Anda di halaman 1dari 35

TRAUMA

ELEKTRIK

D BIMA
PURWAAMIDJAJA

RSPAD GATOT SOEBROTO


TAHUN 2012
Trauma elektrik :

kerusakan kulit atau organ interna


akibat seseorang kontak langsung
dengan sumber listrik
Trauma elektrik menyebabkan
kerusakan jaringan : 3 cara

1. Cardiac arrest : efek langsung ke


jantung
2. Otot, jaringan syaraf, dan kerusakan
jaringan akibat lewatnya arus listrik
melalui jaringan tubuh
3. Luka bakar akibat panas : kontak
langsung sumber listrik
TRAUMA ELEKTRIK

1. Populasi beresiko
2. Faktor prediksi kemungkinan beratnya trauma
3. Membedakan antara voltase tinggi dengan
rendah
4. Mengenali pasien yang perlu dirawat atau
dirujuk
5. Menentukan pasien yang perlu monitoring
jantung
6. Identifikasi komplikasi penting dari trauma
elektrik
7. Rencana Pengelolaan
TRAUMA
ELEKTRIK

JARANG??
*
Epidemiologi
124 kematian
setahun di AS
5X pasien perlu
pengelolaan
emergensi
3-5% pasien dirawat
di pusat luka bakar
Usia muda dan
pekerja
Gejala :

Tergantung banyak hal : termasuk jenis dan kekuatan arus,


berapa lama kontak dengan listrik, bagaimana melewati
jaringan, kondisi kesehatan pasien.

Gangguan kesadaran (conscioussness)


Patah tulang
Serangan jantung
Headache / sakit kepala
Permasalahan menelan, penglihatatan, atau pendengaran
Denyut jantung ireguler
Spasme dan nyeri otot
Numbness or tingling
Gangguan pernafasan dan gagal nafas
Kejang
Luka bakar
Voltage :

penentu terpenting
trauma elektrik ?
penentu terpenting trauma elektrik

OHMS LAW: i = V / R
1. V = voltage
2. i =current
3. R = resistance
penentu terpenting trauma elektrik

JOULES LAW:

Power (watts) = Energy (Joules)


time
=Vxi
2
=i xR
penentu terpenting trauma elektrik

Skin Resistivity -
Mucous membranes Ohms/cm2
Vascular areas 100
volar arm, inner 300 - 10 000
thigh
Wet skin
Sweat 1 200 - 1 500
Bathtub 2 500
Other skin 10 000 - 40 000
Sole of foot 100 000 - 200 000
Heavily calloused palm 1 000 000 - 2 000 000
High Voltage Is More Likely to Kill
Than Low Voltage
Trauma elektrik
Faktor menentukan keparahan

A momentary dose
of high voltage
electricity is not
necessarily fatal.
Low voltage is just
as likely to kill as
high voltage.
RK Wright, JH Davis. The investigation of electrical deaths: a report of 220 fatalities.
J. Forensic Sci. 1980; 25:514-521.
Cunningham PA. The need for cardiac monitoring after electrical injury. Medical Journal
of Australia. 154(11): 765-6, June 1991.
The Extent of the
Surface Burn
Determines the
Severity of Injury
Electrical Injuries
Patterns of Injury
Direct contact
Direct tissue heating
Contact burns (entry
and exit)
Thermal burns
The Pathway the Electrical
Current Takes Through the Victim
Predicts the Pattern of Injuries
Electrical Injuries
Patterns of Injury

Skin Resistivity
Least Nerves
Blood
Mucous membranes
Muscle
Intermediate Dry skin
Tendon
Fat
Most Bone
Electrical Injuries
Effects of 60 Hz Current
1 mAmp Threshold of perception
5 mA Maximum harmless current
6 mA Ground fault interrupter opens
10 mA Let-go current
20 mA Possible tetany of resp muscles
100 mA VF threshold
6 A Defibrillation
20 A Household circuit breaker opens
Electricity Kills by Causing
Myocardial Damage

CK and/or Troponin Are Good


Markers for Myocardial Damage in
Electrical Injury
Electrical Injuries
Patterns of Injury
James T., Riddick L., Embry J. Cardiac abnormalities
demonstrated post-mortem in four cases of accidental
electrocution and their potential significance relative to
non-fatal electrical injuries of the heart. American
Heart Journal. 120: 143-57, 1990
Robinson N., Chamberlain D. Electrical injury to the
heart may cause long-term damage to conducting
tissue: a hypothesis and review of the literature. Int J
Cardiol. 53: 273-7, 1996
All Patients With
Electrical Injury Require
24 Hours of Cardiac
Monitoring
Electrical Injuries
Cardiac Monitoring

Alexander L. Electrical injuries of the nervous


system. J Nerv Ment Dis 1941; 94: 622-632
Jensen PJ, et. al. Electrical injury causing
ventricular arrhythmias. Br heart J 1987; 57:
279-283
Norquist C., Rosen CL., Adler JN., Rabban JT.,
Sheridan R. The risk of delayed dysrhythmias after
electrical injuries. Acad Emerg Med. 6: 393, 1999
Electrical Injuries
Cardiac Monitoring
Study Voltage No. of Initial ECG Initial ECG Late
patients = Normal = Abnormal Arrhythmias

Purdue and 1000 48 40 8 0


Hunt
Wrobel < 1000 35 31 4 0

Moran and 110 850 42 40 2 0


Munster
Kirschmair 220 900 19 15 4 0
and Denstl
Fatovitch and 240 20 18 2 0
Lee
Cunningham 240 70 59 11 0

Kreinke and > 220 31 29 2 0


Kienst
Bailey, et. al. 120 and 240 120 119 1 0

Arrowsmith > 220 73 69 4 0


Electrical Injuries
Cardiac Monitoring

Cardiac monitoring is not justified in


ASYMPTOMATIC patients,
Or, in patients with only CUTANEOUS
burns,
Who had a normal ECG after a 120 v or
240 v injury.
ALL Patients Who Are Asymptomatic
and Who Have a Normal ECG After a
120V or 240V Injury Can Be Safely
Discharged From the ED
Electrical Injuries
Patterns of Injury
Pregnancy
Fetal monitoring is
mandatory for
pregnant patients
Oral commisure burns
Cataracts
Delayed neuro-
psychological
sequelae
The HYDRO QUEBEC GUIDELINES
Provide the Standard of Care for
Electrical Injuries
TRAUMA ELEKTRIK

Trauma elektrik meliputi


beberapa sistem organ.
Luka masuk dan keluar
sering tidak merefleksikan
luas dan bertnya kerusakan
jaringan.
er is an
Accurate
Reflection of
Life in the ER
Electric Shock:
What Should You Do?
PERTOLONGAN PERTAMA

1. Jika dapat dilakukan dengan aman, matikan sumber


listrik. Lepaskan kabel sirkuit, lepaskan fuse dari kotak
fuse, atau matikan sirkuit. JANGAN mencoba memberikan
pertolongan pada pasien di daerah active high-voltage
lines.
2. Hubungi Rumah sakit terdekat.
3. Jika sumber listrik tidak dapat dimatikan, gunakan
bahan non-conducting, seperti tongkat, kursi atau benda
berbahan dasar karet, untuk menjauhkan korban dari
sumber listrik.
Jangan gunakan benda yang mengandung besi atau basah.
Jika memungkinkan, berdiri ti atas bahan yang kering dan
tidak mengkonduksi listrik : rubber mat atau tumpukan
koran.
4. Jika korban telah dipisahkan dari sumber listrik : cek
tanda vital. Jika ada masalah mulai bantuan jika perlu
resusitasi.
5. Jika korban terdapat luka bakar, lepaskan pakaian dan
benda yang dipakai, dan cuci daerah luka bakar dengan air
mengalir sampai nyeri berkurang, beri pertolongan pertama
pada luka bakar.
6. Jika ada tanda-tanda syok, baringkan, kepala lebih
rendah dari tubuh dan tungkai bawah dinaikkan, tutupi
dengan selimut hangat.
7. Dampingi korban sampai tim medis datang
8. Trauma elektrik sering disertai dengan adanya luka
ledakan atau jatuh dari tempat tinggi yang bisa menambah
trauma tambahan lebih berat.
Jangan gerakkan kepala atau tulang belakang jika diduga
ada trauma leher atau tulang belakang.
JANGAN

- Berdiri +/- 20 kaki dari korban yang terkena high-voltage


electrical current sampai sumbernya dimatikan.
- Jangan sentuh korban dengan tangan terbuka jika korban
masih menempel dengan sumber listrik
- Jangan berikan es, mentega, salep, pembalut katun atau
plester berpelekat pada luka bakar
- Jangan buang kulit mati atau luka pada korban yang baru
saja terkena trauma listrik
- Setelah sumber listrik dimatikan jangan pindahkan
korban kecuali tidak ada resiko kebakaran atau ledakan
Electric Shock:
The victim: What Should You Do?
Felt the current The current
Yes Yes
pass through passed through
his/her body the heart

No No

Was held by the


Yes
source of the
electric current
1 second Yes
No
or more

No

Lost Yes Cardiac Monitoring


consciousness 24 hours

No

Touched a voltage
source of more
than 1 000 volts
Electric Shock:
What Should You Do?
.

Touched a voltage
Yes Cardiac Monitoring
source of more
24 hours
than 1 000 volts

No
Yes

Has burn marks The current Evaluate and treat burns


Yes No
on his/her passed through (surgical evaluation,
skin the heart look for myogolbinuria, etc.)

No

Was thrown from Yes


Evaluate trauma
the source

No

Yes Evaluate fetal


Is pregnant
activity

No
Direction Services de Sante
BENIGN SHOCK Hydro Quebec, 1995
Reassure and discharge

Anda mungkin juga menyukai