Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karangsambung
Letak Karangsambung
Bentukan lahan asal struktural (endogen) pada kawasan ini meliputi 2 macam yaitu
berupa daerah lipatan dan daerah patahan. Daerah lipatan berupa suatu antiklinal yang
telah mengalami erosi dan berubah menjadi lembah antiklin yang memiliki material
berupa batuan sedimen yaitu batu pasir dan breksi. Daerah patahan terdapat di sebelah
utara yang merupakan daerah melange, material yang terdapat pada daerah tersebut
meliputi antara lain sekis, filit, serpentinit, batu gamping, basalt
2. BUKTI YANG MENDUKUNG
TERBENTUKNYA KARANGSAMBUNG
3. BATUAN YANG TERDAPAT DI KARANG SAMBUNG
1. Batuan beku :
1.Basal
2.Granit
3.Andesit
4.Diabas
2. Batuan sedimen :
1.Batu Gamping Merah
2.Rijang
3.Konglomerat
3. Batuan metamorf :
1.Kuarsit
2.Serpentinit
3.Sekis mika
4.Filit
5.Marmer
4. PROSES TERBENTUKNYA BATUAN TERSEBUT
Batuan lempung merah gamping dan Rijang
Secara teori merupakan batuan yang hanya bisa ditemui di Dasar lautan. Batuan ini
terbentuk dari proses sedimentasi dari hasil pelapukan batuan yang kemudian mengalami
transport ke laut. Sedimentasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
Dalam dunia teknik sipil sebaiknya batuan ini dihindari sebagai basement pada suatu konstruksi
karena sifatnya yang rapuh(kekar). Serpentinite juga mempunyai sifat magnetis (nonfoliasi)
BATUAN FILIT
Berasal dari lempung hitam yang sudah kaya akan karbon (C).
Prosesnya berwal dari daerah palung, kemudian masuklah mineral-mineral organic terutama
karbon, kemudian lempeng samudera masuk zona subduksi, kemudian menerima panas dan
tekanan, kemudian berubah menjadi filit. Batuan ini memiliki microfault (sesar minor) yaitu
adanya garis lekukan-lekukan pada batuan berukuran kecil.
BATUAN SEKIS MIKA
Batuan ini berasal dari mineral asam lempeng benua. Batuan ini
berkilauan ketika tertimpa sinar matahari ini dan merupakan batu tertua
yang tersingkap di Pulau Jawa. Batuan alas Pulau Jawa ini memiliki nilai
ilmiah tinggi karena membuktikan bahwa sejak zaman itu telah terjadi
tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua di kawasan
Karangsambung.
BATUAN BEKU DIABAS
Batuan ini diinterpretasikan merupakan batuan intrusi, dan
menunjukan struktur kekar tiang (collumnar joint) yang mana
merupakan hasil gaya kontraksi pada saat pembekuan magma.
5. KLASIFIKASI BATUAN
KARANG SAMBUNG
BATUAN BEKU
Pengelompokan atau klasifikasi batuan beku secara sederhana didasarkan atas
tekstur dan komposisi mineralnya. Keragaman tekstur batuan beku diakibatkan
oleh sejarah pendinginan magma, sedangkan komposisi mineral bergantung pada
kandungan unsur kimia magma induk dan lingkungan krisalisasinya.
Tekstur Batuan Beku :
1. Gelas (Glassy), tidak berbutir atau tidak memiliki Kristal (amorf)
hanya dapat dilihat dengan mikroskop
2. Afanitik (fine grained texture), bebrutir sangat halus
3. Fanerik (coarse grained texture), berbutir cukup besar sehingga komponen
mineral pembentuknya dapat dibedakan secara megaskopis.
4. Porfiritik, merupakan tekstur yang khusus di mana terdapat campuran antara
butiran-butian kasar di dalam massa dengan butiran-butiran yang lebih halus.
Butiran besar yang bentuknya relative sempurna disebut Fenokrist sedangkan
butiran halus di sekitar fenokrist disebut massadasar.
BATUAN METAMORF
Proses metamorfosa diakibatkan oleh dua factor utama yaitu Tekanan dan
Temperatur (P dan T). Panas dari intrusi magma adalah sumber utama yang
menyebabkan metamorfosa. Tekanan terjadi diakibatkan oleh beban perlapisan
diatas (lithostatic pressure) atau tekanan diferensial sebagai hasil berbagai stress
misalnya tektonik stress (differential stress). Fluida yang berasal dari batuan
sedimen dan magma dapat mempercepat reaksi kimia yang berlangsung pada saat
proses metamorfosa yang dapat menyebabkan pembentukan mineral baru.
Metamorfosis dapat terjadi di setiap kondisi tektonik, tetapi yang paling umum
dijumpai pada daerah kovergensi lempeng.
Jenis-jenis metamorfosa adalah :
1. Metamorfosa kontak dominan pengaruh suhu
2. Metamorfosa dinamik dominan pengaruh tekanan
3. Metamorfosa Regional kedua-duanya (P dan T)
Fasies metamorfosis dicirikan oleh mineral atau himpunan mineral yang mencirikan sebaran T dan P tertentu. Mineral-mineral itu disebut sebagai mineral index. Beberapa contoh mineral index antara lain: