Anda di halaman 1dari 20

SISTEM ULANG ALIK DAN

GLIKOLISIS
Disusun oleh:
1. Nadia Seprena Devi 14030194047
2. Febi Ramadan Suci 14030194055
3. Avivah Lutfiana 14030194056
4. Silvia Trivena Tiskahanda 14030194062
5. Rifana Musdalifa 14030194077

Pendidikan Kimia A 2014

Prodi Pendidikan Kimia


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika Ilmu dan Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
2017
SISTEM ULANG ALIK
1. Sistem Ulang alik pada otak dan otot insekta untuk terbang
(perubahan NADH sitoplasma FADH2 mitokondria. Pada glikolisis
hasil metabolitnya DHAP (dihidroaceton phosphat) menjadi
G3P(glycerol 3 phosphat) kemudian masuk ke dalam mitokondria
dan di oksidasi oleh FADH dalam mitokondria yang menghasilkan 2
ATP.

2. Sistem Ulang Alik pada hati, ginjal dan jantung: malat aspartat
(perubahan NADH sitoplasma menjadi NADH mitokondria. : NADH
pada sitoplasma diubah menjadi oksaloasetat sitoplasma malat
masuk ke dalam mitokondria berubah menjadi oksaloasetat
yang secara bersamaan terjadi perubahan NAD+ menjadi NADH.
Oksaloasetat yang ada di dalam mitokondria akan bereaksi dengan
glutamat sehingga menghasilkan aspartat dan glutarat. Aspartat
dan glutarat keluar dari membran menjadi oksaloasetat dan
glutamat yang dapat masuk kembali ke dalam mitokondria. Dalam
proses ini menghasilkan 3 ATP.
SISTEM ULANG ALIK
Tahap 1

Tahap 2
Pada Tahap 1 Ulang alik DAHP Glyserol-3-fofat (G3P)

Di dalam sitoplasma terjadi reaksi NADH menjadi NAD +


bersamaan dengan itu Dihidroksiaseton fosfat (DHAP) menjadi G3P
(gliserol 3 phospat )sehingga G3P masuk ke dalam membran
kemudian G3P dirubah menjadi Dihidroksiaseton fosfat (DHAP)
dengan enzim Gliserol 3-phospat dehidrogenase sehingga keluar dari
membran dengan disertai perubahan FAD menjadi FADH 2 dan masuk
ke dalam transport elektron dan memnghasilkan 2 ATP.

Pada Tahap 2 Ulang alik Malat Aspartate

Di dalam sitoplasma terjadi reaksi perubahan NADH menjadi NAD +


disertai dengan perubahan oksaloasetat menjadi malat. Malat mesuk
ke dalam mitokondria sehingga menghasilkan oksaloasetat yang
dihasilkan dari reaksi NADH menjadi NAD+. Oksaloasetat tersebut
bereaksi dengan glutamat sehingga menghasilkan aspartat dan alfa
ketoglutamat. Aspartat dan alfa ketoglutamat ini keluar dari
membaran dan menghasilkan oksaloasetat dan glutamat sehingga
oksaloasetat dan glutamat masuk kembali ke dalam membran dan
terjadi proses transpor elektron dan menghasilkan 3 ATP.
METABOLISME
KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat terdiri dari 2, yaitu:

1. Katabolisme karbohidrat dibagi dalam berbagai jalur utama,


yaitu :
Glikolisis
Masuknya sakarida lain ke glikolisis (misal: glikogen,
oligosakarida)
Glikogenolisis - pemecahan glikogen
Hexose Monophosphate Shunt (HMP Shunt) : jalur pentosa
fosfat = jalur oksidasi
fosfoglukonat
HMP Shunt dimulai dari glukosa 6 fosfat menjadi zat antara
Siklus Asam Sitrat

2. Anabolisme Karbohidrat meliputi jalur utama :


Glukoneogenesis piruvat menjadi glukosa
Glikogenesis pembentukan glikoge
GLIKOGE POLISAKARI
N DA
GLIKOGENOLISIS
Masuknya zat OLIGO /
GLUKOS lain MONOSAKARID
GLIKOGENESI A A LAIN
S GLIKOLISI
S
GLUKOSA GLUKOSA
1P 6P
PENTOSA
FOSFAT

GLIKONEOGENESI
S
PIRUVAT
Zat awal
Asetil dari siklus
KoA krebs

SIKLUS
KREBS
KATABOLISME
Pada Pencernaan :
Polisakarida berubah
monosakarida
(glukosa,fruktosa dan galaktosa)

proses difusi dan transport aktif
Jejenum darah sistem vena prota

hati ekstrak hepatik


Monosakarida lain glikolisis

glukosa / derivat
Penjelasan:

Polisakarida diubah menjadi monosakirada.


Monosakarida ini diwakili oleh gukosa,fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga monosakarida tersebut merupakan
monosakarida utama dalam makanan. Glukosa
biasanya terdapat pada infus, fruktosa terdapat pada
buah-buahan dan galaktosa terdapat pada susu.
Perwakilan dari monosakarida ini terjadi proses difusi
dan transfor aktif yang ada di absorbsi membran pada
usus jejunum yang masuk pada pembuluh darah dalam
bentuk monosakarida lalu diedarkan ke hati dan ekstra
hepatik (selain hati). Kemudian monosakarida yang lain
(frukstosa dan manosa) masuk kedalam proses glikolisis
yang merubah glukosa ke deviratnya.
HUBUNGAN METABOLISME KARBOHIDRAT
DI HATI, DARAH DAN OTOT

HATI DARAH OTOT

GLIKOGE FRUKTOS FRUKTOS GLIKOGE


N A
GALAKTOS A
GALAKTOS N
A A
GLUKOSA GLUKOSA GLUKOSA
ATP ATP ATP

PIRUVAT PIRUVAT PIRUVAT

ATP ATP

LIPID LAKTAT LAKTAT


A
CO2, H2O
CO2, H2O
STEROL
PENJELASAN:
Didalam darah terjadi perubahan glukosa menjadi piruvat yang
menghasilkan ATP secara bersamaan dengan proses berpindahnya
fruktosa dan galaktosa ke hati. Piruvat ini akan berubah menjadi
laktat begitu sebaliknya laktat berubah menjadi piruvat kembali.
Piruvat dan laktat yang ada di darah dapat berpindah ke otot.
Didalam otot terjadi perubahan glikogen menjadi glukosa begitu
sebaliknya yang disebut proses glikogenolisis dan glikogenesis.
Glukosa yang dihasilkan di otot berubah menjadi piruvat yang
menghasilkan ATP. Piruvat yang ada di dalam otot tidak hanya
berubah menjadi laktat namun juga berubah menjadi CO2 dan H2O
yang ada di siklus krebs dan menghasilkan ATP.
Didalam hati laktat yang ada di dalam darah dan otot berubah
menjadi sterol. Sterol ini diperoleh dari piruvat yang ada dalam hati.
Sterol biasa terdapat pada kolesterol, sterol, hormon tyroid dan
hormon tyroid. Piruvat dalam hati ini menghasilkan tiga komponen
yaitu lipida, sterol, dan CO2,H2O yang ada di dalam siklus krebs.
Kesimpulan dari penjelasan diatas yakni terjadi proses aerob di
hati dan otot, sedangkan di darah dan otot terjadi proses anaerob
SIKLUS CORI
GLIKOLISIS
GLIKOLISIS

Glikolisis merupakan proses perubahan


glukosa menjadi piruvat yang menghasilkan
ATP dan NADH. NADH ini akan berperan dalam
sistem transport elektron. Glikolisis
menyediakan energi dimana energi yang
dihasilkan berperan dalam proses transport
elektron. Selain itu energi yang dihasilkan juga
digunakan untuk pasangan reaksi redoks yang
menghasilkan intermediet berenergi tinggi,
selain itu energi tersebut juga dibutuhkan
untuk panas tubuh.
GLIKOLISIS
Pada proses glikolisis terdapat 2 fase yaitu :
1. Energy Investmen Phase (Fase penyimpanan
energi)
2. Energy Generation Phase (Fase menghasilkan
energi)

Warna biru merupakan fase yang membutuhkan


energi sedangkan warna kuning merupakan fase yang
menghasilkan energi. Pada proses glikolisis ini
menghasilkan 2 ATP dimana jika dilihat dari gambar
menghasilkan 4 ATP namun, 2 ATP digunakan kembali
sehingga total ada 2 ATP yang dihasilkan.
FASE PENYIMPANANGLIKOLISIS
(ENERGY INVESMENT PHASE)
Reaksi yang terjadi didalam glikolisis ini terdapat 10 reaksi, yaitu :

1) Fosforilasi Glukosa oleh ATP

Glukosa + ATP glukosa-6-fosfat + ADP


Penghambat

Katalis : heksokinase (Mg2-) berada disemua reaksi, en


Glukokinase (hati) sintesis glikogen
kadar glukosa darahinsulinaktifitas glikogen sintase
(Di komando oleh (30-45-120/basal)
hipotamalus)

) Enzim heksokinase dan glukokinase dikendalikan oleh hormone insulin. Insulin ini dapat
mengaktifkan heksokinase dan glukokinase. Aktifitas insulin tertinggi pada waktu 30-45
menit setelah makan sampai 120 menit, kemudian insulin turun ke daerah basal dan tidak
aktif kembali.
) Enzim heksokinase paling banyak digunakan oleh glukosa, dan enzim ini akan terhambat
pada saat glukosa 6 fosfat berlebih.
) Glukokinase ini tidak dapat dihambat oleh glukosa-6-fosfat sehingga bisa berjalan terus
menghasilkan sintesis glikogen/ pembentukan glikogen dan terdapat enzim glikogen
sintase.
2) Isomerisasi Glukosa-6-fosfat
Isomerisasi glukosa-6-fosfat merupakan isomerisase
aldosa dengan ketosa. Glukosa 6-fosfat diubah menjdi
fruktosa 6-fosfat menggunakan enzim
fosfoglukoisomerase.
fosfoglukoisomeras
e
Glukosa 6 fosfat fruktosa 6 fosfat

3) Fosforilasi Fruktosa-6-fosfat
fruktosa 6-fosfat + ATP fruktosa 1,6-bifosfat + ADP
Menggunakan enzim fosfofruktokinase.

4) Pemecahan Fruktosa 1,6-bifosfat


Pada proses ini terjadi pemecahan fruktosa 1,6-bifosfat
diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat (DHAP) dan
gliseraldehid 3-fosfat menggunakan enzim fruktosa 1,6
bifosfat aldosa.
5) Isomerisasi Dihidroksiaseton fosfat (DHAP)
Terjadi isomerisasi Dihidrokasiaseton fosfat diubah
menjadi gliseraldehid 3-fosfat menggunakan enzim
triosa fosfat isomerase.

6) Oksidasi dan fosforilasi Gliseraldehida-3-fosfat


Gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi 1,3-bifosfoglyserat
+ NADH + H+ Menggunakan enzim gliseraldehida-3
fosfat dehidrogenase.

7) Fosforilasi tingkat substrat 1,3-bifosfoglyserat


Terjadi reaksi pengubahan :
1,3-bifosfoglysera + ADP 3-fosfoglyserat + ATP
Dengan menggunakan enzim fosfogliserat kinase
8) Isomerisasi 3-fosfoglyserat
Terjadi pengubahan 3-fosfoglyserat menjadi 2-
fosfoglyserat
Dengan menggunakan enzim fosfogliserat mutase.

9) Dehidrasi 2-fosfoglyserat
Terjadi reaksi pengubahan:
2-fosfoglyserat fosfoenolpyruvat (PEP) + H2O

10)Fosforilasi tingkat substrat PEP


Terjadi reaksi pengubahan :
fosfoenolpyruvat (PEP) + ADP pyruvat + ATP
Menggunakan enzim piruvat kinase.
Reaksi pengendali Glikolisis ada 3, yaitu:
1. Glukosa diubah menjadi glukosa 6-
fosfat
Enzim : Heksokinase, glukokinase
2. Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi
fruktosa 1,6-byfosfat
Enzim : PFK (fosfofruktokinase)
3. Fosfoenolpyruvat (PEP) diubah menjadi
pyruvat.

Anda mungkin juga menyukai