Hasil Penyelidikan Epidemiologi
Hasil Penyelidikan Epidemiologi
EPIDEMIOLOGI
Pelaporan kasus DBD dari sistem pendataan
pasien Puskesmas Kecamatan Penjaringan
tidak ditindaklanjuti dengan melakukan
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Kasus yang didapatkan dari web surveilans
ditindaklanjuti dengan melakukan PE tetapi
tidak dalam waktu 3x24 jam. Hal ini terjadi
karena data masuk ke dalam web sudah
melebihi batas maksimal yaitu lebih dari 3x24
jam sehingga tidak memungkinkan untuk
dilakukan PE secara tepat waktu.
PE pada kasus pertama dilakukan dengan
memeriksa hanya 1 rumah di dekat rumah
pasien dengan memeriksa seluruh
penampungan air yang terdapat dalam rumah
tersebut. Hasil PE dinyatakan negatif karena
tidak ditemukan adanya jentik nyamuk pada
seluruh penampungan air dalam rumah. PE
hanya dilakukan pada 1 rumah karena menurut
koordinator P2DBD, air yang ada pada setiap
rumah berasal dari 1 sumber sehingga dianggap
mewakili rumah lainnya dalam radius 100 m
PE pada kasus kedua tidak dilakukan
karena ketidakcocokan alamat
pasien yang ditinggali saat itu
dengan alamat yang terdaftar dalam
rumah sakit yang melaporkan atau
pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pada kasus ini, pasien tinggal di
wilayah Jakarta Barat dan berada di
luar wilayah Kecamatan Penjaringan
sehingga PE tidak dilakukan.
Hasil PE yang sudah dilakukan pada periode
20 Maret 2017 hingga 2 April 2017
1 Besar masalah 4 5
Total 18 15
Prioritas Masalah I II
Penyelesaian Masalah
Pemberdayaan kader untuk membantu
melaporkan warga yang menderita DBD
Menyarankan ke dinas kesehatan untuk
mendata alamat pasien sesuai alamat tempat
tinggal / kerja / sekolah & menambah
keterangan tanggal input dan batasan 3 x 24
jam setelah diupload
Sosialisasi ulang bersama mengenai pedoman
DBD
Menyusun alur pelaporan dan sosialisasi DBD
TERIMA KASIH