Atik Pramesti W
Stikes
Banyuwangi
PENGERTIAN
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat
terbentuknya koloni kuman di saluran kemih.
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah bertumbuh
dan berkembang biaknya kuman atau mikroba
dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna.
B. Klasifikasi
6.Kehamilan
7.Jenis kelamin
8.Penyalahgunaan analgesic secara kronik
9.Penyakit ginjal
10.Personal Hygiene
D. Patofisiologi
Ada dua jalur utama terjadinya ISK yaitu asending dan hematogen.
Secara asending Masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih,
antara lain:
1. factor anatomi dimana pada wanita memiliki uretra yang lebih pendek
terletak lebih dekat pada anus
2. factor tekanan urine saat miksi
3. kontaminasi fekal
1) Demam
2) Menggigil
3) Nyeri pinggang
4) Disuria
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Urinalisis
KEHAMILAN NORMAL
Toll
Toll Like
Like Reseptor
Reseptor
JENIS INFEKSI SALURAN KEMIH
PADA KEHAMILAN
1. Asymptomatic bacteriauria tanpa gejala
oleh bakteri komensal bila tidak diobati
pielonefritis
2. Uretritis akut, sisitis gejala-gejala (nyeri, rasa
panas, sering kencing
3. Pielonefritis gejala (panas, menggigil, malese,
nyeri pinggang / nyeri ketok-kostovertebral)
PENGARUH ISK
TERHADAP KEHAMILAN
ISK pada kehamilan termasuk ISK komplikata
ISK yang tidak diobati (termasuk yang tanpa
gejala) merusak plasenta keguguran,
kematian janin dalam kandungan, lahir prematur.
ISK berat pielonefritis merusak fungsi ginjal
(penyakit ginjal akut dapat berkembang menjadi
kronis) hipertensi preeklamsi, eklamsi
ISK asimtomatis berbahaya (tak terdeteksi
ginjalnya rusak) 5 besar infeksi yang
mengganggu kehamilan
PENCEGAHAN ISK PADA
KEHAMILAN :
Banyak minum bila fungsi ginjal masih baik 1,5 3 lt
Menjaga hygiene genitalia eksterna termasuk sebelum
bersenggama
Gerakan cebok dari depan ke belakang (jangan
terbalik)
Menghindari menahan kencing tidak boleh lebih 2 jam
Pemeriksaan urin rutin sejak awal kehamilan
secara berkala / bila ada keluhan bila ISK
segera diobati
Gunakan pakaian dalam (jenis katun) menyerap
keringat tidak lembab mencegah pertumbuhan
bakteri & jamur
TERAPI
Farmakologis :
Antimikrobia berdasarkan pola kuman yang ada;
Bila hasil tes resistensi kuman sudah ada,
pemberian antimikrobia disesuaikan.
Ampicillin / Cphalosporin 7 hari
Fosfomycin single dose
Kultur ulang 2 minggu (bila perlu) iradikasi infeksi
Trimethoprin sulfate, Tetracyclines kontraindikasi
cacat janin
Penatalaksanaan
1. Secara umum tujuan terapi ISK menghilangkan gejala dengan
cepat, mengeradikasi kuman patogen, meminimalisasi rekurensi
dan mengurangi morbiditas serta mortilitas. Tujuan itu dapat
tercapai dengan pemberian antibiotik sambil mencari penyebab.
2. Penatalaksanaan ISK pada lansia harus dilakukan sedini mungkin
agar progresifitasnya tidak berlanjut. Dalam memilih antibiotik
harus diperhatikan bebrapa hal yaitu efek samping (terutama
pada ginjal), harga, resistensi, kepatuhan (complience), dan
interaksi obat.
3. Antibiotik yang umum digunakan untuk menobati ISK tidak
berkomplikasi pada lansia adalah trimethroprim/sulfamethoxazol
(TMP/SMX),
4. Kaum lansia lebih rentan terhadap[ efek samping dan toksisitas
antibiotik. Hal itu dikarenakan menurunnya fungsi metabolisme
dan ekskresi. Akibatnya,kadar obat dalam serum tinggi dan
berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal.
Asuhan Keperawatan Infeksi Saluran
Kemih(ISK)
A. Pengkajian
1. Pemerikasaan fisik: dilakukan secara head to toe
KriteriaHasil :
menyatakan mengerti tentang kondisi, pemeriksaan
diagnostik, rencana pengobatan, dan tindakan
perawatan diri preventif.
Intervensi:
1. Berikan waktu kepada pasien untuk menanyakan apa yang tidak di ketahui
tentang penyakitnya.
Rasional : Mengetahui sejauh mana ketidak tahuan pasien tentang
penyakitnya.
2. Kaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang
Rasional: memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat
pilihan beradasarkan informasi.
3. Berikan informasi tentang: sumber infeksi, tindakan untuk mencegah
penyebaran, jelaskan pemberian antibiotik, pemeriksaan diagnostik: tujuan,
gambaran singkat, persiapan ynag dibutuhkan sebelum pemeriksaan,
perawatan sesudah pemeriksaan.
Rasional: pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan
membantu mengembankan kepatuhan klien terhadap rencan terapetik.
4. Anjurkan pasien untuk menggunakan obat yang diberikan, minum sebanyak
kurang lebih delapan gelas per hari.
Rasional: Pasien sering menghentikan obat mereka, jika tanda-tanda penyakit
mereda. Cairan menolong membilas ginjal.
5. Berikan kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan dan
masalah tentang rencana pengobatan.
Rasional: Untuk mendeteksi isyarat indikatif kemungkinan ketidakpatuhan
dan membantu mengembangkan penerimaan rencana terapeutik.