Anda di halaman 1dari 9

Penatalaksanaan

hyperglikemia
Ns. Zulham, M.Kep
Penatalaksanaan
Pada pasien dengan keadaan kritis di UPI
Anak, target gula darah yang diinginkan
adalah sedekat mungkin dengan angka <
110 mg/dL. Dengan dilakukannya
beberapa studi baru, maka saat ini nilai
yang lebih permisif pada anak adalah 90-
140 mg/dL (5-7.7 mmol/L). Beberapa
sentra sedang melakukan uji coba klinis
lebih lanjut mengenai kontrol glukosa
kepada pasien anak.
Kontrol glukosa konvensional
versus kontrol glukosa intensif
Terdapat dua macam penatalaksanaan
hiperglikemia yang sedang berkembang pada
pasien dalam keadaan kritis, yaitu kontrol glukosa
konvensional (conventional glycemic control),
dimana insulin digunakan setelah KGD melewati
ambang batas tertentu (kebanyakan
menggunakan angka 200 mg/dL, pada anak
diambil angka 150 mg/dL, pada neonati >250
mg/dL) dan kontrol glukosa intensif (tight
glycemic control), dimana dilakukan pemberian
insulin saat KGD melebihi batas nilai normal
(126 mg/dL)
Suatu studi yang dilakukan terhadap pasien
UPI Dewasa mendapatkan infus insulin
intensif secara signifikan menurunkan
morbiditas namun tidak mortalitas pada
pasien UPI. Peneltian lain yang dikenal
dengan NICE SUGAR study, menyatakan
kontrol glukosa intensif dengan target gula
darah 180 mg/dL menyebabkan mortalitas
yang lebih rendah dibandingkan dengan
target gula darah 81 sampai 180 mg/dL
Penggunaan insulin
Insulin meningkatkan sintesis protein, sintesis
glikogen, pengambilan glukosa oleh sel, dan
memfasilitasi proliferasi selular dengan efek
apoptosis. Selain itu, insulin juga
memperbaiki dislipidemia, mempengaruhi
efek anabolik pada otot-otot rangka,
memperbaiki serta memperlambat apoptosis,
serta mempunyai efek antiinflamasi pada
pasien dengan keadaan kritis. Insulin juga
mempengaruhi vasodilatasi dan
meningkatkan aliran darah ke jaringan,
memberikan proteksi terhadap gagal ginjal
akut dan mencegah terjadinya polineuropati
Insulin regular (short acting) intravena
adalah regimen insulin yang digunakan
untuk pemberian intravena. Terapi insulin
dapat dimulai dengan dosis 0.05-0.1
unit/kg/jam, diberikan secara drip tanpa
diawali dengan bolus.Pemberian secara
bolus masih dilakukan pada neonati,
dimulai dengan bolus 0.005-0.1 unit/kg
dilanjutkan dengan drip 0.01-0.2
unit/kg/jam
Satu studi menyimpulkan pemberian
insulin yang meningkat berhubungan
positif dengan kematian, dimana kematian
tersebut berhubungan dengan
hipoglikemia. Penelitian lain menyatakan
peningkatan risiko komplikasi yang
berhubungan dengan hipoglikemia pada
pasien kritis dengan sepsis yang diberikan
terapi insulin intensif. Penelitian ini bahkan
dihentikan untuk alasan keamanan.
Pemantauan
Penggunaan insulin dalam tatalaksana pasien
hiperglikemia memerlukan pemeriksaan gula
darah yang sering,bahkan dapat berulang
setiap jam sampai kadar gula stabil,
setelahnya dapat setiap 4-6 jam. Diperlukan
perhatian khusus dalam terapi ini untuk
mencegah dan mengkoreksi hipoglikemia serta
penyesuaian dosis insulin.Saat ini telah
digunakan monitor glukosa secara kontinyu
dengan menggunakan Continous Glucose
Monitoring System(CGMS) yang dimasukkan
subkutan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai