Oleh:
Novita Putri Wardani (2011730157)
Pembimbing:
dr. Endang Triwahyuni, Sp.KK, M.Kes
1. SCABIES
DEFINISI
Pruritus nokturna
Penyakit ditemukan secara berkelompok
Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi
yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau
berkelok, rata-rata panjang 1 cm pada ujung terowongan
ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam
kulitnya menjadi polimorf (pustul, ekskoriasi, dan lain-lain)
Menemukan tungau merupakan hal yang paling diagnostik
GEJALA KLINIS
PREDILEKSI
Biopsi irisan
Membuat biopsi dengan
irisan (epidermal pewarnaan HE
shave biopsy) (Hematoksilin
Eosin).
PENATALAKSANAAN
Harus efektif terhadap semua stadium tungau
Harus tidak menimbulkan iritasi dan
Sediaan tidak
: salap bersisik
atau krim.
Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian
Tidak efektif terhadap stadium telur,
Mudah diperoleh dan harganya murah
maka penggunaan dilakukan selama
Gama benzene heksa
3 hari berturut-turut.
Belerang endapan
klorida (gemeksan =
(sulfur presipitatum) Berbau gammaexane)
& mengotori pakaian serta
kadar
dengan kadar 4-20%
kadang-kadang 1% menimbulkan
iritasi.Dapat dipakai pada bayi
Emulsi benzyl- berumur kurang dari 2 tahun
benzoas (20- Krotamition 10%
25%)
Premetrin
dengan kadar 5%
PENATALAKSANAAN
Sediaan : Krim atau losio
Harus
termasuk obat efektif
pilihan terhadap
karena semua stadium tungau
efektif
Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak bersisik
dan jarang
Tidak berbaumemberi iritasi,
atau kotor sertaobat
tidakini
merusak atau mewarnai pakaian
tidak dianjurkanMudah diperoleh
pada anak dan harganya murah
di bawah
6 tahun dan ibu hamil karena toksis
Gama benzene heksa
Belerang
terhadap susunanendapan
saraf pusat. klorida (gemeksan =
(sulfur presipitatum)
Pemberian cukup gammaexane) kadar
dengan kadarsekali,
4-20% kecuali jika
1%
masih ada gejala, diulangi seminggu
kemudian.
Emulsibenzyl- Krotamition
benzoas (20-
25%)
10%
Premetrin
dengan kadar
5%
PENATALAKSANAAN
Harus efektif terhadap semua stadium tungau
Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak bersisik
Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian
Mudah diperoleh dan harganya murah
Efektif terhadap semua stadium,
Gama benzene
Belerang endapan heksaselama
diberikan setiap malam klorida
3
(sulfur presipitatum) (gemeksan =
hari. Obat ini sulit diperoleh,
dengan kadar 4-20% gammaexane) kadar
sering memberi 1% dan
iritasi,
Premetrin
dengan kadar
5%
PENATALAKSANAAN
Harus efektif terhadap semua stadium tungau
Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak bersisik
Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian
Mudah diperoleh dan harganya murah
Emulsi benzyl-
Krotamition 10% dalam krim atau losia Krotamition
benzoas (20-
juga merupakan obat pilihan, mempunyai
25%)
10%
dua efek sebagai antiskabies dan
Premetrin
antigatal, harus dijauhkan dari mata dan
dengan kadar
uretra. 5%
PENATALAKSANAAN
Harus efektif terhadap semua stadium tungau
Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak bersisik
Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian
Belerang
Mudah diperoleh dan harganya murah
tahun 25%)
10%
Premetrin
dengan kadar
5%
PENATALAKSANAAN
Harus efektif terhadap semua stadium tungau
Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak bersisik
Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian
Belerang
DiluarMudah
negeri diperoleh dan harganya murah
endapan
dianjurkan pemakaian
ivermectin (200g/kg) Gama benzene heksa
(sulfur klorida (gemeksan =
per oral, terutama
gammaexane) kadar
presipitatum)
pasien yang persisten 1%
dengan
atau resistenkadar
terhadap
Emulsi4-20%
benzyl-
permetrin
Krotamition
benzoas (20-
25%)
10%
Premetrin
dengan kadar
5%
PROGNOSIS
Faktor Faktor
Eksterna Interna
Lingkunga Dermatitis
n Atopik
Gigitan
Serangga Psikologi
GEJALA KLINIS
GATAL YANG
EFLORESENSI
BERAT
ekstremitas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratoriu Histopatolog
m i
PENATALAKSANAAN
Non
medikamentosa
medikamentosa
Antipruritus : antihistamin
Hindari garukan (prometazin, difenhidramin,
hidroksizin)
Antihistamin topikal : doxepin 5% 8
Hindari faktor pencetus lain
hari
- Relaps dapat terjadi, apabila dalam masa stress atau tekanan emosional
yang meningkat.
ada gangguan psikologis dan apabila ada penyakit lain yang menyertai.
utama dari gatal dapat hilang, atau dapat muncul kembali. Pencegahan
Neurodermatitis
Psoriasis Likenplanus
27
3. PSORIASIS
DEFINISI
FAKTOR PENCETUS
Faktor lingkungan pada predisposisi genetik.
Emosional
Obat-obatan
Bakteri, virus, jamur
Obesitas, DM maupun sindroma metabolik memperparah kondisi
psoriasis
PENATALAKSANAAN
PRINSIP PENGOBATAN
Sebelum memilih pengobatan, evaluasi dampak penyakit terhadap
kualitas hidup pasien.
Edukasi pasien sehingga pasien mendapat informasi tentang
penyakitnya, pengobatan dan efek samping dari obat.
ALGORITMA PENATALAKSANAAN
PSORIASIS
Apakah psoriasis ringan (<3%)? Tidak (semua)
Apakah pasien menjadi tak berdaya karena
psoriasis ? Terapi topikal
Apakah psoriasis mempunyai akibat buruk
yang bermakna atas kualitas hidupnya?
Ya (satu di
antaranya)
Tidak (semua)
Apakah fototerapi kontraindikasi ?
Fototeapi
Apakah lesi resisten terhadap fototerapi?
Terapi sistemik
Apakah ada psoriasis arthritis ?
Ya (satu di
antaranya)
Terapi sistemik
TOPIKAL
KORTIKOSTEROID
EPIDEMIOLOGI
Varicella zoster
virus (VZV)
Partikel virus
VZV dapat meneteap
tinggal di ganglion
sensoris saraf
spinalis
Imunitas seluler
dan antibodi
spesifik menurun
Reaktiviasi virus
Lokasi unilateral
Bersifat dermatomal
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Anamnesis fisik
Pemeriksaan penunjang
Diagnosa Banding
1. Herpes
simpleks
2. Varisela
3. Dermatitis
Venenata/DKA
4. Dermatitis
herpetiformis
5. Pemfigoid
Bulosa
DIAGNOSIS
BANDING
Herpes Simpleks
Dermatitis Venenata/
DKA
Varicella
Lesi primer Stadium Bahan yang
didahului gejala prodomal timbul bersifat
prodromal banyak makula sebagai
(panas dan atau papula yang alergen. Disini
gatal) cepat berubah ada riwayat
menjadi vesikula, alergi dan
Vesikel yang merupakan
mudah pecah, paparan ulang.
erosi, ulcus Lesi akut berupa
dangkal lesi polimorf yaitu
bergerombol di tampak makula
atas dasar yang eritematus,
eritema dan batas tidak jelas
disertai rasa pada efloresensi
nyeri dan diatas
makula yang
Predileksi eritematus
pada wanita terdapat papul,
antara lain vesikel, bula yang
labium mayor, bila pecah
labium minor, menjadi lesi yang
klitoris, eksudatif
vagina, serviks
dan anus.
Pada laki-laki
Dermatitis
herpetiformis
Pemfigoid bulosa
Bersifat kronis dan Penyakit kulit yang
rasa gatal yang ditandai oleh adanya
sangat dengan bula yang tegang dan
kekambuhan yang terutama menyerang
tinggi orang tua.
lesi polimorf yang predileksiAbdomen
bergerombol pada bawah, fleksor lengan
dasar yang bawah, lipat paha dan
eritematus. Predileksi tungkai medial
pada kepala, kuduk, Status dermatologi
lipatan ketiak bagian berbentuk bula tegang
belakang, sakrum, diatas kulit yang
bokong dan lengan normal atau
bawah. Distribusinya eritematus dan gatal
simetris, akut dan
polimorf
Herpes
Simpleks
Varisella
Dermatitis
Herpitiformis
Pemfigoid
bulosa
Dermatitis
Kontak
Alergik
Penatalaksanaan
Umum
1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang penyakit dan
pengobatannya herpes zoster
2. Istirahat yang cukup, lalu mengatur pola makan dan minum dengan
baik sehingga kekebalan tubuh tidak menurun
BAIK