Anda di halaman 1dari 27

NARKOTIKA

Paper ini dibuat untuk melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di


SMF Forensik RSU.Dr Pirngadi Medan

M. TAUFIQ 7111080063 FK UISU


INDRA SAKTI W S 7111080161 FK UISU
FIKRIYAH MUFIDAH 111001100 FK UISU
RIZKY HANDAYANI SRGH 7111081655 FK UISU
VANIA ILMI BASRI 7111081713 FK UISU

Pembimbing :
dr. Deasy D.
Harianja Sp.F

SMF FORENSIK
RSU DR.PIRNGADI MEDAN
2016
D EFIN ISI
setiap obat yang dapat
menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menyebabkan suatu keadaan
stupor

NARKOTIKA

menurut (UU RI No. 22 1997) adalah


: zat atau obat yang berasal dari
tanaman baik sintetis maupun
semisintetik, yang dapat
menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan.
Jenis Narkotika

Golongan I
hanya utk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan/
tidak utk terapi, potensi sangat kuat.
Golongan II
berkhasiat pengobatan pilihan terakhir, dapat
digunakan sebagai terapi dan/atau ilmu
pengetahuan, potensi kuat.
Golongan III
pengobatan, banyak digunakan untuk terapi
dan/atau tujuan ilmu pengetahuan, potensi ringan.
Golongan Narkotika
Contoh : Heroin,
Gol.I
Sa Efe
m k -Ganja adalah nama singkat
g pin darintanaman Cannabis Sativa.
-Ganja mengandung sejenis bahan
1. mempengaruhi kimia yang disebut delta-9
konsentrasi dan GANJA tetrahydrocannabinol (THC) yang
ingatan dapat mempengaruhi suasana hati
2. meningkatkan manusia.
denyut nadi -Lebih aman dibandingkan dengan
3. keseimbangan dan putaw atau shabu.
koordinasi tubuh - menggunakan ganja, maka
Pe Ca
yang buruk ng r a pikiran akan menjadi lambat,
4. ketakutan dan rasa gu terlihat bodoh dan membosankan.
n na a
panik, depresi, Dengan membuat
kebingungan dan lintingan rokok,
halusinasi dicampur dengan
tembakau dan
menghisapnya.
MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang
diperoleh dari candu melalui pengolahan
secara kimia. Cara pemakaiannya
disuntik di bawah kulit, ke dalam otot
atau pembuluh darah (intravena)

Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, konstipasi.
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan,
jantung berdebar-debar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
mulut kering dan warna muka
berubah
HEROIN ATAU PUTAUW
Golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi .
Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin
tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin).
Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga
bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.
Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau
dihisap
efek pem akaian heroin
Denyut nadi melambat. Penyimpangan
Tekanan darah perilaku :
menurun.
berbohong,
Otot-otot menjadi
lemas/relaks.
menipu, mencuri,
pin point. kriminal.
Mengurangi bahkan Jantung berdebar-
menghilangkan debar
kepercayaan diri.
kemerahan dan
Membentuk dunia
sendiri (dissosial) : gatal di sekitar
tidak bersahabat. hidung
KOKAIN
Bentuk
Efek pem akain kokain
Menimbulkan keriangan,
Merokok kokain merusak
kegembiraan yang
berlebihan (ecstasy). paru (emfisema).
Agitasi, kegelisahan, Memperlambat
kewaspadaan dan dorongan pencernaan dan selera
seks. makan.
Penggunaan jangka Paranoid.
panjang mengurangi berat
badan.
Merasa seperti ada kutu
yang merambat di atas
Timbul masalah kulit.
kulit (cocaine bugs).
Kejang-kejang, kesulitan
bernafas. Gangguan penglihatan
Sering mengeluarkan dahak (snow light).
atau lendir. Kebingungan (konfusi).
Berdasarkan cara pembuatannya,
Narkotika

Dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu :


1.Narkotika Alami : Ganja, Opium, Hasis,
Daun Koka Kering Kokain & Crack
2.Narkotika semi-sintesis : Getah Opium /
Morfin Mentah, Kodein, Heroin.
3. Narkotika sintesis : Naltrexon,
Buprenorfin atau Subutex, meperidin
dan methodone.
TANDA DAN GEJALA INTOKSIKASI NARKOTIKA

Ganja Opioid Kokain

Cemas. Sakit kepala.


Panik. Sianosis. Takhikardi.
Curiga. Respirasi Dilatasi pupil.
Nafsu makan >> Koma. Aritmia.
Apatis/ anti sosial. Paralisis nafas.
Denyut jantung >>
Mekanisme Kematian :
Depresi pernapasan (kurang sensitif
terhadap stimulus CO2)
Edema paru
Syok anafilaktik (hipersensitifitas)
Akibat hal lain (infeksi ok.alat suntik &
bahan tidak steril, emboli udara).

Penyebab Kematian : ASFIKSIA.


PEMERIKSAAN
FORENSIK
PEMERIKSAAN LUAR.
Bekas-bekas suntikan (skinpopping)
dan ulkus di : lipat siku, lengan atas,
punggung tangan dan tungkai.
Rajah/ tato dan keloid (untuk
menutupi bekas suntikan).
Pembesaran kelenjar getah bening
di daerah dekat suntikan.
Tanda-tanda kurang gizi dan ikterus.
Pengecilan pupil (pin point).
Tanda-tanda asfiksia umum.
Pemeriksaan Dalam
(otopsi)
Paru-paru

Hanya terdapat edema dan kongesti sel-sel mononuclear atau


makrofag pada dinding alveoli
0-3 jam PA : tampak voluminous, kadang posterior lebih padat sehingga
tak ada krepitasi. Bagian anterior tampak ada emfisema difus
dengan benda-benda asing terisap didalam bronkus. Tampak
ada kongesti edema dengan sel-sel mononuclear dalam alveoli

narcotic lungs (seigel). : paru sangat mengembang (over


inflated) trakea tertutup busa halus.
Pada permukaan paru-paru dan penampungnya tampak
gambaran lobuler akibat adanya bermacam-macam tingkat
3 - 12 jam aerasi (atelaksi adalah aerasi yang normal, amat mengembang,
dan emfisema), kongesti, dan terdapat perdarahan di beberapa
tempat terutama di bagian belakang dan bawah (posterior dan
inferior).
PA : tampak sel-sel makrofag, perdarahan alveolar,
intabronkhiolar, subpleural, dan sel-sel polimorfonuklear.
Dapat ditemukan juga aspirat di dalam traktus respiratorius.
Sering berupa susu karena susu sering dianggap antidotum
opiate
Proses pneumoniasis tampak lebih rata, tampak
sel-sel PMN.
12 - Proses lanjut : interval >24jam. Akan tampak
pneumonia lobularis diffusa, tampak kecoklatan
24 dan granula.
jam

Pneumonia granulosis vascular : akibat tanda


Perubahan adanya reaksi talk (magnesium silikat, filter
kronis untuk narkotika).
mikroskop polarisasi : Kristal-kristal berwana
putih, bening atau kekuningan, dan terdapat
garis refraksi. Grunuloma-granuloma ini bisa
dilihat dalam vascular, perivaskular, atau dalam
alveolus.
Usus
Otak
PENGAMBILAN SAMPEL

URIN
ISI
LAMBUNG BAHAN
PEMERIKSAAN
CAIRAN
EMPEDU
JARINGAN
SEKITAR
SUNTIKAN
METODE PENGUJIAN
LABORATORIUM :

1.1.(screening)
(screening)Kromatografi
Kromatografilapis
lapistipis
tipis(TLC)
(TLC)

2.2.Uji
Ujinalorfin
nalorfin(pendahuluan)
(pendahuluan)

3.3.Uji
Ujimarquis
marquis(konfirmasi)
(konfirmasi)

4.4.Uji
Ujimikrokristal
mikrokristal(konfirmasi)
(konfirmasi)

5.5.Analisa
Analisaurin/
urin/identifikasi
identifikasi
Aspek M edikolegalKeracunan
N arkoba
Berdasarkan ketentuan Pasal 153 UU 35/2009
Berdasarkan Undang-Undang Tentang
N arkotika N o.35 Tahun 2009
PASAL 8 AYAT 1
Pasal 53 ayat 1
Pasal 1
Terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai