Anda di halaman 1dari 19

Assalamu'alaikum

Wr.Wb
Kelompok 2 :
Analisa
Vevi Andriana
Rismana Eka Aditya
Putri Nur Hidayah
Trisna Tafrikhah
Ahmad Badawi
Perkembangan ekonomi
dan politik pada masa awal
kemerdekaan - 1950

Proklamas i.flv
1. Bidang Ekonomi
Pada masa awal kemerdekaan , keadaan ekonomi
bangsa Indonesia masih belum stabil mengingat inflasi
yang sangat parah tengah menimpa bangsa yang baru
merdeka ini. Inflasi terjadi karena mata uang Jepang
beredar secara tak terkendali sedangkan Indonesia
belum memiliki mata uang sendiri. Kas Negara pun
kosong dan pajak dan bea masuk sangat kecil. Untuk
mengatasi masalah ini, pemerintah mengambil
kebijakan berlakunya mata uang De Javasche Bank,
mata uang pemerintah Hindia Belanda dan mata uang
pendudukan Jepang.
FAKTOR PENYEBAB KACAUNYA
PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 1945-
1950

Terjadi Inflasi yang sangat tinggi


Adanya Blokade ekonomi dari Belanda
Kekosongan kas Negara
Upaya Penyelamatan
Perekonomian Indonesia

A. Menetapkan tiga mata uang yang berlaku di Indonesia,


yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang
pemerintahan Hindia Belanda, dan mata uang
pendudukan Jepang.
B. Pada tanggal 1 Oktober 1946 Pemerintah
mengeluarkan uang kertas, yaitu Oeang Repoeblik
Indonesia/ORI.
C. Pembentukan Bank Negara Indonesia pada tanggal 1
November 1946 yang bertugas mengatur nilai tukar ORI
terhadap Valuta Asing yang ada di Indonesia.
Alasan Belanda Melakukan
Blokade-Blokade

Mencegah masuknya senjata dan peralatan


militer ke indonesia
mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan
milik belanda dan milik pengusaha asing
lainnya
melindungi bangsa indonesia dari tindakan-
tindakan dan perbuatan-perbuatan yang
dilakukan oleh bukan bangsa indonesia
Upaya Pemerintah Indonesia untuk
menembus Blokade belanda

1. OPERASI POPDA (Panitia Oeroesan Pemulang


Djapan dan APWI/Alied Prisoners of war and
internees).
2. Diplomasi beras keindia.
3. Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar
negri.
4. Mengalihkan kegiatan perdagangan dari Pulau Jawa ke
Pulau Sumatera.
5. Membentuk Indonesia Office(Indof)
2. Bidang Birokrasi

Dalam pengertian umum, Birokrasi merupakan


kekuasaan kantor. Dalam hal ini birokrasi dapat
diartikan organisasi pemerintahan, melalui
kantor-kantor yang dibentuknya sehingga
pemerintah indonesia dapat menjalankan roda
pemerintahan. pemegang dan pelaksana
pemerintahan atas wilayah, bangsa dan negara
indonesia dilaksanakan oleh seorang kepala
negara yaitu presiden.
Kebijakan Birokrasi Pemerintahan

Hal pertama yang dilakukan oleh pemerintah pada awal


kemerdekaan di bidang birokrasi adalah membentuk sistem
birokrasi Indonesia agar dapat menjalankan good
govermance.
pada 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang
pertama dan menghasilkan kesepakatan:
1. Menetapkan dan mengesahkan UUD RI 1945 (UUD
1945) yang berisi 37 pasal.
2. Memilih dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI
dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden RI
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia (MPR & DPR)
untuk membantu tugas Presiden.
19 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang yang
kedua dan berhasil membentuk 12 departemen dan 4
menteri negara tanpa portofolio sebagai badan
eksekutif, serta membagi wilayah administratif
pemerintahan menjadi 8 propinsi beserta gubernurnya.
16 Oktober 1945 yang menetapkan bahwa KNIP
memiliki kewenangan eksekutif dan legislatif, serta
memiliki hak menyusun GBHN
Pemerintah kemudian mengeluarkan Maklumat Politik 3
November 1945 tentang pembentukan partai-partai
politik di Indonesia.
3. Bidang Militer

Dalam suatu negara, militer mempunyai


peran dan kedudukan yang sangat
penting. Militer mengurusi masalah-
masalah yang terkait dengan pertahanan
negara. Bahkan, militer bertugas untuk
menjaga keamanan rakyat dan menjaga
keutuhan negara.
Kebijakan dalam Bidang Militer

Untuk memelihara keselamatan negara dan bangsa,


pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat
(BKR) yang beranggotakan mantan pasukan rekrutan
Jepang seperti Heiho, Peta, Seinendan dan Keibodan.
Karena dinilai BKR tidak cukup solid menghadapi
provokasi pasukan Belanda, pada 5 Oktober 1945
pemerintah mengeluarkan maklumat tentang berdirinya
TKR.
Pada Januari 1946 TKR diubah menjadi TRI dan
kemudian pada 3 Juni 1947 dirubah lagi menjadi TNI
dengan Jend. Sudirman sebagai Panglima Tertingginya.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG
MILITER SAMPAI TAHUN 1950

Mengingat pentingnya peran militer dalam suatu


Negara,maka Presiden Soekarno membentuk panitia kecil yang
membahas masalah-masalah terkait upaya pertahanan
Negara.Panitia ini dipimpin oleh Otto Iskandardinata dan
mengusulkan hal-hal sbb :
1. Rencana pembelaan Negara dari BPUPKI(Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang
menganduk unsur politik perang tidak dapat diterima.
2. Tentara PETA di Jawa dan Bali,serta Laskar Rakyat di
Sumatera dibubarkan karena dianggap sebagai organisasi
buatan Jepang yang kedudukannya didunia Internasional
tidak memiliki ketentuan
Perkembangan situasi politik dan kenegaraan
Indonesia di awal kemerdekaan

Perkembangan politik Indonesia pada awal


kemerdekaan sangat dipengaruhi oleh pembentukan KNIP dan
dikeluarkannya Maklumat Politik 3 Nopember 1945.
Dikeluarkannya Maklumat Politik 3 Nopember 1945 mendorong
munculnya partai-partai politik dengan berbagai ideologi yang
mempunyai arah dan metode pergerakan yang berbeda-beda.
Partai politik berhaluan nasionalis: PNI, SRI dan GRI. Partai politik
berhaluan agama: Masyumi, NU, Parkindo dan PKRI. Partai
politik berhaluan sosial-komunis: PKI, Permai, PBI, PSI, PRS dan
PRJ.
Perkembangan Politik Pada Masa Awal
Kemerdekaan Sampai Tahun 1950
1. Perkembangan Keragaman Ideologi
dan Partai Politik

A. Ideologi Partai yang bersifat


nasionalisme
B. Ideologi Partai yang bersifat Agama
C. Ideologi Partai yang bersifat
sosialisme-komunisme
2. Pengaruh Perbedaan Ideologi Politik Terhadap
Strategi Menghadapi Belanda

Di indonesia pada awal kemerdekaan memiliki


beragam ideologi, diantaranya ideologi yang
bersifat keagamaan, nasionalisme, sosialisme-
komunisme atau ideologi yang lainnya. Terkadang
terdapat partai politik yang memiliki kesamaan
ideologi, dan dapat mengadakan koalisi diantara
partai-partai politik itu. Biasanya, koalisi sering
dilakukan oleh sekelompok partai-partai yang tidak
memegang tampuk pemerintahan.
Wassalamu'alaikum
Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai