Anda di halaman 1dari 19

Referat

Katarak

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI 2013
1
Pendahuluan
Katarak merupakan keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau
bahan di dalam kapsul lensa.

Katarak merupakan gangguan visual tersering yang ditemukan di dunia


diperkirakan 30-45 juta orang di dunia mengalami kebutaan, 45%-nya
disebabkan oleh katarak prevalensinya bervariasi luas pada daerah yang
berbeda, menibgkat seiring usia.

Penyebab katarak meliputi trauma, inflamasi, penyakit metabolik,


nutrisi dan proses penuan.
3

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

3
Anatomi dan Fisiologi Lensa
Mata
Anatomi lensa
- Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular, tak
bewarna dan hampir transparan sempurna.
- Permukaan lensa pada bagian posterior lebih cembung
dari pada permukaan anterior
- Lensa tidak mempunyai persarafan dan pembuluh darah.
struktur lensa dapat diurai:
1. Kapsul lensa
2. Epitel lensa
3. Nukleus dan korteks

4
Struktur lensa dapat diurai
menjadi
Fisiologi Lensa :
1. Pemeliharaan keseimbangan air dan kation lensa
2. Epitel lensa: situs transport aktif
3. Teori pompa-kebocaran
4. Akomodasi

5
Definisi katarak

Katarak berasal dari bahasa yunani katarrhakies, inggeris


Cataract, dan bahasa latin cataracta yang berarti air
terjun.

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa


yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan)
lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua-
duanya.

6
Epidemiologi
- Katarak lebih sering ditemukan pada daerah yang lebih sering
tepapar sinar matahari.

- Prevalensinya juga meningkat sesuai dengan usia dan


lebih tinggi pada wanita. Penurunan penglihatan akibat
katarak meningkat terus menerus sehubung dengan
usia 16% pada usia 65-69 tahun, 24% pada usia 70-74
tahun, 42% pada usia 75-79 tahun, 59% pada usia 80-
84 tahun, dan 71% pada orang dari 85 tahun atau
lebih. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak
merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.

7
Etiologi
Katarak dapat disebabkan berbagai macam faktor antara
lain :
- trauma
-peradangan
-gangguan metabolik
-radiasi dan
-proses penuaan

8
Klasifikasi katarak
a. Katarak kongenital (sejak lahir)
b. Katarak juvenil
c. Katarak senil is

9
Katarak senilis dibagi menjadi 3 berdasarkan
lokasinya
Katarak Nuklear Katarak Kortikal

10
Katarak Subkapsular Posterior

11
12
Gejala katarak
1. Penglihatan kabur dan berkabut
2. Merasa silau terhadap sinar matahari
3. Seperti ada titip gelap di depan mata
4. Penglihatan ganda
5. Sukar melihat benda yang menyilaukan
6. Penglihatan di malam hari lebih baik

13
Diagnosis
- anamnesis
- pemeriksaan klinis.

14
Tatalaksana
Intra Capsular Cataract Extraction (ICCE)
Extra Capsular Cataract Extraction ( ECCE )
Fhacoemulsification

15
Komplikasi

Komplikasi preoperasi katarak antara lain:


Glaukoma sekunder
Uveitis

Komplikasi postoperasi katarak:


Afakia
Pseudofakia

16
Bab III
Kesimpulan
1. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang
dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa,
denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua-duanya.
2. Berdasarkan usia katarak diklasifikasikan yaitu katarak
kongeinital, katarak juvenile, katarak sensil. Berdasarkan
lokasinya, katarak senilis dapat dibagi menjadai katarak
nuklear, katarak kortikal, dan katarak subkapsular posterior.
Sedangkan beradasarkan stadium perkembangannya,
kataraksenilis dibagi menjadi katarak insipien, katarak imatur,
katarak matur, dan katarak hipermatur.

17
DAFTAR PUSTAKA
Pascolini D, Mariotti SP.global estimates of visual impairment:2010. BR J
Opthalmol. 2011.
Eva PR, Whitcher JP. Vaughan & Asburys General Opthalmology. 17 th ed.
USA : Mc Graw-Hill;2007
Scanlon VC, Sanders T. Indra. In. : Komalasari R, Subekti NB, Hani A,
editors. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. 3
American academy of ophthalmology. Lens and Cataract. Section 11.
San fransisco: MD Association, 2005-2006
Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P. Optalmologi Umum. Edisi 14.
Jakarta: Widya Medika , 2000.
Iliyas, S. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga. Balai Penerbit
FKUI. Jakarta : 2005.
Iliyas, S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi kedua. Balai Penerbit FKUI, Jakarta :
2003.
J.P shock. Lensa dalam Oftalmologi umum. Edisi 14. 1996: 175-183

18
Terima
Kasih

Wassalammualikum,wr.wb

19

Anda mungkin juga menyukai