Infiltrat
Penyebarannya dibatasi omentum, usus halus, sekum, kolon dan
peritoneum sehingga membentuk gumpalan massa
Abses
Berisi nanah (pus)
Perforasi
Pecahnya appendiks yang sudah ganggren yang menyebabkan pus
masuk ke dalam rongga perut sehingga terjadi peritonitis umum
Kronik
Dapat ditegakkan jika ada riwayat serangan nyeri berulang di perut
kanan bawah lebih dari dua minggu
Patofisiologi
Nyeri
epiga
strum
Gejala Klinis ,
periu
mbili
kus,
di
selur
uh
abdo
men
Ano atau
di
reks kuadr
ia, an
mu kana
al, n
bawa
dan h
mu
nta
h
De
ma
m
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Nyeri perut Pemeriksaan
kanan bawah Inspeksi Penunjang
Mual muntah Palpasi (Rovsing, Laboratorium
anoreksia Blumberg dan Radiologi
Demam Psoas,
Obturator) Analisa Urin
Perkusi
Auskultasi
Interpretasi Skor Alvarado atau MANTRELS:
1-4 = Bukan appendicitis akut
5-7 = Mungkin appendicitis akut
8-10 = Pasti appendicitis akut
Terapi
Konservatif Operasi
Antibiotik Appendiktomi
Cairan dan
elektrolit
Komplikasi
Abses
Perforasi
Peritonitis
Prognosis:
Dengan operasi awal, kemungkinan kematian
akibat appendicitis sangat rendah
Operasi dan antibiotik telah menurunkan
tingkat kematian hampir nol.
Kasus
Identitas Pasien
Nama : PA
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 51 tahun
Alamat : Desa Banjarasem
Tanggal Periksa : Selasa, 4 Oktober 2016
Ruangan : Nakula
Anamnesis
Keluhan utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari sebelum masuk RS.
Pemeriksaan Antropometri
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 65 kg
Indeks Massa Tubuh : 23,87 kg/m2 (Normal)
Status Generalis
Kepala : Normosefali
Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, reflek pupil
+/+ isokor
THT : Tonsil T1/T1, Faring hiperemis -
Leher : Tidak teraba perbesaran KGB
Jantung : S1S2 tunggal, murmur -, gallop -
Paru : Vesikuler +/+, wheezing -/-, rhonki -/-
Abdomen : Lihat status lokalis
Ekstremitas : Cappilary Refill Time < 2, edema
Urinalisa:
Leukosit 1-3
Diagnosa Kerja
Appendicitis Akut
Diagnosa Banding
Infeksi Saluran Kemih
Divertikulitis
Penatalaksanaan
Farmako
Appendictomy
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1gr
Nonfarmakologis
Rawat inap.
Tirah baring.
Follow Up
Pemeriksaan Tanggal
5/10/16 6/10/16
S Keluhan - Nyeri pada luka post operasi - Nyeri pada luka post operasi
(+) (+) minimal
- Flatus (+) - Flatus (+)