Anda di halaman 1dari 42

PELAKSANAAN

ANGGARAN (2)
Setiap hari baru memberi kita
kesempatan untuk membuka
lembaran baru kehidupan kita;
kesempatan untuk memperbaiki
semua yang masih kurang;
kesempatan untuk berbuat yang
terbaik. Jadi ucapkan "Terima
kasih Tuhan" setiap hari, bukan
hanya pada hari Jumat (akhir
pekan)
POKOK BAHASAN

1. Pelaksanaan
Pendapatan Dan
Belanja Negara
2. Pengelolaan Uang
Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan
1. Setiap kementerian negara/lembaga/satuan kerja
yang mempunyai sumber pendapatan wajib
mengintensifkan perolehan pendapatan yang menjadi
wewenang dan tanggung jawabnya. Penerimaan harus
disetor seluruhnya ke kas negara/daerah pada
waktunya yang selanjutnya diatur dalam peraturan
pemerintah.
2. Penerimaan kementerian negara/lembaga/satuan kerja
tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai
pengeluaran (bagi satker non BLU). Penerimaan
berupa komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai
akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang oleh
negara adalah hak negara sehingga harus disetor
seluruhnya ke kas negara/daerah
PENDAPATAN NEGARA
PENGERTIAN
Pendapatan negara adalah hak
pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan
bersih

Pengeluaran negara adalah uang


yang keluar dari kas negara
Jenis-jenis Penerimaan
Negara
Penerimaan Perpajakan
Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP)
Penerimaan Hibah
Penerimaan Pengembalian Belanja
Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga
PENERIMAAN PAJAK
Semua penerimaan negara dari pajak
dalam negeri dan perdagangan internasional
Disetorkan oleh wajib pungut/wajib setor.
Terdiri dari:
1.Pajak Penghasilan
2.Pajak Pertambahan Nilai
3.Pajak Ekspor
4.Cukai dsb
PNBP
Seluruh penerimaan pemerintah pusat
yang tidak berasal dari perpajakan.
Harus disetor oleh Bendahara
Penerima maksimal 1 hari setelah
diterima.
Terdiri dari:
1.Sumber Daya Alam
2.Laba Pemerintah atas BUMN
3.PNBP lainnya
HIBAH
Penerimaan negara yang berasal dari
sumbangan swasta dalam negeri DN
serta sumbangan lembaga swasta dan
pemerintah LN yg menjadi hak
pemerintah
Dapat berupa uang, barang dan jasa
termasuk tenaga ahli atau pelatihan
PENERIMAAN LAINNYA
Pengembalian Belanja dari belanja
pegawai, barang, modal tahun
berjalan maupun dari tahun yang lalu
Penerimaan Pembiayaan
penerimaan pinjaman, hasil
privatisasi, penjualan aset
restrukturisasi, penerimaan SUN
Penerimaan PFK potongan 10%
gaji pusat, Bulog, Askes, Taperum
Sistem
Penerimaan
Mulai TA 2007, dalam rangka Pengelolaan
Penerimaan Negara telah dikembangkan
Modul Penerimaan Negara (MPN)
MPN adalah Modul Penerimaan yang
merupakan bagian dari Sistem Penerimaan
dan Pengeluaran Kas Negara dan memuat
serangkaian prosedur mulai dari
penerimaan, penyetoran, pengumpulan
data, pencatatan, pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan yang berkenaan dengan
Penerimaan Negara
Tujuan diterapkannya MPN :

Meningkatkan Pelayanan
Meningkatkan validitas penerimaan
negara
Meningkatkan Akuntabilitas
Mendukung Pelaksanaan TSA
Ruang Lingkup MPN :
Setoran Pajak Seluruh Penerimaan
Negara melalui Bank
Setoran Bukan Pajak Persepsi / Devisa
Persepsi dan Pos
Setoran PBB & BPHTB
Persepsi
Setoran Bea Masuk & Belum termasuk
Cukai penerimaan negara
melalui BI (Setoran
Setoran Pungutan dalam valas, setoran
Ekspor Migas dan setoran lain
Pengembalian Belanja
yang langsung ke BI)
Potongan SPM
PRINSIP
PENERIMAAN NEGARA
Setiap penerimaan negara disetor penuh
ke Rekening Kas Umum Negara
Penerimaan negara tidak boleh
digunakan secara langsung untuk
membiayai pengeluaran
Setiap penerimaan negara disetor ke
Rekening Kas Umum Negara melalui
Bank/pos Persepsi
Penyetoran kas:
Paling lambat dalam waktu 1 hari
Berkala sesuai ketetapan
PENGELUARAN
PEMBAYARAN DAN
PENCAIRAN DANA
DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
134/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN;
2. Perdirjen Perbendaharaan No.Per-
66/PB/2005 tentang Mekanisme
Pembayaran atas beban APBN;
3. Perdirjen Perbendaharaan No.Per-
11/PB/2011 tentang Perubahan atas Per-
66/PB/2005 tentang Mekanisme
Pembayaran atas beban APBN.
PEMISAHAN KEWENANGAN DALAM
PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA
NEGARA
MENTERI TEKNIS MENTERI KEUANGAN
Selaku Pengguna Selaku BUN
Anggaran

PEMBUATAN PENGUJIAN & PERINTAH PENCAIRAN


PENGUJIAN
KOMITMEN PEMBEBANANPEMBAYARAN DANA

Pengurusan Administratif Pengurusan Komtabel


(Administratief beheer) (Comptabel beheer)

19
PENGUJIAN DALAM PELAKSANAAN
PENGELUARAN NEGARA

MENTERI TEKNIS MENTERI


KEUANGAN
Selaku Pengguna
Anggaran Selaku BUN
Tahapan Administratif Tahapan Komtabel
BENDAHARA
PEMBUATAN
KOMITMEN
PENGUJIAN SP2D
BANK
PENGUJIAN SPM
Pengujian:
Substansial:
Pengujian: Wetmatighei
Wetmatigheid
d PIHAK KE 3
Rechmatighe
Rechmatighei id
d Formal
Doelmatigheid

20
Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan
pengeluaran negara adalah :

1.Wetmatigheid, pengawasan yang


menekankan pada aspek kesesuaian
antara praktik pelaksanaan APBN
dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.Rechmatighead, pengawasan yang
menekankan dari segi legalitas praktik
APBN.
3.Doelmatighead, pengawasan yang
menekankan pada pentingnya
PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN
PENGGUNA ANGGARAN
MENTERI/PIMP.LEMBAGA
(1)

KUASA PA
KEPALA SATKER
(2)

PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN PENGUJI SPP BENDAHARA


PEMBUAT KOMITMEN PENANDATANGAN SPM PENGELUARAN
(3) (4) (5)

(2) tidak boleh merangkap (5)


(3), (4), (5) tidak boleh saling merangkap
Dalam hal jumlah pegawai tidak mencukupi maka :
(2) Dapat merangkap (3) atau (4)
22
PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN
1) Pada setiap awal tahun anggaran, Menteri/Pimpinan
Lembaga selaku PA menunjuk Pejabat Kuasa PA untuk
Satker/SKS dilingkungan instansi PA bersangkutan
dengan surat keputusan.
2) Menteri/Pimpinan Lembaga dapat mendelegasikan
kewenangan kepada Kuasa PA untuk menunjuk :
a. Pejabat yang diberi kewenangan untuk melakukan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja/
penanggung jawab kegiatan/pembuat komitmen;
b. Pejabat yang diberi kewenangan untuk menguji tagihan
kepada negara dan menandatangani SPM;
c. Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan tugas
kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan angaran belanja.
Tembusan Surat Keputusan para
Pejabat dimaksud disampaikan
kepada Kepala KPPN selaku kuasa
BUN.
PA/Kuasa PA berdasarkan DIPA yang telah
disahkan oleh Dirjen Perbendaharaan/Kepala
Kanwil DJPBN menyelenggarakan kegiatan
sesuai rencana kerja dan anggaran yang telah
ditetapkan dalam DIPA.
MEKANISME PEMBAYARAN

1. Uang Persediaan :
Pembayaran melalui uang kas
persediaan

2. Pembayaran Langsung :
Pembayaran langsung kepada Pihak
Ketiga atau Bendahara untuk
dibayarkan kepada Pegawai/yang
berhak.
UANG PERSEDIAAN

Bendahara Pengeluaran dapat dibantu


oleh Bend.Pengeluaran Pembantu (BPP)
UP dapat dibagi pada BPP
GUP bila telah mencapai 75 %
BPP sudah 75 % dapat GUP tanpa
menunggu BPP yang lain
Pengajuan UP dilampiri rincian uang
yang dikelola BPP
(Cont)
UANG PERSEDIAAN
UP diberikan untuk klasifikasi belanja:
1. belanja barang (52),
2. belanja Modal (53) yaitu: pengeluaran honor
tim, Alat Tulis Kantor (ATK), perjalanan dinas,
biaya pengumuman lelang, pengurusan surat
perijinan dan pengeluaran lain yang tidak
dapat dilakukan dengan pembayaran
langsung dalam rangka perolehan aset,
3. Belanja lain-lain (58)
4. Pengecualian dari butir 1 sd 3, oleh Dirjen
Perbendaharaan (DIPA Pusat) dan Kanwil
DJPBN (DIPA pusat lok.daerah dan DIPA y
disahkan Kwl DJPBN)
(Cont)
UANG PERSEDIAAN
Besaran UP :
- 1/12 maks 50 jt utk pagu s.d 900
jt.
- 1/18 maks 100 jt untuk pagu
diatas
900 jt s.d 2,4 M
- 1/24 maks 200 jt untuk pagu
diatas
2,4 M s.d. 6 M
(Cont)
UANG PERSEDIAAN

UP kurang dapat mengajukan TUP


TUP s.d 500 jt disetujui oleh Kepala
KPPN
TUP diatas 500 jt hrs mendapat
dispensasi Kepala Kanwil DJPBN.
Pembayaran oleh Bend.Peng
maksimal 20 jt kepada 1 rekanan
kecuali untuk honor dan perjadin.
PEMBAYARAN LANGSUNG

1. Ditujukan kepada rekening Pihak Ketiga


(penyedia barang dan jasa) Pengadaan
barang dan jasa.
2. Ditujukan kepada rekening Bendahara
Pengeluaran untuk selanjutnya
dibayarkan kepada pegawai yang
melakukan perjalanan dinas, honor
pegawai, gaji pegawai.
PEMBAYARAN LANGSUNG (Cont)

Digunakan untuk pembayaran :


1. Belanja Gaji dan Belanja Pegawai
lainnya.
2. Pengadaan barang dan jasa.
3. Biaya Langganan Daya dan Jasa.
4. Belanja Perjalanan Dinas (mulai TA
2007 akan disesuaikan dengan
mekanisme uang persediaan
melalui uang muka/persekot untuk
perjadin jabatan dan LS untuk
perjadin pindah).
PENGUJIAN OLEH PEJABAT PENGUJI

1. Memeriksa dokumen pendukung


SPP.
2. Memeriksa ketersediaan pagu.
3. Memeriksa kesesuaian dengan
rencana kerja.
4. Memeriksa kebenaran hak tagih :
- Pihak penerima pembayaran
- Nilai tagihan
- Jadwal waktu pembayaran
BUKTI ATAS HAK TAGIH
1. Kontrak/SPK
2. Surat Pernyataan penetapan
rekanan
3. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
5. Berita Acara Pembayaran
6. Kuitansi
7. Jaminan bank/yang dipersamakan
8. Dokumen lain yg dipersyaratkan utk
dana yang sebagian/seluruhnya dari
PHLN
BUKTI ATAS HAK TAGIH TSB DIATAS YANG MERUPAKAN
LAMPIRAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)
MERUPAKAN ARSIP YANG DISIMPAN OLEH PA/KPA
PENERBITAN SPM

1. SPM LS belanja pegawai dilampiri :


- Daftar gaji
- SK Kepegawaian
- SK Honor, SPK lembur
- SSP.
2. SPM LS Non Bel. Pegawai dilampiri :
- Resume Kontrak/SPK atau Daftar
Nominatif Perjalanan Dinas
- SPTB
- Faktur Pajak dan SSP
(Cont)
PENERBITAN SPM

3. SPM UP dilampiri dengan surat


pernyataan PA/KPA.
4. SPM TUP dilampiri dengan :
- Rincian rencana penggunaan
dana
- Surat Dispensasi
- Surat Pernyataan PA/KPA
5. SPM GUP dilampiri dengan :
- SPTB
- Faktur Pajak dan SSP
PENGUJIAN OLEH KPPN

Substantif :
Kebenaran perhitungan
Ketersediaan dana
Pengujian dokumen dasar
Pengujian SPTB.

Formal :
Mencocokan td tangan dg specimen
Cara penulisan jumlah uang
Kebenaran penulisan.
PELAPORAN REALISASI ANGGARAN

Kepala Kantor/Satker selaku UAKPA wajib


membuat Laporan Realisasi Anggaran
beserta ADK kepada Menteri/Ketua
lembaga secara berjenjang.
Dilakukan rekonsiliasi dengan KPPN dan
secara berjenjang sampai Menteri
Keuangan.
MEKANISME
PENGADAAN
DAERAH
KUASA
DAERAH
KUASA
DAERAH
DAERAH
PENGGUNA
PENGGUNA
1 1a ANGGARAN
ANGGARAN
DIPA

DIT.
DIT.PA/
PA/ SK.
KANWIL PANITIA
KANWIL 2
DJPb KPPN
KPPN
DJPb
PANITIA
PANITIA
PENGADAAN
PENGADAAN

KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
//SUPPLIER 6 KONTRAK 5 KEPUTUSAN 4 TENDER 3
SUPPLIER PEMENANG
MEKANISME PENCAIRAN (LS)
DJPb
DJPb
KANWIL
KANWIL
KPPN 7 DJPb 8
KAS
DJPb
NEGARA REKENING

DAERAH
DAERAH
KONTRAKTOR
DAERAH
KONTRAKTOR
DAERAH
//SUPPLIER
SUPPLIER
4 6 SP2D

SPM
KUASA
KUASA 3 2 1
PENGGUNA BERITA PENYELESAIAN
PENGGUNA ACARA PEKERJAAN
ANGGARAN
ANGGARAN SERAH
TERIMA
MEKANISME PENCAIRAN (UP)

DAERAH
DAERAH
KPPN DAERAH
DAERAH
SUPLIER
SUPLIER
KAS
NEGARA
3

5
4 SP2D

SPM/GU REKENING
2

6
KUASA
KUASA 1
PENGGUNA DAERAH
DAERAH
PENGGUNA DAERAH
DAERAH
ANGGARAN
ANGGARAN BENDAHARA
BENDAHARA
BUKTI2
BAGAN ALIR PROSES PEMBAYARAN PADA SATUAN KERJA
PEMBUAT BENDAHARA UNIT AKUNTASI
KOMITMEN
PENGUJI TAGIHAN PENGELUARAN
PENERBIT SPM
SATKER

Bayar
Bayar
SK LAPORAN
SPK KEUANGAN
KONTRAK
Draft
SPM - GU SPM GU

BUKTI
Proses
Proses
Draft SPM LS
SAI
SAI
Daftar Lembur SPM - LS
DAFTAR GAJI BUKTI
BA PK
BA PB
Transfer
Transfer
BA SERAH UP/GU
UP/GU
TERIMA
PEMBEBANAN
PEMBEBANAN

Benar Transfer
Transfer
BUKTI DAN pihak
pihak III
III SP2D
TAGIHAN UJI DAN
SPM
PERIKS
A
Salah
KPPN
Apa jadinya
kehidupan ini
bila kita tidak
ada yang berani
mencoba
melakukan
sesuatu apapun
yang baru?

Anda mungkin juga menyukai

  • Definisi
    Definisi
    Dokumen1 halaman
    Definisi
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • 1 Dan 2 PAK
    1 Dan 2 PAK
    Dokumen10 halaman
    1 Dan 2 PAK
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Wewo
    Wewo
    Dokumen1 halaman
    Wewo
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Mind Map
    Mind Map
    Dokumen1 halaman
    Mind Map
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • PPH Pasal 15 Rev 2
    PPH Pasal 15 Rev 2
    Dokumen18 halaman
    PPH Pasal 15 Rev 2
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Opini
    Opini
    Dokumen1 halaman
    Opini
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Pengantar PBJ
    Pengantar PBJ
    Dokumen45 halaman
    Pengantar PBJ
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Soal Pasal 15
    Soal Pasal 15
    Dokumen2 halaman
    Soal Pasal 15
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Soal Pasal 15
    Soal Pasal 15
    Dokumen2 halaman
    Soal Pasal 15
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Etimologi
    Etimologi
    Dokumen2 halaman
    Etimologi
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Tugas Statistika
    Tugas Statistika
    Dokumen48 halaman
    Tugas Statistika
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Tugas Tik Tanggal 19 Agustus 2014
    Tugas Tik Tanggal 19 Agustus 2014
    Dokumen6 halaman
    Tugas Tik Tanggal 19 Agustus 2014
    Reza Padria
    Belum ada peringkat
  • Stat Is Tika
    Stat Is Tika
    Dokumen21 halaman
    Stat Is Tika
    Reza Padria
    Belum ada peringkat