Peraturan dasar Tujuan peraturan peraturan ialah: a. pengamanan manusia dan barang b. penyediaan tenaga listrik yang aman dan efisien.
Peraturan instalasi listrik terdapat dalam buku
Peraturan Umum Instalasi Listrik 1977 dan 2000 disingkat PUIL. Buku peraturan ini diterbitkan oleh Panitia Revisi PUIL, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Persyaratan Instalasi Listrik Peraturan ini lebih diutamakan pada keselamatan manusia terhadap bahaya sentuhan, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya terhadap kebakaran akibat listrik. Persyaratan ini berlaku untuk semua instalasi arus kuat PUIL 2000, PP , UU dll Syarat-Syarat Instalasi Listrik syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain : a. Syarat ekonomis Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin b. Syarat keamanan Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. c. Syarat keandalan (kelangsungan kerja) Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. PERATURAN INSTALASI LISTRIK untuk Instalasi cahaya dan tenaga
1. a) Instalasi harus terdiri dari paling sedikit 2
golongan. b) Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6
titik hubung. Jumlah titik hubung dari satu
golongan tidak boleh lebih dari 12, untuk pemasangan baru tidak lebih dari 10 titik hubung. 2. Golongan-golongan penerangan pada susunan kawat banyak harus dipasang demikian rupa sehingga arusnya dibagi sama rata. PERATURAN INSTALASI PENERANGAN
1. Lampu-lampu dan stop kontak perlu
diberi pengaman sendiri, akan tetapi boleh disatukan menjadi golongan- golongan.
2. Kawat dari skakelar ke lampu yang
selanjutnya dinamai kawat penghubung diperbolehkan mempunyai penampang 1,5 mm2 PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN DALAM RUMAH/GEDUNG
Biasanya instalasi penerangan di dalam rumah-
rumah / gedung-gedung bebannya adalah lampu- lampu dan alat-alat rumah tangga yang dibagi menjadi kelompok-kelompok.
Maksud pembagian kelompok ini ialah untuk
mempertinggi keandalan dari sistem itu. Apabila salah satu kelompok mendapat gangguan hubung singkat, maka hanya kelompok itu yang mendapat gangguan (mati), sedang kelompok yang lain tak terganggu. Diagram Garis Tunggal Penentuan Banyaknya Kelompok Penerangan
Jarak tiaptiap pengambilan arus untuk setiap kelompok jangan
terlalu jauh , sehingga hantaranhantaran yang dipakai tak terlalu panjang Sebaiknya setiap kelompok memerlukan daya listrik yang sama/hampir sama, sehingga keseimbangan beban akan mudah. Dan juga kalau setiap kelompok bebannya sama/hampir sama, maka ukuran sekeringnya akan sama Untuk gedunggedung yang besar, misalnya gedung kuliah, gedung pertemuan, dan sebagainya, penerangannya harus dibagi atas sekurangkurangnya dua kelompok Cara menentukan/merencanakan keseimbangan beban ini dilakukan dengan jalan cobacoba. Beban tiaptiap kelompok dihitung, kemudian dicobacoba dimasukkan dalam tiaptiap fase sehingga diperoleh keseimbangan.