Anda di halaman 1dari 21

Konsep Pengolahan dan

Unit Operasional + Proses

Di Susun Oleh :
1. Astikarina Fajar Utami 14.26.001
2. Dwi Tutut Setiawan 14.26.002
3. Setio Budiono 14.26.005
KONSEP PENGOLAHAN AIR BERSIH

Proses Pengolahan Air Bersih Terbagi 3, yaitu


:
a. Proses Pengolahan Fisik
b. Proses Pengolahan Kimia
c. Proses Pengolahan Biologis
konsep pengolahan dan unit
operasional + proses

Pengolahan Secara Pengolahan Secara


Fisika Kimia

1. Pengendapa
n 1. Koagulasi &
2. Penyaringan Flokulasi
3. Adsorbsi 2. Desinfeksi
4. Aerasi
Pengolahan Fisik
Sumber Sedimentasi
Nurul Husaeni, Euis Bak sedimentasi pada Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM)
Nurul H dan Okik konvensional umumnya hanya mampu mengolah air bersih
Hendrianto C. antara 65 70% terhadap total suspended solid. Untuk itu
diperlukan pemakaian plate settler yang merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan prosentase penurunan
total suspended solid pada bak sedimentasi serta memperluas
bidang pengendapan tanpa harus memperbesar dimensi suatu
bak.

Anis Rahmawati Secara keseluruhan efisiensi sedimentasi yang diperoleh tidak


cukup besar, bahkan terdapat nilai negatif. Mungkin ini terjadi
karena desain bak sedimentasi yang kurang optimum, dimana
air yang keluar dari bagian bawah pipa tengah mengganggu
proses pengendapan ataupun merusak hasil endapan yang
telah terjadi di dasar bak sedimentasi. Selain itu waktu
sedimentasi yang diambil mungkin kurang lama. Karena setelah
dibiarkan lima jam dalam kondisi diam, air hasil sedimentasi
tampak lebih bening yang menunjukkan berkurangnya
konsentrasi Mn dalam air.
Sumber Sedimentasi
Alfian Zuliyanto Proses sedimentasi juga memiliki efisiensi removal kekeruhan
yang diambil dari selisih kekeruhan air baku dengan hasil outlet
sedimentasi. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa efisiensi
removal kekeruhan melalui proses sedimentasi sebesar 97,42%.
Efisiensi terbesebu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
meremoval kekeruhan yang mengakibatkan air yang masuk ke
filter lebih bersih. Secara keseluruhan efisiensi unit pengolahan
dalam meremoval kekeruhan sebesar 99,74%
Sumber Penyaringan
Anis Rahmawati filter pasir-zeolit memberikan hasil efisiensi rerata lebih tinggi dari filter pasir-arang
tempurung kelapa. Pada penelitian ini tidak dilakukan percobaan dengan menggunakan
filter dengan satu jenis madia untuk masing-masing bahan yang digunakan. Oleh karena
itu kemampuan masing-masing bahan media filter dalam mengurangi kandungan Mn dari
dalam air tidak dapat dilihat jelas. Kemampuan tiap variasi filter adalah hasil perpaduan
dari kemampuan kedua bahan yang tersusun dalam filter dual media. Namun dari gambar
di atas dapat dilihat bahwa kemampuan zeolit sebagai adsorbent untuk menghilangkan
mangan dari dalam air lebih besar dibandingkan dengan arang tempurung kelapa.
Efisiensi zeolit yang besar tersebut mungkin juga dikarenakan diameter pori-pori zeolit
yang digunakan sesuai untuk penyaringan mangan. Zeolit yang digunakan adalah zeolit
alam yang langsung diambil dari tempat penambangan di daerah Gunung Kidul,
Yogyakarta, sehingga bersifat murni. Sedangkan arang tempurung kelapa yang digunakan
adalah hasil pengolahan pengrajin, dimana kualitas bahan dasar dan proses
pembuatannya secara teknis tidak diketahui.
Mary Selintung Filtrasi adalah proses yang digunakan pada pengolahan air bersih untuk memisahkan
& Suryani Syahrir bahan pengotor (partikulat) yang terdapat dalam air. Dimana disini menggunakan pasir
kuarsa sebagai pasir media.
Sumber Aerasi
Kesadahan dapat diturunkan dengan proses aerasi difusi. Efisiensi penurunan
kesadahan total untuk air sumur desa Punteut sebesar 83,7 % air sumur desa
Azmi Yanti
Keude Aceh sebesar 78,0 % dan air sumur desa Kandang sebesar 82,7 %. hasil
penelitian penurunan kesadahan mencapai 2 0G
Aizar Lutfihani Aerasi merupakan salah satu proses yang paling penting dalam pengolahan air
dan Alfan minum. Salah satu fungsi dari proses aerasi adalah dapat menurunkan kadar
Purnomo mineral berlebih di dalam air baku untuk air minum, seperti kadar besi (Fe). Pada
penelitian ini menggunakan tray aerator dan diffuser aerator untuk mengetahui
peningkatan nilai oksigen terlarut yang dapat dihasilkan dari masing-masing jenis
aerator.

Anis Rahmawati Efisiensi proses aerasi dalam penghilangan Mn cukup rendah, dimana efisiensi
maksimal adalah 13.73%. Hal ini mungkin terjadi karena menurut teori yang ada,
oksidasi untuk penghilangan Mn dapat berhasil baik pada air dengan pH tinggi
(diatas 9), sedangkan pH rerata air inlet pada percobaan ini hanya 7.03. Selain
itu waktu aerasi yang hanya sekitar 5 detik, yaitu waktu yang diperlukan air
untuk melewati platplat miring pada tray aerator, belum mencukupi waktu
kontak yang diperlukan untuk terjadinya reaksi antara Mn dengan oksigen.
Sumber Adsorbsi
Julhim S. Tangio Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari
biomassa enceng gondok dalam mengadsorpsi logam Timbal
(Pb). Dalam penelitian ini dikaji tentang adsorpsi Pb2+pada
biomassa daun enceng gondok.Mengingat pH larutan sangat
berpengaruh pada adsorpsi ion logam oleh biomassa, maka
dalam penelitian ini dikaji pula penentuan pH optimum terhadap
adsorpsi Pb2+.
Adsorbsi adalah akumulasi suatu zat pada antar muka
(interface) diantara dua fase. Zat yang diserap disebut
adsorbat/solute dan zat yang menyerap disebut adsorben.
Suyanta Adsorben yang umum dipakai misalnya silica gel, alumunia,
molekul molekul penyaring dan karbon aktif.
Pengolahan Kimia

Sumber Desinfeksi
Nusa idaman said dan Tahap desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh bakteri
ruliasih pathogen dan mengandalkan jumlah dan jenis
mikroorganisme. Khlorine membunuh bakteri pathogen
melalui reaksi antara HOCL dengan struktur sel bakteri
mengakibatkan proses proses yang dibutuhkan untuk hidup
pada mikroorganisme dinonaktifkan.

Dean Corio*,Ariadi Sistem plasma yang terinduksi melalui radio frekuensi pada
Hazmi**, Reni air dapat membentuk senyawa aktif. Senyawa aktif ini akan
Desmiarti*** bereaksi terhadap mikroorganisme dan menyebabkan
mikroorganisme mati.
Sumber Koagulasi/Flokulasi
Putu Rasindra dan Koagulasi adalah proses destabilisasi koloid dan partikel partikel
hari wiko yang tersuspensi di dalam air baku karena adanya pencampuran
indarjanto yang merata dengan senyawa kimia tertentu (koagulan) melalui
pengadukan cepat.
Contoh koagulan garam logam diantaranya :
Alumunium sulfat/tawas
Feri khlorida
Feri sulfat
sugili putra Telah dilakukan optimasi jumlah tawas dan kapur untuk koagulasi
,suryo rantjono,t air keruh dengan penanda I-131. Sampel air keruh yang
risnadi digunakan adalah air Selokan Mataram. Selain optimasi pada air
arifiansyah selokan juga dilakukan penentuan jumlah tawas dan kapur
optimum pada berbagai
konsentrasi pengeruh, waktu reaksi, dan kecepatan pengadukan.
Sumber Khlorinasi
Muhammad Burhan Klorinasi merupakan metode yang banyak digunakan, karena klor
Rosyidi efektif sebagai desinfektan dan harganya terjangkau.
Klorinasi bertujuan untuk mengurangi dan membunuh
mikroorganisme patogen yang ada di dalam air limbah. Sumber klor
yang biasa digunakan adalah kaporit [Ca(OCl)2].

Endah Sayekti, Klorinasi merupakan metode yang digunakan sebagai desinfektan.


Imelda H Silalahi, Mekanisme Klorinasi Eugenol Menggunakan Klorin (Cl2) Dengan
Emy Awalliah Katalis Fecl3 Dalam Pelarut Diklorometana
Latak Air baku
Dusun Sengkaling berada di antara kota Malang
dan Kota Batu. Berada pada ketinggian antara 800
sampai 1.500 mdpl dan berhawa sejuk.

Sungai Brantas
Debit air rata - rata 2,85
m3/detik
Debit air minimum 1,83
m3/detik
Debit air maksimum 3,76 m3/detik

Tempat Unit
Pengolahan
Nilai Parameter Fisik Air Sungai Brantas di Sengkaling Baku mutu air pp 82
tahun 2001
N Parame Satu Hasil Paramet Satu Maksimum yang diperboleh
o ter an Analisa er an pada kelas
1 Suhu Air C 25 Kelas Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4
1
2 TSS ppm 90,00
Suhu C Devisi Deviasi Deviasi Deviasi
3 TDS ppm 150,00
3 3 3 4
TDS Mg/l 1000 1000 1000 2000
TSS Mg/l 50 50 400 400
Nilai Parameter kimia Air Sungai Brantas di Sengkaling Baku mutu air pp 82
tahun 2001
N Parame Satu Hasil Paramet Satu Maksimum yang diperboleh
o ter an Analisa er an pada kelas
1 DO Mg/l 5,83 Kelas Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4
2 pH air Mg/l 7,5 1

3 BOD Mg/l 4,48 pH Mg/l 6-9 6-9 6-9 5-9

4 COD Mg/l 9,86 BOD Mg/l 2 3 6 12

5 Po4 Mg/l 0,77 COD Mg/l 10 25 50 100


DO Mg/l 6 4 3 0
6 No3 Mg/l 1,04
Fosfat Mg/l 0,2 0,2 1 5
(Po4)
Nitrat Mg/l 10 10 20 20
(No3)
konsep pengolahan dan unit
operasional + proses

Pengolahan Secara Pengolahan Secara


Fisika Kimia

1. Pengendapa 1. Koagulasi &


n Flokulasi
2. Penyaringan 2. Desinfeksi
3. Adsorbsi
nalisa Unit Operasional + Unit Proses

Unit Proses Unit Operasional Bahan Keterangan


Bangunan yang digunakan untuk mengambil air dari sumbernya untuk
keperluan pengolahan dan suplai. Pada perencanaan ini kami memilih
Proses menggunakan jenis intake gate dengan di lengkapi Bar Screen dengan jarak
Pengambilan Air - Bangunan Intake - antar batang 1- 2 untuk menyaring benda-benda kasar seperti sampah,
Baku kayu dan plastik, Saluran intake sebagai perletakan intake, Pintu air untuk
mengatur debit pengambilan air. Dengan panjang, lebar, dan tinggi 2,4 m,
2,4 m, dan 4 m.
- Unit prasedimentasi digunakan sebagai unit pengolahan yang akan
mengendapkan partikel diskrit. Pada perencanaan ini kami
- Bangunan menggunakan bentuk persegi yang memiliki aliran horizontal dengan
prasedimentasi kemiringan dasar 5 10 derajad pengurasan nya di lakukan secara
manual dengan waktu detensi selama 2 sampai 4 jam, dengan debit air
2,85 m3/detik. dengan Bak prasedimentasi ini di bagi 4 zona yaitu zona
Proses inlet, zona pengendapan, zona lumpur dan zona outlet. Dengan panjang,
Pengendapan - lebar, dan tinggi 8 m, 6 m, dan 6 m.
Air baku - unit pengolahan yang digunakan untuk menyisihkan flok-flok yang
terbentuk pada proses flokulasi. Pada perencanaan ini kami
menggunakan bentuk persegi panjang dengan dilengkapi plate settler
- Bangunan dengan kemiringan 60 derajad dengan tinggi 5 m,lebar 4 m, dan panjang
sedimentasi 4 m. Dengan waktu detensi 5 20 menit dengan arah aliran horizontal
memiliki kecepatan 0,15 m/menit.
Unit proses Unit operasional Bahan Keterangan
- koagulasi adalah proses pembentukan koloid yang stabil menjadi koloid
yang tidak stabil dan membentuk flok-flok dari gabungan koloid yang
- Bangunan berbeda muatan melalui pengadukan cepat. Tipe mixing yang kita
Proses gunakan yaaitu tipe lompatan hidrolik dengan tawas sebagai koagulan
Koagulasi dan
Koagulasi dan Tawas nya dengan dosis 50 mg/l. Dengan waktu detensi 20 detik.
flokulasi
Flokulasi - Flokulasi adalah tahap pengadukan lambat yang mengikuti unit
- Pengaduk
pengaduk cepat, dengan tujuan mempercepat laju tumbukan partikel.
Dengan waktu detensi 7 detik.

- Granula Proses penyaringan partikel tersisa dengan menggunakan media tertentu


hitam (kain, plastik, saringan pasir lambat, saringan pasir cepat, media lainnya
Proses yang sesuai). Dimana kami menggunakan bahan filttasi granula hitam, ijuk,
- Ijuk
Penyaringan Air - Bangunan filtrasi pasir kwarsa,dan membran. Dalam perencanaan ini kami menggunakan
- pasir
Baku bentuk persegi dengan arah aliran horizontal, kecepatan filtrasi 0,003472
kwarsa
- Membran m/det.untuk panjang 4 m, lebar 2 m, dan tinggi 4 m.

Menyerap suatu partikel atau senyawa lain pada permukaan adsorben.


Dimana pada perencanaan ini kami menggunakan silica gel sebagai
Proses Adsorbsi - Bak Adsorbsi Silica gel adsorben. Dengan bentuk bangunan persegi dengan panjang 4 m, lebar 2 m,
dan tiinggi 4 m.
Unit Proses Unit opersional Bahan Keterangan
Menghilangkan bakteri patogen yang ada didalam air untuk mencegah
Proses - Bangunan timbulnya penyakit. Dalam perencanaan ini kami menggunakan kaporit
Kaporit
Desinfeksi Desinfeksi sebagai desinfektan dengan dosis 1 mg/l. Dengan ukuran bangunan
panajng,lebar, dan tinggi yaitu 6 m, 6m, dan 8 m.

Unit penampung akhir, dimana setelah melewati tahapan pengolahan air


bisa didistribusikan ke masyarakat. Reservoir di lengkapi dengan ventilasi,
Proses
Bangunan reservoir - manhole, dan alat ukur tinggi muka air dengan ambang bebas minimum 30
pengumpulan air
cm di atas muka air tertinggi dan dasar bak minimum 15 cm dari muka air
terendah. Dengan panjang, lebar, dan tinggi yaitu 8 m, 8m, dan 10 m.
Proses Pengolahan Air Sungai Brantas Kelurahan Sengkaling

Bar Screen Adsorben : silica gelKagulan : tawas

Intake Bak pengumpul Prasedimentasi Adsorbsi Koagulasi dan Flokulasi Sedimentasi

Distribusi
Air baku Reservoir Desinfeksi Filtrasi

Desinfektan Media :Granula


(Kaporit) Hitam, Ijuk,
Pasir Kwarsa,
Membran
Lay Out Pegolahan Air Baku
Matur suwun

Anda mungkin juga menyukai