Anda di halaman 1dari 24

Otitis Media Akut (OMA)

Olga Divo Nusantari


BAB I PENDAHULUAN
Otitis Media Akut (OMA) merupakan peradangan sebagian
atau seluruh bagian mukosa telinga tengah , tuba eusthacius,
antrum mastoid dan sel-sel mastoid yang berlangsung
mendadak
Otitis media akut terjadi karena faktor pertahanan tubuh yang
terganggu,
Prevalensi kejadian OMA banyak diderita oleh anak-anak
maupun bayi dibandingkan pada orang dewasa tua maupun
dewasa muda.
BAB II LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama : I Kadek Wahyu Astrana


Tanggal lahir : 17 Juni 2014
Usia : 1 tahun 9 bulan
Jenis Kelamin : laki laki
Status Perkawinan : belum kamin
Agama : Hindu
Tanggal MRS : 09 Maret 2017
No RM :1983.60
Anamnesis

Keluhan utama : Keluar cairan dari telinga kanan


Keluhan penyakit sekarang :keluar cairan dari telinga kanan
pasien berwarna kuning dan berbau.
Riwayat penyakit terdahulu : demam (+), batuk (+), pilek (+)
Riwayat peyakit keluarga : tidak ada keluarga yang mengalami
gejala serupa dengan pasien
Riwayat pengobatan : ya, parasetamol 3 x 1 sendok teh
Cont,,,

THT (Telinga Hidung Tenggorok)


Telinga Kanan Kiri Hidung Kanan Kiri

Sekret - -
Sekret + -
Tersumbat - -
Tuli - -
Tumor - -
Tumor - -
Pilek + +
Tinitus - -
Sakit - -
Sakit - -
Korpus - -
Korpus - -
Alienum
Alienum
Bersin - -
Vertigo - -
Cont,,,

Tenggorok
Riak -
Gangguan -

Suara Normal

Tumor -
Batuk +
Korpus Alienum -

Sesak Nafas -
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : compos mentis E4V5M6


Tanda vital : TD : mmHg, Nadi 83x/menit (isi cukup, kuat
angkat), RR 19x/menit, Suhu aksila 36,90C
Kepala : normocepali
Mata : anemis (-/-), ikterus (-/-), refleks pupil (+/+),
edema palpebra (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Jantung : dalam batas normal
Pulmo : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Cont,,,
Status THT

Telinga Kanan Kiri


Daun telinga Normal Normal
Nyeri tarik aurikula - -
Nyeri tekan tragus - -

Liang Telinga Sekret (+) Serumen( +)

Discharge + -
Membran timpani perforasi Sulit dievaluasi

Tumor - -
Mastoid Nyeri tekan ( - ) Nyeri tekan ( - )
Cont,,,
Tes pendengaran
Berbisik ND ND
Weber Lateralisasi ( - ) Lateralisasi ( - )
Rinne + +
Schwabach Memendek Memendek
BOAS ND ND
Tympanometri ND ND
Audiometri ND ND
Nada murni ND ND
BERA ND ND
OAE ND ND
Tes Alat ND ND
Keseimbangan ND ND
Hidung Kanan Kiri Cont,,,
Hidung Luar Normal Normal
Kavum Nasi Lapang Lapang
Septum Nasi Deviasi ( - ) Deviasi ( - )
Discharge

Mukosa Hiperemis Hiperemis


Tumor

Konka Normal Normal


Sinus Nyeri Tekan ( - ) Nyeri Tekan ( - )
Koana ND ND
Nasoendoskopi ND

Tenggorok
Dispenu Stridor
Sianosis Suara Normal
Mucosa Normal Tonsil T1T1
Dinding Belakan Post Nasal Drip ( - )
Assesment

OMA (Otitis Media Akut) fase perforasi

Penatalaksanaan

Lapixime sirup 2 x cth 1


Tremenza 1/6, dexametason 1/3, Epexol 1/3, dalam satu puyer
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Otitis Media adalah peradangan pada sebagian atau seluruh


mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid, dan
sel-sel mastoid.
Otitis media akut (OMA) adalah peradangan telinga tengah
dengan gejala dan tanda-tanda yang bersifat cepat dan singkat.
Etiologi
Bakteri
Bakteri piogenik merupakan penyebab OMA yang tersering. Menurut
penelitian, 65-75% kasus OMA dapat ditentukan jenis bakteri
piogeniknya melalui isolasi bakteri terhadap kultur cairan atau efusi
telinga tengah.
treptococcus pneumoniae (40%), diikuti oleh Haemophilus influenzae
(25-30%) dan Moraxella catarhalis (10-15%).
Virus
Virus juga merupakan penyebab OMA.
(respiratory syncytial virus (RSV), influenza virus, atau adenovirus
(sebanyak 30-40%). Kira-kira 10-15% dijumpai parainfluenza virus,
rhinovirus atau enterovirus)
Faktor Resiko

Faktor risiko terjadinya otitis media adalah umur, jenis


kelamin, ras, faktor genetik, status sosioekonomi serta
lingkungan, asupan air susu ibu (ASI) atau susu formula,
lingkungan merokok, kontak dengan anak lain, abnormalitas
kraniofasialis kongenital, status imunologi, infeksi bakteri atau
virus di saluran pernapasan atas, disfungsi tuba Eustachius,
inmatur tuba Eustachius dan lain-lain
Patogenesis

Infeksi saluran
pernapasan atas Menimbulkan Invasi bakteri dari
yang berulang + tekanan negatif mukosa nasofaring
gangguan
pertahanan tubuh

Menetap di telinga
Otiti Media Akut tengah
Gejala Klinis

Bayi : suhu tubuh tinggi dapat mencapai 39,5C (pada stadium


supurasi), anak gelisah dan sukar tidur, tiba-tiba anak menjerit
waktu tidur, diare, kejang-kejang dan kadang-kadang anak
memegang telinga yang sakit.
Anak yang dapat berbicara keluhannya: nyeri di dalam telinga,
demam, riwayat batuk pilek sebelumnya positif
Dewasa: rasa nyeri, terdapat gangguan pendengaran berupa rasa
penuh di telinga atau rasa kurang mendengar.
Cont,,,
Skor Suhu Gelisah Tarik Kemerahan Bengkak pada
(C) telinga pada membran timpani
membran (bulging)
timpani

0 <38,0 Tidak Tidak Tidak ada Tidak ada


ada ada
1 38,0- Ringan Ringan Ringan Ringan
38,5
2 38,6- Sedang Sedang Sedang Sedang
39,0
3 >39,0 Berat Berat Berat Berat, termasuk
otore
Stadium OMA
St. Oklusi Tuba Eustachius

retraksi membran
timpani
refleks cahaya
berkurang
MT kadang tetap
normal dan tidak ada
kelainan, atau hanya
berwarna keruh pucat.

Normal
Stadium Hiperemis

Berkurangnya dan
berhentinya otore
MT berangsur normal

Stadium Supurasi Stadium Perforasi Stadium Resolusi


Diagnosis

Kriteria Diagnosis OMA, Kerschner (2007)


Penyakitnya muncul secara mendadak dan bersifat akut.
Ditemukan adanya tanda efusi
Terdapat tanda atau gejala peradangan telinga tengah

Diagnosis dapat ditegakkan dengan


melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang cermat.
Penatalaksanaan

1. Farmakologi
Penatalaksanaan OMA tergantung pada stadium penyakitnya.
Tujuan pengobatan pada otitis media adalah untuk
menghindari komplikasi intrakrania dan
ekstrakraniamengobati gejala, memperbaiki fungsi tuba
Eustachius, menghindari perforasi membran timpani, dan
memperbaiki sistem imum lokal dan sistemik
Cont,,,

Stadium penatalaksanaan
Oklusi tuba Antibiotik, tetes hidung HCl
efedrin

Hiperemis antibiotik, obat tetes hidung


dan analgesik

Supurasi Antibiotik, rujuk


(miringotomi)

Perforasi (ear toilet) H2O2 3%,


antibiotik
Cont,,,
2. Pembedahan

a. Miringotomi ialah tindakan insisi pada pars tensa membran


timpani, supaya terjadi drainase sekret dari telinga tengah ke liang
telinga luar.

b. Timpanosintesis merupakan pungsi pada membran timpani,


dengan analgesia lokal supaya mendapatkan sekret untuk tujuan
pemeriksaan.

c. Adenoidektomi efektif dalam menurunkan risiko terjadi otitis


media dengan efusi dan OMA rekuren
Komplikasi

Sebelum adanya antibiotik, OMA dapat menimbulkan


komplikasi, mulai dari abses subperiosteal sampai abses otak
dan meningitis
komplikasi intratemporal (perforasi membran timpani,
mastoiditis akut, paresis nervus fasialis, labirinitis, petrositis)
Komplikasi ekstratemporal (abses subperiosteal), dan
intracranial (abses otak, tromboflebitis).
Pencegahan

Mencegah terjadinya ISPA


Menangani ISPA dengan adekuat
menganjurkan pemberian ASI minimal enam bulan

Anda mungkin juga menyukai