Anda di halaman 1dari 16

OBAT TRADISIONAL

DI SUSUN OLEH
FIKY ARIFIN
JANDIKA RAMA DIKHA
JEPRI RIRANTO
IGO

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO CENDEKIA
MEDIKA
PANGKALAN BUN
2016
PENGERTIAN OBAT
TRADISIONAL Di kategorikan

jamu
Obat tradisional adalah bahan
atau ramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan
sarian(galenik) atau campuran Obat herbal
dari bahan tersebut, yang secara terstandar
turun temurun telah di gunakan
untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman.

fitofarmaka
Macam-macam logo obat
tradisional
jamu

Jamu adalah obat tradisional yang berisi seluruh


bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu
tersebut. Jamu disajikan secara tradisional dalam
bentuk seduhan, pil, atau cairan. Umumnya, obat
tradisional ini dibuat dengan mengacu pada resep
peninggalan leluhur. Jamu tidak memerlukan
pembuktian ilmiah secara uji klinis, tetapi cukup
dengan bukti empiris. Selain adanya klaim khasiat
yang dibuktikan secara empiris, jamu juga harus
memenuhi persyaratan keamanan dan standar
mutu.
Contoh Jamu

Tolak angin
Indikasi : Mengobati masuk
anginkarena kehujanan, kurang tidur,
atau terlalu lelah. Gejala-gejalanya
seperti : mual, perut kembung/sakit
(mules), pusing, lesu, demam, pilek,
badan terasa dingin, dan mata berair

Pil binari
Indikasi : membantu melancarkan
haid, mengurangi rasa sakit ketika
ataupun menjelang haid, serta
membantu meringankan keputihan.
Pilkita
Indikasinya : membantu
memulihkan pegal linu dan nyeri
otot.

laxing
Indikasinya : Laxing obat sembelit
dari Soho menawarkan 2
keuntungan. Pertama Laxing
memperlancar BAB, kedua jika BAB
lancar, perut pun longgar/langsing.
Laxing membantu melancarkan
buang air besar tanpa menyebabkan
mulas dan mencret.
Keji Beling
Indikasi : membantu menghancurkan
batu ginjal, dan melancarkan buang air
kecil.

curcuma
Indikasi : Anoreksia, Ikterus, Amenore
Obat Tradisional
Terstandar (Oht)

Merupakan obat tradisional yang disajikan dari hasil


ekstraksi atau penyarian bahan alam, baik tanaman
obat, hewan, maupun mineral. Dalam proses
pembuatannya, dibutuhkan peralatan yang tidak
sederhana dan lebih mahal dari jamu. Obat herbal
terstandar umumnya ditunjang oleh pembuktian
ilmiah berupa penelitian praklinis. Penelitian ini
meliputi standarisasi kandungan senyawa berkhasiat
dalam bahan penyusun, standarisasi pembuatan
ekstrak yang higienis, serta uji toksisitas akut
maupun kronis.
Contoh Obat herbal terstandar
(OHT)

Diapet
Indikasinya : Mengobati mencret dan
memadatkan kembali faeces yang cair
Mengatasi rasa mulas

Psidii
Indikasinya : Efektif untuk membantu
meningkatkan jumlah trombosit pada
penderita DHF.

Diabmeneer
Indikasi : Untuk menurunkan kadar gula
dalam darah
Antangin
Indikasi : Mengobati masuk angin, seperti rasa
meriang, rasa mual, perut kembung, keluar
keringat dingin, dan capek-capek, Melagakan
tenggorokan, Mejaga daya tahan tubuh, saat
penggantian cuaca, kurang tidur, bekerja
keras dan perjalanan jauh.

Kiranti
Indikasi : Pada waktu datang bulan mengalami
: nyeri, letih Lesu, Keputihan, bau badan

Lelap
Indikasi : Meningkatkan kualitas tidur.
,,Membuat tidur lebih pulas
Keji beling
Indikasi : membantu menghancurkan
batu ginjal, dan melancarkan buang
air kecil.

Stop diar
Indikasi : tablet obat diare herbal
yang telah diuji klinis oleh Bagian
Farmakologi dan Toksikologi
Universitas Gajah Mada untuk
menyembuhkan diare
fitofarmaka

Merupakan obat tradisional yang dapat


disejajarkan dengan obat modern. Proses
pembuatannya telah terstandar ditunjang oleh
bukti ilmiah sampai uji klinis pada manusia.
Karena itu, dalam pembuatannya diperlukan
peralatan berteknologi modern, tenaga ahli,
dan biaya yang tidak sedikit. Kemasan produk
fitofarmaka berupa jari-jari daun yang
membentuk bintang dalam lingkaran.
Contoh Fitofarmaka

Nodiar (kimia farma)


Indikasi : Secara tradisional Psidii
Folium Ekstrak dan Ekstrak Curcuma
domestica Rhizoma digunakan untuk
menyembuhkan diare.

X gra (phapros)
Indikasi: Meningkatkan stamina dan
kesegaran tubuh, membantu
meningkatkan stamina pria,
membantu mengatasi disfungsi ereksi
dan ejakulasi dini.
Stimuno (dexa medica)
Indikasi: Membantu meningkatkan
sistem imun tubuh (sebagai
imunomodulator).

Tensigard (phapros)
Indikasi: Menurunkan tekanan darah
sistolik dan diastolik

Rheumaneer (nyonya meneer)


Indikasi: Menghilangkan nyeri sendi
(arthralgia) dan kaku sendi.
Melancarkan peredaran darah.
Menghangatkan dan menyegarkan
badan.
Jadi masing-masing
Obat tradisional mulai
dari JAMU, OBAT HERBAL
TERSTANDAR,
FARMAKOKINETIK
mempunyai indikasi yang
berbeda
TERIMA
KASIH ... !!!

Anda mungkin juga menyukai