TENAGA UAP
Apa itu PLTU ?
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan
energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini
adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam
bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar untuk start
up awal.
Bagian Bagian Pada PLTU
BOILER
Boiler berguna merubah air (feed water) sehingga menjadi uap
panas lanjut (superheated steam) yang dipakai untuk memutar
turbin.
TURBIN UAP
Turbin uap berguna memutar generator yang dimana turbin uap
mendapat energi uap bertekanan dan bertemperatur tinggi.
KONDENSOR
Kondensor berguna untuk merubah uap sisa bertekanan dan
bertemperatur tinggi yang memutar generator menjadi air kembali.
POMPA
Pompa berfungsi untuk memompakan kembali air hasil uap sisa
yang telah diembunkan keboiler/ketel uap.
GENERATOR
Generator berguna menghasilkan listrik yang dimana hasil putaran
dari turbin uap.
KONVERSI ENERGI PADA PLTU
Dalam PLTU, energi primer yang dikonversikan menjadi
energi listrik adalah bahan bakar. Baban bakar yang
digunakan dapat berupa batubara (padat), minyak (cair),
atau gas. Ada kalanya PLTU menggunakan kombinasi
beberapa macam bahan bakar.
Siklus PLTU
1. Cooling tower 14. Conveyor batubara
2. Cooling water pump 15. Penampung batubara
3. Transimission line 3 phase 16. Pemecah batubara
4. Transformer 3-phase 17. Tabung Boiler
5. Generator Listrik 3-phase 18. Penampung abu batubara
6. Low pressure turbine 19. Pemanas
7. Boiler feed pump 20. Forced draught fan
8. Condenser 21. Preheater
9. Intermediate pressure turbine
10. Steam governor valve
11. High pressure turbine
12. Deaerator
13. Feed heater
2. Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas (24) oleh
forced draught fan (20) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan
bakar (batu bara).
3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara
disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti
semburan api.
4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler,
air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut
dialirkan ke tabung boiler (17) untuk memisahkan uap dari air yang
terbawa.
7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting
steam governor valve (10) secara manual maupun otomatis.
8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi (11) akan
sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-
heater (21) untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali.
9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai
penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang (9), dan
keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau
turbin tekanan rendah (6).
10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik
didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor (8) agar menjadi air untuk
dimasak ulang.
11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator (12) oleh feed pump
(7) untuk dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater (13) yang
panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser (23)
sebelum di kembalikan ke tabung boiler(17).
15. Sedangkan gas buang dari boiler di isap oleh kipas pengisap(26) agar
melewati electrostatic precipitator (25) untuk mengurangi polusi dan
kemudian gas yg sudah disaring akan dibuang melalui cerobong (27)
Kelebihan dan Kekurangan PLTU
Kelebihan PLTU
Dapat dibangun dengan
kapasitas yang bervariasi
Kapasitas bisa sampai ratusan
MW
Effisiensi tinggi jika beban
mendekati full load
Kelebihan dan Kekurangan PLTU
Kekurangan PLTU
Respon beban lambat sehingga hanya
digunakan untuk beban dasar
Start up lama dan harus ada cadangan
berputar spining reserve utuk
mempercepat startup
Tidak ramah lingkungan
Investasi mahal
Sangat tergantung pada tersedianya
pasokan bahan bakar
MAINTENANCE
Tujuan :
1. Mempertahankan efisiensi
2.Mempertahankan keandalan
3.Mempertahankan umur ekonomis
Pemeliharaan (Maintenance)
Contoh kerusakan
1. Kerusakan sudu-sudu turbin
2. Kebocoran pada kondensor
3. Vibrasi yang berlebihan pada fwp
MAINTENANCE
Pemeliharaan Jangka Pendek :
1.First Line Maintenance (FLM)
2.Preventive Maintenance (PM)
3.Predictive Maintenance (PD)
4.Corrective Maintenance (CM)
5.Emergency Maintenance (EM)