Anda di halaman 1dari 52

ORIENTASI

BUKU KIA REVISI


(2015)
KOHORT IBU
&
DESKRIPSI
PROGRAM IBU
BUKU KIA
REVISI 2015
BUKU
KIA
REVISI
2015
Memperpanjang masa penggunaan
Dari yang sebelumnya digunakan
sejak ibu hamil hingga anak berusia 5
tahun, menjadi digunakan sampai
anak 6 tahun yang teritegrasi dengan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Berisi informasi lebih lengkap mengenai
kesehatan bayi dan anak usia 29 hari 6
tahun, Pemantauan gizi anak (Grafik KMS,
Grafik lingkar kepala) Pencegahan Kekerasan
pada anak dan Stimulasi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang serta penambahan jenis
pelayanan Imunisasi seperti imunisasi Hib dan
IPV
SURAT KEPUTUSAN MENKES NO.
284/MENKES/SK/II/2004 TENTANG BUKU
KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) :
a. Bahwa ibu dan anak perlu memiliki catatan
yang lengkap sejak ibu hamil sampai dengan
selesai masa nifas, dan anaknya sejak lahir
hingga berusia 5 tahun

DASAR b. Bahwa untuk mencatat dan memantau


kesehatan ibu dan anak diperlukan Buku
HUKUM Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

c. Bahwa buku KIA merupakan alat untuk


mendeteksi secara dini adanya gangguan atau
masalah kesehatan ibu dan anak,

d. Bahwa sehubungan dengan huruf a,b, dan c


diatas perlu ditetapkan Buku Kesehatan Ibu dan
Anak dengan keputusan Menteri Kesehatan.
Buku KIA merupakan
gabungan kartu-kartu
kesehatan Ibu dan Anak,
dimulai dari KMS ibu
hamil, KMS balita, Kartu
Keluarga Berencana,
Kartu perkembangan
anak, dll. Buku KIA
digunakan juga sebagai
alat untuk melakukan
penyuluhan dan
komunikasi yang efektif
kepada masyarakat,
serta mudah digunakan.
MANFAAT BUKU KIA
SEBAGAI MEDIA KIE (BERISI
INFORMASI YANG SANGAT LENGKAP)
SEBAGAI DOKUMEN PENCATATAN
PELAYANAN KIA
DOKUMEN PELAYANAN
Memahami kesehatan ibu dan anak
termasuk mendeteksi secara dini
masalah kesehatan ibu dan anak
Memastikan terpenuhinya hak untuk
memperoleh pelayanan.
Digunakan pada sistem jaminan dalam
melakukan pengklaiman
Untuk memperoleh bantuan bersyarat
dari pemerintah/maupun swasta
CARA MENGISI BUKU
KIA
SIAPA YANG MENGISI
BUKU KIA
1. Identitas Keluarga (Hal viii)
2. Menyambut Persalinan (Hal 19)
3. Stiker P4K
4. Catatan Kesehatan Ibu Hamil (Hal 20
23)
PETUGA 5. Catatan Kesehatan Ibu Bersalin, Ibu
S Nifas dan Bayi Baru Lahir (Hal 24-
KESEHAT 25)
6. Catatan Kesehatan Ibu Nifas (Hal 26-
AN
27)
7. Keterangan Lahir (Hal 37)
8. Catatan Imunisasi Anak (Hal 38-39)
9. Nasehat Pemenuhan Gizi dan
Pemberian Makan (Hal 64)
10.Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK) (Grafik
BAGIAN BUKU KIA YANG DIISI OLEH
IBU, SUAMI, KELUARGA/PENGASUH
YANG TELAH MENERIMA FAHAM DAN MENINDAKLANJUTI
INFORMASI & MENDAPAT SEBAGAIMANA PESAN YANG
PELAYANAN DISAMPAIKAN
Perkembangan bayi
Pelayanan pemeriksaan umur 1 bl, 3 bl, 6 bl, 9
Kehamilan (Hal 1-3) bl, dan 12 bl
Pelayanan Kesehatan Ibu
Nifas (Hal 13)
Perkembangan anak
Pelayanan Essensial pada umur 2 tahun, 3
bayi baru lahir oleh tahun, 5 tahun dan 6
bidan/perawat/dokter (hal tahun.
32)
Bilamana diperlukan
Pelayanan Kesehatan pada
kader dapat membantu
bayi baru lahir (Kunjungan
neonatal) (Hal 35) mengisi kotak cek list
dengan tanda ()
BUKU KIA YANG DI ISI
OLEH KADER
BUKU KIA
INDIKATOR KEBERHASILAN
PEMANFAATAN BUKU KIA (1)
1.CAKUPAN KEPEMILIKAN BUKU
KIA
Presentase ibu hamil yang mendapat buku KIA
terhadap seluruh sasaran ibu hamil di wilayah kerja
selama 1 tahun
Seluruh Ibu Hamil diharapkan mempunyai buku KIA
Cara Menghitung
:
Jumlah Ibu Hamil yang memiliki buku KIA
X 100%
Jumlah Sasaran ibu Hamil di Wilayah Kerja dalam
setahun

Dikatakan baik Jika Cakupan sama dengan K1


Jika Kurang dari K1 tenaga kesehatan harus
mengejar ibu hamil yang sudah K1 tetapi belum
punya buku KIA melalui register kohor ibu
INDIKATOR KEBERHASILAN
PEMANFAATAN BUKU KIA (2)
2. PENGGUNAAN BUKU KIA
a. Kepatuhan membawa buku KIA (bringing rate)
presentase kepatuhan ibu/keluarga pada saat
datang ke fasilitas kesehatan
Cara Menghitung
:
Jumlah Ibu Hamil bersalin dan nifas yang
membawa buku KIA
X 100%
40 ibu hamil, bersalin dan nifas

Jumlah bayi , anak balita dan pra sekolah


X 100%
60 bayi, anak balita dan pra sekolah

Dikatakan baik jika tingkat kepatuhan


diatas 80 %
INDIKATOR KEBERHASILAN
PEMANFAATAN BUKU KIA (3)
2. PENGGUNAAN BUKU KIA
b. Kelengkapan pengisian buku KIA (Filling Rate) :
presentase kelengkapan buku KIA

Cara Menghitung
:
Jumlah Ibu Hamil bersalin dan nifas yang diisi
lengkap
X 100%
40 ibu hamil, bersalin dan nifas

Jumlah bayi , anak balita dan pra sekolah yang


diisi lengkap
X 100%
60 bayi, anak balita dan pra sekolah
Jika nilai kelengkapan kurang dari 60 % perlu
dilakukan pembinaan tenaga kesehatan oleh
KOHORT IBU
KOHORT

Register kohort
Suatu proses pengamatan
prospektif, terhadap suatu subjek
maupun objek
Sumber data pelayanan ibu hamil,
ibu bersalin dan ibu nifas.
Tujuan
Untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan ibu, bayi dan balita yang
terdeteksi di rumah tangga yang
teridentinfikasi dari data bidan
Merupakan sumber data pelayanan ibu
hamil dan bersalin, nifas serta
keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang
di organisir sedemikian rupa yang
pengkoleksiannya melibatkan kader
dan dukun bayi diwilayahnya setiap
bulan dimana informasi pada saat ini
lebih difokuskan pada kesehatan ibu
dan bayi baru lahir tanpa adanya
duplikasi informasi.
IMPLEMENTASI
KOHORT IBU
PEMANFAATAN
KOHORT IBU INTEGRASI PROGRAM (PPWS-KIA 2010)

1. KOHORT ANTE NATAL


2. KOHORT IBU BERSALI
N
3. KOHORT IBU NIFAS
4. KARTU IBU
INDIKATOR PROGRAM IBU
PEMANTAUAN
Alat manajemen WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN
untuk IBU DAN ANAK (PWS KIA) INDIKATOR
melakukan KEGIATAN PEMANTAUAN
DO
pemantauan 1. Peningkatan pelayanan
program KIA di POKOK
antenatal sesuai
1. Cakupan IBU
pelayanan
standar bagi seluruh
suatu wilayah
ibu hamil di semua antenatal pertama kali
kerja secara fasilitas kesehatan. (K1)
terus-menerus, 2. Peningkatan 2. Cakupan pelayanan
agar dapat pertolongan persalinan antenatal minimal 4
dilakukan tindak oleh tenaga kesehatan
kali (K4)
lanjut yang kompeten, diarahkan
ke fasilitas kesehatan. 3. Cakupan persalinan
cepat dan tepat,
3. Peningkatan pelayanan ditolong tenaga
meliputi
bagi seluruh ibu nifas kesehatan (Pn)
program
sesuai standar di 4. Cakupan pelayanan
pelayanan ibu semua fasilitas nifas oleh tenaga
hamil, ibu kesehatan. kesehatan (Kf 3)
bersalin, ibu 4. Peningkatan deteksi 5. indikator risiko dan
nifas, ibu dini faktor risiko dan
komplikasi maternal
dengan komplikasi kebidanan.
5. Peningkatan oleh masyarakat
komplikasi
kebidanan, dan penanganan komplikasi 6. Cakupan penanganan
kebidanan komplikasi maternal
keluarga
pengamatan terus- (PK)
berencana, bayi menerus oleh tenaga 7. Cakupan peserta KB
baru lahir, bayi kesehatan. aktif (contraceptive
INDIKATOR KERJA
PROGRAM IBU
KELAS IBU HAMIL
P4K
KEMITRAAAN BIDAN DAN DUKUN
PENDAMPINGAN IBU HAMIL
PELAYANAN ANTE NATAL TERPADU
PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL
KOMPREHENSIF
PONED
PONEK
AMP
42
KELAS IBU HAMIL
Pengertian :
Kegiatan bagi ibu hamil, berdiskusi & tukar pengalaman utk meningkatkan
pengetahuan & keterampilan ttg kehamilan, persalinan, perawatan nifas &
perawatan bayi baru lahir melalui praktek dgn menggunakan Buku KIA yg
difasilitasi petugas kesehatan

Definisi Operasional KEBERHASILAN


1. Semua ibu hamil ikut kelas
ibu hamil
2. Semua Puskesmas
melaksanakan kelas Ibu
Jumlah Ibu Hamil yang Hamil
ikut kelas ibu hamil di 3. Semua Bidan desa
suatu wilayah kerja melaksanakan kelas ibu
dalam kurun waktu hamil
tertentu 4. 50% Keluarga/suami ikut
kelas Ibu Hamil
5. Pelaksanaan Kelas Ibu
Hamil
-. Minimal 4x
Rakontek Jabar 15-16 ,Februari 43
pertemuan
P4K

Pengertian : suatu kegiatan yg difasilitasi oleh bidan di desa dlm


rangka peningkatan peran aktif suami, kelg, msy dlm
merencanakan persalinan yg aman dan pesiapan menghadapi
komplikasi bagi ibu hamil
DEFINISI OPERASIONAL KEBERHASILAN
Indikator : persentase ADANYA Pelaksanaan
Puskesmas yang melakukan P4K di lapangan :
orientasi P4K Pengisian dan
Orientasi : pertemuan yang penempelan stiker
diselenggarakan oleh Amanat persalinan
Puskesmas dengan terisi
mengundang kader dan Kelompok donor darah
bides dari seluruh desa Ambulan desa
yang ada diwilayahnya
Rakontek Jabar 15-16 ,Februari 44
KEMITRAAN BIDAN DUKUN
DO KEBERHASILAN
Persentase desa yang
melaksanakan
kegiatan kemitraan

bidan dukun
Kerja sama saling
menguntungkan antara meningkat
Bidan dan Dukun Persentase dukun bayi
dimana PERTOLONGAN yang melaksanakan
PERSALINAN OLEH kemitraan bidan
NAKES KOMPETEN
dukun meningkat
dengan tetap
melibatkan Dukun pada Cakupan pertolongan
kegiatan TERBATAS dan persalinan oleh tenaga
TIDAK MEMBAHAYAKAN kesehatan meningkat
ibu dan bayinya Rujukan persalinan
tepat waktu dari
PENDAMPINGAN IBU HAMIL
Definisi KEBERHASILAN
. Membangun kesadaran dan
Operasional memastikan ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya
secara rutin dan tepat jadwal,
menggunakan buku KIA
dengan optimal, bersalin di
Kegiatan fasyankes dan mengatur jarak
pendampingan kehamilan dengan ber-KB
kepada ibu hamil
yang dilakukan oleh . 100% ibu hamil yang
mendapatkan pendampingan
masyarakat (kader
memeriksakan kehamilannya
kesehatan/mahasiswa minimal 4 kali (K4)
/dll) . 100% ibu hamil yang
mendapatkan pendampingan
bersalin di fasilitas pelayanan
kesehatan
Rakontek Jabar . 100%
15-16 ,Februari ibu yang
46 mendapatkan
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU (di
Pengertian :
FKTP)
adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program lain
yang memerlukan intervensi selama kehamilannya
.
Definisi KEBERHASILAN
Semua Puskesmas
Operasional memberikan pelayanan
antenatal terpadu
sesuai standar dengan
minimal program :
Jumlah puskesmas yang -
Antisipasi Defisiensi Gizi
melaksanakan
dalam Kehamilan -
pelayanan antenatal
Anemia dan Bumil KEK
terpadu dalam kurun - Maternal neonatal
waktu tertentu
Tetanus Elimination
- Penyakit Menular
seperti : HIV, Sifilis dan
malaria (tergantung
Rakontek Jabar 15-16 ,Februari 47
PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL
NEONATAL
Pengertian : adalah pelayanan kesehatan Maternal dan Neonata yang
diberikan kepada semua ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
secara terpadu dan berkaitan, guna mewujudkan ibu sehat bayi sehat.
FKTP dan FKTRL
Definisi KEBERHASILAN
memberikan pelayanan
Operasional kesehatan maternal dan
neonatal meliputi:
Pelayanan .a. Pelayanan antenatal
kesehatan sesuai
standar
maternal b. Pelayanan persalinan
neonatal yang c. Pelayanan Nifas
diberikan oleh d. Pelayanan Neonatal
Esensial
FKTP dan FKTRL e. Pelayanan KB
Pascapersalinan
Rakontek Jabar 15-16 ,Februari 48
f. Pelayanan GADAR
PONED (PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL EMERGENSI DASAR)
Definisi
KEBERHASILAN
Operasional

Pusk mampu PONED : Mampu melaksanakan:


Pusk rawat inap yg Deteksi Dini Kesehatan
mampu Maternal dan Neonatal
menyelenggarakan
Stabilisasi kegawat-
pelayanan obstetri dan
neonatal daruratan Maternal-
emergensi/komplikasi Neonatal
tingkat dasar dalam 24 Mampu merujuk
jam sehari dan 7 hari kedaruratan M&N
seminggu
Rakontek Jabar 15-16 ,Februari 49
PONEK (PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL EMERGENSI
Definisi
KOMPREHENSIF)
KEBERHASILAN
Operasional

RS mampu PONEK : Mampu melaksanakan:


Stabilisasi di UGD
RS yg mampu
Gadar maternal neonatal
menyelenggarakan
penanganan operatif
pelayanan kedaruratan
maternal neonatal scr cepat
perawatan intermediate
komprehensif dan
terintegrasi 24 j dlm dan intensif ibu dan bayi
pelayanan ANC Rujukan
sehari, 7 hr dlm
seminggu
50
AMP (AUDIT MATERNAL
PERINATAL)
Definisi
KEBERHASILAN
Operasional

AMP : serangkaian SEMUA Kematian dan


kegiatan penelusuran Kesakitan Maternal dan
sebab kematian atau Perinatal di lakukan
kesakitan ibu,
AMP
perinatal dan neonatal
guna mencegah
kesakitan dan
kematian serupa di
masa yang akan
datang. Rakontek Jabar 15-16 ,Februari 51
TERIMA KASIH

52

Anda mungkin juga menyukai