Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN


BRONKOPNEUMONIA

2011
DEFINISI
Bronchopneumonia adalah radang paru-paru yang
mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang
ditandai dengan adanya bercak-bercak Infiltrat
(Whalley and Wong,1996).
Bronchopneumina adalah frekwensi komplikasi
pulmonary, batuk produktif yang lama, tanda dan
gejalanya biasanya suhu meningkat, nadi meningkat,
pernapasan meningkat (Suzanne G. Bare,1993).
Bronchopneumonia disebut juga pneumoni lobularis,
yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri,
virus, jamur dan benda- benda asing (Sylvia
Anderson,1994)
ETIOLOGI
Bakteri : Diplococus Pneumonia,
Pneumococcus, Stretococcus
Hemoliticus Aureus,
Haemophilus Influenza, Basilus
Friendlander (Klebsial Pneumoni),
Mycobacterium Tuberculosis.
Virus : Respiratory syntical virus,
virus influenza, virus sitomegalik.
Jamur : Citoplasma Capsulatum,
Criptococcus Nepromas, Blastomices
Dermatides, Cocedirides Immitis,
Aspergillus Sp, Candinda Albicans,
Mycoplasma Pneumonia. Aspirasi benda
asing.

Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya


Bronchopnemonia
adalah daya tahan tubuh yang menurun
misalnya akibat malnutrisi energi protein
(MEP), penyakit menahun, pengobatan
antibiotik yang tidak sempurna.
Protozoa : Pneumokistis karinii.
Bahan kimia :
Aspirasi makanan/susu/isi
lambung
Keracunan hidrokarbon
(minyak tanah, bensin, dan
sebagainya).
PATOFISIOLOGI
VIRUS MASUK KE SALURAN
PERNAFASAN

INFLAMASI BRONKUS pelepasan


mediator kimia o/ sel mast EDEMA
MEMBRAN MUKOSA

PENUMPUKAN SEKRET, BATUK


PRODUKTIF, RONCHI POSITIF

MK : BERSIHAN JALAN NAFAS


PENYEBARAN KUMAN MENCAPAI
ALVEOLUS

PERUBAHAN MEMBRAN KAPILER


ALVEOLI

MK : GANGGUAN PERTUKARAN GAS

KOLAPS ALVEOLI, FIBROSIS,


EMFISEMA DAN ATELEKTASIS.
Kolaps alveoli

Penyempitan jalan napas sesak napas


Fibrosis penurunan fungsi paru dan
penurunan produksi surfaktan
Atelektasis peningkatan frekuensi
napas, hipoksemia, acidosis respiratori

sianosis, dispnea dan kelelahan

gagal napas.
ATELEKTASIS
suatu keadaan yang berhubungan dengan adanya proses
penyakit parenkim paru.
obstruksi bronkhus.

mengganggu jalannya udara dari dan ke alveoli

Udara alveolar yang terperangkap terserap kembali ke


pembuluh darah tetapi udara luar tidak dapat menggantikan
udara yang diserap karena obstruksi.

paru yang terisolasi mengalami kekurangan udara dan


ukurannya menyusut.

bagian paru lainnya (sisanya) mengembang secara berlebihan.

kolaps alveoli.
Virus atau penyebab lain

Inflamasi

Pelepasan zat pirogen

Stimulasi hipotalamus

MK : Peningkatan suhu tubuh/


hipertermi
MANIFESTASI KLINIK
Biasanya didahului infeksi
traktus respiratorius bagian atas.
Penyakit ini umumnya timbul
mendadak, suhu meningkat 39-
40O C disertai menggigil,
Napas sesak dan cepat, batuk-
batuk yang non produktif
Perkusi redup,
auskultasi suara napas ronchi
basah yang halus dan nyaring.
Batuk pilek yang mungkin berat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pengambilan sekret secara broncoscopy dan fungsi
paru untuk preparasi langsung, biakan dan test
resistensi dapat menemukan atau mencari etiologinya,
tetapi cara ini tidak rutin dilakukan karena sukar.
Secara laboratorik ditemukan leukositosis biasa 15.000-
40.000 / m dengan pergeseran LED meninggi.
Foto thorax bronkopeumoni terdapat bercak-bercak
infiltrat pada satu atau beberapa lobus, jika pada
pneumonia lobaris terlihat adanya konsolidasi pada
satu atau beberapa lobus.
PROSES KEPERAWATAN ANAK
DENGANBRONKOPNEUMONIA
PENGKAJIAN
Keluhan utama : dispnea, pernapasan cepat dan
dangkal, diserai pernapasan cuping hidupng, serta
sianosis sekitar hidung dan mulut. Kadang disertai
muntah dan diare.atau diare, tinja berdarah dengan
atau tanpa lendir, anoreksia dan muntah
Riwayat penyakit sekarang.
Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi
saluran pernapasan bagian atas selama
beberapa hari. Suhu tubuh dapat naik sangat
mendadak sampai 39-40oC dan kadang disertai
kejang karena demam yang tinggi
Riwayat penyakit dahulu. Pernah menderita penyakit
infeksi yang menyebabkan sistem imun menurun.
Riwayat kesehatan keluarga : Anggota keluarga lain
yang menderita penyakit infeksi saluran pernapasan
dapat menularkan kepada anggota keluarga yang
lainnya
Riwayat kesehatan lingkungan.
Menurut Wilson dan Thompson, 1990 pneumonia sering
terjadi pada musim hujan dan awal musim semi. Selain
itu pemeliharaan ksehatan dan kebersihan lingkungan
yang kurang juga bisa menyebabkan anak menderita
sakit. Lingkungan pabrik atau banyak asap dan debu
ataupun lingkungan dengan anggota keluarga perokok.
Imunisasi.
Anak yang tidak mendapatkan imunisasi beresiko tinggi
untuk mendapat penyakit infeksi saluran pernapasan
atas atau bawah karena system pertahanan tubuh yang
tidak cukup kuat untuk melawan infeksi sekunder
Sistem kardiovaskuler : Takikardi,
iritability.
Sistem pernapasan.
Sesak napas, retraksi dada,
melaporkan anak sulit bernapas,
pernapasan cuping hdidung, ronki,
wheezing, takipnea, batuk produktif
atau non produktif, pergerakan dada
asimetris, pernapasan tidak
teratur/ireguler, kemungkinan friction
rub, perkusi redup pada daerah
terjadinya konsolidasi, ada
sputum/sekret.
Sistem pencernaan.
Sistem saraf.
Demam, kejang, sakit kepala yang
ditandai dengan menangis terus

muskuloskeletal.
Tonus otot menurun, lemah secara
umum
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNGKIN MUNCUL
Ketidakefektifan bersihan jalan
napas b.d. produk mukus berlebihan
Gangguan pertukaran gas b. d.
peerubahan membrane alveolar.
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake
inadekuat.
Hipertermi b.d proses inflamasi paru
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN
NAFAS
Auskultasi bunyi napas
R/ Menetukan adekuatnya pertukran gas
dan luasnya obstruksi akibat mucus.
Kaji karakteristik secret
R/ Infeksi ditandai dengan secret tebal dan
kekuningan
Beri posisi untuk pernapasan yang optimal
yaitu 35-45 0
R/
Meningkatkan pngembangan diafragma
Lakukan nebulizer, dan fisioterapi
napas
r/ Nebulizer membantu
menghangatkan dan
mengencerkan secret. Fisioterapi
membantu merontokan secret
untuk dikeluarkan.
Beri agen antiinfeksi sesuai order
r/ Menghambat pertumbuhan
mikoroorganisme
Berikan cairan per oral atau iv line
sesuai usia anak
GANGGUAN PERTUKARAN
GAS
Kaji tingkat kesadaran
R/ Tanda ini menunjukkan hipoksia
Observasi warna kulit dan capillary refill
R/ Menentukan adekuatnya sirkulasi dimana
penting untuk pertukaran gas ke jaringan
Monitor ABGs
R/ Deteksi jumlah Hb yang ada dan adanya infeksi
Atur oksigen sesuai order
R/ Meningkatkan pertukaran gas dan mengurangi
kerja pernapasan
Kurangi aktivitas anak
R/ Mengurangi kebutuhan akan oksigen
THANKS

Anda mungkin juga menyukai