Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL


HIV / AIDS PADA IBU HAMIL

oleh

1. POPI MARYANTI
2. SONIA MINELI
3. MARDIANIS
4. NURFADILLA
5. UMI KALSUM
6. NURHAMIDAH
7. MARIA ULFA

DOSEN :
NS. RENI FITRIA, M. KEP


UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
( UNDHARI )
TH 2016

DEFINISI
AIDS atauAcquired Immune Deficiency
Sindromemerupakan kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh oleh virus yang disebut HIV. Dalam
bahasa Indonesia dapat dialihkatakan sebagai
Sindrome Cacat Kekebalan Tubuh Dapatan.
Acquired : didapat, bukan penyakit
keturunan
Immune : sistem kekebalan tubuh
Deficiency: kekurangan
Syndrome: kumpulan gejala-gejala
ETIOLOGI
Penularan virus HIV/AIDS terjadi karena beberapa hal, di
antaranya ;
Penularan melalui darah, penularan melalui hubungan seks
(pelecehan seksual). (WHO, 2003)
Hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan
Perempuan yang menggunakan obat bius injeksi dan
bergantian memakai alat suntik.
Individu yang berhubungan kelamin dengan orang yang
terinfeksi HIV.
Orang yang melakukuan transfusi darah dengan orang yang
terinfeksi HIV, berarti setiap orang yang terkena darah yang
tercemar melalui transfusi atau jarum suntik yang
terkontaminasi.
MANIFESTASI KINIS

Manifestasi Klinis Mayor


Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
Diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun terus-menerus
Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 tiga bulan
TBC
Manifestasi Klinis Minor
Batuk kronis selama lebih dari satu bulan
Infeksi pada mulut dan jamur disebabkan karena jamur Candida
Albicans
Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh
tubuh
Munculnya Herpes zoster berulang dan bercak-bercak gatal di
seluruh tubuh

HIV / AIDS Pada Ibu hamil

Etiologi : Infeksi Virus

Faktor Resiko :
Seks Bebas
Berganti-ganti pasangan
Pengguna Narkoba suntik
Penerima transfuse darah
Tenaga medis

Ibu hamil-bayi Penularan melalui :


Antepartum
Inpartum
Postpartum/ melalui ASI
Cara Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Penularan HIV dari ibu ke anak terjadi karena


wanita yang menderita HIV/AIDS sebagian
besar masih berusia subur, sehingga terdapat
resiko penularan infeksi yang terjadi pada
saat kehamilan (Richard, et al., 1997). Selain
itu juga karena terinfeksi dari suami atau
pasangan yang sudah terinfeksi HIV/AIDS
karena sering berganti-ganti pasangan dan
gaya hidup.
A. Penularan ini dapat terjadi dalam 3 periode:
Periode kehamilan
Selama kehamilan, kemungkinan bayi tertular HIV sangat kecil. Hal ini disebabkan
karena terdapatnya plasenta yang tidak dapat ditembus oleh virus itu sendiri.
Oksigen, makanan, antibodi dan obat-obatan memang dapat menembus plasenta,
tetapi tidak oleh HIV. Plasenta justru melindungi janin dari infeksi HIV.
2. Periode persalinan
Pada periode ini, resiko terjadinya penularan HIV lebih besar jika dibandingkan
periode kehamilan. Penularan terjadi melalui transfusifetomaternalatau kontak
antara kulit atau membrane mukosa bayi dengan darah atau sekresi maternal saat
melahirkan. Semakin lama proses persalinan, maka semakin besar pula resiko
penularan terjadi. Oleh karena itu, lamanya persalinan dapat dipersingkat
dengansection caesaria.

3. Periode Post Partum


Cara penularan yang dimaksud disini yaitu penularan melalui ASI. Berdasarkan data
penelitian De Cock, dkk (2000), diketahui bahwa ibu yang menyusui bayinya
mempunyai resiko menularkan HIV sebesar 10- 15% dibandingkan ibu yang tidak
menyusui bayinya.
Risiko penularan melalui ASI tergantung dari:
Pola pemberian ASI, bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif akan kurang
berisiko dibanding dengan pemberian campuran.
Patologi payudara: mastitis, robekan puting susu, perdarahan putting susu dan
infeksi payudara lainnya.
Lamanya pemberian ASI, makin lama makin besar kemungkinan infeksi.
Status gizi ibu yang buruk
FAKTOR RESIKO
Kelompok orang yang berisiko tinggi terinfeksi
Virus HIV sebagai berikut :
Janin dengan ibu yang terjangkit HIV
Perempuan yang menggunakan obat bius
injeksi dan bergantian memakai alat suntik.
Pekerja seks komersial
Pasangan yang heteroseks dengan adanya
penyakit kelamin
.PEMERIKSAAN
1. VCT (Voluntary Counseling Testing)
2. Pemerikasaan Laboratorium
ASUHAN KEPERAWATAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai