PENGELOLAAN
SAMPAH PADAT
Dosen : SUNARTI, SKM
1
Prodi : Kesehatan Masyarakat
Penimbunan
Sampah sudah
menjadi Masalah
Nasional
Definisi
SAMPAH :
Semua jenis buangan yang bersifat
padat atau semi padat yang dibuang
karena tidak dipergunakan untuk tidak
diinginkan (Tchobano Glous)
Sesuatu yang tidak dapat digunakan,
dibuang, yang berasal dari kegiatan
atau aktivitas manusia (A.P.H.A)
Sebagian dari benda atau hal-hal yang
dipandang tidak digunakan, tidak
disenangi atau dibuang, sisa aktifitas
kelangsungan hidup manusia (ilmu
kesehatan lingkungan)
Sumber sampah :
Permukiman
Perdagangan / komersial
Industri
Pertanian
Pengolahan limbah
Sarana layanan masyarakat milik
pemerintah (Puskesmas,Rumah Sakit,
Jalan umum,dsb)
Sampah
Berdasarkan Zat
Kimia yang
ORGANIK
BERASAL DARI TUMBUHAN
ANORGANIK
terkandung
BERASAL DARI SDA YANG TIDAK
DAN HEWAN
MUDAH DIURAIKAN DAPAT DIPERBAHARUI
TIDAK MUDAH DIURAIKAN
didalamnya
CONTOH : CONTOH :
BAHAN SISA MAKANAN PLASTIK
KERTAS KACA
POTONGAN KAYU KARET
DLL BATREY
DLL
Berdasarkan Sifatnya
Pengumpulan dan
penyimpanan (bak
sampah, Dipo)
Pengangkutan (gerobak,
truk)
Pemusnahan
Ciri - ciri tempat
penyimpanan sampah
yang baik
1. kontruksinya kuat dan tidak
bocor
2. Mudah ditutup dan di buka
tanpa mengotori tangan
3. Ukuran sesuai sehingga
mudah diangkat oleh satu
orang
DIPO (Rumah Sampah)
Dari tempat penyimpanan, sampah dikumpulkan
dalam Dipo,syarat membuat Dipo :
Dibangun di tanah dg ketinggian setinggi truk
pengangkut sampah.
Memiliki dua pintu,pintu masuk dan pintu untuk
mengambil sampah.
Memiliki ventilasi dg kawat halus.
Tidak menjadi sarang lalat dan tikus.
Mudah di jangkau masyarakat.
Metode/cara
pengumpulan sampah
A. sistem duet : - sampah basah
- sampah kering
1. ALAMI
Dengan cara sampah di letakan dalam
lubang dan dibiarkan membusuk oleh
bakteri pembusuk
2. MEKANIS
Di lakukan oleh pabrik
Teknologi pengolahan
sampahnya relatif
sangat
Sampah
sederhana MIKRO
ORGANISME
organik
(tanama
n)
SAMPAH DIBUAT
SAMPAH
ORGANIK PUPUK
DISORTIR
DIGILING ORGANIK
Sampah non-
organik
(plastik,
kertas,
kaleng, Pupuk
SAMPAH gelas) organik
NON Enersi
ORGANIK panas
DIBAKAR
GAS BIO
Proses fermentasi dan pembusukan
oleh bakteri anaerob terhadap
bahan-bahan organik (Tinja, sisa
pertanian,kotoran hewan)
KOMPOSISI GAS BIO
Gas Metan
Karbon Dioksida
Nitrogen
Kabon Monoksida
Oksigen
Hidrogen Sulfida
INSINERATOR
Alat untuk membakar
sampah secara terkendali
melalui pembakaran
dengan suhu tinggi
Manfaat :
suhu panas hasil
pembakaran dapat di
gunakan sebagai
penggerak generator
untuk menghasilkan energi
SANITARY LANDFILL
Metode pembuangan sampah
dengan cara menimbun
Metode 2. Metode area
1. Galian parit
3. Metode ramp
Sapah Terhadap
Masyarakat dan
Positif :
Lingkungan
Sampah dpt digunakan untk menimbun
rawa2
Dibuat pupuk
Untk akanan ternak
Pengelolaan sampah mengurangi
perkembangbiakan serangga dan
binatang pengerat
Mengurangi insiden penyakit menular
Pengelolaan yang tidak
baik akan
berdampak
Terhadap kesehatan
negatif
Berkembangbiaknya vektor penyakit
Insiden penyakit DBD
Dapat mengakibatkan kecelakaan misalnya terkena benda
tajam,pecahan kaca dsb
Gangguan Psikosomatis,misalnya sesak nafas akibat bau
busuk sampah.
Proses pembusukan menyebabkan bau busuk dan
menghasilkan gas2 ttt.
Banjir,Pencemaran air,Pencemaran udara dsb
Pengelolaan sampah yg tidak baik mencerminkan
lingkungan sosial masyarakat setempat
Penumpukan sampah di tepi jalan dapat menyebabkan
Undang-Undang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
ttg Kesehatan Lingkungan Pasal 163
UU no. 18 th 2008 ttg pengelolaan
Sampah
PERMENDAGRI No.33 th 2010
Pengertian - pengertian