KHUSUSNYA FOOD & BEVERAGES PADA HOTEL Proses akuntansi dimulai dari pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum, kemudian posting ke dalam rekening buku besar. Proses tersebut berjalan terus menerus sepanjang tahun buku. Kegiatan semacam itu dapat dilakukan hanya untuk transaksi keuangan yang memiliki frekuensi tidak sering terjadi dan jumlah bukti transaksinya pun tidak banyak
Transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam
jurnal khusus misalnya transaksi penerimaan kas, transaksi pengeluaran kas, transaksi penjualan kredit, dan transaksi pembelian kredit Jurnal Berkaitan dengan transaksi pembelian barang untuk keperluan operasional hotel, pencatatan bisa dilakukan dengan menggunakan metode fisik ataupun metode perpetual, sebagian besar menggunakan metode perpetual dalam pencatatannya dan dapat dicontohkan sebagai berikut:
11101 Inventory Food xxx
20101 Trade Creditor xxx MENDESAIN DAN MEMBUAT POLA JURNAL KHUSUS PENGGUNAAN DAIRY PRODUCT KHUSUSNYA FOODS AND BEVERAGE PADA HOTEL Penggunaan Persediaan Pada akhir setiap periode (akhir bulan) cost control akanmelakukan inventarisasi atas persediaan (stock opname), dimana inventarisasi padadepartemen/outlet operasi biasanya dilakukan pada malam hari saat kegiatan hotel mulaiberkurang, sedangkan inventarisasi di daily store dan general store dilakukan setelah kegiatankeluar masuknya barang digudang dihentikan untuk hari itu. Sebelum inventarisasi dilakukanbiasanya diberitahukan terlebih dahulu bagi departemen yang akan meminta barang. Adapun pencatatan yang dilakukan berkaitan dengan transaksi pengeluaran persediaandari gudang untuk digunakan oleh departemen peminta adalah:
Biaya departemen xxx
Persediaan xxx Potensial Kos
Potensial kos merupakan pengembangan
dari system point of sale dalam mengkalkulasi penjualan makan dan minuman. Potensial kos ini merupakan konsep tertua dalam prosedurpengendalian makan dan minuman. Potensial kos menghitung potensi atau kemampuan antarapenjualan dan kos yang dikeluarkan Potensial kos dibagi menjadi 2, yaitu : Beverage potentials, dikalkulasi berdasarkan penjualan (sales basis), karena kos minuman sudah bisa dipastikan, akan bisa mendatangkan penjualan yang diharapkan. Potensial kos minuman bisa dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: A. Kuantitas minuman yang dikonsumsi (dijual) dikalikan dengan kos persatuan, diperoleh total kos B. Kuantitas minuman yang dikonsumsi (dijual) dikalikan dengan harga jual persatuan, diperoleh penjualan potensial (potential sales) . Food potentials, dikalkulasi berdasarkan kos (cost basis) kos makan per hari belum bisa diketahui sampai penjualan terjadi, sehingga potensial kos makanbaru bisa dihitung setelah terjadi penjualan atas menu makan yang disediakan . Bandingkan antara total kos dengan penjualan potensial, dikalikan100%, maka akan diperoleh persentase potensial kos minuman per item