PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK

(PPOK)

Siswanto
 Pendahuluan

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

merupakan penyakit paru yang dapat
Defnisi

dicegah dan ditanggulangi, yang

ditandai oleh hambatan udara yang
PPOK

tidak sepenuhnya reversible, bersifat

progresif dan berhubungan dengan
respon inflamasi paru terhadap partikel
atau gas yang beracun / berbahaya,
yang disertai efek ekstra paru yang
berkonstribusi terhadap derajat berat
penyakit.
GOLD, 2014
 WHO memperkirakan tahun 2030
PPOK akan menempati urutan ketiga
penyebab mortalitas di seluruh
dunia.

Hasil survey penyakit tidak menular

oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2004
menunjukkan PPOK urutan pertama
penyumbang angka kesakitan (35%)
diikuti asma (33%), kanker paru
(30%) dan lainnya (2%).

3
Netters respiratory medicine. 2013
Nuns Aplied respiratory physiology. 2013
 Inflamasi (sel,
mediator)
Stess oksidatif
Ketidakseimba Patogene
ngan sis
protease-
antiprotease
Saluran
napas
Patologi Parenkim
Hambatan
aliran udara Vaskular
dan air trapping
Abnormalitas
pertukaran gas
Hipersekresi Patofsiolo
mukus gi
Hipertensi
pulmonal
Eksaserbasi
 P
A
T
O
G
E
N
E
S
I
S
BMJ.
2006;3
32(755
1:1202-
04.
 PATOLOGI

www.nature.com;
BMJ.
2006;3
32(755
1:1202-
04.
Netters respiratory medicine. 2013
Netters respiratory medicine.
2013
PATOGENESIS PPOK

GOLD, 2014
 Diagnosis PPOK
Gejala klinis: batuk,
sesak napas bersifat
kronik progresif

Pemeriksaan fisis
(stabil/eksaserbasi)

Pemeriksaan penunjang
spirometri, ro. toraks

13
GOLD,
GOLD,
Netters respiratory medicine. 2013
 Diagnosis PPOK

Obstruksi saluran napas ditandai

dengan penurunan volume
ekspirasi paksa detik pertama
(VEP1) < 70% setelah pemberian
bronkodilator

17
Netters respiratory medicine. 2013
GOLD, 2015
GOLD,
2015
Klasifikasi PPOK
Klinis: mMRC atau COPD Assesment
Score

Derajat obstruksi

Eksaserbasi akut

22
PENATALAKSANAAN PPOK

PPOK
STABIL

EKSASERBA
SI AKUT

GOLD, 2014
GOLD,
2015
 TATALAKSANA PPOK STABIL
PASCA RAWAT INAP
Derajat Keparahan (Severity)
GOLD

CAT

mMRC

Eksaserbasi per tahun

GOLD, 2014
Tabel 1. Skala sesak napas
mMRC

GOLD,2014. 29
GOLD, 2014
 PENENTUAN GRUP TERAPI
Derajat keparahan GOLD :
CAT :
Mmrc :
Eksaserbasi per tahun :
Grup pasien :
Pasien seharusnya mendapatkan
terapi :
TATALAKSANA AWAL FARMAKOLOGI PPOK

GOLD, 2014
 PPOK eksaserbasi akut

keadaan akut ditandai oleh perburukan

gejala respiratori diluar variasi normal
harian dan menyebabkan perburukan
pengobatan

34
 Gejala-gejala eksaserbasi

Sesak bertambah
Produksi sputum meningkat
Terjadi perubahan warna sputum

35
PPOK EKSASERBASI AKUT

Bronkodilator

Kortikosteroid

Antibiotik
36
 Komplikasi PPOK
Gagal napas

Pneumothoraks

Cor Pulmonale

Manifestasi sistemik

37
 Gagal Napas
dapat terjadi akut, kronis ataupun
acute on chronic.

Hiperinflasi paru merupakan faktor

utama terjadinya gagal napas
hiperkapnik
Gagal napas akut juga berhubungan
dengan mortalitas yang meningkat
baik selama perawatan dan bulan
bulan setelah pasien pulang dari
rumah sakit.

38
Pneumothoraks
Pneumothoraks harus dicurigai pada
pasien PPOK dengan sesak napas
berat yang mendadak

Penurunan atau hilangnya suara

napas pada saat auskultasi
merupakan tanda klinis paling
penting

Diagnosis dapat ditegakkan dengan

radiografi thoraks

39
Cor Pulmonale
Pembesaran ventrikel kanan (hipertrofi atau
dilatasi) karena peningkatan afterload ventrikel
kanan

Kasus terbanyak peningkatan resistensi vaskular

paru pada pasien PPOK adalah karena hipoksia
alveolar.

Peningkatan tekanan intratoraks sebagai akibat

hambatan aliran udara dengan air trapping juga
dapat meningkatkan resistensi vaskular paru
melalui kompresi pembuluh darah paru.

Peningkatan viskositas darah yang terjadi

sekunder karena hipoksemia juga dapat berperan
dalam terjadinya hipertensi pulmoner
40
 Hipoksi
a,mero
kok

Vasokonstriksi
paru Destruksi dan
Polisitemia Disfungsi
endotel remodelling
pembuluh darah
paru
Peningkatan
ET-1,
penurunan NO

Peningkatan
resistensi
vaskular paru
Hipertensi
pulmonar
CPC

Gambar 1. patofsiologi CPC pada PPOK

Keterangan: NO, nitric oxide; ET-1, endothelin-1

41
 EKG PADA CPC
R atau R lebih atau sama
dengan gelombang S di V1

deviasi aksis ke kanan tanpa

RBBB

gelombang R kurang dari

amplitude gelombang S di V6

42
Netters respiratory medicine.
2013
 Terapi CPC
Oksige Vasodilator
nasi paru

Inhalasi Nitrit
LTOT
Oxide

Phosfodiesterase 5
inhibitor (sildenafl)

Mengurangi Hematokrit
(phlebotomi)

Diureti
k 44
Keberhasilan pengobatan CPC dimulai
dengan pengelolaan optimal keterbatasan
aliran udara yang mendasari.

Doksisiklin 100mg sehari Efek anti

inflamasi dan inhibisi MMP

Efek menguntungkan untuk

meningkatkan fungsi paru, inflamasi
sistemik dan sesak napas pada
pasien PPOK stabil
Dalvi S.P. et.al. Ann Thorac med. 2011; 6(4): 221-226.
45
Manifestasi sistemik

Tidak hanya konsekuensi dari perubahan

fungsi paru namun mencerminkan
manifestasi dari penyakit sistemik.

Ditandai dengan kelemahan otot skelet

yang lebih berhubungan dengan jarak
berjalan pada pasien PPOK dibandingkan
dengan VEP1

46
Lancet Respir Med.
Lancet Respir Med.
Lancet Respir Med.
TERIMAKASIH