Anda di halaman 1dari 24

ISPA

NON PNEUMONIA

Dr. Zaki Wahyu Prima Saputra, MMR


PERSONAL
Nama : Ny. P
Umur : 48
tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat :
Batakan
Pekerjaan
: IRT
Agama :
Islam
Tanggal
Pemeriksaan : 05 September 2016
ANAMNESIS

asien datang dengan keluhan batuk, pilek dan pusing

iwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan batuk
dan pilek kurang lebih sejak 1 hari sebelum periksa ke
Puskesmas. Keluhan disertai dengan pusing sedikit cekot-cekot.
Pasien mengatakan bersin-bersin atau pilek memberat pada pagi
dan malam hari. Pasein sering mengeluh sering mengalami
keluhan seperti ini.
CONT.....
Riwayat
Kesehatan/Penyakit :
Riwayat
penyakit serupa : YA
Riwayat
alergi : disangkal
Riwayat
Asma : disangkal

Riwayat
Keluarga :
Riwayat
penyakit serupa : YA
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan
pada tanggal 5 September 2016 di BPU PuskesmasMinggir
Keadaan
umum : Cukup, CM
Tanda vital
Nadi : 80
x/menit
Frekuensi
nafas : 20 x/menit
Suhu :
36,30C
Tekanan
darah : 110/70 mmhg
CONT.....
STATUS
GENERALIS
Kepala
: Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-)
Faring :
Hiperemis (-) Tonsil T1-T1
Leher :
Limfonodi tidak teraba
Thorax :
Simetris (+), ketinggalan gerak (-), retraksi (-)

Jantung : S1-S2 reguler, bising (-)

Paru-paru : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-) ronkhi (-/-)
Abdome
n : Distensi (-), peristaltik (+) , supel, nyeri tekan (-)
Ekstremi
tas : Akral hangat, capillary refill (< 2/< 2), sianosis (-/-)

STATUS SOSIAL
PINTU JENDELA PINTU JENDEL
A

RUANG TAMU

KAMAR
J
E KAMAR
N DAPU
D
E R
L
A
Kelembaban
Ruangan : Terdapat penjamuran pada tembok rumah
Lantai :
Sudah Menggunakan Keramik
Kepadatan Rumah
: 5 orang
Memasak :
Kompor dan Kayu
Perokok Di Rumah
: Anak (+)
Jemur kasur / Sprei
: Jarang menjemur kasur atau bantai dan sprei
Cahaya Rumah dari
Ventilasi rumah
Penggunaan obat
Nyamuk (+) Kadang-kadang
DIAGNOSIS

C
ommon Cold
R
hinitis Alergi
TERAPI
Ambro
xol 3x1
Lorata
dine 1x1
Parace
tamol 3x1
Bc Vit
3x1
TINJAUAN PUSTAKA
I
SPA adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus,
maupun jamur.
I
SPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut dengan pengertian sebagai berikut :
1
. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak dengan
baik sehingga menimbulkan gejala penyakit.
2
. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-
sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas,
saluran pernafasan di bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adeksa saluran pernafasan. Dengan
batasan ini, jaringan paru-paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiration tract)
3
. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk
menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolong pada ISPA proses ini dapat
berlangsung lebih dari 14 hari.
ETIOLOGI
BAKTERI

Streptokokus Hemolitikus,
Stafilokokus, Pneumokokus,
Hemofilus Influenza,
Bordetella Pertussis, dan
Korinebakterum Difteria.
FAKTOR ISPA
Faktor Lingkungan
F
elembaban Ruangan

aktor Usia
uhu Ruangan
F
entilasi
aktor Gizi
epadatan Hunian
F
aktor Sosioekonomi enggunaan Anti Nyamuk

ahan Bakar Memasak F


aktor Lingkungan erokok
KLASIFIKASI
P
enyakit ISPA dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1
. Pneumonia berat : ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada ke
dalam (chest indrawling).
2
. Pneumonia : ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat.
3
. Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk, pilek, bisa disertai demam,
tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa nafas cepat. Rinofaringitis, faringitis
dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia.
GAMBARAN KLINIS

R
uhu badan meningkat
initis

alaise
N
yeri tenggorokan
ialgia B
atuk dahak/tanpa dahak
yeri kepala
K
onjungtivitis noreksia, mual, muntah,
TERAPI
Simtomatik Penyulit
D
ekongestan/ Antihistamin ila terjadi peningkatan obstruksi
bronkus pada asma bronkial A

ntitusif,Mukolitik,Eksprtora n
dapat diberi kortikosteroid jangka
pendek ditambah bronkodilatorA
ntipiretik
A
nalgetik
ntibiotika perlu ditambahkan bila
I
terjadi infeksi sekunder bakteri.
stirahat
PENCEGAHAN
M
enjaga keadaan gizi agar tetap baik
I
mmunisasi
M
enjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
M
encegah berhubungan dengan penderita ISPA
PEMBAHASAN

NAMNESIS

asien datang dengan keluhan batuk dan pilek kurang lebih


sejak 1 hari sebelum periksa ke Puskesmas. Keluhan disertai
dengan pusing sedikit cekot-cekot. Pasien mengatakan bersin-
bersin atau pilek memberat pada pagi dan malam hari. Pasein
sering mengeluh sering mengalami keluhan seperti ini.
CONT....
PEMERIKSAAN
FISIK
Kepala :
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-)
Faring :
Hiperemis (-) Tonsil T1-T1
Leher :
Limfonodi tidak teraba
Thorax :
Simetris (+), ketinggalan gerak (-), retraksi (-)

Jantung : S1-S2 reguler, bising (-)

Paru-paru : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-) ronkhi (-/-)
Abdomen :
Distensi (-), peristaltik (+) , supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas :
Akral hangat, capillary refill (< 2/< 2), sianosis (-/-)

CONT.....
DIAGNOSIS TERAPI

MBROXOL 3X1
OMMON COLD

ORATADIN 1X1
HINITIS ALERGI
ARACETAMOL 3X1

ITAMIN BC 3X1
KESEHATAN LINGKUNGAN
Kelembaba
n Ruangan

Faktor
kelembaban ruangan menjadi salah satu faktor terjadinya ISPA

Suhu
Ruangan

Salah satu
syarat fisiologis rumah sehat adalah memiliki suhu optimum 20- 30 C. Hal ini berarti, jika suhu ruangan rumah dibawah 20 C atau diatas 30 C keadaan
rumah tersebut tidak memenuhi syarat. Suhu ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan menjadi faktor risiko terjadinya ISPA

Ventilasi

-Mensuplai
udara bersih yaitu udara yang mengandung kadar oksigen yang optimum bagi pernapasan.

-
Membebaskan udara ruangan dari bau-bauan, asap ataupun debu dan zat-zat pencemar lain

-
Mengeluakan kelebihan udara panas yang disebabkan oleh radiasi tubuh, kondisi, evaporasi ataupun keadaan eksternal.
Kepadatan
Hunian Rumah
Kepadatan
hunian dalam rumah menurut keputusan menteri kesehatan nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan
rumah, satu orang minimal menempati luas rumah 8m.Dengan kriteria tersebut diharapkan dapat mencegah penularan penyakit
dan melancarkan aktivitas.


Penggunaan Anti Nyamuk
Penggunaan
Anti nyamuk sebagai alat untuk menghindari gigitan nyamuk dapat menyebabkan gangguan saluran pernafasan karena
menghasilkan asap dan bau tidak sedap. Adanya pencemaran udara di lingkungan rumah akan merusak mekanisme pertahanan
paru-paru sehingga mempermudah timbulnya gangguan pernafasan.

Bahan
Bakar Untuk Memasak
Partikel
dari pembakaran di dapur biasanya berukuran diameter di antara 1-10 mikron. Polutan partikel masuk ke dalam tubuh manusia
terutama melalui sistem pernafasan, oleh karena itu pengaruh yang merugikan langsung terutama terjadi pada sistem pernafasan
Keb
eradaan Perokok

Satu
batang rokok dibakar maka akan mengelurkan sekitar 4.000 bahan kimia seperti nikotin, gas karbon monoksida, nitrogen
oksida, hidrogen cianida, ammonia,acrolein, acetilen, benzol dehide, urethane, methanol, conmarin, 4-ethyl cathecol,
ortcresorperylinedan lainnya, sehingga di bahan kimia tersebut akan beresiko terserang ISPA

Cah
aya

Rum
ah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk
kedalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari di samping kurang nyaman, juga merupakan media atau tempat yang
baik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit.

Peri
laku
Tidak membawa anak/bayi saat memasak di dapur

Men
utup mulut bila batuk

Mem
buang ludah pada tempatnya

Tidu
r sementara terpisah dari penderita

Anda mungkin juga menyukai