Anda di halaman 1dari 20

SEMINAR

PROPOSAL SKRIPSI

HABIBULLOH KHOMEINI
16.25.907
MITIGASI BENCANA BANJIR
MENGGUNAKAN TEKNIK SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS

Studi Kasus : Kecamatan Butuh, Kabupaten
Purworejo,
Jawa Tengah
BAB I

Pendahuluan

Banjir merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi
dan kerap menimbulkan kerugian, baik berupa materi psikis dan
memutus kehidupan masyarakat. Penyebabnyapun beragam mulai
dari curah hujan yang sangat lebat, kurangnya daerah resapan air,
ketidak pedulian masyarakat pada lingkungan, pendangkalan
sungai dan masih banyak lagi penyebab lainnya. Tanpa adanya
upaya pencegahan banjir akan semakin menimbulkan dampak
yang lebih buruk dan merugikan masyarakat.
Kecamatan Butuh merupakan salah satu dari 16 kecamatan di
Purworejo yang paling sering terjadi musibah banjir. Dalam 6
tahun terakhir selalu saja terjadi banjir tiap tahunnya, bahkan
pada tahun 2013 dan 2014 terjadi dua kali dalam setahunnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengapa bisa terjadi dan
menjadi ketertarikan tersendiri bagi penulis untuk menelitinya.
Rumusan Masalah
Berapa cakupan area terdampak banjir?
Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap
bencana banjir?

Tujuan Penelitian
Mengetahui cakupan area terdampak banjir di
Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya bencana banjir di Kecamatan Butuh,
Kabupaten Purworejo.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat
memberikan informasi kepada Dinas Pekerjaan
Umum (PU), Bappeda, Dinas Pengairan dalam
melakukan mitigai bencana banjir di Kecamatan
Butuh, Kabupaten Purworejo.
BAB II

DASAR TEORI
Definisi

Berdasar sumber penyebabnya dibedakan
menjadi dua; alami dan kegiatan manusia.
Yang termasuk sebab-sebab alami diantaranya
adalah:
1. Pengaruh fisiografis
2. Erosi dan Sedimentasi
3. Kapasitas sungai
4. Kapasitas drainasi yang tidak memadai
5. Pengaruh air pasang
Sebab-sebab banjir karena tindakan manusia
adalah :
1. Pengaruh kondisi DAS
2. Kawasan kumuh
3. Sampah
4. Drainasi lahan
5. Bendung dan bangunan air
6. Kerusakan bangunan pengendali banjir
7. Perencanaan sistem pengendali banjir tidak
tepat
Curah Hujan

Curah hujan adalah unsur iklim yang sangat dominan
mempengaruhi aliran permukaan dan erosi di darah tropis.
Sifat hujan yang penting mempengaruhi erosi dan
sedimentasi adalah energi kinetik hujan yang merupakan
penyebab pokok dalam penghancuran agregat agregat
tanah (Hillel 1971).
Curah hujan merupakan salah satu komponen
pengendali dalam sistem hidrologi. Secara kuantitatif
ada dua kharakteristik curah hujan yang penting, yaitu
jeluk (depth) dan distribusinya (distibution) menurut
ruang (space) dan waktu (time).
Daerah Aliran Sungai
(DAS)

Daerah aliran sungai atau disingkat DAS diartikan oleh
Lepedes et al. (1974), diacu dalam Utomo (2004) sebagai
suatu daerah yang mengalirkan air ke sebuah sungai,
pengaliran ini berupa air tanah (ground water) atau air
permukaan (surface water) atau pengaliran yang
disebabkan oleh gaya gravitasi. Webster 7 (1976), diacu
dalam Utomo (2004) mendefinisikan DAS sebagai suatu
hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas
topografi (punggung bukit) yang menerima,
mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta
mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada
sungai utama ke laut atau danau.
Berdasarkan pendapat dari berbagai pakar,
dapat disimpulkan bahwa DAS merupakan:
1. Suatu wilayah bentang alam dengan batas
topografis
2. Suatu wilayah kesatuan hidrologi
3. Suatu wilayah ekosistem
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kecamatan Butuh,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Secara
geografis letaknya berada pada koordinat
704433S dan 11004453E dengan batas wilayah
yaitu
Sebelah Utara : Kecamatan Pituruh
Sebelah Timur : Kecamatan Kutoarjo
Sebelah Selatan : Kecamatan Banyuurip
Sebelah Barat : Kecamatan Pituruh
Data dan Peralatan
Penelitian

Data yang dibutuhkan dalam penelitian meliputi:
A.Citra Landsat TM+7 tahun 2016 mempunyai resolusi 6 meter.
B. Data Spasial :
Peta Administrasi Kecamatan Butuh skala 1:25.000 tahun 2013
Peta Kelerengan Kecamatan Butuh skala 1:25.000 tahun 2013
Peta Curah Hujan Kecamatan Butuh skala 1:25.000 tahun 2013
Peta Jenis Tanah Kecamatan Butuh skala 1:25.000 tahun 2013
Peta Manajemen Lahan Kecamatan Butuh skala 1:25.000 tahun
2013

Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini


meliputi:
1. Perangkat Keras (hardware)
Laptop
GPS Handheld
Alat tulis
2.Perangkat Lunak (software)
a.Software ENVI 4.5
b.Software ArcGIS 10
Metode Penelitian

Metode penelitian berupa analisisparameter
rawan banjir dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografi yang dibagi ke dalam tahap-
tahap utama yaitu: pembangunan basis data
dan analisis data, yang diawali dengan
pengumpulan data dan peta pendukung, studi
pustaka, dan penelaahan data sekunder
terutama yang berkaitan dengan kejadian banjir.

Anda mungkin juga menyukai