Anda di halaman 1dari 33

A N

IN I
L A I S
E
K UT R HO
S.
K EP
.N
S.
M
.K
EP

RO

N
G
NU
O
H
: NT
LE TIA
O S
RI
CH
1. MALNUTRISI

A. Malnutrisi Primer :
Kurang gizi karena kekurangan zat makanan

B. Malnutrisi Sekunder :
Gangguan absorbsi zat gizi
Penggunaan atau penyimpanan zat gizi
Kehilangan secara berlebihan (demam)
Kebutuhan berlebihan/meningkat: kehamilan,
pertumbuhan cepat
MALNUTRISI PROTEIN-KALORI
(PROTEIN- CALORY
MALNUTRITION = PCM)
Disebut juga protein-energi-malnutrisi
Bentuk malnutrisi paling sering menimbulkan
bencana di dunia
50% kematian pada balita
Penyebab PCM tersebut karena kurang makan
Merupakan akibat kemiskinan
Tetapi di negara makmur bisa timbul PCM yang
disebabkan faktor sekunder dan faktor primer
TERDAPAT 2 MACAM SINDROMA
PCM

1. Kwashiorkor
2. Marasmus
1. KWASHIORKOR
Gejala khas :
1. Apati
2. Edem nyata
3. Lesi kulit :
Hiperkeratosis berlapis-lapis (flaky paint)
Ekskoriasi (lecel-lecet)
4. Rambut kering, kemerahan atau kekuningan,
seperti pita (tanda bendera)
5. Perut buncit
6. Hepatomegali (hati membesar)
Laboratorium
Hipo-albuminemia
Anemia normositik-normositer
Reaksi imun menurun
Perlemakan hati
2. MARASMUS
Anak menderita hambatan atau terhenti
pertumbuhannya
Kehilangan otot, tinggal tulang dan kulit yang longgar
Kepala terlalu besar
Tubuh kurus kerempeng
Perut dipenuhi cacing
Jarang ada odem
Terjadi gangguan pencernaan
Komplikasi :
1.Anemia normositik normokrom
2.Defisiensi zat besi
3.Defisiensi asam folat
4.Infeksi bakteri
5.Infeksi parasit
6.Gangguan reaksi imun
7.Bisa menyebabkan kematian
Hal-hal tersebut bisa dicegah,
dengan pemberian :
1. Protein cukup
2. Kalori cukup
3. Pengobatan terhadap penyakit

Penderita bisa sehat kembali


IN
AM
I T
I V
N S
IE
IS
E F
D
Telah diketahui bahan makanan kita
berjumlah 45 sampai 50 macam jenis
untuk kesehatan
Terdiri dari :

9 asam amino
2 asam lemak
Unsur anorganik
13 vitamin / 4 larut lemak
9 larut dalam air
DEFISIENSI VITAMIN
Primer (kekurangan dalam makanan)
Sekunder:
1. Gangguan absorbsi usus
2. Pengangkutan dalam darah
3. Simpanan dalam jaringan
4. Perubahan metabolik
5. Gangguan enzim
DEFISIENSI VITAMIN A

Vitamin A larut dalam lemak


Perlu untuk pemeliharaan penglihatan
dan epitel khusus, terutama yang
menghasilkan mukus (lendir)
Bentuk alami vitamin A adalah retinol
yang di-oksidasi dalam tubuh jadi
retinal aldehida dan asam retinoat
Bakal vitamin A dalam diet, hampir semua
terdapat pada hewani :
Hati
Susu
Minyak hati ikan, dll
Dari tumbuh-tumbuhan :
Wortel
Lobak
Daun-daun hijau
Mengandung prekursor carotenoid yang lebih
banyak melalui pemecahan untuk menjadi
retinol
Saat ini terdapat lebih dari 1000 retinoid
sintetik untuk pengobatan
Penyakit kulit
Pencegahan kanker
Vitamin A sebagian besar disimpan di hati
Dilepaskan dalam bentuk retinol
Beredar dalam darah dalam bentuk
kompleks protein pengikal retinol (Retinol
Binding Protein)
Vitamin A cadangan dalam hati untuk
jangka panjang (3-6 bulan)
Defisiensi vitamin A, penyebab kebutaan
utama
AKIBAT DEFISIENSI VITAMIN A
Manifestasi awal :
Gangguan penglihatan pada saat cahaya
berkurang = rabun malam
Xeroftalmi : mata kering
Xerosis : konjungtiva kering = jaringan
mukus diganti jaringan tanduk
Bercak kecil abu-abu = Bitots spot
Erosi (luka) permukaan kornea yang akan
melunak dan rusak
Timbul kebutaan
Bila makin berlanjut, selaput
mukosa organ lain :
Saluran pernapasan infeksi
Saluran kemih batu ginjal batu buli-buli
Infeksi pada kulit
KERACUNAN VITAMIN A
Kelebihan vitamin A efek samping
Pada kelinci hanya kulit berwarna kuning
Pada manusia : peninggian tekanan
intrakranial dengan gejala :
Sakit kepala
Mual
Muntah
Nyeri tulang rangka
Gangguan fungsi hati hepatomegali
Kelainan darah
Pemakaian lama untuk pengobatan jerawat
pada saat hamil malformasi kongenital
pada janin
VITAMIN D

Vitamin larut dalam lemak


Diperlukan untuk :
Proses pertumbuhan tulang
normal
Proses mineralisasi bayi dan anak
Pemeliharaan bentuk tulang
dewasa
DEFISIENSI VITAMIN D
MENGAKIBATKAN:
Pada anak-anak menimbulkan penyakit
rakitis (tulang belum sempurna)
Pada orang dewasa, kekurangan mineral
disebut Osteomalasia (tulang melunak)
Vitamin D secara erat berhubungan
dengan metabolisme kalsium dan hormon
Paratiroid
Vitamin D berasal dari vitamin D3 dan vitamin
D2
Vit D3 dari :
Minyak hati ikan
Susu
Makanan lain

Vitamin D2 dari :
Ergosterol nabati

Vitamin D : diserap di usus, bergabung


dengan alfa-globulin, ke hati, ke ginjal
mengikat kalsium, ke tulang
Metabolisme diatur oleh hormon paratiroid
Gejala klinis Rakitis :
Tulang tengkorak lunak
Dahi menonjol ke depan
Tulang dada menonjol ke depan
Tulang punggung melengkung ke
belakang
Tulang kaki bengkok ke samping
Gejala osteomalasia :
Tulang bentuk tetap
Tetapi rapuh mudah patah

Hipervitaminosis D :
Lemah, lesu, sakit kepala
Kalsium urin me
VITAMIN E
Vitamin E tersedia dalam bentuk
Tokoferol dan bahan campuran terkait
Ada dalam:
Minyak goreng
Biji-bijian yang utuh
Sayuran warna hijau
Defisiensi primer: pada malnutrisi
berat
Defisiensi sekunder:
Pada neonatus yang berhubungan dengan absorbsi
lemak, yang menyebabkan kurus:
- pada penyakit saluran empedu
- penyakit mukosa usus
Fungsi vitamin E:
Sebagai anti-oksidan : menstabilisasi lemak tidak
jenuh terhadap auto-oksidasi sebagai radikal bebas
Konsumsi lemak tidak jenuh, perlu banyak
vitamin E
Akibat defisiensi vitamin E
Gangguan syaraf :
Hilang refleks
Hilang sensasi arah
Hilang getaran
Anemia hemolitik
Vitamin E dosis tinggi: tidak ada keuntungan
untuk kesehatan juga untuk obat awet muda
tidak beralasan
Keracunan Vitamin E
Bisa mematikan anak kecil
Payah ginjal
Penyakit hati
Trombositopenia
VITAMIN K

Kegunaan:
Sintesis faktor koagulasi plasma II (protrombin), faktor
VII, IX,X, di hati
Defisiensi vitamin K perdarahan pada bayi defisiensi
vitamin K kematian
Flora usus normal mensintesis vitamin K sedikit
kebutuhan vitamin K tetap didapat dari diet
- Keju - Tumbuh-tumbuhan
- Mentega - Minyak nabati - ASI
Pemakaian anti-koagulasi lama defisiensi
vitamin K pada ibu hamil diobati antikoagulan
bayinya menderita defisiensi vitamin K
Bayi dengan ASI, kadar vitamin K lebih tinggi
dari bayi dengan susu sapi formula
Gejala pada bayi/dewasa:
Petekiae
Perdarahan hidung
Perdarahan intrakranial
Hematuri
Melena
Terapi: diberi protrombin perinfus 12 jam
Penyebab defisiensi vitamin K
Pemakaian antikoagulan lama
Deare menetap
Kelainan apapun sehingga
absorbsi lemak terganggu
Kerusakan mukosa usus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai