Pengendalian Kerahasiaan
dan Privasi
Langkah Melindungi Kerahasiaan
Melindungi
Kerahasiaan dan
Privasi
Fokus
perhatia
PRIVACY
n dari
privasi
Regulasi
dan
prinsip yg
berlaku
umum Identify Spammi
theft ng
Pengendalian privasi (privacy
control)
Informasi perlu dienkripsi selama masih
berada dalam internet maupun dalam
penyimpanan (storage). Meng-enkripsi
informasi personal tidak hanya melindungi
dari hal-hal yang tidak terotorisasi, tetapi
juga dapat menjaga keuangan perusahaan.
Untuk melindungi data privasi, perusahaan
biasanya menjalankan program
perlindungan data (data masking), di mana
informasi personal dibuat palsu (fake)
sebelum dikirimkan pada pengembang dan
pengetes program keamanan.
Spamming
Cipherte Ciphertext
xt
Enkripsi (encryption)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kekuatan enkripsi:
1. Panjang kunci (key length)
2. Algoritma enkripsi
3. Kebijakan pengelolaan kunci
kriptografik (chryptographic keys)
Enkripsi (encryption)
Ada 2 tipe dasar dari sistem enkripsi:
1. Symmentric encrypt system
2. Asymmetric encrypt system
Tabel perbandingan antara sistem enkripsi simetris dan asimteris
Sistem enkripsi Sistem enkripsi
simetris asimetris
Jumlah kunci (keys) Satu kunci. Dua kunci.
Kunci rahasia yang sama Satu kunci dibuat utk
digunakan dalam meng- public, kunci lainnya untuk
enkripsi dan meng- privat. Keduanya dapat
dekripsi digunakan dalam enkripsi,
namun hanya satu kunci
yang dapat dekripsi.
Keuntungan Kecepatan lebih cepat Setiap orang dapat
menggunakan kunci
public untuk
berkomunikasi dengan
Anda
Tidak memerlukan
ruang utk menyimpan
kunci pada setiap
komponen yang kita
harap dapat
berkomunikasi
Dapat digunakan untuk
menghasilkan
Tabel perbandingan antara sistem enkripsi simetris dan asimteris
Sistem enkripsi simetris Sistem enkripsi
asimetris
Kelemahan Memerlukan kunci yang Kecepatan lebih
terpisah bagi setiap lambat
orang yang ingin Membutuhkan ijin
berkomunikasi otorisasi kunci privat
Harus mencari jalan (Privat Key
rahasia utk Infrastructure) untuk
membagikan kunci memvalidasi
rahasia dengan lawan kepemilikan dari kunci
komunikasi kita publik (public key)
Risiko yang mungkin Perlindungan dalam Perlindungan dalam
muncul pembagian kunci rahasia pembagian kunci privat
(secret key) dalam hal (private key) dari bentuk
kehilangan maupun kehilangan maupun
kecurian kecurian
Kegunaan utama Enkripsi dari sejumlah Pembuatan
besar informasi lambang/tanda secara
digital
Melindungi pertukaran
kunci simetris
(symmetric keys)
Hashing
Hashing adalah proses pengambilan
plaintext sesuai kebutuhan, dan lalu
menghasilkan sebuah kode singkat
yang disebut hash.
Misalnya, algoritma SHA-256
menghasilkan sebuah hash sebesar
256-bit, lebih rendah daripada
ukuran plaintext aslinya.
Hashing
Table perbandingan antara Hashing dan Enkripsi
Hashing Enkripsi
Memliki fungsi searah (tidak Memiliki fungsi bolak-balik
dapat bolak-balik, atau unhash (dapat enkripsi maupun dekripsi)
untuk mengembalikan dokumen
asli
Berapapun besaran input akan Besaran output kurang lebih
menghasilkan ukuran output hamper sama dengan besaran
yang sama. Misalnya algoritma input. Sebagai contoh:
hashing SHA-256 menghasilkan a) Sebuah dokumen dlm bentuk 1
sebuah data hash sebesar 256- kalimat menjadi dokumen
bit pada masing-masing berikut: enkripsi 1 kalimat
a) Sebuah dokumen dlm bentuk 1 b) Sebuah dokumen dlm bentuk 1
kalimat halaman menjadi dokumen
b) Sebuah dokumen dlm bentuk 1 enkripsi 1 halaman
halaman c) Sebuah dokumen dlm bentuk 10
c) Sebuah dokumen dlm bentuk 10 halaman menjadi dokumen
halaman enkripsi 10 halaman
Lambang/tanda Digital (digital
signature)
Hal yang penting dalam transaksi
bisnis adalah penghindaran kejadian
penolakan, atau bagaimana
menciptakan kesepakatan secara
legal yang tidak dapat ditolak secara
sepihak.
Lambang/tanda Digital (digital
signature)
step 1 : pembuat dokumen
menggunakan sebuah algoritma
hashing untuk menghasilkan
dokumen hash dari bentuk
aslinya.
VPN = encrypted
Tunnel
INTERNET