Anda di halaman 1dari 29

DISLOKASI

OLEH: LINANIATI,
S.KED
Pembimbing : dr.Faisol, SpOT
DEFINISI

Dislokasi adalah keadaan dimana


tulang-tulang yang membentuk
sendi tidak lagi berhubungan
secara anatomis (tulang lepas dari
sendi). (Brunner&Suddarth).
KLASIFIKASI DISLOKASI
1. Dislokasi congenital
ETIOLOGI

a. Cedera olah raga

b. Trauma yang tidak berhubungan dengan olah raga


Benturan keras pada sendi saat kecelakaan biasanya
menyebabkan dislokasi

c. Terjatuh
PATOFISIOLOGI
S

Dislokasi biasanya disebabkan karena faktor fisik yang


memaksa sendi untuk bergerak lebih dari jangkauan normalnya,
yang menyebabkan kegagalan tekanan, baik pada komponen
tulang sendi, ligamen dan kapsula fibrous, atau pada tulang
maupun jaringan lunak. Struktur-struktur tersebut lebih mudah
terkena bila yang mengontrol sendi tersebut kurang kuat.
PENATALAKSANAA
N
Lakukan reposisi segera.
1)Dislokasi sendi kecil dapat direposisi di
tempat kejadian tanpa anestesi, misalnya :
dislokasi siku, dislokasi bahu, dislokasi jari
pada fase syok), sislokasi bahu, siku atau
jari dapat direposisi dengan anestesi loca;
dan obat penenang misalnya valium.
2)Dislokasi sendi besar, misalnya panggul
memerlukan anestesi umum.
3)Dislokasi reduksi: dikembalikan ketempat
semula dengan menggunakan anastesi jika
dislokasi berat.
3). Kaput tulang yang mengalami dislokasi
dimanipulasi dan dikembalikan ke rongga
sendi.
4). Sendi kemudian diimobilisasi dengan
pembalut, bidai, gips atau traksi dan
dijaga agar tetap dalam posisi stabil.
Beberapa hari sampai minggu setelah
reduksi dilakukan mobilisasi halus 3-4x
sehari yang berguna untuk
mengembalikan kisaran sendi
Memberikan kenyamanan dan melindungi
sendi selama masa penyembuhan
TERAPI NON BEDAH
KOMPLIKASI
Komplikasi Dini
Cedera saraf : saraf aksila dapat cedera ; pasien tidak dapat mengkerutkan
otot deltoid dan mungkin terdapat daerah kecil yang mati rasa pada
otot tesebut.
Cedera pembuluh darah : Arteri aksilla dapat rusak.
Fraktur disloksi

Komplikasi lanjut
Kekakuan sendi bahu:Immobilisasi yang lama dapat mengakibatkan
kekakuan sendi bahu, terutama pada pasien yang berumur 40
tahun.Terjadinya kehilangan rotasi lateral, yang secara otomatis
membatasi abduksi.
Dislokasi yang berulang:terjadi kalau labrum glenoid robek atau kapsul
terlepas dari bagian depan leher glenoid

Kelemahan otot
MACAM-MACAM DISLOKASI

1.Dislokasi Sendi Bahu


2.Dialokasi Sendi Siku
3.Dislokasi Sendi Lutut
4.Dislokasi Sendi Panggul
5.Dislokasi Sendi Jari
DISLOKASI SENDI BAHU

Keluarnya caput humerus dari cavum


gleinodalis
Etio : 99% trauma
Pembahagian
1. Dis. Anterior (98 %)
2. Dis.Posterior (2 %)
3. Dis. Inferior
Mekanisme Trauma
1. Puntiran sendi bahu tiba-tiba
2. Tarikan sendi bahu tiba-tiba
3. Tarikan & puntiran tiba-tiba
DISLOKASI SENDI BAHU

1. Dis.Anterior
Mekanisme trauma
Paling sering, Jatuh dalam posisi out strechted atau
trauma pada skapula sendiri dan anggota gerak dalam
posisi rotasi lateral sehingga kaput humerus menembus
kapsul anterior sendi. Pada dislokasi anterior kaput
humerus berada dibawah glenoid, subkorakoid dan
subklavikuler.

Gambaran Klinis
Nyeri hebat, gangguan gerakan sendi bahu, kontur sendi
bahu rata karena kaput humerus bergeser kedepan.
DISLOKASI SENDI BAHU

Pengobatan
a. Dengan pembiusan umum
Metode hipocrates : penderita dibaringkan dilantai, anggota gerak
ditarik keatas dan kaput humerus ditekan dengan kaki agar kembali ke
tempatnya.
Metode kocher : penderita dibaringkan ditempat tidur dan ahli bedah
berdir disamping penderita
DISLOKASI SENDI BAHU

Pengobatan

b. Tanpa pembiusan umum


Teknik menggantung lengan Penderita diberi petidin atau diazepam
agar tercapai relaksasi maksimal, biarkan tidur tengkurap dan
membiarkan lengan tergantung dipingggir tempat tidur. Setelah
beberapa waktu dapat terjadi reduksi secara spontan. Setelah
reposisi difiksasi didaerah thoraks selama 3-6 minggu agar tak
terjadi dislokasi rekuren.
DISLOKASI SENDI BAHU

2.Dis.Posterior

Mekanisme trauma
Biasanya akibat trauma langsung pada sendi bahu dalam
keadaan rotasi interna.

Gambaran Klinis
Ditemukan adanya nyeri tekan serta benjolan dibagian belakang sendi.

Pengobatan
Dilakukan dengan cara menarik lengan kedepan secara hati-hati dan
rotasi eksterna serta imobilisasi selam 3-6 minggu.
DISLOKASI SENDI BAHU

3.Dis.Inferior

Akibat kaput humerus mengalami jepitan dibawah glenoid

dimana lengan mengarah keatas sehingga terjadi

dislokasi inferior. Ditangani dengan reposisi tertutup

seperti pada dislokasi anterior, bila tidak berhasil dengan

reposisi terbuka secara operasi.


DISLOKASI SENDI SIKU
Mekanisme trauma
Biasanya penderita jatuh dengan posisi
tangan out strechted dimana bagian distal
humerus terdorong kedepan melalui kapsul
anterior sedangkan radius dan ulna
mengalami dislokasi ke posterior. Dislokasi
umumnya posterior atau posterolateral.

Gambaran klinis
Terdapat nyeri disertai pembengkakan yang hebat disekitar
sendi siku ketika siku dalam posisi semi fleksi, olecranon dapat
teraba pada bagian belakang.
DISLOKASI SENDI SIKU

Pengobatan
Dengan reposisi, pada jam-jam pertama dapat tanpa
pembiusan umum, setelah reposisi lengan difleksikan >90o
dan dipertahankan dengan gips selama 3 minggu.
DISLOKASI SENDI LUTUT

Mekanisme trauma
Dislokasi ini sangat jarang terjadi, biasanya terjadi
apabila penderita mendapat trauma dari depan
dengan lutut dalam keadaan fleksi.

Gambaran klinis
Dijumpai adanya trauma pada daerah lutut disertai
pembengkakan, nyeri dan hamartrosis serta
deformitas.
DISLOKASI SENDI LUTUT

Pengobatan
Tindakan reposisi dengan pembiusan
harus dilakukan sesegera mungkin dan
dilakukan aspirasi hamartrosis dan
setelahnya dipasang bidai gips posisi 100-
150 selama 1 minggu kemudian dipasang
gips sirkuler diatas lutut selama 7-8
minggu, bila ternyata lutut tetap tak stabil
(varus ataupun valgus) maka harus
dilakukan operasi untuk perbaikan pada
ligamen.
DISLOKASI SENDI PANGGUL
Keluarnya caput femur dari
acetabulum.
99% penyebab trauma
Pembahagian
1. Dislokasi Posterior: 85%
2. Dislokasi Anterior: 10-15%

3. DislokasiTrauma
Mekanisme Sentral terbanyak dash board Injury

Dis.Posterior Dis. Anterior


DISLOKASI SENDI PANGGUL

1.Dis.Posterior

Mekanisme truma
Trauma biasanya terjadi akibat kecelakaan laulintas dimana lutut dalam
keadaan fleksi dan menabrak dengan keras yang berada dibagian depan
lutut, dapat juga terjadi pada saat mengendarai sepeda motor.

Gambaran klinis
Dengan keluhan nyeri dan deformitas pada daerah sendi panggul. Sendi
panggul teraba menonjol kebelakang dalam posisi adduksi, fleksi dan
rotasi interna. Terdapat pemendekan anggota gerak bawah.
DISLOKASI SENDI PANGGUL

Pengobat
an
Pengobatan pada tipe ini dengan reduksi tertutup dan dapat dilakukan
dengan beberapa metode Bigelow, Stimson, dan Allis.

Bigelow

Stimson
DISLOKASI SENDI PANGGUL

Allis
DISLOKASI SENDI PANGGUL

2. Dis.Anterior
Mekanisme trauma
Lebih jarang dibanding anterior dapat akibat kecelakaan lalulintas, jatuh
dari ketinggian atau trauma dari belakang saat berjongkok dan posisi
penderita dalam keadaan abduksi yang dipaksakan, leher femur atau
throkanter menabrak acetabulum dan terjungkir keluar melalui robekan
kapsul anterior.
Gambaran klinis
Tungkai bawah dalam keadaan rotasi eksterna, abduksi dan sedikit fleksi,
tungkai tak mengalami pemendekan karena perlekatan otot rectus femur
mencegah kaput femur bergeser ke proximal, terdapat benjolan didepan
daerah inguinal dimana kaput femur dapat diraba dengan mudah, sendi
panggul sulit digerakkan.
DISLOKASI SENDI PANGGUL

Pengobatan
Dilakukan dengan reposisi seperti pada dislokasi posterior, dilakukan
adduksi pada dislokasi anterior.
Allis
Stimson

Bigelow
DISLOKASI SENDI PANGGUL

3. Dis.Sental

Tejadi apabila kaput femur terdorong ke dinding medial acetabulum pada


rongga panggul, kapsul tetap utuh. Terdapat perdarahan dan
pembengkakan didaerah tungkai proximal tetapi posisi tetap normal,
nyeri tekan pada daerah throchanter, dan gerakan sendi panggul
terbatas.

Pengobatan
Dengan melakukan reposisi dan traksi selama 4-6 minggu, setelah itu
diperbolehkan berjalan dengan penopang berat badan.
DISLOKASI SENDI JARI

Sendi jari mudah mengalami dislokasi dan


bila tidak ditolong dengan segera sendi
tersebut akan menjadi kaku kelak. Sendi jari
dapat mengalami dislokasi ke arah telapak
tangan atau punggung tangan.

Penatalaksanaan:
Jari yang cedera dengan tarikan yang cukup kuat tapi tidak disentakkan. Sambil
menarik, sendi yang terpeleset ditekan dengan ibu jari dan telunjuk. Akan terasa
bahwa sendi itu kembali ke tempat asalnya. Setelah diperbaiki sebaiknya untuk
sementara waktu ibu jari yang sakit itu dibidai. Untuk membidai dalam
kedudukan setengah melingkar seolaholah membentuk huruf O dengan ibu jari.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai