Anda di halaman 1dari 33

Sistim Referensi Koordinat

GE 3209 / 2 sks

Ir. Agus Darpono, MT


Capaian Pembelajaran

Mahasiswa memahami teori sistem dan


kerangka referensi dalam penentuan posisi
dan mampu melakukan transformasi
koordinat antara sistem referensi koordinat
menggunakan perangkat lunak
Silabus

Datum Horisontal dan Datum


Vertikal,
Sistem dan kerangka koordinat
selestial,
Sistem dan kerangkat koordinat
terestris,
Transformasi koordinat 2 Dimensi,
Transformasi koordinat 3 Dimensi
Materi Ajar
Pengertian/Konsep Sistim Referensi Koordinat
Pengertian/Konsep Kerangka Referensi Koordinat
- Sistim Koordinat Celestial
- Sistim Koordinat Terestrial
- Sistim Koordinat ITRS
- Sistim Koordinat Ellipsoida
Dinamika Bumi dan Bentuk dan Ukuran Bumi
- Pergerakan Bumi : Presisi, Nutasi , Pergerakan Kutub, Lenght of
Day )
Parameter Penentuan Sistim Koordinat
- Teknik Survei Penentuan Sistim dan Kerangka Referensi Koordinat
Konversi Koordinat ( Antar Datum, antar sistim proyeksi, antar
sistim koordinar )
Transformasi Koordinat 2 dan 3 Dimensi ( Manual &
Software )
Pustaka
Wolf, P.R. (1980). Adjusment and computation. Mc
Graw Hill, New York.
Abidin H.Z. (2001). Geodesi Satelit,Cetakan Pertama.
PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Sickle J.V..(2010). Basic GIS Coordinates . CRC Press
Boca Raton London. New York
Smith,J.R.(1997).Introduction To Geodesy The History
and Concepts of Modern Geodesy.John Wiley &
Son,Inc.United States of America
Krakiwsky,E.J.,vanicek,P.(1982).Geodesy ; The
Concepts.Elsevier Science Publishing
Company,Inc.New York
Wolf P.R.,Ghilani C.D.(1997).Adjusment Computations :
Statistic and Least Square in Surveying and GIS.John
Wiley & Sons,Inc.Unites States of America
Pendahuluan
Posisi suatu titik dapat dilihat secara kuantitatif
melalui koordinat yang ditetapkan pada suatu
sistem koordinat terestris dengan titik nol pada
pusat bumi atau geosentris ataupun pada
permukaan bumi yang disebut toposentris.
Agar koordinat ini konsisten dan standar
diperlukan suatu sistem yang bisa menyatakan
koordinat.
Sistem tersebut adalah sistem referensi
koordinat, atau sering juga disebut sistem
koordinat dan realisasinya dinamakan kerangka
referensi koordinat.
Gambar 1, Koordinat Toposentris dan Geosentris
Sistem & Kerangka Referensi
Koordinat
Sistem referensi koordinat adalah sistem (termasuk
teori, konsep, deskripsi fisis dan geometris, serta
standar dan parameter) yang digunakan dalam
pendefinisian koordinat.
Kerengka referansi koordinat dimaksudkan sebagai
realisasi praktis dari sistem referensi, sehingga sistem
tersebut dapat digunakan untuk pendeskripsian
secara kuantitatif posisi dan pergerakan titik-titik, baik
di permukaan bumi (kerangka terestris) ataupun di luar
bumi (kerangka selestia atau ekstra-terestri.
Kerangka referensi biasanya direalisasikan dengan
melakukan pengamatan-pengamatan geodetik, dan
umumnya direpresentasikan dengan menggunakan
suatu set koordinat dari sekumpulan titik maupun
obyek (seperti satelit, bintang dan quasar).
Sistem referensi koordinat adalah
sistem (termasuk teori, konsep,
deskripsi fisis serta standard dan
parameter) yang digunakan dalam
pendefinisian koordinat dari suatu
atau beberapa titik dalam ruang
(Abidin, HA 2001).
Datum adalah suatu framework yang bisa
mendefinisikan suatu sistem koordinat yang
mencakup ellipsoid dan parameter lainnya.

Ada dua cara untuk menentukan datum dengan cara


tradisional yaitu dengan menggunakan 2 datum terdiri
dari datum vertical dan darum horizontal dan dengan
cara modern yang berdasarkan pada beberapa titik
yang sudah terdefinisi yaitu dengan :
- Satellite Laser Ranging ( SLR )
- Lunar Laser Ranging ( LSR )
- Very Long Baseline Interferometry ( VLBI )
- Satellite Altimtery
- Doppler dan GPS
Penentuan datum dengan cara modern
berdasarkan pada titik titik yang sudah
terdefinisi biasanya menggunakan
beberapa titik yang kemudian digunakan
untuk mendefinisikan suatu datum dihitung
dalam bentuk Internasional Terrestrial
Reference Frame (ITRF) menjadi suatu
kerangka fiducial.
Walaupun perhitungan koordinatnya dalam
bentuk 3 dimensi, biasanya yang diambil
hanya komponen horisontalnya saja.
Dengan adanya teknologi GPS
penggunaan datum yang geosentris
sudah menjadi suatu keharusan,
sehingga semua koordinat harus
dikonversikan kedalam datum ini.
Dengan pengkonversian ini
penggunaan koordinat akan menjadi
lebih mudah lagi.
Dalam penetapan datum harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut
(Kahar, J 2008):
1. Menetapkan ellipsoid putaran sebagai bidang
acuan hitungan geodetic dengan menetapkan
setengah sumbu panjang a dan pegepengan f,
2. Menentukan koordinat awal (, , h)
3. Menentukan azimuth dari titik datum ke titik
jaringan geodetic lainnya,
4. Mengukur jarak dari titik datum ke titik jaringan
geodetic lainnya itu,
Sistem Referensi Celestrial
Sistem Referensi Celestrial Konvensional (CR)
didefinisikan mirip dengan sistem terestrial konvensional.
Dalam CR, yang Sumbu Z dalam sistem ini sesuai dengan
posisi sumbu putaran Bumi pada awal 2000.
Ini dikenal sebagai referensi standar zaman J2000.0
dimana J mewakili Julian hari dan 2000.0 berarti 1 Januari
di tengah malam (00:00:00) waktu universal (UT) pada
tahun itu.

Jadi sumbu Z merepresentasikan posisi sesaat dari tiang


pada J2000.0.
Sumbu X pergi dari asal (pusat massa Bumi) melalui
titik vernal ^
Sumbu Y membentuk suatu sistem koordinat tangan
kanan.
Sistem Referensi Terestrial
Terestrial Reference System (TRS) didefinisikan
sebagai tri-dimensi kerangka acuan dan ikut berputar
dengan bumi.
Titik pangkal O letaknya dekat dengan geocenter dan
3 sumbu Ox, Oy dan Oz saling ortogonal satu sama
lain.
Ox Oy letaknya berada di bidang ekuator dan arah
sumbu Z adalah sumbu rotasi dekat dengan bumi
(Conventional Terrestrial System-CTS) dari pusat bumi
ke arah Conventional International Origin (CIO), dan
pusat bumi sebagai titik pangkal system CTS.
CIO adalah posisi kutub utara rata-rata bola langit
yang diamati dari tahun 1900 1905 yang ditetapkan
dan tercantum dalam Resolusi No 19 IUGG pada
General Assembly ke 14 di Zurich.
Poin referensi ini adalah bagian dari Frame
Referensi Surgawi (CRF).
Yang paling penting dari sistem ini adalah yang
dikembangkan oleh IERS yang didefinisikan oleh
stasiun referensi diposisikan menggunakan
sekitar 500 benda extragalactic (quasar dan inti
galaksi).
Sistem ini dikenal sebagai ICRF .
Untuk transfer antara CRF dan TRF sistem
koordinat, kita harus memperhitungkan gerak
kutub (xp, yp), waktu sidereal W, presesi, dan
nutasi.
Internasional Terrestrial
Reference Frame (ITRF)
Bumi selalu berubah bentuk dengan pergerakannya
kulit bumi dan untuk mengamati pergerakan ini
diperlukan acuan.
Terrestrial Reference Frame menyediakan satu set
koordinat dari beberapa titik yang terletak di
permukaan bumi yang dapat digunakan untuk
mengukur lempeng tektonik, subsidence regional
dan/atau digunakan untuk mengukur rotasi bumi.
Rotasi ini diukur dengan mengacu kepada bingkai
yang terikat ke obyek bintang, dan disebut Celestrian
Reference Frame. International Earth Rotation and
Reference Systems Service (IERS) diciptakan pada
tahun 1988 untuk membangun dan memelihara
Internasional Celestrial Reference Frame, ICRF, dan
Internasional Terrestrial Reference Frame, ITRF.
Parameter Orientasi Bumi (Earth Orientation
Parameters, EOPs) menghubungkan dua frame
tersebut menjadi satu-sama.
Frame ini memberikan referensi umum untuk
membandingkan pengamatan dan hasil dari
lokasi yang berbeda.
Saat ini ada empat teknik geodesi utama yang
digunakan untuk menghitung koordinat akurat
yaitu GPS, VLBI, SLR, dan Doris. Dengan
dilengkapi instrumen yang mendukung teknik
tersebut dan data yang meningkat secara
periodik dari waktu ke waktu.
ITRF dapat diperbaharui secara terus-
menerus. 11 realisasi dari ITRS didirikan dari
tahun 1988, yang terbaru adalah ITRF2008.
Internasional Terrestrial Reference System
(ITRS) adalah sistem referensi spasial dunia
yang ikut berrotasi dengan Bumi dalam
gerakan diurnal di ruang angkasa.
IERS bertugas untuk menyediakan referensi
global untuk masyarakat astronomi, geodesi
dan geofisika, dan mengawasi realisasi
ITRS.
Sistem Koordinat Ellipsoid

Datum Geodetik adalah parameter


yang mendefinisikan ellipsoid
referensi yang digunakan serta
hubungan geometrisnya dengan
Bumi.
Datum Geodetik mendefinisikan
ellipsoid referensi (X,Y,Z) dan
hubungannya dengan Bumi
(Xe,Ye,Ze).
Hubungan antara Ellipsoid Referensi
dan Bumi dapatdidefinisikan pada :
Pusat Bumi DATUM GEOSENTRIK = a dan f
mendefiniskan bentuk dan ukuran ellipsoid
referensi, Xo, Yo, Zo mendefinisikan koordinat
titik pusat ellipsoid terhadap pusat Bumi.ex, ey,
ez mendefiniskan arah-arah sumbu X, Y, dan Z
ellipsoid dalam ruang terhadapsumbu-sumbu
Bumi.

Suatu titik di permukaan Bumi DATUM


TOPOSENTRIK = Datum Geodetik mendefinisikan
ellipsoid referensi (X,Y,Z) dan hubungannya
dengan suatu Titik Datum di permukaan Bumi

Anda mungkin juga menyukai