Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Hernawan
1. Pendahuluan
2. Pengelompokan
3. Seleksi
1. Definisi
Bahan bahan refraktori adalah bahan-bahan anorganik non-
logam yang tidak melunak dan melebur serta mampu bertahan
terhadap abrasi atau korosi dari padatan, cairan ataupun gas
pada suhu tinggi
Suhu tinggi
DIN mendefinisikan > 1580oC (SK 26)
ASTM mendefinisikan >1430oC ( SK 15)
2. Fasa Penyusun
Butiran/agregat : mineral stabil suhu tinggi (200 mikron)
Matriks/filler : mengisi ruang antara agregat (150 mikron)
Perekat (binder/bond/semen) : pengikat agregat atau filler
Pori
Pori
Matrik/Filler
Pengikat
(pengikat/perekat/semen) Agregat/Butir
Filler
ZrO2 (Putih kecil)
Matrik/Binder Aggregate/grog
(hitam abu) Al2O3ZrO2 (Abu-abu)
Pori
(hitam)
2. Tujuan penggunaan
Melindungi bagian tertentu terhadap leburan, gas, padatan
Menjaga proses pada suhu dikendaki
Melindungi peralatan/material dari api
Melindungi lingkungan kerja dari panas
Mencegah kehilangan panas
3. Persyaratan Refraktori
Tahan terhadap suhu tinggi
Tahan terhadap perubahan suhu mendadak
Tahan terhadap aksi dari leburan, gas panas, slag, dll
Tahan terhadap beban struktural pada suhu operasi
Tahan terhadap abrasi
Muai thermal rendah
Mampu menyimpan/menjaga panas
Tidak terkataminasi dengan bahan yang berkontak
II. Pengelompokan
Bata
Pengikat Pengeringa Bata
Pengikat Pitch Organik lain Bent Peleburan
Resin n Bent
Slide gates lain
Bata Bata lain
Bata dan Pembakara Bata
Curing Pengeringan Bent Pengeringan Bent
Bentuk lain n Bent
lain lain
lain
Bata
Tabung Pembakaran Pembakaran Bata Pembakaran
Bent
Slide gates Bent
lain Proses
Bata dan lain Impregnasi
Bentuk lain Pitch Pengelompoka
Bata n
Bent
Impregnasi lain Produk
Slide gates
Pemasakan Bata
2.b Berdasarkan komposisi kimia
C SiC
Karbon Silikon Karbida
MgO Karbon
Magnesia forsterite Pirophilit
Magnesia Spinel Fireclay
Magnesia Dolomit mullit
Al22O33
Magnesia Krom Korundum Mullit Zirkon
Zirkon
Dolomit Khrom Magnesia Alumina Zirkon
Khrom
CaO Kalsia Zirkon
ZrO22
Khromia Jenis
Cr22O33 Unsur
Basa Netral Asam
Komposisi Kimia (typical)
Magnesia F 3-6 9-16 5-10 <1 55-63 12-17 >37 0.8-1.0 3.4-3.9
Basa Khrom NF 3-5 9-16 5-9 <1 55-63 12-17 >37 - 3.4-3.8
RO Magnesia F 2-6 1-3 1-4 0.2-2.5 85-92 -1 >37 1.2-1.3 3.4-3.6
NF 2-6 0.5-3 1-4 0.1-2.5 85-92 >37 - 3.3-3.4
Dolomit F 1-7 1-2 1-5 30-45 38-50 - >36 1.2-1.3 3.3-3.4
1-3 1-2 1-2 30-45 38-50 >36 - -
SK : Seger Cone
TE : Thermal Ekspansion
SG : Specific Gravity
F : Fired
NF : Non-fired
SK 15 16 17 18 18 19 20 26 27 28 29 30 31 32
oC 1435 1460 1480 1500 1520 1580 1610 1589 1610 1630 1650 1670 1690 1710
SK 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
oC 1730 1730 1770 1790 1825 1850 1880 1920 1960 2000
2.c Berdasarkan penggunaan
3. a Kriteria
Bidang pemakaian
Suhu kerja
Beban struktural
Biaya
3.b Kondisi dihadapi Refraktori pada Beberapa Tungku
Kondisi dihadapi refraktori
Kontaminasi Penurunan Laporan
Jenis Tungku Abrasi
Caking/
/ Korosi/aus Erosi
Penurunan Insulasi
Termomeka umur/perb
Aglomerasi Mekanis Termal
Fouling nis/Kejut aikan
Tungku Blasch X X X X
Tungku Basic Oxygen X X X X X X X
Tungku Reverberatory X X X X X X
Multiple hearth X X
Ladle/tundish/trough X X X X X X
Electrolytic smelting X X X X X
Kilns X X X X X X X X X
Tungku Electric arc X X X X
(EAF)
Kupola X
Heat treat
Still X X X X
Reaktor Reformer X X
Boiler X X X X X X X X
Gasifier X X X X X X
Heat exchanger X X X
3.c Fakta-Fakta Terkait Refraktori