Anda di halaman 1dari 41

PEDICULOSIS

JENIS DAN PENYEBAB

1. Pediculosis Capitis (Pediculus humanus capitis)


2. Pediculosis Corporis (Pediculus humanus
humanus)
3. Pediculosis Pubis (Phthirus pubis)
PEDICULOSIS CAPITIS

EPID:
Sering pada anak-anak usia 3-12 tahun
Jarang pada ras Afrika
Kontak langsung (kepala-kepala) & tidak langsung (dari
sisir, bantal, helm, hair dryer, handuk)

PATOGENESIS:
Kutu bertelur (5-10 telur/hari selama 30 hari masa hidup)
Telur terletak 1 cm diatas kulit kepala, menempel pada
rambut
Setelah 10 hari, telur menetas menjadi bentuk nimfa, dan
nimfa menjadi kutu dewasa dalam waktu 14 hari.
PEDICULOSIS CAPITIS

MANIFESTASI KLINIS:
Pruritus
Makula/papula eritem
Dapat juga asimptomatik
DIAGNOSIS:
Menemukan telur & kutu
Terutama di daerah oksipital dan retroaurikular
DIAGNOSIS BANDING:
D. seboroik, jel rambut yang tersisa di kepala
PEDICULOSIS CAPITIS
PEDICULOSIS CAPITIS

TATALAKSANA:
PEDICULOSIS CAPITIS

TERAPI FARMAKOLOGIS
PEDICULOSIS CORPORIS

Etiologi
Pediculus humanus humanus
Pathogenesis
Kutu akan meletakkan telurnya pada pakaian, dan
menghisap darah dari pejamu sebagai makannya
Epidemiologi
Pada orang-orang yang jarang mengganti dan mencuci
pakaian ( hygiene buruk )
PEDICULOSIS CORPORIS

Manifestasi Klinis
Pruritus
Gambaran ekskoriasi (biasanya linear dan terletak pada
punggung, leher, bahu, dan pinggang )
Postinflammatory pigmentation pada kondisi kronis
Diagnosis : ditemukan kutu pada pakaian penderita
PEDICULOSIS CORPORIS

Diagnosis Banding
Scabies, dermatitis atopi, dermatitis
kontak, reaksi obat, viral exanthem,
pruritus dengan penyebab sistemik
Komplikasi
infeksi sekunder kulit oleh S. aureus, S. pyogenes
PEDICULOSIS CORPORIS

Tatalaksana
Pemusnahan kutu dan seluruh bibitnya dari pakaian dan
perlengkapan tidur ( seprei dan selimut )
Dapat dicuci menggunakan air hangat
dan dikeringkan dan disetrika
Permethrin spray atau 1% malathion
powder untuk mencegah reinfestasi
kutu
PEDICULOSIS PUBIS
PEDICULOSIS PUBIS

Tidak terbatas pada rambut di kelamin saja


Dapat ditemukan di daerah aksila, bulu mata,
bulu kaki, bulu dada.
Penyebaran lewat hubungan seksual
TERAPI:
Ivermectin
Fluorescein dan Pilokarpin 4% jel
PEDICULOSIS PUBIS

Tangani pediculosis pubis hingga tuntas, cari


pada seluruh daerah yang berambut.
Perlu juga ditanyakan apakah ada keluarga /
orang yang tinggal serumah yang mengalami hal
serupa. Tatalaksana pada seluruh anggota
keluarga yang terkena.
SKABIES
SKABIES
GUDIK,BUDUKAN,GATAL AGOGO

penyakit kulit akibat infestasi dan sensitisasi


terhadap Sarcoptes scabiei var, hominis dan
produknya
Epid : - lingkungan sosial ekonomi rendah
- higiene buruk
- hubungan seksual (promiskuitas)
- kesalahan diagnosis
Penularan kontak langsung & tak langsung
* Sarcoptes scabiei betina & bentuk larva
Et : Sarcoptes scabiei. Manusia Sarcoptes scabiei
var.hominis

Siklus hidup ( 8-12 hari )


perkawinan jantan tungau betina (telah dibuahi)
menggali terowongan di stra.korneum meletakan telur (+
40 50) menetas(3-5 hari) larva (menetap di
terowongan/keluar) nimfa (2-3 hari) jantan dan betina

Patogenesis :
- tungau + garukan penderita kelainan kulit
- sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau gatal
(sebulan setelah infestasi)
- kelainan kulit : papul, vesikel, urtika . Garukan erosi, eskoriasi,
krusta, infeksi sekunder
Gejala klinis :
- Pruritus nokturna
- menyerang secara Kelompok (hiposensitisasi,carrier
= infestasi tungau(+),tanpa gejala
- kunikulus (terowongan) putih / keabu-abuan, bentuk
garis lurus atau berkelok, ujung terowongan ditemukan
vesikel atau papul.
- ditemukan tungau

Predileksi = str.korneum tipis ( sela jari, pergelangan


tangan bagian volar, siku bagian luar,lipat ketiak bagian
depan, areola mamae, umbilikus, bokong, genitalia
eksterna pria, perut bagian bawah) bayi telapak
tangan dan kaki.
Diagnosis : 2 dari 4 tanda kardinal
DD : prurigo, pedikulosis korporis, dermatitis
Jenis obat :
Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% bentuk salep
atau krim. *tidak efektif std.telur

Emulsi benzil benzoas(20-25%).Pemberian 3 hari (malam)

Gama benzena heksa klorida(gameksan=gammexane)


1% dalam krim atau lotion. Obat pilihan. *pemberian 1 kali
(gejala menetap,ulang seminggu kemudian). KI pada anak <6
tahun, ibu hamil.

Krotamiton 10% dalam krim atau losio ( antiskabies dan


antigatal). Hindari dari mata, uretra dan mulut

Permetrin 5% dalam krim. <toksis dibanding gameksan,


efektivitas sama dan penggunaan 1 kali ( hapus setelah 10
jam). Belum sembuh ulang setelah seminggu
CREEPING ERUPTION
CUTANEOUS LARVA MIGRANS, SANDWORM DISEASE, DERMATOSIS
LINEARIS MIGRANS

Peradangan kulit berbentuk linear/berkelok,


menimbul dan progresif disebabkan oleh invasi
larva cacing tambang dari anjing dan kucing

Etiopatogenesis
larva dari cacing tambang binatang ( A.
braziliense dan A.caninum.

Larva penetrasi ke kulitberjalan dikulit


sepanjang dermo-epidermalbbrp
jam/harigejala kulit
Larva masuk kulit (inkubasi 1-6 hari) gatal dan
panas papul, lalu lesi khas : lesi bentuk linear
atau berkelok, menimbul dgn D=2-3 mm, warna
kemerahan
Papul merah menjalar seperti benang
berkelok,polisiklik,serpiginosa,menimbul,memben
tuk terowongan, s/d bbrp cm. Gatal >> malam
hari
Predileksi :
tungkai,plantar,tangan,anus,bokong,paha
Diagnosis
bentuk khas : kelainan seperti benang(lurus/berkelok)
menimbul dan terdapat papul atau vesikel diatasnya.
DD
skabies, dermatofitosis

Terapi
- Simptomatik : glucocorticoid topikal
- Agen topikal : Albendazol, Thiabendazole, ivermectin
- Sistemik :
*Albendazol 300 mg (400 mg) dosis tunggal, 3 hari
berturut2
*Thiabendazole 50mg/kgBB PO. 2 dd 1. selama 2-5 hari
*ivermectin,6 mg. 2 dd 1
- Cryosurgery
FRAMBUSIA
DEFINISI

Suatu penyakit infeksi yang


disebabkan oleh bakteri gram negatif

Sinonim : patek, puru, pian, buba,


parangi, bouba
EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI
Daerah tropis dengan curah hujan & kelembaban yang
tinggi
Umumnya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa
SUMBER PENULARAN

Jarang ganti pakaian


Bergantian pakaian yang sama
dengan pasien
Kebersihan perorangan dan
lingkungan yang buruk
Tinggal di daerah yang kumuh
GEJALA KLINIS BERDASARKAN STADIUM
1 STAGE
SECONDARY STAGE
TERTIARY STAGE
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LANGSUNG

Getah yang diambil dari luka dibuat apusan fiksasi dengan NaCl lihat di
mikroskop lapangan gelap
Sediaan diwarnai dengan giemsa/wright menyingkirkan kemungkinan
parasit lain

PEMERIKSAAN SEROLOGIS

Untuk mendeteksi penyakit sifilis dengan RPR/VDRL dikonfirmasi dengan TPHA


Pemeriksaan ini untuk menemukan pasien dalam masa laten yang tidak
menunjukan gejala klinik tetapi ternyata seropositif, dan penyebab oleh
Treponema atau bukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
Dengan perwarnaan silver, triponema
mudah ditemukan antara sel
epidermal
Imunohistokimia
TATALAKSANA NON MEDIKAMENTOSA

Selalu ganti pakaian


Jangan bergantian pakaian yang
sama dengan pasien
Menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
Obat pilihan utama adalah benzatin
penisilin, sebagai alternatif dapat
diberikan tetrasiklin, doskisiklin,
eritromisin
TATALAKSANA

Dewasa/ Anak >10 tahun Anak <10 tahun


1,2 juta unit benzatin 0,6 juta unit benzatin
penisilin (injeksi
penisilin (Injeksi
intramuscular) dosis tunggal
intramuscular) dosis
Jika alergi : pengobatan
dilakukan selama 15 hari tunggal
Tetrasiklin 500 mg peroral jika alergi : pengobatan
(4x1) dilakukan selama 15 hari
Doksisiklin 500 mg peroral Tetrasiklin 250 mg
(4x1) peroral (4x1)
Eritromisin 500 mg peroral
Eritromisin 8mg/kgBB
(4x1)
peroral (4x1)

Anda mungkin juga menyukai