EPID:
Sering pada anak-anak usia 3-12 tahun
Jarang pada ras Afrika
Kontak langsung (kepala-kepala) & tidak langsung (dari
sisir, bantal, helm, hair dryer, handuk)
PATOGENESIS:
Kutu bertelur (5-10 telur/hari selama 30 hari masa hidup)
Telur terletak 1 cm diatas kulit kepala, menempel pada
rambut
Setelah 10 hari, telur menetas menjadi bentuk nimfa, dan
nimfa menjadi kutu dewasa dalam waktu 14 hari.
PEDICULOSIS CAPITIS
MANIFESTASI KLINIS:
Pruritus
Makula/papula eritem
Dapat juga asimptomatik
DIAGNOSIS:
Menemukan telur & kutu
Terutama di daerah oksipital dan retroaurikular
DIAGNOSIS BANDING:
D. seboroik, jel rambut yang tersisa di kepala
PEDICULOSIS CAPITIS
PEDICULOSIS CAPITIS
TATALAKSANA:
PEDICULOSIS CAPITIS
TERAPI FARMAKOLOGIS
PEDICULOSIS CORPORIS
Etiologi
Pediculus humanus humanus
Pathogenesis
Kutu akan meletakkan telurnya pada pakaian, dan
menghisap darah dari pejamu sebagai makannya
Epidemiologi
Pada orang-orang yang jarang mengganti dan mencuci
pakaian ( hygiene buruk )
PEDICULOSIS CORPORIS
Manifestasi Klinis
Pruritus
Gambaran ekskoriasi (biasanya linear dan terletak pada
punggung, leher, bahu, dan pinggang )
Postinflammatory pigmentation pada kondisi kronis
Diagnosis : ditemukan kutu pada pakaian penderita
PEDICULOSIS CORPORIS
Diagnosis Banding
Scabies, dermatitis atopi, dermatitis
kontak, reaksi obat, viral exanthem,
pruritus dengan penyebab sistemik
Komplikasi
infeksi sekunder kulit oleh S. aureus, S. pyogenes
PEDICULOSIS CORPORIS
Tatalaksana
Pemusnahan kutu dan seluruh bibitnya dari pakaian dan
perlengkapan tidur ( seprei dan selimut )
Dapat dicuci menggunakan air hangat
dan dikeringkan dan disetrika
Permethrin spray atau 1% malathion
powder untuk mencegah reinfestasi
kutu
PEDICULOSIS PUBIS
PEDICULOSIS PUBIS
Patogenesis :
- tungau + garukan penderita kelainan kulit
- sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau gatal
(sebulan setelah infestasi)
- kelainan kulit : papul, vesikel, urtika . Garukan erosi, eskoriasi,
krusta, infeksi sekunder
Gejala klinis :
- Pruritus nokturna
- menyerang secara Kelompok (hiposensitisasi,carrier
= infestasi tungau(+),tanpa gejala
- kunikulus (terowongan) putih / keabu-abuan, bentuk
garis lurus atau berkelok, ujung terowongan ditemukan
vesikel atau papul.
- ditemukan tungau
Etiopatogenesis
larva dari cacing tambang binatang ( A.
braziliense dan A.caninum.
Terapi
- Simptomatik : glucocorticoid topikal
- Agen topikal : Albendazol, Thiabendazole, ivermectin
- Sistemik :
*Albendazol 300 mg (400 mg) dosis tunggal, 3 hari
berturut2
*Thiabendazole 50mg/kgBB PO. 2 dd 1. selama 2-5 hari
*ivermectin,6 mg. 2 dd 1
- Cryosurgery
FRAMBUSIA
DEFINISI
Getah yang diambil dari luka dibuat apusan fiksasi dengan NaCl lihat di
mikroskop lapangan gelap
Sediaan diwarnai dengan giemsa/wright menyingkirkan kemungkinan
parasit lain
PEMERIKSAAN SEROLOGIS
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
Dengan perwarnaan silver, triponema
mudah ditemukan antara sel
epidermal
Imunohistokimia
TATALAKSANA NON MEDIKAMENTOSA