Sistem Musculoskeletal Reguler
Sistem Musculoskeletal Reguler
MUSCULOSKELETAL
dr. Arthur Koswandi, PHK
HISTOLOGI
JARINGAN OTOT
Struktur Umum Serat
Otot
Sel Otot
Membrana sel : sarkolemma atau
plasmalemma
Sitoplasma : sarkoplasma ( miofibril)
Retikulum endoplasma halus : retikulum
sarkoplasmik
Mitokondria : sarkosom
Mikrofilamen : miofibril
Pembungkus jaringan Otot
Epimisium : pemb.darah, limfe, saraf
Perimisium : jar.ikat halus
Endomisium : pemb.darah,saraf
Berdasarkan morfologik & fungsinya
dibagi atas :
Otot rangka
Otot polos
Otot jantung
OTOT RANGKA
= Otot skelet = Skeletal muscle tissue
= Voluntary muscle tissue
= Striated muscle tissue
Struktur otot rangka
Bentuk silindris,panjang 4cm, 10-100
um
Selubung otot mulaidari endomisium,
Filamen sedang :
Desmin otot polos nonvaskular
Vimentin otot polos yg vaskuler
Sinemin keduanya
Kontraksi otot polos selain diatur oleh kadar
Ca intrasel juga melibatkan sebuah protein
pengikat kalsium yg disebut kalmodulin
yg bergabung dgn prekursor menghasilkan
enzim yg memfosforilasi miosin
Regenerasi otot polos
Hipertrofi
Hiperplasia
Inervasi otot polos
Saraf simpatis & parasimpatis
OTOT JANTUNG
Mikroskopis :
Btk silindris dgn ujung satu sel
berhub.dgn sellain didekatnya
Inti sel :
1 atau 2 buah
> besar dari inti sel otot rangka
Letak di tengah sel
Sitoplasma, struktur = otot
rangka
Diskus interkalaris pertemuan
antara serat otot jantung dibtk o/
membr.sel pd ujungnya yg saling
terikat oleh kompleks tautan.
Kompleks tautan :
Zonula adherens
Makula adherens
Tautan salur = gap junction
Fungsi diskus interkalaris :
T4 perlekatan yg kuat antara sel-sel yg
membtk serat
Meneruskan tarikan antara sel-sel
Memungkinkan terjadinya komunikasi listrik
antara sel berdekatan
Regenerasi otot jantung:
mempunyai kemampuan regenerasi
Rusak jaringan parut yg banyak fibroblas
Inervasi otot jantung
Cabang saraf simpatis & parasimpatis
Serat Purkinye 1 set kompleks modifikasi
otot jatung yg membtk suatu sistem
penyaluran rangsangan intrakardial.
JARINGAN
PENYAMBUNG
Disebut juga jaringan ikat
Pembagian :
J.P biasa = j.ikat sejati umum
J.ikat padat
J. retikuler
J. hematopoietik
Tulang rawan
JARINGAN IKAT LONGGAR
Relatif bnyk mengandung sel-sel & matriks
ekstraseluler yang cair dgn serat
ekstraseluler yang sdkt.
J.i areolar ini menyusup ke segala bagian
tubuh, menyokong pembuluh darah & saraf
Sering mnjd t4 berlangsungnya proses
peradangan
Fungsi terpenting : mempersatukan &
sarana transportasi makanan bagi jar.tubuh
lainnya, pertahanan tubuh.
Ciri khas
Sel terpisah jauh oleh
substansia intersel
Substansia dasar amorf
mrpkn unsur pembentuk
substansia intersel utama
Komponen j.ikat areolar :
Sel-sel : fibroblast, sel
mast, makrofag, leukosit
Serat intersel = serat
ekstraseluler : serat
kolagen,elastis, retikuler
Unsur intersel =
substansia dasar amorf
=substansia
ekstraseluler :
proteinglikans,glikprotein
JARINGAN IKAT GELATINOSA
Mrpkn j.ikat areolar berbtk
gel
Terdpt ruang intermolekular
yang berisi cairan jaringan.
Fungsi ruang intermolekular
& cairan jaringan :
Melancarkan difusi O2 &
makanan dari kapiler jar.ikat
ke sel
Meningkatkan difusi efektif
produksi tambahan
metabolik dari arah
berlawanan
Terdpt pd funikulus
umbilikalis
JARINGAN IKAT EMBRIONAL
Mrpkn jar.ikat areolar yang terdpt pd
embrio
Morfologik terutama t.d sel-sel
fibroblas muda dgn substansia amorf
yang banyak.
JARINGAN IKAT PADAT
Komponen sel-selnya
relatif sedikit, seratnya
dominan
Berdasarkan letak serat
ekstraseluler dibagi :
J.ikat padat teratur
J.ikat padat tidak teratur
JARINGAN IKAT PADAT
TERATUR
Mengandung serat-serat
yang teratur
Dibagi atas :
Jar.ikat padat kolagen
Jar.Ikat padat elastis
JARINGAN IKAT
PADAT KOLAGEN
Serat kolagen
berjalan searah
Terdpt pada :
Tendo
Aponeurosis
bersama tendo
meneruskan tenaga
tarikan kontraksi
otot pd tulang &
tulang rawan tanpa
meregang
Ligamentum
mengikat tulang pd
sendi
JARINGAN IKAT PADAT ELASTIS
Serat elastis yang tebal & berjalan searah
Terdpt pada:
Ligamen suspensorium penis
Ligamen kuning pada kolumna vertebra
JARINGAN IKAT RETIKULER
Jaringan khusus terdpt pd :
Limpa, limfonodus
Matriks tulang
Pembuluh darah hati
Morfologik sel retikuler :
Sel dgn tonjolan sitoplasma panjang
Inti : bulat,besar
kromatin halus
nukleoli satu /dua
JARINGAN ADIPOSA = LEMAK
Berfx sbg t4 penimbunan
lipid
Sel lemak (adiposit)
berkmbang dari sel
mesenkim perikapiler & dpt
menghasilkan serat kolagen
tipe I & III.
Jelas dgn pewarnaan
Sudan
Morfologik :
Sel kuboid
Sitoplasma : tetes lemak
melebur, bersatu menjadi
tetes besar dikelilingi
sitoplasma
organel yang
ditemukan :ribosom
bebas, retikulum
endoplasma mitokondria
>>>
Inti :gepeng
Dr gambran diatas
terlihat spt cincin
stempel.
Dgn HE terlihat rongga
kosong
Jaringan lemak terdiri dari:
Jar.lemak putih
Plg byk di tubuh manusia
T.u mengandung sel lemak unilokuler( 1 vakuol lemak
yang besar)
Terdpt pd :daerah subkutan abdomen,bokong &
panggul
Isi vakuol :
Kilomikron berasal dr makanan yang tlh dicerna
Trigliserida dlm btk lipoprotein
Sintesa glukosa
Lemak netral
Dipengaruhi oleh hormon:
Hormon seks
Insulin
Epinefrin & norepinefrin
Jar.lemak coklat
Warnanya khas coklat tingginya sitokrom
dlm mitokondria
Terbts pd subkutan daerah interscapula,
ganglion
MATRIKS
EKSTRASELULER
Merupakan protein fibrosa yg
terbenam dlm substansia yg
amorf.
Dibentuk oleh :
A. Makromolekul :
- Protein fibrosa
- substansia dasar amorf :
glikoprotein & proteoglikan
B. Sel
MATRIKS
EKSTRASELULER
A. MAKROMOLEKUL
1. Kolagen :
* Distribusi 70% tendo & dermis
* Umumnya 3 rantai polipeptida,bbrp 2 rantai
polipeptida, sbg kecil 1 polipeptida
* rantai polipeptida umunya :
- glisin - asam glutamat
- asam aspartat
- prolin/hidroksiprolin
- asam amino lain.
MATRIKS EKSTRASELULER
* Jenis Kolagen
a. Kolagen tipe I :
- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2
- sedikit karbohidrat ,lisin yg tdk dihidroksilasi
- ditemukan : tulang,tendo,kulit & kornea
- Disintesa : fibroblast jar. Ikat, osteoblast, sel otot
polos, bbrp epitel.
b. Kolagen tipe II :
- 3 rantai alfa 1
- lisin terhidroksilasi tinggi
- ditemukan : tulang rawan, kornea, korpus vitreus
- Disintesa : kondroblast & kondrosit, sel saraf reti-
na, notochord.
c. Kolagen tipe III :
- 3 rantai alfa 1
- sedikit lisin hidroksilasi,bbrp sistein
- ditemukan : kulit fetus, pem.drh,
- disintesa : fibroblas, mioblas.
MATRIKS EKSTRASELULER
d. Kolagen tipe IV :
- ada dua macam tipe ;
I. tiga rantai alfa 1
II. Tiga rantai alfa 2
- lisin hidroksilasi, glikosilasi byk
- disintesa : sel epitel
e. Kolagen tipe V :
- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2
- Ditemukan : pem. Drh, sel otot polos
- disintesa : kondrosit, sel otot polos
SINTESA KOLAGEN :
1. Stadium awal : dari tiga rantai alfa jala triple heeliks
fibril kolagen rantai pro alfa prokolagen
dibantu ikatan hidrogen. Setelah translasi dibutuhkan
prolin,lisin hidroksilasi,bbrp kofaktor, & enzim
melalui :
Difusi dari kapiler jar.penyambung
mempunyai saraf
glikosaminoglikan yg membentuk
kompleks dgn protein berupa
proteoglikan.
Glikosaminoglikan terdiri dari asam
interceluler
Kolagen dlm matrix 40-70%
80%
Tidak mempunyai
lakuna primer
Bila kondrosit
membelah beberapa
kali maka sel2 anak (
2-4 sel) merupakan
kelompok sel berada
dalam lakuna primer
= sel isogen = cell
nest
Kondrosit mensekresi substansi
interseluler membentuk sekat tipis
diantara sesama sel shg terletak dlm
lakuna sekunder. Lacuna sekunder cell
nest terdpt dlm lacuna primer.
Ukuran/btk sel : bervariasi
Kondrosit muda : agak gepeng
PERIKONDRIUM
Terdiri dari 2 lapis :
intervertebralis,
symphisis pubis, tempat
melekatnya tendo pd
tulang rawan.
MIKR :
Serat kolagen kasar,
teratur
Kurang seluler
jarang
Matrix basofilik,
perikondrium
TULANG
TULANG
Jaringan terkeras
FUNGSI :
Kerangka tubuh - Pelindung
Penyokong - Pembentuk darah
STRUKTUR :
Matrix tulang
Sel-sel tulang
MATRIX TULANG
BAHAN ORGANIK
90% serat kolagen type I, sedikit type V
HE merah muda merah
Kondroitin sulfat
Asam hialuronat
Glikoprotein
& Osteokalsin
BAHAN ANORGANIK :
Mineral :
Sel-sel Tulang :
Osteoblast :
Unsur organik matrix
Nukleasi mineral tulang
Bentuk Sel
Aktif : relatif besar,bulat poligonal, inti
basofilik
Osteosit
Memelihara matrix & membebaskan kalsium
Letak: lakuna pada matrix
Matrix : basofilik
beranastomose (kanalikuli)
Osteosit yg hdp menempati lakuna
kanalikuli
LAMEL PD TULANG
KOMPAKTA
1. Lamel generalis luar
= sirkumferensial
luar
2. Lamel generalis
dalam=
sirkumferensial
3. Sistem Haversi (=
Osteon)
4. Sistem interstitiel
LAMEL PD TULANG
SPONGIOSA
Lamel sedikit, tidak
tersusun menjadi
sistem Haversi.
2 Jenis saluran vaskular pd tulang
kompakta :
1. Canalis Haversi
Dikeliligi lamel yang tersusun konsentris
Dpt bersisi : pemb.darah, saraf & jar.ikat
Dpt berhubungan dgn :
Rongga sumsum
Periosteum
Sal.Haversi lain melalui canalis volkman
2. Canalis Volkman
Permukaan tulang dibungkus 2
membran:
1. Periosteum luar
2. Endosteum dalam
PERIOSTEUM
- Merupakan membran jar.ikat vaskuler
- Menutupi permukaan luar tulang
- T.a :
1. Lap. Luar yg relatif tebal = fibrosa
2. Lap. Dalam = osteogenik sel
osteogenik
- Serat Sharpey
ENDOSTEUM
- Struktur = periosteum hanya :
- Lebih tipis
- Tdk memperlihatkan 2 lapisan
OSTEOGENESIS = Osifikasi =
Pembentukan Tulang
1. OSIFIKASI
INTRAMEMBRANOSA
- Terjadi dlm jar.
Mesenkim yg
vaskuler
- Dimulai menjelang
akhir bln ke 2
kehamilan
- Pd tulang pipih ---
cranial, mandibula,
clavikula
- Permulaan osifikasi :
pusat osifikasi primer
Jaringan tulang yg belum mengalami
kalsifikasi Osteoid = pratulang
2. OSIFIKASI ENKONDRAL
- Terjadi dlm pot.tulang rawan hyalin
sbg model.
- Bertanggung jawab pd
pembentukan tlg pendek &
panjang.
- Terdiri dari 2 proses :
1. Hipertropi & destruksi kondrosit
model tulang rawan shg terjadi
lakuna
2. Tunas osteogenik, terdiri dari :
prekursor oteogenik & kapiler
darah, menembus ke dlm ruang
yg ditinggalkan o/ kondrosit yg
mengalami degenerasi
PERTUMBUHAN TULANG PANJANG
1. Jaringan tulang yg pertama kali
dibtk dgn cara osifikasi
intramembranosa di dlm
perikondrium yg mengelilingi
diafise. Pusat osififikasi yg terjadi
dlm diafise = Pusat Osifikasi Primer.
Pertumbuhan secara longitudinal,
meluas ke arah epifise.
2. Terjadi Pusat Osifasi Sekunder pd tiap-tiap
epifise
Pertumbuhan secara radial
Kebanyakan terjadi sesudah lahir
Bila jar.tulang yg berasal darei pusat
osifikasi sekunder menempati epifise
maka tulang rawan tetap ada pada :
1. Kartilago artikularis
2. Lempeng epifiser = tulang rawan epifisiel
TULANG RAWAN EPIFISIEL
Mikr.dibagi 4 zona dari
epifise ke diafise :
I. Zona istirahat = Tulang
Rawan Rihat
- Paling dekat dgn
jar.tulang pd
epifise
- Kondrosit tdk
aktif turut dalam
penumbuhan
tulang
II. Zona Proliferasi tulang rawan = zona
proliferasi kondrosit
- Mengandung kondrosit yg terus
Sinkondrosis
Sindesmosis
DIARTROSIS = tulang rawan sendi
- Memp. Mobilitas yg besar