Anda di halaman 1dari 19

Aktivasi dan Mobilisasi

Rumah Sakit
Pada Saat Bencana
Pada umumnya informasi
tentang Bencana lebih
mengarah pada
Instalasi Gawat Darurat.
Informasi ini biasanya
datang melalui telepon dari
Polisi, Basarnas atau BPBD.
Untuk memastikan bahwa proses aktivasi layanan
kesehatan berlangsung, berikut ini akan
dibutuhkan:
1. Harus ada sebuah departemen yang ditunjuk
dapat memberi pelayanan selama 24 jam setiap
harinya. Dan mampu segera hadir saat panggilan
darurat diaktifkan. Departemen ini ditunjuk
langsung oleh komunitas masyarakat
2. Harus ada petugas telepon hot-line di departemen yang
ditunjuk. Telepon ini tidak dapat digunakan untuk panggilan
lain seperti panggilan sosial atau panggilan ke pasien, dll
Tentukan juga nomor telepon hot-line lokal untuk aktivasi
bencana. Jumlah tersebut harus jelas diketahui oleh semua
lembaga yang mungkin bisa mengaktifkan atau memulai
panggilan bencana.

3. Telepon ini juga harus memiliki saluran telepon selular


paralel yang dilakukan oleh seorang duty contohnya perawat
senior yang bertugas di Departemen Darurat. Hal ini akan
memungkinkan semua panggilan darurat dijawab segera .
Tindakan Awal untuk
Aktivasi
1. Jika ada bencana yang terjadi di

masyarakat, Perawat Senior


yang
menerima panggilan harus
memastikan hal berikut:
- Menulis pesan dalam formulir

yang telah ditentukan.


Kepala IGD untuk
melakukan aktivasi dan mencari
petunjuk
sebagai berikut:
- Jenis aktivasi (apakah siaga,
Emergency
Penuh atau Stand Down)
- Jenis rencana yang akan
diaktifkan
(apakah Rencana 20, 50
Pesan aktivasi untuk masing-
atau 100)
masing kelompok harus diaktifkan.
Biasanya format untuk ini harus
sudah tersedia di ED / IGD dan
Kepala IGD hanya perlu
3. Memobilisasi staf yang sedang
bertugas di
IGD untuk melakukan aktivasi
kelompok
- Untuk menginformasikan
personil
kunci di Rumah Sakit
(biasanya tidak lebih dari 10
orang)

- Untuk mengaktifkan Rumah


Sakit
dalam mengidentifikasi dan
4. Memulai proses pengidentifikasian
korban di ruang IGD dan juga siap

untuk pengiriman tim lapangan

5. Biasanya, Kepala IGD akan


menginformasikan Excutive
Officer, Ketua Dewan Medis,
Chief
Operating Officer
6. Kepala IGD kemudian akan
melakukan pengawasan dan
memimpin upaya pengiriman
tim
lapangan, jika diperlukan.
Kemudian menerima korban
dari lokasi bencana dan
mengatur
Departemen untuk pengelolaan
korban.
7. Perawat Senior yang
bertugas di IGD
biasanya akan
menginformasikan
Ketua Komite Keperawatan
RS atau
Pejabat Keperawatan Senior.
Oleh pejabat ini, mereka
melakukan
proses aktivasi untuk
berbagai bangsal
Mobilisasi staf dari berbagai
bidang RS
Pejabat Keperawatan Senior di IGD
juga memobilisasi beberapa
perawat dan atau staf administrasi
untuk dialokasikan dalam mengatur
panggilan kepada seluruh staf IGD .
Selain itu perawat dan staf yang
ditugaskan di bagian ini harus
mengingat dan mengawasi
penyebaran staf IGD ini.
Ketua Komite Keperawatan Rumah
Sakit akan memulai aktivasi dan
mobilisasi rencana internal staf
perawat di rumah sakit
tergantung pada tingkat respon
yang diinginkan.
Bagian dari proses ini meliputi
aktivasi semua bangsal. Ini
biasanya dikelola dengan bantuan
dari Wakil Komite Keperawatan.
Jika jam kantor telah selesai,
aktivasi dan mobilisasi perawat di
bangsal diprakarsai oleh Pejabat
Keperawatan Senior yang
Pada tingkat
bangsal , Kepala
Ruangan mulai
bertugas
memobilisasi staf.
Selain itu,
mereka juga akan
menginformasikan
Call Centre RS, pada saat
menerima informasi awal
dari IGD akan
memberitahukan sejumlah
besar staf rumah sakit
biasanya didasarkan pada
kelompok panggilan
prioritas.
Beberapa kelompok tersebut
termasuk personil kunci, staf
Untuk Bagian administrasi RS,
Direksi akan menginformasikan
kepada para wakil direktur agar
memulai mobilisasi staf mereka.

Di bagian medis harus memiliki


rencana yang harus diaktifkan
untuk memobilisasi staf medis
dan administrasi mereka untuk
kembali ke rumah sakit dan
mendukung penyediaan
perawatan medis untuk korban
yang dibawa ke RS.
Jika sudah stand down, para
staf akan diinformasikan dan
akan mengikuti langkah-
langkah di atas jika nantinya
akan diaktivasi. Para staf
akan bekerja kembali dan
memasukkan laporan ke RS.
Hospital:

Person (s) Informed of Initial Activation


1. Head, Emergency What Head, ED is told:
Department:
( Name: ...................
............................................................................
Tel: ............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
2. Name: ............................................................................
.........................................................
Tel: .
.)

Decision by Head of Activation is for: Practice / Standby / Full


Department Emergency / Stand Down
Type of Disaster Plan Plan 20 Plan 50
activated Plan 100
ACTIVATION FULL EMERGENCY. TOKOLO
Other
AIRLINES CRASH IN DOWNTOWN JUNCTION OF
Hospitals 1ST AVENUE AND BIG STREET. POSSIBLE
(example given) CASUALTIES: 138. CIVIL DISASTER PLAN 100
ACTIVATED.
SEND FIELD TEAM NOW. REPORT AT CAR PARK
E ON BIG STREET.
BE READY TO RECEIVE CASUALTIES
Disaster site ACTIVATION FULL EMERGENCY. TOKOLO AIRLINES
CRASH IN DOWNTOWN JUNCTION OF 1ST AVENUE
medical AND BIG STREET. POSSIBLE CASUALTIES: 138. CIVIL
DISASTER PLAN 100 ACTIVATED.
services DSMS TO REPORT AT CAR PARK E ON BIG STREET
(example given)
NOW.
Own Hospital ACTIVATION FULL EMERGENCY. TOKOLO AIRLINES
CRASH IN DOWNTOWN JUNCTIONC OF 1ST AVENUE
(example given)
AND BIG STREET.
POSSIBLE CASUALTIES: 138. CIVIL DISASTER PLAN
100 ACTIVATED.
REPORT NOW TO THE HOSPITAL
ACTIVATION FULL EMERGENCY. TOKOLO AIRLINES
Health
CRASH IN DOWNTOWN JUNCTIONC OF 1ST AVENUE
Activation is for: PRACTICE STANDBY FULL EMERGENCY
STAND DOWN
Nature of Emergency:
.
Location of Emergency:
.
Expected Number of casualties:
..
Hospital Plan Activated: Plan 20 Plan 50 Plan 100
Any Special Instructions:
..
NAME OF OFFICER TIME AND RESULT OF CONTACT
AND CONTACT DETAILS STANDBY PLAN 20 PLAN 50 PLAN 100 STAND DOWN
Chief Executive Officer
Name:
Tel Extension:
Handphone:
Chairman Medical Board
Name:
Tel Extension:
Handphone:
Chief Operating Officer
Name:
Tel Extension:
Handphone:
Director Nursing
Name:
Tel Extension:
Handphone:
Director, Emergency
Planning
Name:
Tel Extension:

Anda mungkin juga menyukai