10 mg/1 Kejang (-) Rumatan 5-7
20-30 menit ml NS), 50 mg/mnt, max 1 g mg/kg/iv (12 jam kemudian

Kejang (+) tambahkan 5-10 mg/kg/iv

30-40 menit Fenobarbital 20 mg/kg/iv (rate Kejang (-) rumatan 4-5


30 mg/menit; max 1 g) mg/kg/iv 12 jam kemudian

Kejang (+) Tambahkan 5-10 mg/kg/iv

Refrakter
ICU

Midazolam 0,2 mg/kg/iv bolus, Pentotal-Tiopental Propofol 3-5


dilanjutkan infus 0,02-0,4 5-8mg/kg/iv mg/kginfusion
mg/kg/jam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai