Anda di halaman 1dari 22

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 42 tahun
Alamat : Tassokkoe Salo Watang Sawitto
No. Rekam Medik : 665537
Tgl. Masuk RS : 13 Desember 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri saat buang air
besar
Anamnesis Terpimpin :
sejak 2 tahun yang lalu.
disertai dengan buang air besar bercampur
lendir dan darah.
perubahan pola defekasi, frekuensi defekasi
bertambah .
buang air besar seperti kotoran kambing ada.
Berat badan berkurang secara drastis
dirasakan sejak 1 tahun terakhir.
Pasien sudah beberapa kali berobat di
puskesmas namun tidak ada perubahan.
Riwayat operasi dan kemoterapi disangkal.
PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalis : Sakit sedang / Gizi
kurang/
Compos mentis
Status Vitalis :Tekanan darah: 120/80
mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : 24 x / menit
Suhu : 36,8oC (axilla)
PEMERIKSAAN FISIS
Status Lokalis : Regio abdomen
Inspeksi : datar, ikut gerak napas, tidak ada darm
steifung, tidak ada darm contour
Auskultasi : peristaltik ada, normal
Palpasi : supel, tidak distended, tidak teraba
massa tumor, tidak ada nyeri tekan, hepar tidak
teraba membesar, lien tidak teraba membesar
Perkusi : timpani, nyeri ketuk tidak ada
Rectal toucher : sphincter mencekik, ampula
teraba massa arah jam 9-12, konsistensi keras,
ukuran 2x2 cm; handschoen: lendir ada, darah
ada, feses ada
Laboratorium 13 Desember 2014
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

WBC 7,0 4.0 - 10.0

RBC 3,75 4.50 - 6.50

HGB 10,2 14.0 - 18.0

HCT 29,6 40.0 - 54.0

PLT 472 150 400

MCV 79 80-100

MCH 27,1 27-32

MCHC 34,3 32-36

SGOT 22 < 38

SGPT 13 < 41

GDS 151 80-180

Natrium 143 136 145

Kalium 4,0 3.5 - 5.1

Klorida 107 97 111

Ureum 15 10 50

Kreatinin 0,60 < 1,3

CT 600 4 10

BT 200 17

PT 10,3 C 9,7 10 14

APTT 28,4 C 24,9 22 30

Albumin 3,2 3,5-5,0


CT scan abdomen tanpa kontras 14 Desember
2014
Kesan : massa rectosigmoid, Tu metastasis hepar
Foto polos abdomen 02 Januari 2015
Kesan : tidak tampak kelainan radiologik
Colon in loop 2 Januari 2015
Kesan : tumor colon sigmoid sugestif malignants
Patologi anatomi rectum 16 Desember
2014 : adenocarcinoma recti

Diagnosa
Adenocarcinoma recti

Penatalaksanaan
Rencana Miles Procedure
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Kanker usus besar merupakan suatu
masalah kesehatan mayor yang timbul di
negara maju serta negara berkembang
Kanker usus besar merupakan salah satu
tumor ganas saluran cerna yang paling
sering ditemukan dan termasuk dalam tiga
besar kanker yang paling banyak
menyebabkan kematian.
Dua pertiga kanker usus besar adalah
kanker kolon dan sepertiganya adalah
kanker rektum
Anatomy
Epidemiologi
Diseluruh dunia insiden rata-rata kanker rektum
pada pria adalah 11,9/100.000, wanita
7,7/100.000.
Insiden kanker rektum pria tertinggi adalah
Hongaria, yaitu mencapai 20,46/100.000; wanita di
selandia baru tertinggi, mencapai 12,31/100.000
DiSario et al. Melaporkan: terdapat 7422 colorectal
carcinoma 4900 (66%) colonic dan 2522 (34%)
rectal.
Dari 222 (3%) nonadenocarcinoma malignansi
terdapat 75 (34%) skuamosa, 74 (33%) malignant
carcinoids, 37 (17%) transitional cell-like, lymphomas
25 (11%), sarcoma 9 (4%) dan melanoma 2 (0,9%).
Etiologi
Hereditas
Faktor diet
Parasitosis
Kelainan usus besar nonkarsinoma
Patologi
Klasifikasi makroskopik
Tipe menonjol
Tipe ulseratif
Tipe infiltratif
Klasifikasi mikroskopik
adenokarsinoma papiler, adenokarsinoma
tubular, adenokarsinoma musinosa,
karsinoma sel signet ring, karsinoma tak
berdiferensiasi, adenokarsinoma skuamosa,
karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel
basaloid, karsinoma epidermoid musinosa
Gejala klinis
hematokezia
perubahan pola defekasi (frekuensi defekasi
bertambah, tenesmus, anus bengkak)
penyempitan rektum
perubahan bentuk feses
pada 5696 pasien carcinoma rektum, gejala
berdasarkan frekuensinya yaitu rectal bleeding
(60,4%), perubahan pola defekasi (43,3%), occult
bleeding (25,8%), abdominal pain (20,9%),
malaise (9,1%), bowel obstruction (9%), pelvic
pain (5%), emergency presentation (3,4%) dan
jaundice (0,8%).(3)
Tanda fisik
Pemeriksaan sistemik dapat menemukan
anemia dan tanda metastasis seperti l
imfadenopati supra-klavikular, massa hepar
Rectal toucher teraba massa
Pemeriksan penunjang
Endoskopi
Pemeriksaan sinar X
Pencitraan USG
CT, MRI
Zat petanda tumor
Diagnosis banding
Hemoroid
Fistel anal
TB kolon, disentri
Terapi
Operasi
Kemoterapi
Radioterapi
Prognosis
Kanker usus besar bila dibandingkan
dengan karsinoma gaster, hati, esofagus,
pankreas dan tumor ganas lain
prognosisnya relatif lebih baik.
Faktor lain yang mempengaruhi usia,
perjalanan penyakit, ukuran tumor, lingkup
sirkumferens usus terkena, tipe patologi
dan derajat diferensiasi, kondisi imunitas
dan metode terapi juga berpengaruh
terhadap prognosis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai