Anda di halaman 1dari 22

Operations Management

METODE KUANTITATIF

William J. Stevenson

8th edition
Prinsip:
Setiap organisasi berusaha mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sesuai dengan
keterbatasan sumber daya.

Linier Programming:
Teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan
yang berhubungan dengan pengalokasian sumber daya
secara optimal
LINIER PROGRAMMING

suatu model umum yang dapat


digunakan dalam pemecahan
masalah pengalokasian sumber-
sumber yang terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila
seseorang diharuskan untuk memilih
atau menentukan tingkat setiap
kegiatan yang akan dilakukannya,
dimana masing-masing kegiatan
membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas
MODEL LINIER PROGRAMMING:

Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan


model
Metode penyelesaian (grafik dan simpleks)
Interpretasi hasil
Analisis sensistivitas
Penyimpangan-penyimpangan dari bentuk
baku
Model Dualitas
Penyelesaian kasus (Aplikasi paket komputer)
Penerapan: Pengalokasian Sumberdaya
Perbankan : portofolio investasi
Periklanan
Industri manufaktur : penggunaan mesin
kapasitas produksi
Pengaturan komposisi bahan makanan
Distribusi dan pengangkutan
Penugasan karyawan
Karakteristik Persoalan LP:
Ada tujuan yang ingin dicapai
Tersedia beberapa alternatif untuk
mencapai tujuan
Sumberdaya dalam keadaan terbatas
Dapat dirumuskan dalam bentuk
matematika
(persamaan/ketidaksamaan)
Contoh pernyataan ketidaksamaan:
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi
secara optimal, total biaya yang dikeluarkan
tidak boleh lebih dari dana yang tersedia.

Pernyataan bersifat normatif


JADI DALAM MODEL LP DIKENAL 2
(DUA) MACAM FUNGSI,

1. Fungsi tujuan adalah fungsi yang


menggambarkan tujuan sasaran di dalam
permasalahan LP yang berkaitan dengan
pengaturan secara optimal sumberdaya-
sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan
maksimal atau biaya minimal. Pada umumnya
nilai yang akan dioptimalkan dinyatakan
sebagai Z.
2. Fungsi batasan merupakan bentuk penyajian
secara matematis batasan-batasan kapasitas
yang tersedia yang akan dialokasikan secara
optimal ke berbagai kegiatan.
Contoh Persoalan: 1 (Perusahaan Meubel)

Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi


yang diproses melalui dua bagian fungsi: perakitan dan
pemolesan.
Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan
pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Utk
menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2
jam kerja pemolesan,
sedangkan utk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja
perakitan dan 4 jam kerja pemolesan
Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-
masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-

Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan?


Langkah-langkah dalam Perumusan Model LP

1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)


Variabel yang nilainya akan dicari

2. Rumuskan Fungsi Tujuan:


Maksimisasi atau Minimisasi
Tentukan koefisien dari variabel keputusan
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:
Tentukan kebutuhan sumber daya untuk
masing-masing peubah keputusan.
Tentukan jumlah ketersediaan sumber daya
sebagai pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil
tidak boleh mempunyai nilai negatif.
Perumusan persoalan dalam model LP.

Definisi variabel keputusan:


Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah meja
dan kursi yang akan dihasilkan. Jika meja disimbolkan dgn M
dan kursi dengan K, maka definisi variabel keputusan:
M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dlm satuan unit)
K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dlm satuan unit)

Perumusan fungsi tujuan:


Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-
masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000. Tujuan perusahaan
adalah untuk memaksimumkan laba dari sejumlah meja dan
kursi yang dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan dpt
ditulis:
Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)
Perumusan Fungsi Kendala:
Kendala pada proses perakitan:
Utk menghasilkan 1 buah meja diperlukan waktu 4 jam dan
utk menghasilkan 1 buah kursi diperlukan waktu 2 jam pd
proses perakitan. Waktu yang tersedia adalah 60 jam.
4M + 2K 60

Kendala pada proses pemolesan:


Utk menghasilkan 1 buah meja diperlukan waktu 2 jam dan
utk menghasilkan 1 buah kursi diperlukan waktu 4 jam pd
proses pemolesan. Waktu yang tersedia adalah 48 jam.
2M + 4K 48
Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yang dihasilkan tidak memiliki nilai
negatif.
M 0
K 0
Penyelesaian secara grafik:
(Hanya dapat dilakukan untuk model dengan 2 decision variables)

Gambarkan masing-masing fungsi kendala pada grafik yang sama.

K
Laba = 8M + 6K
34

32 Pada A: M = 0, K = 12
Laba = 6 (12) = 72
28
4M + 2K 60 Pada B: M = 12, K = 6
24
M=0 K=30 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
K=0 M=15
20
Pada C: M = 15, K = 0
16
Laba = 8 (15) = 120
Feasible
12 A(0,12) Region
Keputusan:
8
M=0 K=12 M = 12 dan K = 6
B(12,6) K=0 M=24
4 Laba yang diperoleh = 132.000
2M + 4K 48

O 4 8 12
C(15,0)
16 20 24 28 32 34
M
METODE SIMPLEKS

Tahapan Pengerjaan
1.Fungsi Tujuan dirubah menjadi fungsi implisit, artinya seluruh
variabel dipindah ke sebelah kiri dan sebelah kanan tanda
sama dengan hanya bilangan atau konstanta
Dari soal terdahulu fungsi tujuan dinyatakan dengan
Z = 8 M + 6 K dirubah menjadi
Z 8M 6K = 0

2. Fungsi kendala dirubah tandanya menjadi = dengan


menambahkan SLACK VARIABEL (Variabel Penyeimbang)
untuk kendala yang memiliki tanda kurang dari sama dengan
METODE SIMPLEKS

Dari soal sebelumnya terdapat 2 fungsi kendala yaitu


1) Persamaan kendala 1
4M + 2K 60 jika dirubah menjadi tanda = maka
persamaan kendala yang baru dinyatakan dengan
4M + 2K + S1 = 60

2) Persamaan kendala 2
2M + 4K 48 jika dirubah menjadi tanda = maka
persamaan kendala yang baru dinyatakan dengan
2M + 4K + S2 = 48
METODE SIMPLEKS

Gabungkan fungsi tujuan dan fungsi kendala untuk dibuat kan


tabel simpleksnya seperti ditunjukkan dengan sbb
Z 8M 6K =0
4M + 2K + S1 = 60
2M + 4K + S2 = 48
Jika dinyatakan dalam tabel simpleks dapat dilihat sbb :
TABEL 1

VD Z M N S1 S2 NK VD = Variabel
dasar
Z 1 -8 -6 0 0 0 NK = Nilai kanan
dari
S1 0 4 2 1 0 60 persamaan
S2 0 2 4 0 1 48
METODE SIMPLEKS

Tabel dikatakan optimal jika nilai pada baris pertama tidak


ada yang bertanda NEGATIF, jika masih ada tanda negatif
maka perubahan tabel harus dilakukan
TABEL 1
VD Z M N S1 S2 NK
Z 1 -8 -6 0 0 0
S1 0 4 2 1 0 60
S2 0 2 4 0 1 48

Dari tabel 1 diatas, masih terdapat 2 bilangan yang bertanda


negatif yaitu -8 dan -6 sehingga harus dilakukan perubahan
tabel simpleks
METODE SIMPLEKS

Cara merubah tabel


a.Pilih kolom kunci yaitu bilangan yang memiliki tanda negatif
dan diabsolutkan pilih yang terbesar dalam hal ini yang dipilih
adalah -8 (kolom kunci adalah kolom M)

VD Z M N S1 S2 NK
Z 1 -8 -6 0 0 0
S1 0 4 2 1 0 60
S2 0 2 4 0 1 48

b.Pilih baris kunci yaitu dengan mencari rasio nilai kanan (NK)
dengan bilangan pada kolom kunci (kolom M) dan dimulai
pada baris kedua. Pilih rasio POSITIF TERKECIL
METODE SIMPLEKS

VD Z M N S1 S2 NK
Z 1 -8 -6 0 0 0
S1 0 4 2 1 0 60 60/4= 15
S2 0 2 4 0 1 48 48/2= 24

Dengan demikian perubahan tabel dimulai pada


BARIS 2 dan setelah itu baris 1 dan 3 dengan rumusan
METODE SIMPLIKS

Baris 2 baru = Baris 1 baru = Baris 3 baru =


Baris 2 lama/4 Baris 1 lama (-8 x Baris 3 lama (2 x
baris 2 baru) baris 2 baru)
0/4 = 0 1 (-8 x 0) = 1 0 - (2x0 ) = 0
4/4 = 1 -8 (-8 x 1) = 0 2 - (2x1 ) = 0
2/4 = 0,5 -6 (-8 x 0,5) = -2 4 - (2x0,5 ) = 3
= 0,25 0 - (-8 x0,25) = 2 0 - (2x0,25) = -0,5
0/4 = 0 0 (-8 x 0) =0 1 - ( 2x0 ) =1
60/4 = 15 0 (-8 x 15) = 120 48 - (2x 15 ) = 18
METODE SIMPLEKS

TABEL 2

VD Z M N S1 S2 NK
Z 1 0 -2 2 0 120
M 0 1 0,5 0,25 0 15 15/0,5 = 30
S2 0 0 3 -0,5 1 18 18/3 = 6

Karena di baris pertama masih anda tanda negatif (-2) maka


perubahan tabel kembali dilakukan dengan tahapan sama
yaitu memilih kolom kunci yaitu kolom N (hanya ada 1 yang
negatif yaitau -2) tu dan memilih baris kunci y
METODE SIMPLEKS

Baris 3 baru = Baris 1 baru = Baris 2 baru =


Baris 3 lama/3 Baris 1 lama (-2x Baris 2 lama (0,5 x
baris 3 baru) baris 3 baru)
0/3 =0 1 (-2 x 0) = 1 0 - (0,5x0 ) = 0
0/3 =0 0 (-2x 0) = 0 1 - (0,5x0 ) = 1
3/3 =1 -2 (-2 x 1) = 0 0,5 - (0,5x1 ) = 0
-0,5/3 = -0,16 2 - (-2 x-0,16) = 1,68 0,25 - (0,5x-0,16) =
0,33
1/3 = 0,33 0 (-2 x 0,33)= 0,66 0 - ( 0,5x0 ,33 ) =
-0,165
18/3 = 6 120 (-2 x 6) = 132 15 - (0,5x 6 ) =
12
METODE SIMPLEKS

TABEL 3

VD Z M N S1 S2 NK
Z 1 0 0 1,68 0,66 132
M 0 1 0 0,33 - 12
0,165
N 0 0 1 -0,16 0,33 6

Nilai pada baris pertama sudah positif seluruhnya sehingga


tabel sudah optimal dan diperoleh jawaban sama dengan
grafik yaitu
M = 12 N = 6 dan nilai profit maksimumnya 132

Anda mungkin juga menyukai