Stepwise approach to
control symptoms and
reduce risk of asthma
attack in children > 5
UKK Respirologi
years PP IDAI
2015
Tujuan tata laksana
The Global Initiative for Asthma (GINA). Global strategy for asthma management and prevention 2014. Available
Garis besar tatalaksana
asma
Tatalaksana medikamentosa
Keamanan Biaya
Jenis alat inhalasi sesuai
usia
Umur Alat inhalasi
>8 tahun
Barry PW, Fouroux B, Pederson S, OCallaghan C. Nebulizers in childhood. Eur Respir Rev 2000; 10: 52735.
Pemakaian spacer
Zar HJ, Asmus MJ, Weinberg EG. A 500-ml plastic bottle: An effective spacer for children with asthma. Pediatr Aleergy
Immunol 2002;13:217-22.
Zar HJ, Streun S, Levin M, Weinberg EG, and Swingler GH. Randomised controlled trial of the efficacy of a metered
Obat pengendali asma
Kapan memulai
pemberian obat
pengendali
Diagnosis banding asma sudah
disingkirkan
Tata laksana nonmedikamentosa sudah
dilakukan (penghindaran pencetus)
Faktor penyulit asma seperti rinitis alergi,
rinosinusitis, atau GER sudah ditatalaksana
Klasifikasi kekerapan asma adalah asma
persisten (ringan, sedang, berat)
Steroid inhalasi (1)
The Global Initiative for Asthma (GINA). Global strategy for asthma management and prevention 2014. Available
from: www.ginasthma.org
Hamasaki Y, Kohno Y, Ebisawa M, Kondo N, Nishima S, Nishimuta T et al. Japanese Guideline for Childhood Asthma
Steroid inhalasi (2)
The Global Initiative for Asthma (GINA). Global strategy for asthma management and prevention 2014. Available
2-Agonis kerja panjang
(Long acting 2-agonist, LABA) (1)
Mark FitzFerald, M. H. R., MD (2012). "Global Strategy for Asthma Management and Prevention Update 2012." GINA.
Antileukotrien (1)
Terdiri dari:
Antagonis receptor cysteinyl-leukotrien 1 (CysLT1)
seperti montelukast, pranlukast, dan zafirlukast
Inhibitor 5-lipoxygenase seperti zileuton
Antileukotrien memiliki efek bronkodilatasi kecil
dan bervariasi, mengurangi gejala termasuk
batuk, memperbaiki fungsi paru, dan mengurangi
inflamasi jalan napas dan mengurangi eksaserbasi
Jika digunakan sebagai obat pengendali tunggal,
efeknya lebih rendah dibandingkan dengan steroid
inhalasi
Mark FitzFerald, M. H. R., MD (2012). "Global Strategy for Asthma Management and Prevention Update 2012." GINA.
Antileukotrien (2)
National Heart, Lung, and Blood Institute. National asthma education and prevention program expert panel report 3:
guidelines for the diagnosis and management of asthma full report 2007.
Program KIE pada anak
(2)
National Heart, Lung, and Blood Institute. National asthma education and prevention program expert panel report 3:
guidelines for the diagnosis and management of asthma full report 2007.
Program KIE pada
keluarga
Membina suasana keluarga
Menerapkan pola hidup sehat, misalnya tidak merokok
dan berolahraga
Menjaga kesehatan anak dan kesehatan pernapasan anak
Mengenali dan mengendalikan faktor pencetus serangan
Mengenal tanda-tanda awal serangan asma, antara lain
batuk, mengi (wheezing), rasa dada tertekan, dan napas
yang pendek
Menyediakan dan memberi obat dengan waktu, cara, dan
lamanya dengan tepat
Mengetahui kapan harus membawa ke dokter
Memantau kemajuan atau kemunduran asma anaknya
dengan Peak Flow Monitoring.
Asthma self-management goals for children 9 years and younger. [Diakses 3 Mei 2013]. Diunduh dari:
http://www.chcs.org/usr_doc/Self_Management_Goals_for_Children.pdf
Program KIE pada
sekolah (1)
Koordinasi penatalaksanaan asma anak oleh koordinator Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS)
Meminta formulir RAA ketika mendaftar di sekolah dan menggunakannya
Komunikasi antara guru dengan anak yang menderita asma
Pelatihan tentang pengertian asma, penatalaksanaan, faktor pencetus,
serta pengenalan tanda kegawatan asma kepada pegawai sekolah
Kebijakan sekolah yaitu lingkungan bebas asap rokok
Protokol kegawatdaruratan untuk anak dengan gangguan pernapasan
jika tidak mempunyai RAA
Kebijakan yang memastikan bahwa siswa mempunyai akses cepat
terhadap pengobatannya kapan saja serta mengijinkan siswa
menatalaksana sendiri sesuai dengan RAA
Penanganan terhadap siswa yang sering absen, sering ke UKS,
kunjungan ke unit gawat darurat, atau ke rumah sakit akibat asmanya
Memunyai akses dengan tenaga kesehatan
Meminimalisasi polusi seperti kecoa, tungau debu, jamur, hewan,
penggunaan kapur, debu, parfum dan bau-bauan yang kuat, kadar ozon
yang tinggi, temperatur ekstrim,dan kadar SO2 yang tinggi
Wheeler LS, Bartholomew LK, Boehm R, Brasler M, Constante C, Goldberg E, dkk. Managing asthma a guide for
schools. 2003 Maryland State Department of Education Student Services and Alternative Programs
Branch. Management of student with asthma in school maryland state school health services guideline.
Program KIE pada
sekolah (2)
Lingkungan sekolah bebas makanan alergi
Tidak melakukan pembatasan olahraga atau latihan fisis dengan
syarat tetap mengikuti kaidah:
Melakukan pemanasan dan pendinginan
Olahraga yang bersifat aerobik
Hindari berolahraga di tempat terbuka yang terlalu dingin, terlalu
panas, atau berpotensi alergen
Selalu melibatkan anak dalam setiap aktivitas sekolah
Memodifikasi aktivitas yang melibatkan anak asma
Komunikasi staf sekolah dengan orangtua/petugas kesehatan
yang menangani anak asma tentang perkembangan penyakitnya
Menghindari kolam renang dengan kadar klorin yang tinggi di
tempat tertutup (ventilasi udara harus baik)
Menyediakan obat-obatan
Melakukan pembatasan olahraga jika anak baru mengalami
serangan asma atau anak yang mengalami infeksi saluran
respiratori
Wheeler LS, Bartholomew LK, Boehm R, Brasler M, Constante C, Goldberg E, dkk. Managing asthma a guide for
schools. 2003 Maryland State Department of Education Student Services and Alternative Programs
Branch. Management of student with asthma in school maryland state school health services guideline.
Rencana Aksi Asma (RAA)
Asthma Action Plan (AAP)