1.Fairness ( Kewajaran )
2.Transparency ( Transparansi )
3.Accountibility ( Akuntabilitas )
4.Responsibility ( Responsibilitas ).
Fairness
( Kewajaran )
Perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama
kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing,
dengan keterbukaan informasi yg penting serta melarang pembagian
untuk fihak sendiri dan perdagangan saham olh orang dalam
(insider trading).
Prinsip ini diwujudkan dgn al :
1.membuat aturan2 korporasi yg melindungi minoritas
2.membuat perilaku perusahaan ( code of conduct )
3.menetapkan peran dan tanggungjawab Dewan Direksi, Dewan
Komisaris, Komite Audit dan Komite lainnya.
4.keterbukaan system renumerasi, sistem informasi dan lain-lain.
Transparency
( Transparansi )
Pemberian informasi yang benar , akurat dan tepat waktu kepada para
pemegang saham tentang jalannya operasi perusahaan, shg mereka
dapat berperan dalam pengambilan keputusan atas perubahan -
perubahan yang mendasar atas korporasi, dan turut memperoleh
bagian dari keuntungan perusahaan.
Hal ini diwujudkan dalam :
1.Mengembangkan Sistem Akuntansi, shg dpt menghasilkan Laporan
Keuangan Yg BerKualitas
2.Mengembangkan IT dan Sistem Manajemen Informasi untuk
menjamin adanya pengukuran kinerja yg memadai dan proses
decision-making yg efektif olh Dewan Direksi n Dewan Komisaris
3.Mengembangkan Enterprise Risk Management yg memastikan bhw semua
risiko telah diidentifikasi, diukur dan dpt dikelola pd tingkat toleransi yg jelas.
4.Mengumumkan jabatan-jabatan yg kosong.
Accountability
( Akuntabilitas )
Merupakan bentuk pertanggungjawaban Dewan Direksi kepada korporasi dan para
pemegang saham dan sebagai keseimbangan kekuasaan ( Balance of power )
antara Direksi, Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Auditor Publik.
Prinsip ini diwujudkan dalam:
1.Menyiapkan Laporan Keuangan pada waktu yg tepat dan cara yg tepat.
2.Mengembangkan Komite Audit dan Komite-Komite lainnya untuk mendukung
pengawasan olh Dewan Komisaris.
3.Mengembangkan dan merumuskan peran Audit Internal sbg mitra strategis,
dengan mengimplementasikan Risk Based Audit.
4.Membuat Kontrak Manajemen
5.Penegakan hukum dgn Punish and Reward System
6.Mempergunakan Auditor Eksternal yg memenuhi persyaratan.
Responsibility
( Responsibiltas )
Merupakan tanggungjawab korporasi sebagai anggota masyarakat yg tunduk pada
hukum dan bertindak dengan memperhatikan kebutuhan kebutuhan
masyarakat sekelilingnya.
Dgn demikian adalah tanggungjawab dari seluruh jajaran korporasi dalam
menciptakan kekayaan, lapangan kerja serta korporasi yg sehat dari aspek
keuangan.
Prinsip ini diwujudkan dalam :
1.Kesadaran bhw tanggungjawab merupakan konsekuensi yg logis dr adanya
wewenang
2.Menyadari akan adanya tanggungjawab sosial
3.Menghindari penyalahgunaan kekuasaan
4.Menjadi profesional dan menjunjung etika
5.Memelihara lingkungan bisnis yg sehat.
Manfaat Good Corporate Governance
1.Secara Struktur:
Secara tegas adanya pembagian yg tegas wewenang &
tanggungjawab para pelaku Good Governance dengan dilandasi 4
prinsip prinsip Good Governance.
2.Secara Mekanisme
Menghendaki struktur Good Governance dalam korporasi dapat
bekerja sebagai suatu sistem yang terintegrasi sehingga
menciptakan mekanisme pelaksanaan dan pengendalian secara
otomatis dalam setiap gerak dan langkah korporasi.
Peranan Audit Internal